Raja Para Dewa

Dua Pilihan



Dua Pilihan

0Hadiah tambahan?     

Zhao Feng berdebar-debar: "Bolehkah saya bertanya kepada Prajurit Ketiga hadiah tambahan itu seperti apa?"     

"Pilihan pertama adalah tambahan 100 nilai. Pilihan kedua adalah semua nilai pertarunganmu akan ditiadakan tapi kau akan mendapatkan sebuah jurus beladiri murni," ujarnya.     

Tambahan 100 nilai... Apa? Jurus beladiri murni?     

Pilihan pertama bisa membuat Zhao Feng mendapatkan banyak barang karena 10 nilai saja bisa ditukar dengan satu jurus beladiri level puncak. Namun pilihan kedua adalah sebuah jurus beladiri murni!     

Pantas saja Istana Guanjun adalah kelompok terkuat, mereka bisa memberikan jurus beladiri murni dengan begitu mudahnya.     

"Tentu saja aku menyarankan kau untuk memilih hadiah pertama karena kau bisa menggunakan nilai tersebut untuk mendapatkan banyak barang. Untuk jurus beladiri murni, itu jurus yang sangat sulit untuk dilatih siapapun di bawah level ketujuh. Bahkan beberapa orang di level kesembilan pun belum tentu bisa mempelajarinya," Prajurit ketiga itu memberikan sarannya kepada Zhao Feng.     

Zhao Feng pun berpikir keras. Orang di hadapannya ini adalah peringkat ketiga Prajurit Guanjun dan ia salah satu tangan kanan Panglima Guanjun jadi penilaiannya pasti sangat masuk akal.     

Jika ia memilih yang pertama, Zhao Feng bisa mendapatkan 100 nilai tambahan dan menukarnya dengan jurus beladiri setengah murni dan beberapa sumber daya pelatihan. Sedangkan pilihan lainnya akan membuatnya kehilangan seluruh nilainya.     

Ia harus menghadapi resiko yang besar jika memilih jurus beladiri murni karena jika ia tidak bisa mempelajarinya maka jurus itu akan sia-sia. Berpikir secara logika, pilihan pertama terlihat lebih bagus, namun ini jurus beladiri murni yang ditawarkan! Ada kesempatan bisa melampaui Jalur Beladiri biasa dan memasuki Jalur Beladiri Murni yang melegenda...     

_Hu!_     

Zhao Feng menarik napas dalam-dalam. Ini pilihan yang sangat sulit.     

"Oh ya, aku lupa memberitahukanmu bahwa Istana Guanjun punya peraturan yang menyebutkan siapapun yang berada di bawah level ketujuh tidak bisa mendapatkan jurus beladiri murni. Aku akan memberikanmu waktu tujuh hari untuk menentukan pilihanmu," ujar Prajurit Guanjun itu.     

Level ketujuh di jalur beladiri!     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya. Biarkan takdir yang menentukannya. Selama misi kemarin ia telah mencapai puncak level keenam.     

Tujuh hari. Jika ia bisa menembus level ketujuh, Zhao Feng akan memilih pilihan kedua. Jika tidak, maka ia hanya bisa mendapatkan pilihan pertama. Setelah memutuskan demikian, Zhao Feng segera kembali ke kabinnya.     

Setelah misi itu berakhir, banyak pemuda yang pergi ke Gedung Perbendaharaan untuk menukar nilai mereka dengan jurus beladiri, sumber daya pelatihan dan senjata. Hanya Zhao Feng yang masih berdiam diri di ruangannya.     

Di sore harinya, Zhao Yufei dan Huang Qi kembali ke tenda mereka dengan gembira. Zhao Yufei telah memilih satu jurus level puncak dan beberapa sumber daya pelatihan.     

Feng Hanyue dan Lei Cong menukar hampir semua nilainya untuk sumber daya pelatihan. Lei Cong menukar semua nilainya untuk sumber daya pelatihan dan pil obat.     

"Hahaha... rumput api berusia 1.000 tahun yang langka dan pill penguat darah ini akan membantuku menembus ke level tujuh... Kali ini aku pasti berhasil!" Lei Cong duduk bersila di ruangannya dengan penuh semangat.     

Rumput api berusia 1.000 tahun itu lebih berharga daripada tanaman berusia 1.000 tahun lainnya karena punya lebih banyak energi yang terkandung didalamnya. Sedangkan pil penguat darah akan membantu memusatkan dan memurnikan kekuatan tenaga dalam seseorang dan bisa memberikan sedikit bantuan untuk mereka yang ingin menembus ke level tujuh.     

