Raja Para Dewa

Potensi di Masa Depan



Potensi di Masa Depan

0Di dalam gedung itu, semua pemuda terlihat bersemangat. Zhao Feng mengernyitkan alisnya, tak percaya jika tidak ada satupun di antara Sepuluh Penjaga Langit yang layak di mata Panglima Guanjun meski hanya dengan sekali melihat.     

"Kesembilan level di jalur beladiri hanyalah dasar. Di tempat ini, kekuatan, pelatihan dan jurus tidaklah penting jika kau tidak bisa mencapai tahapan selanjutnya," suara Panglima Guanjun menggema di dalam gedung itu     

Perkataannya separuh dipahami dan separuh terdengar aneh di telinga para pemuda. Hanya beberapa orang yang bisa memahami makna dari perkataan Panglima Guanjun itu.     

"Menurutnya, kesembilan level di jalur beladiri hanyalah dasar... Pada tahap ini bahkan jika kau adalah yang terkuat di antara yang lainnya, tidak akan ada gunanya jika tidak bisa menembus tahapan selanjutnya," Zhao Feng tampaknya akan memahami sesuatu.     

Ia ingat sebulan yang lalu saat ia berbicara dengan Tuan Ye. Tuan Ye berkata, "Sembilan level di jalur beladiri berguna untuk melatih tubuh dan tulang dan membentuk dasar yang kuat,"     

Sekarang Zhao Feng ingat poin tersebut dan sadar bahwa sesungguhnya tujuan utama pelatihan sembilan level di jalur beladiri itu bukanlah untuk membunuh atau mempelajari jurus semata.     

"Pemuda ini ingin bertanya, jika level pelatihan dan kekuatan tidak penting pada sembilan level di jalur beladiri tersebut, lalu apa sebenarnya yang penting?" Feng Hanyue berdiri dan bertanya dengan sopan. Saat ia bertanya, keringat dingin membasahi punggungnya.     

Ke sembilan pemuda lainnya pun merasa takut namun mengagumi keberanian Feng Hanyue.     

Panglima Guanjun sepertinya mendapatkan kesan yang baik dari Feng Hanyue. "Kekuatan adalah hal kedua dari tahapan ini karena masa depan yang lebih penting. Jalan yang bisa menuntunmu ke arah yang lebih baik!"     

Masa depan. Jalan yang akan menuntunmu ke arah yang lebih baik!     

Zhao Feng langsung paham. Ketika seseorang telah mencapai level seperti Panglima Guanjun, mereka akan punya sudut pandang yang berbeda.     

Contohnya: Seorang ahli beladiri mungkin yang terkuat di levelnya, namun jika ia tidak mengembangkan potensinya dan tidak bisa menembus ke level tujuh untuk menjadi seorang master beladiri, maka tidak ada artinya baginya menjadi yang terkuat di level keenam. Pesilat seperti ini tidak akan didukung oleh kelompoknya.     

Ini artinya tatapan Panglima Guanjun tadi telah melihat potensi dari Sepuluh Penjaga Langit dan ia tidak perlu melihat kekuatan mereka saat ini.     

Tentu saja pesilat yang punya potensi biasanya berada di level pelatihan yang lebih tinggi. Itu sebabnya ia hanya mau memilih murid dari jajaran Sepuluh Penjaga Langit.     

"Meski aku berkata demikian, kalian semua tetap harus diuji," Saat Panglima Guanjun berkata demikian, ia mengeluarkan sebuah bola kristal sebesar kepalan tangan yang terbuat dari bahan yang unik.     

Dengan perintahnya, Bei Moi mengambil bola kristal itu dan memberikannya kepada Sepuluh Penjaga Langit.     

"Itu dia!" Jantung Nan Gongfan berdebar-debar.     

Dulu saat ia datang bersama Bei Moi ke Gedung Spiritual Beladiri, Panglima Guanjun juga mengeluarkan bola kristal tersebut.     

Panglima Guanjun lalu berkata, "Ini adalah barang yang spesial di dunia ini, karena bisa mengukur potensi kalian di masa depan dan pengukurannya akurat hingga 99 persen,"     

Mendengar hal itu, para pemuda itu menjadi sangat gelisah.     

"Benda yang bisa mengukur potensi seseorang!" Zhao Feng terlihat penasaran.     

Bei Moi menyerahkan bola kristal itu pada Feng Hanyue.     

