Raja Para Dewa

Hewan Buas Mematikan Tingkat Penguasa



Hewan Buas Mematikan Tingkat Penguasa

0Raungan yang tajam dan menusuk itu membuat semua manusia dan hewan buas pun terdiam dan para hewan buas pun berlutut di tanah seolah melihat rajanya. Di kejauhan, di antara gerombolan hewan buas itu mendadak terbentuk sebuah jalan.     

"Apa itu yang membuat hewan buas tingkat puncak pun ketakutan...?" Para pesilat di atas tembok kota terpaku melihat jalan di tengah gerombolan hewan buas itu.     

Karena Zhao Feng punya penglihatan super, ia bisa melihat hewan buas sejenis anjing berwarna hitam pekat berjalan ke arah kota. Anjing hitam itu seukuran serigala dengan panjang 1,5 meter dan terlihat lebih kecil dibandingkan hewan buas lainnya.     

_Seekor anjing?_     

Zhao Feng ingin tertawa namun ia tidak bisa. Setiap langkah anjing hitam itu memancarkan aura yang menakutkan dan ketika mata Zhao Feng terpaku pada mata si anjing hitam itu, ia merasa seolah terbakar.     

"Apakah itu... hewan buas mematikan tingkat penguasa!?" Jenderal Heng menarik napas dingin saat rasa takut terbersit di matanya.     

Semua orang tahu bahwa Jenderal Heng adalah pesilat di puncak level ke 9, dan ia adalah salah satu pesilat terkuat di ibukota Guanjun.     

Hewan buas mematikan tingkat penguasa!     

Wajah-wajah para pesilat langsung pucat pasi karena mereka semua tahu seperti apa hewan buas mematikan tingkat penguasa itu.     

Hewan buas terbagi menjadi beberapa tingkat antara lain tingkat rendah dan tinggi dan bisa disetarakan dengan ahli beladiri dan master beladiri. Namun ternyata hewan buas tingkat puncak bukanlah tingkatan tertingginya.     

Di atas hewan buas tingkat puncak, ada beberapa hewan buas yang punya kehadiran menakutkan yaitu hewan buas mematikan tingkat penguasa!     

"Kabarnya hewan buas tingkat penguasa bisa menghancurkan sebuah negara," Di atas tembok kota Ibukota provinsi Guanjun beberapa pesilat terlihat sangat ketakutan.     

Dengan latar belakang matahari yang akan segera terbenam, ratusan hingga ribuan hewan buas dan hewan liar lainnya berlutut saat menghadapi anjing buas tingkat penguasa itu saat ia perlahan melangkah menuju ke arah kota. Meskipun hewan buas tingkat penguasa itu belum menyerang, pandangannya yang terlihat dingin menatap orang-orang di kota. Bahkan pesilat level ke 9 seperti Jenderal Heng dan Ye Linyun pun akan gemetaran.     

Hanya dengan sekali tatapan, hewan buas tingkat penguasa itu telah memastikan siapa manusia terkuat diantara para pesilat yang ada disana.     

"Hentikan dia!"     

"Segera lapor ke Penguasa kita!"     

Beberapa sosok berbaju perak muncul di atas menara kota terdekat.     

_Shua! Shua!_     

"Nomor 1, nomor 2, nomor 4.....," Seru Prajurit Ketiga.     

Saat ini, 4 prajurit utama dari Kesatuan Guanjun telah tiba dan Prajurit Pertama yang memimpin mereka!     

Ye Linyun menarik napas dalam-dalam. Prajurit Pertama berada di tingkatan setengah langkah lagi dari jalur beladiri murni.     

Pergilah!     

Empat sosok berbaju perak itu melompat turun dan dalam sekejap mata telah mendekati hewan buas tingkat penguasa.     

Prajurit Pertama, Prajurit Kedua, Prajurit Ketiga dan Prajurit Keempat!     

Empat prajurit terkuat di Kesatuan Guanjun itu membentuk setengah lingkaran di sekitar hewan buas tingkat penguasa itu dan menghentikan jalannya.     

"Pesilat di level ke 9, bantu mereka..." Jenderal Heng memberikan perintah dengan serius.     

