Raja Para Dewa

Kembali Pulang dengan Kemenangan



Kembali Pulang dengan Kemenangan

0Sebuah lukisan muncul di dalam dimensi mata kirinya. Ia telah menyalin semua lukisan di pikirannya dan meskipun itu bukan jurus beladiri murni yang lengkap, kekuatan jurus ini masih melebihi semua jurus di level puncak.     

Aliran Kuda-Kuda Angin!     

Zhao Feng melihat nama jurus di bawah lukisan tersebut. Jurus ini sama dengan yang digunakan oleh Zhao Linlong namun ia hanya mempelajari sebagian kecilnya saja. Lalu, lukisan kedua muncul di pikirannya. Bentuk lukisan kedua lebih rumit dibandingkan yang pertama.     

Kuda-kuda kedua, Kuda-Kuda Angin Puyuh!     

Zhao Feng berhasil menyalin lukisan itu di pikirannya. Namun rasa lelah mulai menguasainya. Semakin rumit hal yang ia salin di pikirannya, semakin terkuras energinya.     

Kuda-kuda ketiga, Kuda-Kuda Membelah Angin!     

Zhao Feng mengatupkan giginya rapat-rapat saat berusaha sekuat tenaga menyalin lukisan ketiga tersebut. Yang satu ini bahkan lebih rumit dari jurus kedua dan kali ini ia benar-benar merasa kelelahan. Keringat dingin mengucur di dahinya. Dengan sisa tenaganya saat ini sepertinya ia tidak akan bisa menyalin lukisan keempat.     

_Hu!_     

Ia menarik napas dalam-dalam dan memejamkan matanya. Lalu ia menyalurkan kekuatan Teknik Pernapasan Membelah Angin untuk memulihkan tenaganya. Di luar ruangan, ketiga tetua hanya bisa membuka ruang lantai ketiga dalam 30 tarikan napas dan waktu semakin menipis.     

10 tarikan napas... 15 tarikan napas... 20 tarikan napas.     

Waktu yang ia punya hampir habis.     

25 tarikan napas.. 26 tarikan napas... 27 tarikan napas...     

Napas Zhao Feng semakin cepat. Saat ini rasa lelahnya mulai perlahan menghilang. Pada 2 tarikan napas yang terakhir....     

Kuda-Kuda Angin Api!     

Mata kiri Zhao Feng langsung terbuka dan sebuah cahaya hijau muncul di matanya saat ia memaksakan diri untuk menyalin lukisan keempat.     

_Hong..._     

Sesaat kemudian ia merasakan dirinya dikelilingi oleh sebuah dinding api. Udara yang membara seperti menghancurkan semua hal di sekitarnya.     

"Apakah ini batas kekuatan para pesilat?"     

Zhao Feng merasakan mulutnya mendadak kering, seolah semua cairan di tubuhnya mendadak menguap begitu saja. Namun sebenarnya ia sama sekali tidak terluka, itu semuanya adalah ilusi semata.     

_Shua!_     

Lukisan keempat berhasil disalin oleh mata kirinya.     

_Selesai!_     

Zhao Feng pun terduduk jatuh kelelahan. Di saat yang sama, ketiga tetua di luar ruangan menghentikan aliran kekuatan tenaga dalam mereka.     

_Weng!_     

Lukisan di dinding berhenti bergerak. Sekarang lukisan di dinding batu itu terlihat hanya seperti lukisan biasa.     

"Seberapa banyak petunjuk jurus yang bisa kau dapatkan?" Ketiga tetua bertanya padanya.     

_Petunjuk?_     

Zhao Feng tersentak, sebenarnya ia belum mendapatkan petunjuk apapun dari lantai ketiga itu.     

"Tidak masalah. Lukisan-lukisan ini sangat buram dan kebanyakan murid jenius yang pernah kesini nyaris tidak mendapatkan apapun," Tetua Yusong menenangkannya.     

Mereka tidak heran jika Zhao Feng tidak mendapatkan petunjuk apapun.     

"Ya, bahkan jika kau bisa mendapatkan sedikit saja petunjuk tentang jurusnya, itu masih belum bisa disetarakan dengan jurus beladiri level puncak," Ujar salah satu tetua sambil menganggukan kepalanya tanda setuju dengan tetua Yusong.     