Sejak hari itu, semua pemuda di Batalion Penjaga Langit pun mulai berlatih. Pada malam harinya, banyak pemuda yang telah mencapai level kelima dan keenam.     

Hari kedua, hari ketiga... beberapa pemuda meningkat dengan pesat. Di hari ketiga, sebuah aura yang sangat kuat muncul dari kabin Lei Cong dan semua pemuda di batalion itu pun mendesah kaget.     

"Ya ampun... Apakah Lei Cong sudah menembus level ketujuh?" raut wajah para pemuda itu berubah. Di saat yang sama terdengar juga suara berisik dari kabin kayu lainnya.     

Hari keempat, hari kelima... setiap pemuda mengalami peningkatan pelatihan.     

"Saudara Lei baru berumur 17 tahun dan telah mencapai level ketujuh, benar-benar seorang pemuda jenius,"     

"Haha! Aku tidak perlu takut lagi dengan Feng Hanyue. Aku bisa melakukan apapun yang aku mau!" Lei Cong melangkah dan merasakan tatapan waspada dan hormat dari mata para pemuda di sekitarnya.     

Pada saat itu Lu Xiaoyu menghampirinya. "Selamat untuk saudara Lei karena sekarang telah menjadi seorang master beladiri,"     

Lu Xiaoyu juga mengalami peningkatan, ia telah mencapai puncak level keenam, hanya selangkah lagi dari level ketujuh.     

Setelah berbicara beberapa patah kata, Lu Xiaoyu menarik Lei Cong ke sebuah sudut dan membisikkan sesuatu.     

Oh? Lei Cong melihat kabin kayu kesepuluh setelah mendengarkan perkataan Lu Xiaoyu.     

Zhao Feng telah berdiam diri di kabinnya sejak mereka kembali dari misi tersebut dan tidak ada yang tahu apa yang telah ia dapatkan. Hanya Zhao Yufei dan Huang Qi yang tahu bahwa Zhao Feng belum mendatangi Gedung Perbendaharaan untuk menukar nilainya.     

Apa yang sedang ia lakukan? Meskipun ia akan berlatih, bukannya akan lebih mudah jika ia menukar beberapa nilainya dengan sumber daya pelatihan ataupun pil obat?     

Saat ini Zhao Feng duduk di lantai ruangannya saat kekuatan tenaga dalamnya menjalar di seluruh badannya. Saat ia bernapas, aura yang ia lepaskan terlihat lebih kuat dari biasanya.     

Beberapa hari yang lalu, ia telah memakan tanaman obat berusia 1.000 tahunnya yang terakhir dan merasakan kekuatan tenaga dalamnya telah dimurnikan. Namun Zhao Feng belum berhasil menembus level ketujuh. Ia hanya berada setengah langkah dari level tersebut.     

"Sepertinya tidak mungkin aku akan menembus level ketujuh dalam dua hari," Zhao Feng mendengus kesal.     

Perbedaan antara level keenam dan ketujuh sangatlah besar. Banyak pesilat mentok di puncak level keenam dan tidak pernah berhasil menembus level ketujuh.     

"Zhao Feng! Keluarlah dan terima tantanganku!," seseorang berteriak dari luar ruangannya.     

_Hm?_     

Zhao Feng keluar dari ruangannya dan melihat ada beberapa orang sedang berkumpul. Tantangan itu berasal dari seorang pemuda di puncak level keenam.     

Untuk bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik, seseorang harus menjadi salah satu anggota Sepuluh Penjaga Langit.     

_Baiklah, aku akan sedikit melatih tulang-tulangku_     

Zhao Feng berhadapan dengan pemuda lainnya di puncak level keenam.     

Naga Melayang tinggi di Langit!     

Lawannya langsung menggunakan jurus kecepatan level puncak dan jurus pukulan yang telah disempurnakan. Zhao Feng tetap berdiri dengan satu tangan di belakang punggungnya lalu mengarahkan satu jarinya ke pemuda tersebut.     

"Ahh!" teriak pemuda itu. Kekuatan tenaga dalam di jari Zhao Feng tidak bisa dihentikan dan itu nyaris membuatnya batuk darah. Dalam dua jurus, ia telah dikalahkan oleh Zhao Feng.     

