Raja Para Dewa

Kekalahan Zhao Linlong



Kekalahan Zhao Linlong

0Taruhan?     

Ekspresi Zhao Feng langsung terlihat sangat gembira, "Kau ingin taruhan apa?"     

Perdebatan keduanya pun menarik perhatian keluarga lainnya yang melihat mereka dengan pandangan menghina. Namun banyak yang tahu bahwa Zhao Ling sangat mengagumi Zhao Linlong bahkan memberikan undangan Zhao Feng untuk Zhao Ling. Itu sebabnya Zhao Ling tidak hanya kagum, ia juga sangat berterima kasih kepada Zhao Linlong     

"Zhao Ling, Zhao Feng, kalian itu murid dari klan yang sama. Kenapa tidak bisa sedikit tenang?" ujar Zhao Qin.     

"Tidak!" Wajah Zhao Ling terlihat semakin memerah karena marah dan matanya terus menatap Zhao Feng, "Aku taruhan kakak Linlong pasti menang! Kau berani bertaruh?"     

Tentu saja Zhao Ling sangat percaya pada Zhao Linlong.     

"Kenapa tidak? Aku bertaruh bahwa Xin Wuheng tidak hanya menang, ia juga akan menang melawan Zhao Linlong dalam 20 jurus," Zhao Feng pun tertawa.     

Apa?!     

Orang lain di dalam ruangan itu melihat Zhao Feng dengan tak percaya. Dari situasi saat ini, ada kemungkinan 50-50 untuk pertandingan Zhao Linlong dan Xin Wuheng. Darimana rasa percaya diri Zhao Feng ini muncul?     

"Bagus, bagus, bagus! Yang kalah harus meminta maaf ke yang lainnya," Mata Zhao Ling terlihat berapi-api.     

"Baiklah," Zhao Feng tetap terlihat santai.     

*********     

_Di tengah lapangan..._     

_Shua!_     

Zhao Linlong kembali menggunakan Langkah Bayangan dan melayang di sekitar Xin Wuheng. Sesaat kemudian jejak bayangannya hancur. Sosok berwarna emas muncul kembali dan bergerak menerjang ke arah tubuh bagian bawah Xin Wuheng dengan sangat cepat.     

_Pah!_     

Xin Wuheng menggunakan jurus tendangannya dan menendang balik kaki Zhao Linlong.     

Ditangkis lagi?     

Zhao Linlong kaget. "Aku tidak percaya!" ia memaki.     

Zhao Linlong tidak bisa percaya ada yang bisa menghadang jurus Langkah Bayangannya, apalagi lawannya punya level pelatihan yang lebih rendah darinya.     

Xin Wuheng tetap diam tanpa ekspresi dan tak bergerak sama sekali dari tempatnya berdiri, hanya bergerak beberapa langkah saja untuk menangkis serangan Zhao Linlong. Zhao Linlong telah menggunakan Langkah Bayangan hingga ke level maksimalnya. Namun Xin Wuheng bukan hanya bisa mengelaknya, ia juga bisa membalas serangannya dan membuat Zhao Linlong mulai terdesak.     

Jika level latihannya tidak lebih tinggi dari Xin Wuheng, mungkin Zhao Linlong akan benar-benar terdesak.     

"Kecepatan Zhao Linlong memang tidak ada gunanya melawan Xin Wuheng."     

Zhao Chi dan Zhao Han melihat dengan keheranan ke arah Zhao Feng. Zhao Qin dan Zhao Yufei sekali lagi penasaran dengan alasannya.     

"Xin Wuheng telah melatih kemampuan mendengar yang membuat setiap langkah dan posisi lawannya bisa terdengar di udara. Selain itu karena Zhao Linlong yang menyerang duluan, membuatnya bukan ancaman bagi Xin Wuheng," jelas Zhao Feng.     

Yang lainnya pun memperhatikan dan melihat daun telinga Xin Wuheng selalu bergerak. Jika tidak diperhatikan dengan seksama, mereka tidak akan tahu soal itu. Namun dengan mata kiri Zhao Feng, hal itu bisa terlihat jelas. Ia melihat daun telinga Xin Wuheng selalu bergerak ke arah dimanapun posisi Zhao Linlong berada yang artinya jurusnya tidak akan membuat Xin Wuheng kebingungan sama sekali.     

"Hmph! Kakak Linlong akan tetap menang. Tinggal tunggu waktunya saja," ujar Zhao Ling.     

