Raja Para Dewa

Sepuluh Penjaga Langit



Sepuluh Penjaga Langit

0Teriakan dari Huang Qi menarik perhatian Zhao Yufei dan Zhao Feng.     

Ia akan menantang seseorang?     

Zhao Feng dan Zhao Yufei saling berpandangan dan menatap Huang Qi yang berlari cepat mendekati kabin kayu itu.     

"Ckckck.. Sekarang pertunjukkan dimulai.." Beberapa orang keluar dari dalam tendanya.     

"Berani juga dua menantang ke Sepuluh Penjaga Langit di hari pertamanya,"     

"Aku rasa dia bisa melakukannya, lagi pula dia pesilat di level keenam".     

Mata Zhao Feng menatap semua pemuda yang keluar dari tenda dan mengetahui kebanyakan dari mereka berada di level keempat atau kelima. Ada beberapa pemuda yang lebih tua berada di level keenam. Pemuda dengan potensi paling bawah punya kekuatan setara dengan Zhao Linlong.     

Beberapa saat kemudian Huang Qi tiba di depan ke sepuluh kabin yang memiliki angka sesuai dengan kekuatan pemiliknya. Kabin kesepuluh adalah penjaga terkuat peringkat ke sepuluh dan karena ini pertama kalinya Huang Qi menantang seseorang, jadi ia memilih peringkat terbawah.     

"Hahaha.. Siapa yang berani menantangku, Li Changfeng?" Tawa sombong terdengar dari dalam kabin tersebut.     

Terdengar suara pintu berdecit saat dibuka dan seorang pemuda dengan banyak bekas luka di badannya keluar dari kabin tersebut.     

Peringkat ke sepuluh Li Changfeng berada di puncak level kelima namun ia punya aura yang mengancam.     

"Hmph! Seorang pesilat rendahan di level kelima masih berani sombong!"     

Di lapangan berlumpur itu, keduanya pun berhadapan.     

"Sombong atau tidak, nanti juga kau tahu," Li Changfeng tertawa dan mengeluarkan pedang hitam yang banyak berlubang, sama banyaknya dengan bekas luka di badannya.     

"Berhentilah berbicara dan ayo bertarung!"     

Sosok Huang Qi berubah menjadi bayangan saat ia menggunakan jurus beladiri level tinggi di tingkat puncaknya. "13 Tendangan Pohon Willow!" seru Huang Qi saat menggunakan jurus beladiri tingkat tinggi lainnya di level puncaknya.     

Hanya dengan kedua jurus ini, ia bisa menjadi murid jenius terbaik di kota Pohon Mutiara.     

Pedang Penghancur Karang!     

Pedang melengkung Li Changfeng terlihat bergerak memotong dan kekuatan tenaga dalam berwarna merah gelap terlihat di sekujur pedangnya. Gerakan jurus itu sudah mencapai tingkat kesempurnaan.     

_Peng!_     

Kedua jurus itu berbenturan dengan keras. Huang Qi menahan napasnya dan mundur beberapa langkah.     

Jurus beladiri tingkat tinggi yang telah sempurna? Huang Qi tidak percaya saat melihatnya. Di samping Zhao Feng, Zhao Yufei juga terkejut.     

Pedang Pembelah Karang!     

Li Changfeng kembali menyerang dan auranya yang terkesan mengancam itu menjadi semakin kuat.     

Bulu Burung Terbang!     

Di bawah serangan itu, Huang Qi menggunakan jurus lain yang membuatnya bisa menghindari serangan Li Changfeng.     

"Pedang Surga Penghancur Karang" teriak Li Changfeng dan di gelapnya langit malam, pedang itu terlihat seolah mampu menghancurkan gunung.     

"Kekuatan jurusnya telah melampui jurus aslinya,"     

"Serangan yang mengerikan".     

Jantung para pemuda yang menyaksikannya berdebar-debar. Aura yang mengancam dari Li Changfeng ditambah dengan jurus pedangnya terlihat seolah membelah langit malam.     

Tapak Angin Terbang!     

Di saat-saat yang berbahaya, Huang Qi tidak menahan diri lagi dan tiba-tiba ia menggunakan jurus level puncak. Telapak tangannya terlihat seolah mendorong awan di langit.     

