Raja Para Dewa

Peringkat Pertama dalam Nilai Pertarungan.



Peringkat Pertama dalam Nilai Pertarungan.

0Klan Bulan Patah. Itu adalah klan tempat Panglima Guanjun berasal dan saat ini ia hanyalah murid terluarnya!     

Ketika Panglima Guanjun menyebutkan tentang Klan Bulan Patah, bahkan dirinya sendiri pun tidak bisa mengendalikan hasrat dan kekaguman yang terdengar lewat suaranya.     

Sulit dibayangkan seperti apa kekuatan besar yang berada di atas seorang raja.     

"Guru, apa keinginanmu ada hubungannya dengan klan ini?" Nan Gongfan bertanya dengan sedikit penasaran.     

Saat mereka pertama kali mengetahui keberadaan klan tersebut, mereka sangat terkejut namun kini mereka punya harapan tinggi.     

"Mungkin aku berkesempatan untuk menapaki dunia itu..." Gambar ketiga pemuda di ngarai Hutan Awan Langit kembali muncul di dalam pikiran Zhao Feng.     

Rasa senang dan harapan muncul di hatinya, sama seperti Nan Gongfan.     

"Gurumu ini, aku, berasal dari Klan Bulan Patah dan karena aku tidak bisa menembus jalur beladiri murni sebelum berusia 30 tahun, aku kehilangan kesempatan untuk menjadi murid utama. Jadi aku meninggalkan klan itu dan mengambil tugas untuk menjaga hal duniawi. Meski demikian, aku masih punya hubungan dengan klan tersebut.     

Panglima Guanjun terdiam sesaat lalu mengatakan berita lainnya. "Berdasarkan hal yang aku ketahui, tes penerimaan murid yang digelar setiap 5 tahun sekali akan dimulai 2 bulan lagi.     

Tes penerimaan murid!     

Mata keenam pemuda itu berbinar-binar. Bei Moi dan yang lainnya tidak bisa menyembunyikan rasa gembira dari wajah mereka. Tes penerimaan murid ini hanya digelar setiap lima tahun sekali dan akan diadakan dua bulan lagi!     

"Bahkan negara-negara terdekat bisa mengikuti tes penerimaan murid Klan Bulan Patah. Saat itu, para pesilat jenius dari berbagai belahan dunia akan berkumpul termasuk klan keluarga yang tersembunyi dari dunia manusia biasa yang kekuatannya bahkan melebihi Istana Guanjun. Gurumu ini telah melakukan yang terbaik dan ia bisa mengirimkan beberapa muridnya untuk mengikuti tes penerimaan murid itu," Panglima Guanjun merangkum semua informasinya.     

"Para pesilat elit dari seluruh negara akan bertarung untuk menjadi anggota klan Bulan Patah...." Zhao Feng dan yang lainnya merasa terbakar semangatnya. Keinginan bertarung yang sangat besar juga muncul di dalam diri Bei Moi.     

Di Ibukota Provinsi Guanjun, bakat dan kekuatan mereka adalah yang tertinggi, namun jika mereka bisa menjadi anggota klan Bulan Patah, mereka bisa melawan pesilat jenius di level puncak lainnya untuk melihat siapa yang lebih kuat.     

"Aku punya 3 rekomendasi untuk tes penerimaan murid dua bulan mendatang, jadi kalian semua bisa bersaing untuk mendapatkan kesempatan itu," Panglima Guanjun berkata dengan serius saat menatap satu-satu keenam murid di hadapannya.     

3 rekomendasi?     

Jantung para pemuda itu berdebar-debar. Meskipun mereka punya guru yang sama, mereka tetap harus saling bersaing memperebutkan rekomendasi itu.     

Panglima Guanjun memang punya beberapa murid lainnya. Namun karena ada keterbatasan umur di tes penerimaan murid itu, maka Panglima Guanjun tidak mengundang Ye Linyun dan yang lainnya.     

Ye Linyun dan murid Panglima Guanjun lainnya telah berumur lebih dari 30 tahun dan menurut peraturan klan Bulan Patah, jika seseorang tidak bisa mencapai jalur beladiri murni sebelum berusia 30 tahun, mereka tidak akan bisa menjadi murid utamanya. Itu artinya hanya 6 pemuda di hadapan Panglima Guanjun lah yang bisa bertarung merebut 3 posisi rekomendasi tersebut.     

"Gerombolan hewan buat itu telah berakhir. Kalian semua kembalilah ke Istana Guanjun dan rayakan kemenangan kalian!" ujar Panglima Guanjun lalu menghilang dalam sekejap mata.     

_Sou! Sou!_ Seberkas sinar perak melesat di udara dan menghilang dari pandangan mata dengan cepat.     

"Guru memberitahukan agar kalian semua berkumpul di Gedung Spiritual Beladiri untuk mendapatkan hadiah," Sosok Ye Linyun muncul di hadapan keenam pemuda itu dan mereka pun langsung menganggukkan kepalanya.     