Saat ini keduanya telah bertarung hingga lima jurus. Hingga jurus kelima, Xin Wuheng hanya fokus pada pertahanan saja. Pada jurus keenam ia akan mulai menyerang balik.     

Aliran Tangan Awan Kecil!     

Sekali lagi Xin Wuheng menangkis serangannya dan disaat bersamaan ia menggunakan kecepatan dan akurasi yang sangat tepat untuk mencengkeram lengan Zhao Linlong.     

"Terbuka!"     

Zhao Linlong langsung melepaskan kekuatan tenaga dalamnya untuk bisa melepaskan cengkeraman Xin Wuheng. Meski ia berhasil melepaskan diri, sebuah tanda cengkeraman tangan berwarna merah membekas di lengannya. Setiap jurus yang dipelajari Xin Wuheng telah mencapai puncaknya atau yang lebih tinggi. Bahkan Zhao Linlong yang berada di level keenam pun tidak bisa menangkisnya.     

"Xin Wuheng telah mencapai tingkat kontrol diri yang sangat tinggi. Hanya dengan menggunakan sedikit tenaga, dia bisa berhadapan dengan jurus yang mematikan. Serangan tadi menyerang tepat di titik nadi Zhao Linlong..." Mata kiri Zhao Feng melihat semua serangannya dengan sempurna.     

Langkah Kuda Catur Awan!     

Kali ini Xin Wuheng menyerang duluan dan menggunakan jurus langkah kaki yang tidak diketahui asalnya. Jurus itu membuatnya seolah terlihat mundur, namun justru sebaliknya. Jurus ini tidak terlalu cepat, namun terlihat sangat aneh dan setiap langkahnya memiliki gerakan yang sangat banyak.     

Dari penglihatan Zhao Feng, ini bukan jurus kecepatan, tapi seperti cara bermain catur.     

"Aku tidak pernah melihat jurus seperti itu," Semua penonton menggelengkan kepalanya. Meski tidak cepat, keanehan jurus itu membuat Zhao Linlong menjadi bingung.     

Jari Membelah Angin!     

Dengan ketakutan, Zhao Linlong menggunakan salah satu jurus terkuatnya. Kekuatan jari yang sangat kuat itu terlihat punya jalur yang tidak bisa beraturan dan mengarah ke Xin Wuheng. Kekuatan dan kecepatan jurus ini seolah saling melengkapi     

"Situasi macam apa ini..?" mata Zhao Linlong terbelalak.     

Serangan balik Xin Wuheng memberikan ia perasaan yang membingungkan. Tangan lawannya terlihat seperti berada di tingkat keahlian yang begitu tinggi.     

"Hancurkan!" teriak Zhao Linlong yang menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghentikan serangan itu .     

_Ta!_     

Xin Wuheng terpukul mundur hingga empat atau lima langkah. Di saat yang sama Zhao Linlong menahan napas karena tangan kirinya mendadak mati rasa dan tidak bertenaga sama sekali. Semua yang menyaksikannya pun ikut menahan napasnya.     

"Serangan Xin Wuheng itu aneh sekali,"     

Beberapa yang hadir menonton pertandingan ini tidak paham apa yang sedang terjadi. Hanya beberapa orang saja yang bisa melihat sesuatu.     

********     

_Di bawah sebuah pohon..._     

"Ia bisa menggabungkan beberapa jurus sekaligus, murid jenius seperti apa dia itu?" tanya salah satu sosok berjubah zirah perak.     

"Sepertinya itu jurus bagian dari keahlian beladiri murni.. Jurus itu tidak terlihat sesederhana itu.." jawab sosok berjubah zirah lainnya dengan curiga.     

*****     

_Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?_     

Keringat dingin mengucur di dahi Zhao Linlong. Sejak awal pertandingan ini pertama kalinya ia benar-benar merasa tidak unggul dari lawannya. Keduanya sudah bertarung tujuh jurus saat ini.     

Xin Wuheng si sepuluh jurus!     

Katanya julukan ini tidak pernah berubah?     

Jari Membelah Awan!     

Zhao Linlong menarik napas dalam-dalam dan akhirnya melepaskan jurus mautnya.     

Pukulan Raungan Harimau!     

Xin Wuheng tetap tanpa ekspresi saat ia menggunakan jurus level menengah itu. Saat ini raungan harimau terdengar seperti datang dari kepalan tangan Xin Wuheng.     

