Raja Para Dewa

Menjemput Zhao Feng



Menjemput Zhao Feng

0Penampilan Zhao Linlong memang sangat bagus. Mengesampingkan level pelatihannya yang tinggi, setiap gerakannya terlihat sempurna. Jurus Jari Membelah Awannya kini lebih bagus daripada saat pertandingan antar klan beberapa waktu lalu, dan jurus Langkah Bayangannya hampir menyentuh tahap kesempurnaan.     

Zhao Linlong bahkan mulai berlatih lebih keras saat ia dikalahkan Xin Wuheng dan saat berada dalam tekanan, kekuatannya justru meningkat. Bahkan beberapa generasi yang lebih dewasa di level keenam bukanlah tandingannya.     

"Bagus juga" Pemimpin klan dan para tetua menganggukkan kepalanya. Menurut mereka, kekuatan Zhao Linlong adalah yang yang tertinggi di kota Bulu Matahari. Mereka pun berpaling dan menatap Tuan Ye.     

"Tuan Ye, bagaimana menurutmu...?" Zhao Tiancang akhirnya bertanya.     

Jika anak tirinya yang dipilih oleh istana Guanjun, maka masa depannya akan tidak terkira. Hanya tinggal menunggu waktu kota Bulu Matahari akan sepenuhnya dikuasai oleh keluarga Zhao. Para tetua memberikan tatapan dengan harapan yang tinggi.     

"Biasa saja," kalimat itu terdengar seperti palu yang memukul Zhao Tiancang dengan keras.     

_Bagaimana mungkin hasilnya bisa... biasa saja?_     

"Biasa saja?" Wajah Zhao Linlong jadi merah karena menahan amarahnya.     

Rasa marah membuncah di dadanya. Menjadi seorang murid jenius dengan level pelatihan tertinggi di kota Bulu Matahari, ia hanya mendapatkan penilaian biasa saja?     

"Oh ya! Linlong! Bukankah kau mendapatkan petunjuk soal bagian dari jurus beladiri murni?" Pemimpin klan mendesaknya.     

Bagian dari jurus beladiri murni! Ya!     

Mata para tetua terlihat berbinar-binar.     

"Hehe," Ketertarikan akhirnya muncul di mata Tuan Ye.     

"Ya, ayah," Zhao Linlong menarik napas dalam-dalam dan memejamkan matanya. Tiba-tiba auranya berubah.     

_Hu~_     

Saat ini auranya yang hampir sama dengan Xin Wuheng di pertandingan antar klan beberapa waktu lalu, namun lebih lemah, sekitar 10 persen dari aura Xin Wuheng.     

"Aliran Kuda-Kuda Angin!"     

_Hua!_     

Hembusan angin yang tidak terlihat menyapu semuanya di radius beberapa meter. Hembusan biasanya saja bisa membuat pesilat di bawah level ketujuh terluka parah.     

"Bagus, bagus!" Para tetua pun memujinya.     

Ini benar-benar pujian dari hati mereka, tidak dibuat-buat. Pemahaman yang mereka punya soal jurus beladiri murni tidak lebih tinggi dari Zhao Linlong. Setelah mereka memujinya, sekali lagi mereka berpaling ke arah Tuan Ye.     

Kali ini pasti lebih bagus kan? Sebuah senyuman tersungging di wajah Zhao Linlong.     

"Ini yang kau sebut sebagai petunjuk dari jurus beladiri murni? Kekuatannya bahkan tidak lebih kuat daripada jurus Jari Membelah Awan tadi! Kau bahkan sama sekali belum menyentuh sudut dari jurus beladiri murni! Tidak berguna!" suara yang terdengar dingin dan tanpa ekspresi itu terdengar di dalam ruangan.     

Seluruh ruangan pun mendadak sunyi senyap.     

_Bagaimana mungkin?_     

Zhao Linlong merasa sedikit kecewa. Namun, laki-laki yang duduk di kursi utama itu adalah satu dari sedikit pesilat yang berada di level kesembilan di negara ini.     

Level kesembilan di jalur beladiri!     