"Pejamkan matamu dan salurkan kesadaran dan kekuatan tenaga dalammu ke dalam bola kristal itu," ujar Panglima Guanjun pada Feng Hanyue.     

"Baik, Tuan," Feng Hanyue menarik napas dalam-dalam dan menenangkan dirinya. Ia lalu mengfokuskan energinya ke dalam bola kristal di tangannya.     

_Weng~_     

Lingkaran sinar putih terbentuk dalam bola kristal itu. Satu lingkaran, dua lingkaran, tiga lingkaran.... lima lingkaran!     

Lingkaran kelima berubah menjadi hijau,, tidak seperti empat lingkaran putih lainnya.     

"Kau telah melewati empat lingkaran, artinya potensimu telah melampaui tubuh manusia biasa. Meskipun itu bagus, namun tidak cukup bagus untuk menjadi murid utamaku," ujar Panglima Guanjun.     

Mendengar hal tersebut membuat sinar mata Feng Hanyue meredup. Ia adalah pesilat dengan level tertinggi di Sepuluh Penjaga Langit namun di mata Panglima Guanjuan ia biasa saja.     

Melihat hasil Feng Hanyue, pemuda jenius lainnya jadi merasa lebih gelisah. Kemudian giliran Lei Cong. Ia mengambil bola kristal itu dengan tangan yang gemetaran lalu menyalurkan kesadarannya ke dalam bola kristal tersebut.     

Lingkaran sinar putih kembali terbentuk di dalam bola tersebut. Satu lingkaran, dua lingkaran, tiga lingkaran, empat lingkaran! Lingkaran putih itu berhenti di lingkaran keempat. Lingkaran kelima tidak muncul sama sekali.     

"Potensimu telah mencapai batasan maksimal tubuh manusia biasa, namun masih jauh dari targetku," Panglima Guanjun menggelengkan kepalanya.     

_Bagaimana mungkin bisa seperti ini?!_     

Wajah Lei Cong langsung terlihat gelap seolah ia baru saja kehilangan jiwanya. Hasilnya lebih buruk daripada Feng Hanyue yang setidaknya mendapatkan penilaian biasa saja.     

Berikutnya adalah giliran Lu Xiaoyu.     

"Sekarang giliranku," Lu Xiaoyu terlihat serius saat menyalurkan kesadarannya ke dalam bola tersebut. Di dalam bola kristal itu terlihat tiga lingkaran sinar putih lalu mulai terbentuk setengah lingkaran yang lainnya. Tiga setengah lingkaran itu lebih buruk dari Lei Cong.     

"Pemuda jenius di dunia biasa, namun belum cukup untuk melangkah ke tahapan dunia yang sebenarnya," Panglima Guanjun menggelengkan kepalanya.     

Selain Feng Hanyue, dua pemuda itu tidak bisa mencapai target Panglima Guanjun.     

"Potensi Lu Xiaoyu dan Lei Cong adalah yang terbaik di kota Bulu Matahari namun disini mereka tidak berharga," Hati Zhao Feng bergetar.     

Ia juga sedang berpikir apa yang dimaksud oleh Panglima Guanjuan dengan perkataan 'tahapan dunia sebenarnya'.     

Setelah Lu Xiaoyu, kini giliran Zhao Yufei. Zhao Yufei memejamkan matanya dan memegang bola kristal itu dengan tangannya yang sehalus batu giok.     

_Weng~_     

Beberapa lingkaran terbentuk di dalam bola tersebut; tiga lingkaran, lalu lima lingkaran lalu berubah menjadi empat lingkaran, jumlahnya selalu berubah-ubah. Lingkaran itu terlihat tidak stabil dan warnanya pun bukan putih ataupun hijau seperti yang lainnya.     

"Hm?"     

Panglima Guanjun tampak berpikir keras. Hasil pengukuran Zhao Yufei ini sangat berbeda dengan pemuda lainnya.     

"Apa itu artinya Yufei punya potensi yang unik?" pikir Zhao Feng.     

Setelah berpikir cukup lama akhirnya Panglima Guanjun pun berkata, "Potensimu sangat spesial, namun sepertinya tidak bisa melampaui potensi Feng Hanyue,"     

Menerima hasil evaluasi seperti itu, Zhao Yufei pun bernapas lega. Setelah Zhao Yufei, giliran peringkat kelima, keenam dan ketujuh. Semua pemuda setelah Zhao Yufei jauh dari standar minimal Panglima Guanjun.     