_Clang---_     

Energi kekuatan jurus itu bertabrakan dan sebuah lubang terbentuk di lapangan tersebut.     

_Wah!_     

Huang Qi memuntahkan banyak darah dan bercak merah terlihat di bajunya. Jurus Li Changfeng terlalu mengerikan dan seolah bisa membelah siapapun yang menghalanginya. Serangan tadi sama sekali tidak melukai Li Changfeng, badannya hanya sedikit bergetar     

"Kau tidak apa-apa?" Zhao Feng dan Zhao Yufei bergegas menghampiri Huang Qi.     

"Bagaimana mungkin aku bisa kalah...?"     

Huang Qi sebenarnya tidak terluka parah. Ia hanya terkejut dan tidak percaya baru saja kalah. Ia adalah murid jenius terbaik di kota Pohon Mutiara dan pesilat di level keenam, bagaimana mungkin ia tidak bisa mengalahkan seseorang yang berada di level kelima?     

Sebagai penonton, Zhao Feng bisa melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi.     

Pertama, Li Changfeng punya banyak pengalaman bertarung; itu jelas terlihat dari banyaknya bekas luka di tubuhnya. Kedua jurus pedang Li Changfeng telah mencapai tingkatan yang ekstrim. Digabungkan dengan auranya yang menakutkan itu, jurus-jurusnya terlihat sangat mematikan. Banyak orang bisa memahami kedua alasan itu, namun tidak banyak yang tahu alasan yang ketiga.     

Badan Li Changfeng sangat kuat sekali dan bisa disetarakan dengan jurus Teknik Dinding Besi di level keempat.     

"Kuat sekali". Zhao Feng menganggukan kepalanya.     

Ia dan Zhao Yufei memapah Huang Qi tanpa berkata-kata dan kembali ke tenda mereka.     

"Hei, anak baru. Kau ingin menantang Sepuluh Penjaga Langit dengan kekuatan seperti itu?"     

"Hehe, dia bahkan tidak bisa bertarung lebih dari tiga jurus dengan salah satu dari Sepuluh Penjaga Langit. Sepertinya orang baru saat ini tidak terlalu bagus ya". Dari samping terdengar suara tertawaan.     

Ketiganya baru saja memasuki Batalion Penjaga Langit dan mereka adalah anak baru. Di tengah tertawaan itu sosok Zhao Yufei juga menarik perhatian para pemuda.     

"Hahaha! Gadis cantik, jika tendamu tidak nyaman, kau bisa tidur di kabinku," Li Changfeng baru melihat cantiknya Zhao Yufei dan ia pun juga tertarik padanya.     

Perkataan itu membuat para pemuda disekitarnya tertawa terbahak-bahak. Wajah Zhao Yufei terlihat dingin dan mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya. Jelas terlihat Zhao Yufei akan menantangnya.     

"Kau bukan tandingannya!" Genggaman tangan yang kuat menahan tangan Zhao Yufei.     

Zhao Feng menahannya karena mata kirinya telah menganalisa hasil kekuatan mereka berdua. Meskipun mereka di level pelatihan yang sama, Li Changfeng punya lebih banyak pengalaman bertarung dan ia lebih lihai.     

Jika Zhao Yufei menantangnya, dia hanya punya kesempatan menang maksimal 40 persen.     

"Aku tidak percaya," Pipi Zhao Yufei terlihat memerah karena marah namun meski kesal, ia tidak melawan perkataan Zhao Feng.     

"Ckck.. Dari mana datangnya para berandalan ini?"     

Li Changfeng menjilati bibirnya dan kilatan bengis di matanya semakin menjadi-jadi.     

"Ayo kita pergi!" Zhao Feng tidak mau ambil pusing dan meninggalkan area tersebut sambil menarik lengan Zhao Yufei.     

"Mau pergi kemana kau?" Li Changfeng berubah menjadi hembusan angin dan tiba-tiba muncul di hadapan mereka dan menghalangi langkah mereka. Jurus kecepatan level tingginya juga telah mencapai level puncak.     

"Kau ingin bertarung?" Zhao Feng berkata dengan dingin.     

"Hahaha... Memangnya kau tidak tahu peraturan di Batalion Penjaga Langit? Selama tidak ada yang terluka parah atau lumpuh kau bisa bertarung semaumu". Li Changfeng tertawa terbahak-bahak.     