Lantai ketiga ini tidak dibuka untuk umum karena dua alasan: Pertama, butuh kekuatan tenaga dalam tiga orang tetua sekaligus dan mereka hanya mampu melakukannya dalam 30 tarikan napas saja. Kedua, jurus beladiri murni itu terlalu buram dan petunjuk yang bisa didapatkan dalam waktu sesingkat itu biasanya terlalu sedikit.     

"Terima kasih tetua atas usaha kalian," Zhao Feng tidak terlihat kecewa sama sekali.     

Ya, dia memang belum mendapatkan petunjuk apapun dalam waktu 30 tarikan napas. Namun ia telah menyalin keempat lukisan jurus itu di dalam pikirannya.     

_Kembali ke rumah..._     

Zhao Feng memejamkan matanya dan mulai fokus untuk memulihkan tenaganya. Setelah tenaganya pulih kembali, ia mulai mencoba mempelajari keempat lukisan jurus beladiri murni itu.     

Keempat lukisan itu bukan merupakan jurus beladiri murni yang sempurna karena masih ada bagian yang hilang dan sangat buram sekali. Namun Zhao Feng merasa jurus ini tidak terlalu sulit.     

Kuda-kuda pertama dan kedua lebih mudah daripada jurus Tapak Angin Misteriusnya dan kuda-kuda ketiga setara dengan jurus tersebut.     

Kuda-kuda keempat punya energi yang bisa menghancurkan apapun. Meskipun jurus ini bukan jurus yang lengkap, jurus ini mampu melampaui batas kekuatan manusia...     

Beberapa saat kemudian...     

Zhao Feng menghela napas panjang dan menggelengkan kepalanya. Dia hanya bisa memahami kuda-kuda pertama, Aliran Kuda-Kuda Angin. Namun usai mempelajari tingkat pertama jurus ini dengan sempurna ternyata tidak ada efek apapun pada keseluruhan kekuatannya. Tingkat pertama ini sepertinya tidak lebih bagus daripada jurus beladiri level puncak.     

Tingkat pertama jurus Aliran Kuda-Kuda Angin sebenarnya adalah dasar jurus, bukan jurus untuk menyerang ataupun mempertahankan diri. Zhao Feng pun tidak berdiam diri lebih lama lagi. Meskipun ia merasa keempat jurus itu mungkin tidak akan berguna saat ini, namun jurus ini pasti berguna di kemudian hari.     

***********************     

Di pagi hari kedua, Zhao Feng bersama orangtuanya kembali ke desa Daun Hijau. Dalam waktu dua hari lagi ia akan meninggalkan kota Bulu Matahari dan pergi ke ibukota provinsi Guanjun yang jaraknya ribuan kilometer.     

"Hanya dalam waktu yang singkat, aku telah berada di wilayah klan keluarga Zhao selama setahun,"     

Zhao Feng kembali mengingat setahun yang lalu, ia hanyalah murid di level pertama ketika memasuki wilayah klan keluarga Zhao. Dalam waktu satu tahun ia telah mengalami perubahan besar dan sudah mencapai level keenam.     

"Dengan level pelatihan dan usiamu saat ini, tidak ada orang di desa Daun Hijau yang bisa menghentikanmu," ujar ayahnya, Zhao Tianyang.     

Kedua orang tuanya sangat bangga dengan anak lelakinya itu. Pemimpin klan cabang, Zhao Kayuan, seorang laki-laki tua yang berada di level keempat. Selain Zhao Kayuan, penduduk terkuat di desa ini adalah mereka yang berada di level ketiga.     

Ketika mereka mendengar kabar kepulangan Zhao Feng, pemimpin klan cabang menyambutnya secara langsung. Dulu, Zhao Feng juga merupakan murid jenius terbaik di desa Daun Hijau. Sekarang, ia pulang dan disambut layaknya seorang pahlawan.     

Mereka lalu menuju ke rumah pemimpin klan cabang. Rumah ini terlihat jauh berbeda dengan rumah di wilayah klan utama. Ada banyak lubang di dinding karena sudah tua.     

"Feng'er, prestasimu melebihi dugaanku," seru Zhao Kayuan dengan gembira.     

Hanya dalam waktu satu tahun, Zhao Feng telah mencapai level kelima dan sekarang ia adalah yang terkuat di wilayah klan cabang keluarga Zhao. Ini sesuatu yang tidak terduga. Biasanya pemuda yang direkomendasikan oleh klan cabang sering dipulangkan kembali. Itu sebabnya para tetua di klan cabang tidak terlalu banyak berharap.     