Ia tahu bahwa keempat prajurit itu mungkin tidak akan mampu menahan serangan hewan buas mematikan tingkat penguasa yang bisa menghancurkan satu negara itu.     

_Shua...Shua...._     

Beberapa saat kemudian beberapa pesilat di level 9 bermunculan. Di atas tembok kota, beberapa pemanah telah bersiaga menarik panahnya dan begitu pula Zhao Feng dengan Busur Bintang Emasnya.     

_Wu..._     

Anjing hitam pekat itu menatap manusia diatas tembok kota dengan dingin dan dengan tatapan menghina, seolah-olah hewan itu punya emosi.     

"Jaring Kematian Langit Surgawi!"     

Keempat prajurit terbaik Guanjun itu berubah menjadi sosok bayangan perak, memegang pedang pendek dan menyerang dengan tebasan yang membentuk jaring yang mengurung hewan buas mematikan tingkat penguasa itu.     

Jurus Jaring Kematian Langit Surgawi ini dilakukan oleh keempat prajurit itu dan kekuatan gabungannya telah melampaui jurus beladiri murni biasa.     

Bahkan Zhao Feng yang berdiri di kejauhan pun terkejut. Ia tahu jika ia diserang dengan jurus itu, ia tidak akan bisa menemukan kelemahan jurus itu bahkan dengan kemampuan mata kirinya. Pesilat biasa di level ke 9 akan dengan mudah tercabik-cabik jika mereka sampai terkurung oleh jurus ini.     

Selama 10 tahun terakhir, tidak ada yang pernah lolos dari jurus gabungan keempat prajurit itu dan hari ini, jurus mematikan itu menyerang ke arah hewan buas tingkat penguasa itu.     

_Shu...shu....shu...shu..._     

Anjing hitam pekat itu tidak bisa kemana-mana ataupun menghindari serangan itu karena jaring tersebut telah menyelubunginya dari segala arah.     

_Wu..._     

Lapisan kobaran api berwarna hitam muncul di sekitar tubuh anjing itu dan auranya yang menakutkan menyapu sekitarnya.     

_Pah!_     

Hewan buas tingkat penguasa itu secara acak mengayunkan satu cakarnya dan terlihat sinar kehitaman yang muncul sepanjang beberapa meter. Ayunan cakarnya itu mengandung kekuatan jurus beladiri yang sangat dalam dan seolah membuka jalan ke dimensi lainnya.     

_Craaaaak!_ Jaring Kematian Langit Surgawi itu pun pecah berantakan.     

_Dang! Dang!_     

Senjata di tangan Prajurit Keempat dan Kedua pun jatuh ke tanah dan hancur berantakan bersamaan dengan mereka yang memuntahkan darah segar. Raut wajah Prajurit Pertama dan Ketiga pun langsung pucat saat mereka terdiam membatu.     

Berdiri di atas tembok kota, hati Zhao Feng mengeras saat ia melihat ayunan cakar hewan buas tingkat penguasa itu karena di matanya ayunan cakar itu terlihat seperti serangan jurus beladiri.     

Hewan buas mematikan tahu jurus beladiri?     

Mungkin itu hanya perasaan Zhao Feng saja, namun ia merasa gerakan hewan buas tingkat penguasa itu hampir sama dengan Tapak Angin Misterius dari gadis yang ia lihat di ngarai.     

_Shuuuuu...!_     

Hewan buas itu menjejakkan kakinya ke tanah dan sebuah gelombang kobaran api hitam bergerak menyapu ke segala arah dan menyebabkan tanah bergetar.     

"Hindari serangan itu!" Prajurit Pertama berteriak saat ia menebas pedangnya dengan membabi buta ke arah kobaran api yang menghitam itu. Prajurit lainnya pun melakukan hal yang sama.     

Awan Surga yang Membunuh!     

Tebasan Akhirat!     

Jenderal Heng, Ye Linyun dan beberapa pesilat level ke 9 telah sampai dan langsung melindungi keempat Prajurit Guanjun itu. Namun kobaran api hitam dari hewan buas tingkat penguasa itu terlalu kuat. Kobaran api itu telah membakar kulit manusia bahkan sebelum kobaran itu menyentuh sasarannya.     

"Ahhh..."     

