Raja Para Dewa

Kesatuan Guanjun, Undangan dari Si Cantik



Kesatuan Guanjun, Undangan dari Si Cantik

0Jurus mematikan yang sesungguhnya?     

Ucapan Zhao Linlong mengejutkan yang lainnya. Zhao Feng menduga perkataan itu ada hubungannya dengan lantai ketiga perpustakaan beladiri. Ia telah melihat Zhao Linlong memasuki lantai ketiga perpustakaan. Namun saat pertandingan antar klan barusan, ia hanya menggunakan jurus Jari Membelah Awan. Jika ia memang punya jurus mematikan yang sesungguhnya, kenapa tadi ia tidak menggunakannya?     

Sebuah senyuman tersungging di wajah Zhao Feng. Penjelasan satu-satunya adalah Zhao Linlong belum sepenuhnya mendapatkan pencerahan atau petunjuk dari lantai ketiga perpustakaan itu.     

******************     

_Di bawah sebuah pohon..._     

Kedua sosok berbaju zirah perak itu telah menonton seluruh pertandingan     

"Ingatlah, keluarga Zhao dan Xin punya satu murid jenius terbaik. Sekarang pergilah dan beri laporan kepada Tuanku.." ujar salah satu sosok itu.     

_Shua!_     

Kedua sosok berjubah zirah perak itu pun menghilang di kegelapan malam.     

"Siapa disana?"     

Keduanya baru bergerak beberapa ratus meter saat terdengar teriakan menggema.     

_Teng!_     

Tetua berbaju abu-abu mendarat di tanah saat ia menatap kedua orang misterius itu.     

"Hehe, Aku tidak percaya aku akan ketahuan oleh seorang Master Beladiri di level ketujuh! Kau bisa melawannnya dan melatih kemampuanmu," Ujar salah satu sosok berbaju zirah perak lalu tertawa dan pergi meninggalkan tempat itu.     

"Hmph! Siapa yang berani memasuki wilayah klan keluarga Qiu?!" Si tetua berbaju abu-abu itu menatap tajam orang misterius itu lalu menyerang dengan jurus telapak tangannya.     

_Beng!_     

Sebuah cahaya hijau membelah udara dan suaranya terdengar seperti petir. Kekuatannya membuat pepohonan dan bebatuan di sekitarnya bergetar hebat.     

Kekuatan Perubahan, serangan jarak jauh lewat udara!     

Ini adalah simbol dari para master beladiri. Kekuatan telapak tangan itu bisa menghancurkan pesilat di level keempat atau kelima dari jarak jauh.     

"Jurus yang kecil!" Sosok berbaju zirah perak itu tetap berdiri dengan satu tangan di belakang badannya dan perlahan mengacungkan satu jarinya pada cahaya itu.     

_Shua---_     

Aura tenaga dalam kebiruan meluncur dari jarinya seperti tombak dan membelah serangan si tetua itu. Dalam waktu singkat, kedua sosok itu bertarung dengan cepat seperti petir yang bersahutan. Pesilat di level keenam pun belum tentu bisa melakukannya.     

_Peng----_     

Sebuah lubang menganga di tanah muncul di tempat mereka bertarung, dan terselimuti dengan awan debu yang beterbangan. Kekuatan keduanya sama dengan hewan buas mematikan di hutan Awan Langit.     

_Wah!_     

Si tetua memuntahkan banyak darah dan wajahnya pucat pasi. "Siapa kau?! Apakah kau tidak takut dikejar oleh seluruh anggota klan Qiu?"     

Keluarga Qiu adalah salah satu dari tiga klan terkuat di kota Bulu Matahari. Klan ini punya kekuatan yang besar diantara semua klan di radius ribuan kilometer di kota ini.     

"Keluarga Qiu? Satu perintah dari tuanku bisa dengan mudah menghancurkan klan keluarga sepertimu," si laki-laki misterius itu tertawa terkikih-kikih lalu menghilang di kegelapan.     

"Darimana kedua orang itu? Mereka sepertinya menggunakan baju... ini tidak bagus! Apakah mereka dari kesatuan Guanjuan yang diisukan itu.. ?" Tetua itu merasa ngeri.     

Kesatuan Guanjun! Ini membuatnya sangat kaget. Kota Bulu Matahari hanyalah kota kecil di dalam Negara Awan dan keluarga Qiu hanyalah salah satu kekuatan di dalam kota ini.     