"Tenaga dalam yang sangat kuat!"     

"Si Zhao Feng ini tidak terlihat seperti yang diceritakan,"     

Pemuda disekitarnya sedikit terkejut karena kekuatan Zhao Feng bisa disamakan dengan pesilat di peringkat tiga besar, ataupun peringkat lima besar.     

"Wow, kuat sekali!" Lu Xiaoyu tertawa kecil dari kejauhan. Ada seorang pemuda botak berbaju perak berdiri disampingnya.     

_Hmmm?_     

Zhao Feng terkejut saat ia menatap Lei Cong yang telah menembus level ketujuh. Dalam beberapa hari, ada pesilat berhasil menembus level ketujuh.     

Saat mereka saling berpandangan, Zhao Feng bisa merasakan aura permusuhan dan tatapan dingin dimatanya. Saat berada di wilayah para penjahat, Lei Cong ingin mengambil sebagian nilai pertarungan Zhao Feng namun ia tidak berhasil.     

"Apa yang membuat kalian berdua ada disini?"     

Zhao Feng tidak takut dengan mereka. Zhao Feng belum berhasil menembus level ketujuh sehingga ia ingin bertanding dengan seseorang untuk melepaskan rasa frustasinya.     

"Kau berandalan bernama Zhao, kau mendapatkan nilai pertarungan tertinggi. Aku, Lei Cong, ingin melihat bagaimana kau bisa mendapatkannya," Seberkas sinar terpancar di mata Lei Cong.     

"Tunggu! Biar aku yang bertarung dengannya terlebih dahulu," Lu Xiaoyu menantangnya duluan.     

"Kau bukan tandinganku," Zhao Feng menggelengkan kepalanya.     

Meskipun ia hanya setengah langkah lagi untuk menjadi master beladiri, kekuatan Zhao Feng sebenarnya setara dengan master beladiri.     

"Kita belum bertemu selama beberapa hari dan kau menjadi sangat sombong. Aku ingin tahu seberapa besar peningkatan latihanmu," Alis Lu Xiaoyu berkerut saat ia menggunakan jurus terbaiknya, Pukulan Penghancur Awan.     

"Hancur!" Zhao Feng berteriak perlahan saat sebuah sinar hijau melesat dari ujung jarinya.     

"Kekuatan tenaga dalam di luar tubuh!" raut wajah para pemuda di sekitarnya langsung berubah drastis.     

_Shua!_     

Pukulan Lu Xiaoyu langsung hancur saat terkena goresan sinar hijau itu dan sebuah lubang muncul di dadanya.     

"Bagaimana mungkin...? Kau belum mencapai level ketujuh!" Wajah Lu Xiaoyu terlihat pucat pasi karena tidak percaya.     

Zhao Feng telah mengalahkan Lu Xiaoyu dalam satu jurus. Meski Zhao Feng berada di puncak level keenam, namun jurus Jari Bintangnya telah berada di level keempat sehingga serangannya tadi sama dengan seorang master beladiri.     

"Zhao Feng, kekuatanmu telah melebihi dugaanku namun kau tetap tidak akan bisa mengalahkanku," Lei Cong berkata dengan yakin saat ia melangkah mendekatinya.     

Setelah menembus level ketujuh, kuantitas dan kualitas kekuatan tenaga dalamnya telah meningkat pesat, setiap gerakan sederhanapun akan mengandung kekuatan yang sangat besar.     

"Tidak perlu berkata hal yang tidak berguna seperti itu. Jika kau ingin bertarung maka ayo kita bertarung," ujar Zhao Feng.     

"Bagus, bagus, bagus!"     

Lei Cong tidak marah namun justru tertawa dan tiba-tiba sebuah aura perak muncul di badannya dan bergerak ke arah Zhao Feng.     

Tapak Angin Terakhir!     

Kekuatan tenaga dalam Lei Cong di level ketujuh itu meledak dan saat tapaknya bergerak menyerang, terlihat gelombang udara berwarna perak.     

Jari Bintang Satu Titik!     

Ujung jari Zhao Feng mengeluarkan tenaga dalam berwarna hijau kebiruan dan melesat di udara seperti meteor dan bertabrakan dengan jurus tapak milik Lei Cong.     

_Hong~_     

Kekuatannya yang dihasilkan dari dua serangan tersebut menghasilkan lapisan debu yang tebal dan menyelimuti keduanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.