Meskipun mereka tidak setuju dengan pendapatnya, tidak ada yang berani membantahnya.     

"Murid jenius yang aku cari... itu bukan dia," ujar Tuan Ye dengan kasar.     

Pada pertandingan antar klan waktu itu, dua prajurit dari Kesatuan Guanjun tidak tahu nama Zhao Feng dan Xin Wuheng, namun mereka telah melihat potensi dan bakatnya. Potensi keduanya bisa berada di peringkat lima besar di ibukota provinsi Guanjun. Penampilan Zhao Linlong dianggapnya tidak akan bisa mencapai peringkat 20 besar.     

"Tuan Ye, pelatihan Linlong adalah yang tertinggi diantara generasi muda di keluarga kami," Zhao Tiancang berkata dengan tak berdaya.     

Saat ini para tetua lainnya tahu siapa sebenarnya yang diinginkan Tuan Ye namun mereka sedang menahan pemuda tersebut. Itu sebabnya Zhao Tiancang tidak menyebutkan namanya.     

Kesunyian pun melanda ruangan tersebut.     

"Panggil semua pemuda di level kelima dan yang lebih tinggi," Perintah Tuan Ye.     

Zhao Tiancang segera melaksanakan perintah tersebut.     

_Beberapa saat kemudian..._     

Zhao Yufei, Zhao Chi dan Zhao Han memasuki ruangan. Hanya ada lima orang yang telah mencapai level lima ke atas yaitu Zhao Linlong, Zhao Feng, Zhao Yufei, Zhao Chi dan Zhao Han. Namun hanya ada empat orang yang hadir.     

"Orang ini datang dari ibukota provinsi Guanjun. Kalian semua harus menampilkan yang terbaik dan jika kalian terpilih, ia bisa membawa kalian ke istana Guanjun," Jelas Zhao Tiancang.     

Semua murid langsung sumringah mendengarnya. Jika dibandingkan dengan istana Guanjun, rumah klan keluarga Zhao ini terlihat hanya seperti semut. Jika mereka terpilih oleh istana itu, masa depan mereka akan lebih cerah.     

Orang yang pertama kali tampil adalah Zhao Han. Saat ia maju, tenaga dalam yang dingin namun kuat terpancar dari tubuhnya.     

"Hanya fokus pada latihan saja itu tidak terlalu bagus," Tuan Ye menggelengkan kepalanya.     

Harapan pun menghilang dari mata Zhao Han. Di mata Tuan Ye, penampilannya buruk. Kejadian itu membuat Zhao Linlong menghela napas panjang dan merasa sedikit lebih baik. Berikutnya adalah Zhao Chi.     

"Biasa saja. Pemahaman jurusmu bisa terkendali," Penilaiannya sedikit lebih baik dari sebelumnya.     

Sekarang giliran Zhao Yufei. Zhao Yufei adalah yang paling muda sehingga ia mendapat giliran terakhir. Ia langsung memamerkan jurus Tebasan Angin Suci dan menggunakannya bersamaan dengan Teknik Pernapasan Membelah Angin membuat semua gerakannya terlihat indah.     

Akhirnya, sebuah kerlingan terlihat di mata Tuan Ye yang awalnya selalu tanpa ekspresi. "Bagus juga"     

Bagus juga! Ini adalah penilaian terbaik yang ia berikan hari ini. Wajah Zhao Linlong pun langsung cemberut. Jika dibandingkan kekuatan dan level pelatihannya, ia berada di atas Zhao Yufei. Namun Zhao Yufei masih berusia 14 tahun sehingga potensinya lebih besar.     

Para tetua juga terkejut. Mereka tidak menyangka orang yang dilihat cukup penting oleh Tuan Ye adalah Zhao Yufei. Namun jika mereka bisa berpikir jernih, Zhao Yufei berasal dari keluarga klan cabang dan dengan sumber daya pelatihan yang minim, ia masih bisa melebihi tingkatan yang didapatkan Zhao Linlong pada saat seusianya.     