Kota Bulu Matahari merupakan satu dari 12 kota kecil di dalam provinsi Guanlu. Kesatuan Guanjun adalah tentara elit di provinsi Guanlu. Sejak awal kesatuan ini terdengar sebagai legenda, karena tidak pernah ada bukti keberadaan kesatuan ini.     

Isu yang beredar berkata bahwa kesatuan ini punya 18 penjaga dan setiap penjaganya telah mencapai level master beladiri.     

"Sepertinya Kesatuan Guanjun datang untuk melihat pertandingan murid jenius antar klan. Namun untuk apa? Apakah mereka diperintah oleh 'orang' itu?"     

Tetua berbaju abu-abu itu merasa bingung karena ia tahu seperti apa Kesatuan Guanjun ini. Menghancurkan klan keluarga seperti keluarga Qiu itu semudah membunuh semut.     

********************     

Pertandingan Murid Jenius Antar Klan telah berakhir. Para pemuda pun meninggalkan arena pertandingan dalam grup berisi tiga hingga lima orang. Tujuh orang murid keluarga Zhao berjalan menuruni bukit tanpa ada sepatah katapun. Wajah Zhao Linlong terlihat begitu marah dan tidak ada yang berani membuatnya lebih marah lagi.     

Namun pikiran Zhao Feng sedang terfokus ke tempat lain. Mata kirinya baru saja melihat pertarungan yang luar bisa belasan kilometer darinya. Itu adalah pertarungan antara orang dari kesatuan Guanjun dan tetua keluarga Qiu.     

Tetua keluarga Qiu telah mencapai level ketujuh dan semua serangannya dilakukan dari jarak jauh. Kekuatan serangannya bisa membunuh ratusan pesilat di bawah level ketujuh.     

"Apakah seperti itu kekuatan seorang master beladiri? Jika mereka sangat kuat di level ketujuh maka aku penasaran seperti apa kekuatan pesilat di level kedelapan dan kesembilan.."     

Saat mereka sedang berjalan menuruni bukit, beberapa murid keluarga Qiu menghentikan mereka. Orang yang berdiri di depan mereka adalah seorang gadis seusianya.     

"Tuan muda Zhao Feng, tolong berhenti," ujar gadis itu     

Hm?     

Zhao Feng menatap dengan aneh pada para murid keluarga Qiu.     

"Nyonya kami ingin bertemu denganmu,"     

Nyonya kalian? Zhao Feng sedikit bingung.     

"Nyonya kami yang menjadi pelaksana pertandingan antar klan – Qiu Mengyu," ujar gadis itu sambil tersenyum     

Qiu Mengyu? Gadis tercantik di kota Bulu Matahari?     

Pemuda lainnya terkejut. Raut wajah mereka berubah menjadi rasa cemburu. Beberapa pemuda berbakat akan menggunakan ribuan cara hanya untuk bisa melihat Qiu Mengyu, namun tidak ada yang bisa menerima undangan personal darinya seperti Zhao Feng. Status seperti apa ini?     

Qiu Mengyu bukan hanya gadis tercantik di kota atau murid jenius di keluarga Qiu. Ia adalah calon pemimpin klan keluarga Qiu!     

"Baiklah." Ujar Zhao Feng setelah berpikir sejenak lalu menganggukan kepalanya.     

Lagipula Qiu Mengyu adalah pelaksana pertandingan antar klan jadi ia harus menerimanya.     

"Silakan ikuti saya," pelayan itu membungkukkan badannya dan menunjukkan jalannya.     

"Hmph!" Zhao Yufei pun cemberut saat ia melihat Zhao Feng pergi.     

"Apakah itu artinya Qiu Mengyu menyukai Zhao Feng?" Zhao Chi sedikit terkejut.     

Ada beberapa alasan ia berkata demikian. Di pertandingan kali ini Zhao Feng telah mengejutkan semua orang karena menduduki peringkat pertama bersama Xin Wuheng. Yang lebih penting lagi adalah karena Zhao Feng lebih muda sehingga potensinya lebih tinggi dibandingkan Xin Wuheng. Qiu Mengyu mungkin telah melihat potensi itu dan berusaha untuk mengundangnya masuk dalam klan keluarga Qiu.     

"Berani-beraninya dia!" Zhao Linglon tertawa dengan dingin.     

Semua orang tahu bahwa keluarga Qiu dan Zhao adalah musuh bebuyutan. Jika Zhao Feng pergi ke keluarga Qiu, bisa dikatakan ia mungkin berkhianat.     