Rasa simpati terlihat di wajah beberapa pemuda yang menontonnya. Ya. Batalion Penjaga Langit tidak melarang perkelahian, malahan mereka mendukungnya.     

"Lebih baik seperti ini"     

Kila mata bahaya terpancar dari mata Zhao Feng. "Tunggu, Zhao Yufei, aku akan mendapatkan sebuah kabin untukmu".     

Perkataannya membuat terkejut Li Changfeng dan para pemuda di sekitarnya, namun kemudian mereka menertawainya.     

"Kakak Feng...."     

Zhao Yufei terlihat khawatir. Ia tahu Zhao Feng memang kuat namun ia benar-benar tidak yakin Zhao Feng bisa menang melawannya.     

_Shua!_     

Pemuda di sampingnya itu mendadak menghilang dan dalam sekejap mata dia sudah berdiri di depan Li Changfeng.     

Cepat sekali! Semua pemuda yang melihatnya hanya bisa melihat gerakan bayangannya saja.     

"Jurus beladiri level tinggi yang sempurna". Li Changfeng juga langsung menggunakan semua kekuatannya.     

Lagipula kecepatannya hanya mendekati tingkat kesempurnaan, belum benar-benar sempurna.     

_Shua! Shua!_     

Saat mereka menyerang satu sama lain, bisa terlihat jelas Zhao Feng lebih unggul.     

"Pedang Pembelah Karang" Jurus pedang Li Changfeng yang mematikan terlihat kembali.     

Jurus ini tadi telah mengalahkan Huang Qi yang berada di level keenam.     

Di dalam penglihatan mata kiri Zhao Feng, ia akhirnya tahu bahwa lawannya sengaja menyalurkan auranya ke pedang tersebut untuk membuatnya terlihat menakutkan.     

Aura seperti itu hanya bisa dihasilkan ketika ia membunuh seseorang. Sulit dibayangkan seperti apa masa lalu pemuda itu.     

"Jari Bintang Satu Titik!" Seru Zhao Feng saat menggunakan jurus andalannya.     

_Ssssss---_     

Seberkas sinar biru menusuk di udara dan bertabrakan dengan pedang Li Changfeng.     

_Clang--- Dang~_     

Terlihat darah di sudut bibir Li Changfeng saat ia terpukul mundur beberapa langkah dan terlihat takut.     

Seberapa kuatnya jurus jurus Jari Satu Bintang? Jurus ini juga punya kekuatan dari Teknik Dinding Besi.     

Jari Bintang!     

Jari Zhao Feng meninggalkan jejak seperti meteor jatuh di malam hari dan terlihat begitu indah. Li Changfeng berhasil menangkis lima serangan dan meski mulai terlihat terluka, dia tidak mau menyerah ataupun mengaku kalah.     

"Tekad yang kuat." Meski Zhao Feng mengagumi tekad lawannya itu, ia tetap tidak menyukai keangkuhannya jadi ia tidak menahan diri saat bertarung dengannya.     

_Ssss!_     

Li Changfeng mengerang kesakitan saat pedangnya ditendang dan terlepas dari tangannya.     

_Hua!_     

Kehebohan terjadi di antara para pemuda yang menontonnya. Si Li Changfeng yang selalu sombong dan kejam itu telah dikalahkan oleh seseorang yang lebih muda darinya.     

"Kau sangat kuat... Lain kali aku tidak akan kalah darimu," Li Changfeng berdiri lalu mengambil barang-barangnya dari kabin kayunya. Itu artinya kabin tersebut sudah bukan miliknya lagi.     

"Dia menang..." Huang Qi melihat pemuda di hadapannya dengan kagum.     

Ketiganya baru saja memasuki Batalion Penjaga Langit dan awalnya ia sangat meremehkan Zhao Feng.     

Setelah mengalahkan Li Changfeng, Zhao Feng akhirnya bisa pindah ke kabin kayu tersebut. Angka 10 di pintunya itu artinya ia berada di peringkat kesepuluh dari Sepuluh Penjaga Langit.     

Saat ini Zhao Feng bisa merasakan tatapan hormat, kagum dan kewaspadaan dari orang-orang yang melihatnya.....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.