Raja Para Dewa

Siapa Si Pemburu?



Siapa Si Pemburu?

0"Kenapa kita harus mempertahankan diri? Kita harus pergi kesana dan membunuh mereka semuanya," Ucapan Zhao Feng mengejutkan semua orang.     

Menyerang keluarga Liu?     

Zhao Kayuan terlihat sangat ketakutan. "Tidak! Keluarga Liu itu dewa di desa Daun Hijau..."     

Di pikiran mereka, keluarga Liu tidak bisa dikalahkan. Mereka hanya bisa berusaha mempertahankan diri. Sedangkan untuk menyerang keluarga Liu, mereka tidak akan berani memikirkannya kecuali mereka merasa telah hidup terlalu lama.     

"Biar aku yang mengurusnya,"     

Zhao Feng hanya meninggalkan jejak bayangan di tempat ia berdiri. Dalam sekejap mata ia melompat ke atap rumah lalu menghilang dengan cepat.     

_Ini tidak bagus!_     

Zhao Kayuan dan Zhao Tianyang merasa gelisah. Bagaimana mungkin seorang pemuda bisa mengalahkan keluarga Liu?     

"Ikuti dia!" Keduanya berteriak dari dalam ruangan. Namun tidak ada seorang pun di desa Daun Hijau yang bisa mengejar Zhao Feng. Bahkan kecepatan Zhao Kayuan saja cuma setengah dari kecepatan Zhao Feng.     

Diluar rumah, Zhao Feng menggunakan Ilmu Meringankan Tubuhnya dan melompat di antar pepohonan. Kakinya hampir tidak menjejak di tanah saat ia berlari. Jurusnya ini telah mencapai tingkat tinggi. Saat ia menggunakan Ilmu Meringankan Tubuh, Zhao Feng mencoba menggabungkannya dengan jurus Aliran Kuda-Kuda Angin.     

Aliran Kuda-Kuda Angin adalah gerakan termudah dari keempat jurus beladiri murni yang tidak lengkap itu. Saat ini ketika dia menggunakan kedua jurus itu bersamaan, sosoknya terlihat semakin lincah dan gesit seperti angin.     

_Teng! Teng!_     

Zhao Feng bisa merasakan badannya semakin ringan dan lompatannya semakin jauh. Itu artinya ia semakin cepat.     

_Shua!_     

Bayangannya terlihat semakin pudar dan bergerak dengan kecepatan yang mengagumkan. Zhao Feng terlihat sangat senang, jurus Aliran Kuda-Kuda Angin ini ternyata punya efek sebagus itu. Sepertinya Zhao Linlong telah salah mengira jurus ini sebagai jurus untuk menyerang.     

_Di desa Daun Hijau, rumah keluarga Liu...._     

"Tetua, seorang murid jenius dari keluarga Zhao datang dan melukai saudara-saudara kita," seorang pesilat dari keluarga Liu berkata dengan cepat.     

"Hm? Sekelompok kecil keluarga Zhao berani melukai orang-orang kita?" seorang pria paruh baya yang agak sedikit gemuk duduk dalam ruangan tersebut.     

Saat ia berbicara, ia perlahan meneguk isi cangkir tehnya. Dia adalah raja di desa Daun Hijau dan semua yang berani menantang keluarga Liu selama beberapa tahun terakhir telah lenyap. Kelompok kecil seperti keluarga Zhao hanyalah semut di mata mereka. Jika bukan karena klan keluarga Zhao adalah yang terkuat di kota Bulu Matahari, maka keluarga Liu pasti sudah lama menyingkirkan mereka.     

"Tetua, kau harus menolong kami. Mereka benar-benar meremehkanmu," pesilat keluarga Liu itu pun menangis.     

"Bilang kepada keluarga Zhao bahwa kita akan datang suatu hari nanti dan mereka harus menyerahkan pemuda itu atau kita akan menghancurkan mereka," suara yang terdengar dari lelaki gemuk itu terkesan dingin.     

