Raja Para Dewa

Panglima Guanjun



Panglima Guanjun

0_Tah! Tah!_     

Suara langkah kaki itu membuat jantung para pemuda berdebar-debar. Hanya Prajurit Ketiga yang berdiri dengan raut wajah tanpa ekspresi.     

_Creeeek!_ Pintu dibuka dan tiga sosok pun masuk ke dalam gedung.     

Orang yang masuk pertama kali adalah seorang pria yang cukup tampan dengan bola mata yang jernih dan aura yang tajam.     

"Itu dia...." Zhao Feng tahu siapa orang itu.     

_Yi!_     

Zhao Yufei juga terkejut melihatnya. Orang itu yang telah membawa mereka pergi dari kota Bulu Matahari, Ye Linyun. Di belakang Ye Linyun ada dua orang pemuda, satunya selalu tersenyum, sedangkan yang satunya lagi tanpa ekspresi.     

Nan Gongfan! Bei Moi!     

Feng Hanyue dan Lei Cong merasa berdebar-debar melihat mereka berdua.     

_Kenapa mereka ada disini?_     

Zhao Feng juga terkejut, ia pernah bertemu dengan Nan Gongfan dan Bei Moi jadi ia tahu seberapa menakutkannya kedua pemuda itu. Khususnya Bei Moi yang telah mencapai puncak level kedelapan dan bisa membunuh pesilat di level kesembilan. Kemampuan Sepuluh Penjaga langit tidak ada apa-apanya dibandingkan kemampuan keduanya.     

"Saudara Ye datang juga," Prajurit Ketiga memberikan salam kepada Ye Linyun.     

Zhao Feng melihat tempat duduk Ye Linyun berada di depan Prajurit ketiga.     

"Tuan Ye juga murid Panglima Guanjun?" Zhao Feng kaget.     

Saat itu ia juga melihat bahwa Ye Linyun memandanginya. Jelas terlihat bahwa Ye Linyun berharap banyak dari Zhao Feng.     

"Panglima Guanjun telah keluar dari meditasi tertutupnya untuk memilih satu atau dua orang murid utamanya. Kita tidak punya kesempatan lagi," Ye Linyun dan Prajurit Ketiga berdiskusi.     

Murid utama? Tanda tanya besar terlihat di wajah para pemuda.     

"Tidak ada yang aneh. Tuan Ye, Nan Gongfan dan aku adalah murid terluar. Hanya Bei Moi yang merupakan murid utama," Prajurit Ketiga menjelaskan.     

Murid terluar! Rasa terkejut muncul di wajah Sepuluh Penjaga Langit.     

Ye Linyun dan Prajurit ketiga berada di level kesembilan dan mereka hanyalah murid terluar. Nan Gongfan sudah berada di level kedelapan di usia semuda itu dan masih menjadi murid terluar? Hanya Bei Moi murid utama Panglima Guanjun.     

_Si Bei Moi itu hanya setahun lebih tua dariku dan ia telah mencapai puncak level kedelapan dan ia bisa membunuh pesilat di level kesembilan. Hanya pesilat super jenius seperti dia yang bisa menjadi murid utama Panglima Guanjun..._ Zhao Feng menghela napasnya.     

Dengan kekuatan Bei Moi, ia bisa dengan mudah mengalahkan semua orang di kota Bulu Matahari dan ia telah berada di posisi tertinggi para petarung di ibukota provinsi Guanjun pula. Pemuda jenius seperti dia memang seorang pesaing yang tangguh.     

Saat para pemuda itu menatap Bei Moi, sinar mata mereka seolah menghilang. Bakat Nan Gongfan dan Feng Hanyue memang yang terbaik di generasi saat ini. Namun jika dibandingkan dengan Bei Moi, para pemuda jenius lainnya tidak ada apa-apanya. Semua orang pun menatap Bei Moi dengan rasa cemburu, iri dan sekaligus tidak berdaya.     

"Tuan Prajurit Ketiga, Tuan Besar telah memerintahkan untuk membawa Sepuluh Penjaga Langit ini ke Gedung Spiritual Beladiri.     

Orang yang datang adalah salah satu prajurit Guanjun yang nyaris berlutut di tanah. Ada 18 orang di Kesatuan Guanjun namun prajurit di posisi tiga besar adalah pesilat yang sangat kuat.     

"Gedung Spiritual Beladiri?" Ye Linyun dan Prajurit Ketiga saling berpandangan dan terlihat penasaran.     

Gedung Spiritual Beladiri adalah salah satu wilayah penting di Istana Guanjun karena merupakan tempat dimana Panglima Guanjuan berlatih. Biasanya, tidak ada yang diizinkan masuk ke gedung ini kecuali jika mereka dipanggil olehnya.     

"Sepertinya tuan besar telah memutuskan akan memilih beberapa murid. Ini kesempatan besar untuk kalian semua," Ye Linyun berkata dengan serius lalu berdiri dan memimpin jalan menuju ke gedung tersebut.     

Ke Sepuluh Penjaga Langit bisa merasakan suasana yang berbeda namun mereka tahu ini kesempatan mereka untuk mengubah takdirnya.     