Dalam perjalanan pulang, Feng Hanyue terlihat memikirkan sesuatu saat ia bolak-balik menatap Bei Moi, Nan Gongfan dan Yang Qingshan. Panglima Guanjun berkata hanya punya 3 rekomendasi dan dari keenam muridnya itu, Bei Moi, Nan Gongfan dan Yang Qingshan berada di level pelatihan yang paling tinggi yaitu level 8 keatas.     

Dibandingkan ketiga murid itu, Feng Hanyue, Zhao Feng dan Zhao Yufei hanya punya sedikit kesempatan.     

"Aku harus bisa mendapatkan satu posisi rekomendasi jika aku berusaha melakukan yang terbaik," Zhao Feng berkata dalam hati.     

Setelah serangan gerombolan hewan buas itu, kekuatannya telah meningkat pesat dan cahaya hijau di matanya telah mendekati lebar 2,65 meter.     

Ia tidak yakin bisa mengalahkan Bei Moi karena Bei Moi mampu membunuh pesilat di level ke 9, namun Zhao Feng yakin 60 hingga 70 persen ia bisa mengalahkan Yang Qingshan dan Nan Gongfan.     

Lagipula masih ada waktu 2 bulan lagi hingga tes penerimaan murid itu dan Zhao Feng yakin ia punya banyak waktu untuk meningkatkan pelatihannya.     

Keenam pemuda itu menggunakan jurus kecepatannya masing-masing dan kembali ke Istana Guanjun.     

_Gedung Spiritual Beladiri_     

"Guru menunggu didalam," Ye Linyun telah sampai di gerbangnya.     

Level pelatihan Ye Linyun berada di puncak level ke 9 sehingga ia adalah yang tercepat. Bei Moi adalah yang tercepat kedua dan ia telah berjalan memasuki gedung. Di belakangnya ada Yang Qingshan, Nan Gongfan dan Zhao Feng. Dua pemuda lainnya terlihat kaget melihat kecepatan Zhao Feng.     

Beberapa saat kemudian keenam murid itu telah berada di dalam Gedung Spiritual Beladiri. Panglima Guanjun duduk di atas karpetnya dan menatap keenam muridnya itu.     

Di kanan dan kiri Panglima Guanjun duduk Ye Linyun dan Prajurit Pertama. Para pemuda itu kenal dengan Ye Linyun namun Prajurit Pertama adalah orang asing yang misterius buat mereka dan ia telah berada di tahapan setengah langkah dari jalur beladiri murni.     

Karena Prajurit Ketiga sedang terluka saat bertarung dengan hewan buas tingkat penguasa, maka Prajurit Pertama menggantikannya.     

"Bagaimana dengan nilai pertarungannya?" tanya Panglima Guanjun dengan suaranya yang berat.     

"Tuan, Kesatuan Guanjun telah menghitung perolehan nilai akhirnya dan mereka telah memberikan hasilnya," Prajurit pertama menunduk hormat saat ia mengeluarkan sebuah buku.     

Panglima Guanjun tidak mengambil buku tersebut, justru ia berkata, "Bacakan hasilnya,"     

"Baiklah," Prajurit Pertama membuka bukunya dan membaca sesuai dengan yang tertulis dalam buku tersebut: "Peringkat pertama, Zhao Feng – 465 nilai. Peringkat kedua Bei Moi – 403 nilai...."     

"Tunggu!"     

Ekspresi Panglima Guanjun berubah saat ia menatap Prajurit Pertama. "Bei Moi bukan yang pertama?"     

Para pesilat jenius lainnya pun merasa tidak percaya. Bagaimana mungkin bukan Bei Moi di peringkat pertama? Bahkan Panglima Guanjun pun terlihat curiga. Saat ini Gedung Spiritual Beladiri mendadak sunyi senyap.     

Bei Moi mengepalkan tangannya dengan kuat dan bergumam dengan ekspresi kesal. "Tidak mungkin! Aku tidak percaya!"     

"Tuan, Zhao Feng membunuh Raja Elang Berparuh Emas dan dari situlah ia mendapat nilai terbanyak," Ye Linyun memberitahukannya dengan suara yang lirih.     

"Berapa banyak nilai yang dihasilkan karena membunuh Raja Elang Berparuh Emas?" tanya Panglima Guanjun.     

Prajurit Pertama langsung menjawab "Biasanya ada nilai antara 20 hingga 60 untuk membunuh hewan buas tingkat tinggi. Namun karena Raja Elang Berparuh Emas itu punya kekuatan di puncak level ke 9 dan sangat sulit untuk dibunuh, maka Raja Elang itu bernilai 100,"      

100 nilai pertarungan! Bei Moi dan yang lainnya sangat terkejut.     

"Bahkan jika memang ia berhasil membunuh Raja Elang itu, perolehan nilai keseluruhannya sepertinya terlalu banyak. Berapa banyak nilai pertarungan yang lainnya," Panglima Guanjun memberikan perintah dengan tenang.     

"Yang Qingshan – 195 nilai. Nan Gongfan - 181 nilai ...." Prajurit Pertama menyebutkan nilai pertarungan pemuda lainnya.     