"Ya ya," Raut wajah pesilat itu terlihat gembira.     

"Ini tidak bagus! Si pemuda dari keluarga Zhao sudah datang!" tiba-tiba saja jeritan terdengar dari luar rumah.     

_Plop! Plop!_     

Sebuah bayangan masuk ke dalam rumah keluarga Liu dan tidak seorang pun yang bisa menghentikannya.     

"Ketua klan! Ketua klan! Pemuda itu telah memasuki wilayah rumah kita dan melukai 10 hingga 20 orang!"     

Kekacauan pun terjadi di rumah tersebut. Di ruang duduk keluarga Liu, ketua klan, Liu Guirong yang memiliki pelatihan di level keenam duduk bersama dengan dua orang tetua.     

"Pemuda itu sangat cepat sekali," ujar seorang tetua bertubuh kurus.     

"Sejak kapan keluarga Zhao punya pemuda berbakat seperti dia," wajah tetua bertubuh gemuk terlihat serius.     

Dengan pelatihan mereka yang berada di level kelima, mereka tidak bisa melihat gerakannya. Sepertinya terlihat bagus sekali saat rumah itu menjadi sepi karena pemuda itu tidak muncul.     

Mata semua orang berpaling ke arah ketua klan yang punya level pelatihan tertinggi. Rambut Liu Guirong beruban namun punya wajah yang tenang. "Dilihat dari kecepatannya, dia lebih cepat dariku,"     

_Bagaimana mungkin?_ Hati seseorang berdebar-debar. Ini karena level pelatihan Liu Guirong telah menembus level keenam setengah tahun lalu dan ia menjadi orang terkuat di desa Daun Hijau.     

Apa yang bisa mereka lakukan? Keluarga Liu merasa ini situasi yang cukup sulit.     

"Tentu saja jika ia berhadapan denganku, aku yakin aku bisa menang," Hanya ketua klan yang terlihat tenang.     

"Hmph! Jika bajiangan itu berani datang kemari, aku pastikan ia tidak bisa kembali kerumahnya," Semua orang berteriak dengan semangat.     

Saat ini sekitar 80 persen petinggi keluarga Liu ada di dalam rumah dan kekuatan mereka bisa menghancurkan kekuatan apapun di dalam desa Daun Hijau. Jika pemuda dari keluarga Zhao itu datang.... ini adalah rencana yang dibuat ole Liu Guirong.     

"Haha, kalian semua ada disini! Ini bagus! Kalian menghemat waktuku untuk mencari kalian semua," Tawa kekanak-kanakan terdengar dari atas atap.     

Raut wajah semua pesilat di dalam rumah langsung berubah. Sejak kapan ia ada di atas atap?     

_Boom!_     

Atap rumah itu bergetar saat pemuda itu melubanginya dan mendarat tepat di tengah ruangan. Pemuda itu adalah Zhao Feng. Tempatnya berdiri tepat berada persis di tengah ruangan yang artinya ia telah dikelilingi oleh orang-orang dari keluarga Liu.     

"Hahaha.. Terima kasih telah datang!" Tetua bertubuh gemuk berteriak dengan senang.     

Senyuman tersungging di walah Liu Guirong dang tetua bertubuh kurus. Enam orang pesilat lainnya yang berada di level keempat juga terlihat bersemangat.     

"Kau memang hebat, namun masih terlalu muda,"     

Liu Guirong terlihat yakin ia pasti menang melawannya. Jika Zhao Feng tidak langsung keluar dari persembunyiannya, maka mereka tidak bisa melakukan apapun karena ia terlalu cepat. Namun saat ini... Zhao Feng justru sengaja datang langsung menemui mereka.     

Semua pesilat di ruangan itu menatap Zhao Feng dengan tatapan seolah mengejek ia adalah orang yang tolol. Zhao Feng langsung paham arti tatapan tersebut.     

"Sepertinya kalian masih belum paham siapa sebenarnya pemburu dan siapa yang diburu," Zhao Feng tersenyum.     