****************     

Berjalan mengikuti pelayan itu, Zhao Feng kembali ke arena pertandingan antar klan.     

"Silakan," gadis itu menunjukkan sebuah rumah bambu sederhana namun terlihat indah.     

Zhao Feng segera melihat sosok yang indah. Hanya melihat sosoknya saja akan membuat jantung para lelaki berdegup kencang. Qiu Mengyu terlihat seperti buah yang nyaris matang.     

Berhadapan dengan gadis tercantik di kota Bulu Matahari Zhao Feng menatapnya dengan kagum selama beberapa saat lalu degup jantungnya kembali tenang seperti air. Menjadi seorang pemuda berusia 14 tahun, ini sangat tidak biasa karena kebanyakan orang dewasa akan susah menolak pesona Qiu Mengyu.     

Qiu Mengyu mendesah dalam hati. Zhao Feng sangat muda dan tidak hanya kuat. Caranya mengontrol dirinya juga sangat mengagumkan.     

"Silakan duduk,"     

Qiu Mengyu berjalan di depan Zhao Feng. Saat ini keduanya hanya berjarak beberapa inchi saja. Zhao Feng bisa merasakan aroma tubuh Qiu Mengyu, desah napasnya dan panas tubuhnya. Laki-laki biasa mungkin tidak akan bisa menahan diri di dekatnya. Qiu Mengyu menuangkan secangkir teh untuk Zhao Feng dan setiap gerakannya terlihat begitu anggun.     

Zhao Feng dengan santai mengambil cangkir tehnya dan tanpa sengaja menyentuh jemari Qiu Mengyu. Itu akan seperti mimpi untuk para pemuda lainnya bisa berdiri di hadapan gadis tercantik di kota namun Zhao Feng tetap terlihat biasa saja.     

Sebenarnya tidak masalah seberapa dekat ia dengan Qiu Mengyu, jika ia mau, ia bisa melihat gadis ini dari jarak jauh dengan mata kirinya. Bahkan jika ia mau, ia bisa melihat tembus pandang semua benda. Tentu saja Qiu Mengyu tidak tahu soal kemampuan Zhao Feng ini karena jika ia tahu, ia mungkin akan menghindari Zhao Feng, bukan mengundangnya datang.     

"Ketenaran tuan muda Zhao Feng akan segera menyebar di kota Bulu Matahari.." Suara Qiu Mengyu terdengar selembut gerimis pagi.     

Zhao Feng ingin bertanya beberapa hal kepadanya dengan sopan namun ia masih berpikir dalam hati : kenapa Qiu Mengyu mau bertemu dengannya?     

Zhao Feng masih muda dan belum tahu perbedaan hubungan antara laki-laki dan perempuan. Jadi ia tidak terpesona melihat senyuman Qiu Mengyu.     

Kemampuan mata kirinya juga membuat Zhao Feng lebih tenang karena ia mampu menahan hasratnya. Pembicaraan mereka hanya terbatas pada Qiu Mengyu mengajukan pertanyaan dan Zhao Feng menjawabnya.     

Reaksi Zhao Feng seperti balok kayu. Qiu Mengyu merasa penasaran apakah dia kurang menarik di mata Zhao Feng atau cuma karena umurnya yang masih terlalu muda. Reaksi Zhao Feng membuat rencananya merayu dengan kecantikan menjadi gagal.     

"Tuan muda Zhao, apakah kau mau bergabung dengan keluarga Qiu? Klan keluarga Qiu bisa memberikan semua keinginanmu seperti jurus beladiri, uang, wanita..." saat ia berkata demikian, tubuh Qiu Mengyu sengaja mendekati Zhao Feng dengan semakin rapat.     

Zhao Feng segera sadar maksud Qiu Mengyu dan menjaga jarak. Ia berpikir beberapa saat dan akhirnya paham maksud perkataan Qiu Mengyu. Wajah Qiu Mengyu pun memerah. Ia merasa tidak berdaya berhadapan dengan pemuda yang tidak tahu soal hubungan seksual.     

"Terima kasih atas undangannya namun jalanku tidak terbatas hanya di kota Bulu Matahari," ujar Zhao Feng dengan dalam saat ia perlahan bangkit dari duduknya.     

Jalannya tidak terbatas hanya di kota Bulu Matahari saja! Jantung Qiu Mengyu berdegup kencang saat ia melihat Zhao Feng pergi. Di matanya, pemuda itu tiba-tiba terlihat menjadi lebih menarik....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.