"Tiga tahun lalu saudara Bei Moi dan aku datang ke Gedung Spiritual Beladiri, namun aku menjadi murid terluar sedangkan dia menjadi murid utama..." Nan Gongfan menarik napas dalam-dalam dan menatap Bei Moi yang berjalan di sampingnya.     

Bei Moi tetap terlihat datar. Saat itu Nan Gongfan masih tidak ingat bagaimana keputusan itu dibuat, namun sejak hari itu takdir mereka telah berubah. Sejak mereka menjadi murid Panglima Guanjun, mereka telah menerima banyak sumber daya pelatihan yang membantu perkembangan level pelatihan mereka.     

_Beberapa saat kemudian..._     

Semua orang telah sampai di depan gedung berwarna abu-abu keperakan yang terlihat kuno. Gedung ini terlihat kosong dan tanpa kehidupan. Saat memasuki gedung tersebut, tidak ada seorang pun yang terlihat disana. Namun Zhao Feng bisa merasakan kehadiran tiga hingga empat orang Prajurit Guanjun jika ia menggunakan mata kirinya.     

"Tuan besar, mereka sudah ada disini," Ye Linyun berdiri di depan pintu dengan rasa hormat.     

"Masuk" terdengar suara dari dalam gedung. Suara itu terdengar seolah berasal dari langit yang mengejutkan semua orang.     

Ke Sepuluh Penjaga Langit menahan napas dan setiap langkah mereka saat memasuki gedung itu terasa seperti menuju ke surga.     

Zhao Feng merasa bersemangat dan ada perasaan hangat yang mengalir dari mata kirinya ke sekujur tubuhnya. Saat ini ia tidak berani membuka kemampuan mata kirinya karena ia merasa setiap sudut gedung ini memata-matai setiap gerakannya.     

_Tah Tah! Tah Tah!_     

Para pemuda itu memasuki gedung itu dengan gelisah. Bahkan Nan Gongfan dan Bei Moi pun terlihat sangat serius. Di tengah ruangan gedung itu, ada seseorang yang duduk di atas karpet. Jika seseorang tidak langsung melihatnya, mungkin tidak ada yang menyadari kehadirannya.     

Orang yang duduk di atas karpet itu adalah seorang pria paruh baya yang menggunakan jubah berwarna emas dan perak dan ia tidak punya aura apapun. Ia terlihat seperti orang biasa. Sulit dibayangkan orang seperti itu adalah Panglima Guanjun yang melegenda itu.     

"Tuan besar, Sepuluh Penjaga langit telah hadir disini," ujar Prajurit Ketiga saat ia membungkukkan badannya dengan hormat.     

"Bagus!" Panglima Guanjun menganggukan kepalanya saat ia membuka matanya dan melambaikan tangannya.     

Saat ia membuka matanya, para pemuda itu seolah ditarik ke lautan yang luas. Zhao Feng merasa gerakan sederhana dari Panglima Guanjun saja bisa menggerakkan sekitarnya. Lambaian tangannya itu terasa seperti raja yang memberikan perintah untuk duduk.     

Ye Linyun, Prajurit Ketiga, Bei Moi dan Nan Gongfan duduk di dekat Panglima Guanjun, sedangkan sepuluh pemuda lainnya duduk di karpet sesuai dengan peringkat mereka. Yang pertama adalah Feng Hanyue, kedua lei Cong, ketiga Lu Xiaoyu ... dan yang kesepuluh adalah Zhao Feng.     

"Tuan besar, ada beberapa pemuda jenius berbakat di Batalion Penjaga Langit," Prajurit ketiga bergumam.     

Panglima Guanjun tetap tanpa ekspresi saat menatap satu-satu Sepuluh Penjaga Langit.     

_Ah!_     

Ke sepuluh pemuda itu merasa seolah tersambar petir. Dalam sekejap mata Panglima Guanjun bisa melihat level pelatihan setiap pemuda itu.     

Zhao Feng bahkan merasa meskipun Teknik Balok Kayunya telah mencapai tahap kesempurnaan, ia tidak bisa menyembunyikan level pelatihannya dari Panglima Guanjun.     

"Jauh lebih kuat dari yang terdahulu, namun tidak ada satupun diantara kalian yang bisa menjadi murid utamaku," Panglima Guanjun berkata dengan tanpa ekspresi seolah itu hal yang biasa saja, namun Zhao Feng bisa melihat rasa kecewa di matanya.     

_Huang!_     

Ke sepuluh pemuda itu tiba-tiba merasa jatuh ke neraka. Panglima Guanjun baru saja berkata tidak ada pemuda jenius disini yang layak dimatanya.     

"Bagaimana bisa begitu?!" Ye Linyun dan Prajurit ketiga juga terkejut dan tidak percaya.     

Menurut mereka, meskipun para pemuda itu tidak sehebat Bei Moi, ada beberapa jenius berbakat seperti Feng Hanyue dan Zhao Feng yang telah mencapai level ketujuh di usia semuda itu.     

"Tuan besar, bagaimana kau bisa yakin jika tidak mengujinya... ?" Ye Linyun bertanya dengan hati-hati.     

"Ya, Feng Hanyue telah mencapai puncak level ketujuh dan Zhao Feng punya ingatan yang lebih baik daripada Bei Moi," ujar Prajurit Ketiga.     

Lagipula, semua pemuda jenius ini berada di bawah asuhannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.