"Dasar bajingan, matilah kau!"     

Para pesilat maju mendekatinya dengan penuh semangat, hanya ketua klan yang terlihat khawatir. Namun bukankah Zhao Feng telah terkepung, seharusnya tidak akan ada masalah.     

"Hajar dia!" Tetua berbadan gemuk langsung memberikan perintah.     

Pukulan Raungan Harimau! Tapak Pemecah Batu! Tendangan Awan Terbang!     

Para pesilat itu menyerang Zhao Feng dengan berbagai jurus. Zhao Feng menghadapi keroyokan enam orang pesilat sekaligus. Liu Guirong dan kedua tetua keluarga Liu berjaga di pintu keluar untuk mencegah Zhao Feng kabur.     

_Peng! Peng! Bang..._ Beberapa jurus mengenai tubuh Zhao Feng.     

Tameng Dinding Besi!     

Seluruh badan Zhao Feng berubah menjadi seperti besi dan memantulkan kembali semua serangan.     

_Craaaaaack..._     

Terdengar bunyi tulang yang patah berulang-ulang kali.     

_Plop! Plop! Plop!..._     

Enam orang terjatuh ke lantai, semuanya terluka parah. Kejadian itu membuat kedua tetua dan Liu Guirong terkejut.     

"Bagaimana.. bagaimana dia bisa melakukannya?" Tetua bertubuh gemuk menjerit.     

"Giliran kalian," Zhao Feng berpaling kearah ketiga orang tersebut.     

"Tuan, kita bisa berbicara baik-baik" senyuman yang terlihat lebih jelek daripada tangisan mendadak muncul di wajah Liu Guirong. Kekuatan yang diperlihatkan Zhao Feng itu melebihi dugaan mereka. Bahkan Liu Guirong pun tidak yakin bisa mengalahkan Zhao Feng.     

"Aku beri kalian waktu satu hari untuk mengumpulkan semua laki-laki di keluargaLiu dan pergi meninggalkan desa Daun Hijau, atau... aku kulumpuhkan semua pelatihan kalian," ujar Zhao Feng.     

Ia telah tinggal di desa Daun Hijau hampir seumur hidupnya dan ia tahu bagaimana keluarga Liu selalu berlagak. Sebenarnya hukuman yang diberikan Zhao Feng cukup ringan.     

"Ya ya ya!," Liu Guirong langsung menjawab dan melihat kedua tetuanya.     

_Mereka setuju dengan semudah itu?_     

Saat Zhao Feng tengah berpikir –     

Tapak Penghancur Angin!     

Kekuatan tenaga dalam Liu Guirong tiba-tiba meledak saat ia mengeluarkan jurus beladiri tingkat tinggi ke arah dahi Zhao Feng.     

"Matilah kau!" Kedua tetua itu juga menyerang dari kedua sisi Zhao Feng.     

Dalam jarak sedekat itu dan serangan yang bertubi-tubi dari kedua pesilat di level kelima dan satu pesilat level keenam, bahkan seorang Zhao Feng pun bisa sedikit lengah.     

"Bocah, kau masih terlalu muda!" Liu Guirong tertawa terbahak-bahak saat telapak tangannya hampir menyentuh dahi Zhao Feng.     

"Orang bodoh!" Zhao Feng tertawa dingin dan meninggalkan jejak bayangan di tempat ia berdiri.     

_Ini tidak bagus!_     

Serangan Liu Guirong dan kedua tetua itu meleset, mereka bahkan tidak bisa menyentuh baju Zhao Feng.     

_Shua!_     

Tiba-tiba Zhao Feng muncul kembali di tengah-tengah ketiga orang tersebut seperti hantu.     

_Apa?!_     

Keringat dingin turun membasahi punggung Liu Guirong dan kedua tetua itu.     

"Jurus beladiri level tinggi... level puncak?" Liu Guirong nyaris tak bisa berkata apapun.     

Saat ini mereka baru sadar betapa menakutkannya pemuda di hadapannya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.