"Sekarang giliranku," Huang Qi mengambil bola kristal dari Bei Moi dengan tangan gemetaran.     

Beberapa saat kemudian tiga setengah lingkaran muncul di dalam bola kristal itu. Potensinya setara dengan Lu Xiaoyu dan itu artinya ia berada di peringkat teratas Sepuluh Penjaga Langit, namun hasilnya belum cukup bagus untuk Panglima Guanjun.     

Gagal!     

Huang Qi pun terlihat depresi. Ia adalah murid jenius terbaik di kota Pohon Mutiara dan ia ingin memamerkan kemampuannya di Ibukota Provinsi namun ia justru tidak bisa mencapai batas minimal dari Panglima Guanjun.     

Setelah Huang Qi adalah giliran Li Ziwen. Li Ziwen adalah pemuda yang berada satu grup dengan Lu Xiaoyu saat misi menghabisi para penjahat.     

"Aku..." Li Ziwen sangat gugup dan ia tidak bisa menenangkan dirinya.     

_Pah!_     

Bei Moi menepuk punggung dan Li Ziwen pun mulai tenang. Namun hasil pengukurannya pun tidak ada gunannya. Ia hanya mendapatkan tiga lingkaran.     

"Berikutnya," ujar Panglima Guanjun dengan tanpa ekspresi.     

Berikutnya?     

Zhao Feng berdebar-debar. Akhirnya tiba gilirannya. Peringkat terakhir dari Sepuluh Penjaga Langit adalah dirinya.     

Saat ini semua mata memandang ke arahnya. Zhao Feng bisa merasakan tatapan Zhao Yufei yang terlihat yakin dan berharap tinggi padanya. Ia juga bisa melihat senyuman dari Prajurit Ketiga dan Ye Linyun. Mereka punya harapan yang tinggi terhadap potensi Zhao Feng karena ia telah mencapai level ketujuh dan ia adalah yang paling muda di Sepuluh Penjaga langit.     

Sebelumnya Zhao Feng juga mendapatkan nilai tertinggi di misi menghabisi para penjahat dan ingatannya telah melebihi kemampuan Bei Moi.     

Bei Moi menyerahkan bola kristal ke Zhao Feng dengan rasa penasaran. Ia punya kesan yang cukup dalam terhadap Zhao Feng karena ia satu-satunya yang bisa mengalahkannya dalam hal ingatan. Sebenarnya Bei Moi sedikit depresi setelah kalah dari Zhao Feng hari itu. Sekarang ia ingin tahu seberapa kuat potensi yang dimiliki Zhao Feng.     

"Tuan, pemuda ini punya ingatan yang lebih baik dari Bei Moi dan ia yang mendapatkan nilai tertinggi di misi menghabisi para penjahat. Selain itu, ia juga yang termuda di jajaran Sepuluh Penjaga Langit." Prajurit Ketiga berbicara dengan suara perlahan.     

"Oh?" Rasa penasaran dan ketertarikan muncul di mata Panglima Guanjun.     

Di bawah tatapan semua orang, Zhao Feng mengambil bola kristal itu dan menyalurkan kesadaran dan kekuatan tenaga dalamnya.     

_Weng~_     

Lingkaran pertama langsung terbentuk.     

Apa yang terjadi?!     

Zhao Feng berdebar-debar karena ia melihat setelah lingkaran pertama terbentuk, lingkaran berikutnya terbentuk dengan sangat lambat sekali. Bahkan saat ia menyalurkan seluruh kesadarannya ke dalam bola itu, hanya ada satu setengah lingkaran yang terbentuk.     

Hm?     

Semua orang yang melihatnya terdiam terpaku. Potensi Zhao Feng seharusnya hampir sama dengan Feng Hanyue. Panglima Guanjun terlihat kecewa dan ia hendak mengatakan sesuatu.     

_Peh Peh! Peh Peh..._ __     

Zhao Feng tiba-tiba mendengar suara berdetak dari dalam dimensi di mata kirinya yang mengeluarkan suara berdesis panas keseluruh tubuhnya.     

_Weng~_     

Lingkaran putih yang tadi berhenti bergerak tiba-tiba bergerak kembali dan membentuk dua lingkaran.     

Setelah lingkaran kedua, lingkaran putih lainnya pun terbentuk. Dua lingkaran... tiga lingkaran... tiga setengah lingkaran...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.