Bisa terlihat jelas, selain Zhao Feng dan Bei Moi, yang lainnya tidak bisa mendapatkan hingga 200 nilai pertarungan.     

Jika dipikir secara logis, nilai pertarungan Zhao Feng seharusnya sekitar 100an lebih. Bahkan jika ia berhasil membunuh Raja Elang dan mendapatkan 100 nilai pertarungan, itu artinya ia mendapatkan 365 nilai pertarungan dari yang lainnya dan jauh melampaui perolehan nilai Nan Gongfan dan Yang Qingshan.     

"Tidak mungkin!" Nan Gongfan dan Yang Qingshan menggelengkan kepalanya dengan kesal.     

Bei Moi tertawa dingin namun ia tidak berbicara sepatah katapun. Ia yakin gurunya akan memberikan penilaian yang benar.     

"Apa ada kesalahan?" tanya Panglima Guanjun sambil mengernyitkan dahinya.     

Dalam situasi biasa, ia tidak pernah mempertanyakan penilaian Kesatuan Guanjun, namun kali ini, hasilnya terlalu jauh di luar dugaan.     

"Tuan, aku yakin perhitungan ini benar dan kalaupun ada kesalahan pun akan sangat kecil kemungkinannya," ujar Prajurit Pertama tanpa ragu-ragu lalu meneruskan membacakan hasil perhitungan yang detail.     

"Zhao Feng membunuh 70 hingga 80 hewan buas yang terbang hanya dengan panahnya. Rata-rata satu burung itu bernilai 2,5. Dari total semua burung ini saja ia telah mendapatkan 200 nilai pertarungan. Jika ditambah dengan si Raja Elang, ia sudah mendapatkan 300 nilai pertarungan...." Prajurit Pertama membacakan detail nilainya.     

Ada data yang lengkap darimana nilai pertarungan itu berasal.     

"Oh? Memanah?" Panglima Guanjun sedikit kaget saat ia sekali lagi menatap Zhao Feng.     

"Untuk yang satu ini, Jenderal Heng, aku dan beberapa pemanah disekitar kami bisa menjamin kebenarannya," Ye Linyun menambahkan.     

"Hmmm... berarti memang seharusnya tidak ada masalah dalam perhitungannya," Panglima Guanjun pun tidak curiga lagi.     

Berikutnya, nilai pertarungan lain yang didapatkan Zhao Feng. Setelah ia menembak jatuh burung-burung itu, ia menggunakan sisa waktunya untuk mendapatkan lebih dari 160 nilai pertarungan.     

Semua orang tahu Nan Gongfan dan Yang Qingshan hanya mendapatkan 180an nilai pertarungan, padahal keduanya punya level pelatihan yang lebih tinggi dari Zhao Feng.     

"Aku tidak percaya!" Nan Gongfan menggelengkan kepalanya tanda tak percaya.     

"Kemampuan bertarung Zhao Feng sangat bagus sekali. Setiap serangannya akan membunuh setidaknya satu hewan buas. Kecepatan dan efisiensi serangannya dua kali lipat dari pesilat di level yang sama. Berdasarkan hal ini, bahkan petinggi di Kesatuan Guanjun pun tidak bisa menyamainya... mungkinkah ia seorang pembunuh alamiah!?" Prajurit Pertama menatap Zhao Feng dengan bingung.     

Ye Linyun tersenyum sumringah. "Sebelumnya, Zhao Feng juga mendapatkan peringkat pertama dalam misi menghabisi para penjahat, dan saat itu ia masih berada di level keenam..."     

Sekarang, hasil perhitungan nilai pertarungan Zhao Feng telah dijelaskan. Panglima Guanjun sudah tidak ragu lagi dengan hasil perhitungan itu dan menatap Zhao Feng dengan pujian. "Aku tidak pernah menyangka akan punya seorang murid yang mahir di dua kemampuan yaitu memanah dan pertempuran jarak dekat."     

Ia tahu bagaimana Prajurit Guanjunnya bekerja, mereka hampir tidak pernah membuat kesalahan.     

"....Monster seperti apa dia itu?" Bei Moi mengepalkan tangannya kuat-kuat, menunjukkan keengganannya. Menjadi murid utama Panglima Guanjun, bagaimana mungkin ia bisa kalah dari murid terluarnya.     

Nan Gongfan, Yang Qingshan dan Feng Hanyue menatap Zhao Feng dengan tidak percaya. Hanya Zhao Yufei yang tersenyum dan tidak terkejut dengan hasil perhitungan itu.     

Setelah mereka mendapatkan total nilai pertarungannya, keenam murid jenius itu pun pergi, meninggalkan Panglima Guanjun, Prajurit Pertama dan Ye Linyun yang masih berada di Gedung Spiritual Beladiri.     

"Apa lagi yang kau butuhkan?" tanya Panglima Guanjun.     

Prajurit Pertama menarik napas dalam-dalam. "Tuan, sebenarnya nilai Zhao Feng yang sesungguhnya adalah 565, bukan 465! Namun karena memikirkan reaksi dari murid lainnya, maka aku menyembunyikan 100 nilai pertarungannya...."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.