Baju seorang pesilat di level ke 9 terbakar api dan ia pun berguling di tanah berusaha untuk memadamkannya. Namun meskipun ia berusaha keras, kobaran api itu tetap melahapnya dan dalam sekejap mata ia menjadi terbakar hebat dan tewas dalam keadaan gosong. Tidak hanya itu, Prajurit Ketiga dan Keempat pun juga mulai terkena kobaran api hitam itu.     

"Tinggalkan aku, lariiiii..." Prajurit keempat berteriak saat ia berbalik menyerang ke arah hewan buas tingkat penguasa itu dengan tubuhnya yang mulai terbakar.     

_Craaaak!_     

Hewan buas tingkat penguasa itu mengayunkan cakarnya lagi dan langsung menghancurkan tubuh Prajurit Keempat.     

"Prajurit Ketiga!" teriak orang-orang. Prajurit Ketiga, sang pengawas Batalion Penjaga Langit melihat lengannya mulai terbakar api hitam itu.     

_Craaak!..._     

Prajurit Ketiga mengatupkan giginya saat ia memotong sendiri lengannya yang terbakar api itu hingga putus.      

"Semuanya mundur!" Jenderal heng dan Prajurit Pertama memberikan perintah.     

Zhao Feng berdiri di tembok kota dengan wajah yang terkejut. Ia baru saja menggunakan Busur Bintang Emasnya dan menembakkan beberapa panahnya. Namun semua panahnya berubah menjadi debu sebelum menyentuh tubuh hewan buas tingkat penguasa itu.     

"Lari! Semuanya mundur!"     

Sepuluh pesilat level ke 9 bahkan tidak bisa menangkis ayunan cakar hewan buas itu.     

"Perbedaan kekuatannya terlalu besar...." Bei Moi, Nan Gongfan dan murid lainnya melihat dengan ketakutan dan mereka pun bergerak menjauhi hewan buas tingkat penguasa itu.     

_Wu..._     

Hewan buas tingkat penguasa itu melolong dan beberapa hewan buas tingkat puncak pun muncul di belakangnya.     

"Dia memanggil kawanannya untuk menyerang!" Jantung Zhao Feng seolah melompat keluar dari badannya dan ia seolah sudah bisa melihat kehancuran Ibukota Provinsi Guanjun.     

Cerita tentang hewan buas tingkat penguasa yang bisa menghancurkan negara hingga saat ini cuma legenda semata. Akankah hal itu benar-benar terjadi di Negara Awan?     

Saat para pesilat sudah putus asa dan tak berdaya, terdengar suara gemuruh angin di belakang mereka.     

"Siapa bajingan yang berani memasuki wilayah kekuasaanku?" suara yang berat terdengar menggema di udara.     

_Souuu..._     

Sinar keperakan melesat di udara.     

"Itu adalah..."     

Mata kiri Zhao Feng berhasil menangkap sosok pria paruh baya yang menggunakan jubah emas keperakan yang terbang di udara seperti seorang dewa.     

Dalam sekejap mata, pria itu telah bergerak 200 meter.     

"Terbang? Bisakah manusia benar-benar terbang?" Zhao Feng tahu siapa itu, ia adalah Panglima Guanjun!     

Jubah emas keperakan pria paruh baya itu berhenti di udara tepat di depan hewan buas tingkat penguasa.     

"Gelombang Ilusi Kematian!" Panglima Guanjun mengayunkan tangannya dan seberkas sinar perak muncul di sekitarnya.     

Dalam sekejap mata suara sekeras guntur terdengar dan sinar perak sepanjang 8 meter menusuk dengan dahsyat ke arah hewan buas tingkat penguasa itu.     

_Wu!_     

Sikap waspada langsung terlihat di mata anjing hitam itu dan hewan buas itu pun segera mengayunkan cakarnya yang melepaskan kobaran api hitam ke arah sinar perak itu.     

_Boom..._     

Angin dahsyat menyapu ke segala arah hingga radius 20 meter dan meninggalkan lubang yang cukup dalam di tempat kedua serangan itu beradu. Disaat yang bersamaan, hewan buas tingkat puncak di sekitarnya mulai melolong ketakutan dan kesakitan saat mereka berubah menjadi debu....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.