"Dia cukup bagus, tapi dia bukanlah pemuda yang kuterima laporannya," Alis Tuan Ye berkerut.     

_Ini tidak bagus!_     

Hati Zhao Tiancang dan para tetua menjadi geram. Namun kejadian berikutnya tidak disangka-sangka.     

"Tuan Ye, ada seorang murid jenius yang lebih baik dariku," Zhao Yufei berkata kepada Tuan Ye.     

Sejak awal ia memasuki ruangan tersebut, ia heran kenapa Zhao Feng tidak hadir disini. Ia tidak tahu bahwa Zhao Feng mendapatkan perintah tahanan rumah karena tuduhan pengkhianatan dan dalam situasi tersebut, maka Zhao Feng tidak akan dipanggil.     

"Hmmm? Masih ada satu orang lagi?" Wajah Tuan Ye mendadak marah saat ia menatap para tetua. Semua orang yang ditatap oleh Tuan Ye seolah merasakan ada pisau yang mengiris mereka.     

"Tuan Ye, masalahnya seperti ini... memang masih ada pemuda jenius di klan ini, namun ia sedang dalam penyelidikan karena dicurigai mengkhianati klan keluarga..."     

"Diam!" Amarah meluap-luap di wajah Tuan Ye. "Aku tidak peduli apakah dia pengkhianat atau tidak, aku hanya mau si murid jenius itu!"     

Suaranya yang lantang bergema di dalam ruangan. Zhao Linlong dan murid lainnya tiba-tiba merasakan kulit mereka menjadi dingin. Hanya suara lantangnya saja bisa menimbulkan tekanan yang luar biasa seperti itu. Sulit dibayangkan seperti apa kekuatan yang dimiliki oleh pesilat di level kesembilan.     

"Jemput Zhao Feng." Zhao Tiancang akhirnya mengeluarkan perintah.     

Para tetua mendesah dalam hati. Zhao Linlong mengepalkan tinjunya dan menggemeretakkan giginya, ia terlihat tidak percaya.     

Bagaimana mungkin murid jenius terbaik di keluarga Zhao telah digantikan oleh seorang pemuda dari klan cabang?     

"Zhao Feng tidak akan dipilih olehnya. Bahkan jika itu benar, memangnya kenapa? Aku akan mempermalukannya!" ujar Zhao Linlong dengan menahan amarahnya.     

_Beberapa saat kemudian... _     

Seorang pemuda tampan memasuki ruangan.     

_Siapa yang datang ke rumah klan keluarga Zhao hari ini?_     

Melihat situasi di ruangan tersebut, sepertinya para tetua dan pemimpin klan berada di bawah perintah orang yang duduk di kursi utama itu. Saat ia membuka penglihatan mata kirinya, Zhao Feng merasakan tekanan yang sangat kuat dari orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi adalah kekuatan tenaga dalamnya telah berada di level paling ekstrim.     

Jika tenaga dalam Zhao Linlong seperti air yang dingin, maka tenaga dalam pemimpin klan bisa dianggap seperti air panas yang mendidih. Namun jika dibandingkan dengan orang berjubah hijau itu, tenaga dalamnya seperti besi baja! Kualitas dan kuantitasnya telah mencapai puncaknya.     

"Kuat sekali!" Zhao Feng segera menutup kemampuan mata kirinya.     

Orang dihadapannya itu adalah orang terkuat yang pernah ia temui, tidak termasuk gadis di ngarai hutan Awan Langit.     

"Siapa namamu?" tanya Tuan Ye.     

"Zhao Feng," Suaranya terdengar mantap.     

"Bagus juga," Timbul rasa tertarik di wajah Tuan Ye.     

Aura yang timbul dari tarikan napasnya tidak membuat pemuda dihadapannya menjadi panik, malahan... ia merasa tidak bisa melihat seperti apa pemuda itu sebenarnya. Level latihan Zhao Feng yang sebenarnya berada di level keenam dan jika ia mau benar—benar menyembunyikannya, bahkan seorang Tuan Ye pun tidak akan mudah untuk mengetahuinya..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.