Zhao Feng sedikit terkejut saat ia tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tetua di desa Daun Hijau ini tidak pernah berpikir ia akan mampu menjadi murid jenius terbaik di klan utama, jadi mereka sebenarnya bersiap-siap untuk menerimanya jika ia dipulangkan kembali.     

Saat orang-orang sedang berbincang, teriakan dan jeritan terdengar dari luar pintu utama.     

_Apa yang sedang terjadi?_ Alis Zhao Feng berkerut dan obrolan di ruangan itu pun berhenti.     

"Pemimpin klan cabang, orang-orang keluarga Liu datang untuk mencari masalah lagi!" beberapa pemuda dengan wajah lebam datang.     

"Berani-beraninya mereka!" pemimpin klan cabang Zhao Kayuan langsung berdiri.     

"Keluarga Liu?" Mata Zhao Feng terlihat berkilat.     

Ia dilahirkan di desa Daun Hijau sehingga ia tahu siapa itu keluarga Liu. Selama beberapa generasi sebelumnya, keluarga Liu telah menjadi lebih kuat dan berpengaruh. Mereka telah menjadi keluarga terkuat di dalam desa Daun Hijau.     

Meskipun desa Daun Hijau tidak bisa disamakan dengan kota Bulu Matahari, namun keluarga Liu masih merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan. Zhao Feng ingat bahwa kabarnya ada dua atau tiga murid di level kelima berasal dari keluarga Liu.     

"Selama setahun terakhir keluar Liu telah merampas banyak rumah keluarga orang dan sekarang mereka ingin membeli rumah keluarga kita hanya seharga 3.000 keping perak," ujar Zhao Kayuan dengan marah.     

"Hehe. Keluarga Liu berani juga!" Zhao Feng tertawa dingin lalu beranjak keluar.     

"Feng'er, jangan terburu-buru. Keluarga Liu sekarang punya pesilat di level keenam..." si pemimpin klan cabang langsung mencoba menghentikannya. Zhao Feng memang kuat namun ia hanya seorang diri. Bagaimana mungkin bisa melawan keluarga Liu?     

Keluarga Liu punya enam orang ahli beladiri. Dua pesilatnya telah mencapai level lima dan salah satunya sudah berada di level keenam.     

Pukulan Amarah Naga!     

Diluar, Zhao Feng telah memukul salah satu pesilat dari keluarga Liu.     

"Orang itu berada di level kelima. Semuanya, serang secara bersamaan!" seru ketuanya. Sekelompok orang itu pun langsung bergerak ke arah Zhao Feng bersama-sama.     

"Cepat! Bantu Feng'er!" Zhao Tianyang dan Zhao Kayuan berteriak bersamaan.     

Situasinya langsung berubah menjadi kacau.     

"Biarkan aku bertarung sendirian," Zhao Feng berteriak di tengah kerumunan orang yang mengeroyoknya.     

_Boom boom boom..._     

Tendangannya langsung membuat banyak pesilat dari keluarga Liu terpental ke udara. Zhao Feng menghadapi keroyokan orang sendirian. Semua orang yang berada di jarak tembaknya mengalami patah tulang.     

Zhao Feng tiba-tiba berubah menjadi bayangan dan menghajar ketuanya hingga babak belur.     

"Ahhhh..."     

"Tuan muda! Ampuni kami!"     

Kelompok keluarga Liu itu telah dikalahkan oleh satu orang. Di tengah jeritan dan debu yang berterbangan, sosok Zhao Feng terlihat begitu tinggi dan tampan.     

"Hahaha..."     

Orang-orang dari keluarga cabang Zhao akhirnya bisa tertawa. Zhao Feng menggelengkan kepalanya. Orang-orang dari keluarga Liu itu terlalu lemah baginya.     

"Orang-orang dari keluarga Liu itu pasti akan datang untuk balas dendam. Apa sebaiknya kita pulang untuk menguatkan pertahanan wilayah rumah kita terlebih dahulu?" Zhao Kayuan terlihat khawatir. Keluarga Liu adalah salah satu keluarga terkuat di desa Daun Hijau dan lebih kuat 10 kali lipat daripada klan cabang keluarga Zhao di desa itu.     

_Mempertahankan diri?_     

Zhao Feng dengan dingin berkata, "Kenapa kita harus mempertahankan diri? Bagaimana jika kita pergi menemui mereka?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.