_Peng!_     

Jari dan pukulan itu beradu hebat dan menyebabkan awan debu yang menyapu ke segala penjuru di radius lima atau enam meter. Zhao Linlong merasa pukulan lawannya seperti bola besi yang bergerak sangat cepat.     

Semua jurus jari menggunakan kekuatan tenaga dalam yang dipadatkan pada satu titik, dan meskipun kekuatan merusaknya sangat tinggi, bahayanya pun sangat tinggi juga. Contohnya Jari Bintang sangat berbahaya untuk dipelajari, kesalahan kecil saja bisa membuat jari Zhao Feng patah. Pukulan Xin Wuheng punya energi yang sangat kuat dan tak beraturan.     

_Teng!_     

Zhao Linlong harus mundur sekali lagi. Ini pertama kalinya mereka sama-sama tidak terlihat menunjukkan tanda-tanda kekalahan. Xin Wuheng langsung mendekati lawannya dengan menggunakan jurus pukulan, tapak, langkah kaki... yang semuanya berada di level puncak.     

Jurus ketujuh... jurus kedelapan.. jurus kesembilan..     

Zhao Linlong benar-benar terdesak dan luka-luka mulai terlihat di sekujur badannya. Jika level pelatihan Zhao Linlong tidak tinggi, pertarungan ini bisa membuatnya terluka parah.     

Akhirnya!     

Ini adalah jurus kesepuluh..     

"Jurus kesepuluh!" Semua orang menahan napasnya.     

"Jari Membelah Awan Surga!"     

Zhao Linlong mengerahkan semua kekuatannya ke jarinya. Jarinya pun memancarkan aura berwarna ungu kebiruan yang bersinar di udara.     

Betapa kuatnya! Para murid jenius melihat dengan terkejut.     

"Kekuatan jarinya itu hampir sama dengan jurus Jari Bintang Satu Garis milikku," raut wajah Zhao Feng sedikit berubah.     

"Menarik." Xin Wuheng perlahan tersenyum dan menarik napas pendek.     

Saat ia melakukannya, sebuah aura tenaga dalam berwarna abu-abu gelap muncul... jumlah tenaga dalam yang terbentuk pun melebihi pesilat di level keenam.     

Bagaimana caranya melakukannya?     

"Sapuan Awan dan Angin!"     

Xin Wuheng melambaikan jubahnya dan dengan suara petir yang terdengar, bebatuan di bawah kakinya menjadi hancur berkeping-keping dan membentuk pusaran angin. Lambaian jubahnya itu seolah memecah gelombang udara. Ini adalah jurus terkuat yang digunakan Xin Wuheng!     

_Boom-----_     

Kedua jurus itu berbenturan dengan sangat kuat dan membentuk sebuah tornado kecil akibat beradunya dua kekuatan yang sangat besar.     

Dua sosok terlihat buram dan mereka terselimuti dengan awan debu. Para penonton melihatnya dengan ketakutan.     

Kuat! Sangat kuat!     

Setiap orang menarik napas dalam-dalam. Jika dibandingkan dengan pertarungan saat ini, pertarungan-pertarungan sebelumnya jadi terkesan seperti anak-anak yang sedang bermain.     

"Sulit dipercaya kalau mereka itu pesilat di level keenam,"     

"Kekuatan akhirnya jelas terlihat bahwa mereka sudah mendekati taraf Master Beladiri..." para tamu penting yang telah berpengalaman dan paham betul seperti apa level Master Beladiri itu.     

_Hu~_     

Tubuh Zhao Linlong bergetar lalu memuntahkan banyak darah saat ia terjatuh.     

_Plop!_     

Ia menopang badannya dengan satu tangan agar tidak sepenuhnya jatuh ke tanah. Ekspresi ketakutan terlihat di wajahnya.     

Kalah!     

Dia tidak hanya kalah, dia dikalahkan Xin Wuheng dalam sepuluh jurus!     

Xin Wuheng si sepuluh jurus!     

Benarkah julukan itu tidak pernah berubah?     

"Bagaimana mungkin kakak Linlong bisa kalah..? Itu baru sepuluh jurus.." Zhao Ling seolah kehilangan separuh jiwanya. Zhao Ling menganggap Zhao Linlong seperti dewa.     

"Kalah dalam sepuluh jurus?" Zhao Feng pun terkejut.     

Ia memang berpikir Zhao Linlong akan kalah, tapi tidak dalam sepuluh jurus. Saat ini semua orang menatapnya seolah ia semacam hewan buas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.