Raja Para Dewa

Latihan Tanding, Bagian 2



Latihan Tanding, Bagian 2

0Penampilan Zhao Feng juga mengejutkan Feng Hanyue, Zhao Yufei dan Yang Qingshan.     

"Anak ini tidak sesederhana yang terlihat. Ia bisa menyerang dalam jangkauan jarak tembak jurus Kekuatan Hisapan Dewa milik Nan Gongfan," Yang Qingshan tertawa terbahak-bahak.     

Sosok Zhao Feng terlihat seperti angin dan melancarkan beberapa serangan sinar meteor. Aliran Kuda-Kuda Angin membuat kecepatan dan serangannya meningkat tajam.     

Jurus Nan Gongfan itu menggunakan kekuatan tenaga dalam untuk mengontrol angin dan menciptakan angin puyuh. Namun Zhao Feng menggunakan Aliran Kuda-Kuda Angin untuk memecahkan gelombang kekuatannya dan menyebabkan Nan Gongfan menjadi tidak percaya diri.     

Mempunyai guru yang sama, Nan Gongfan sebenarnya ingin memberikan Zhao Feng sedikit pelajaran. Namun ia tak menyangka lawannya itu ternyata cukup menyulitkannya.     

"Putaran Angin Puyuh!"     

Nan Gongfan meneriakkan nama jurusnya saat gelombang angin puyuh yang sebenarnya semakin bergerak menggila dan menyapu ke segala arah. Kekuatan gelombang angin ini bisa dengan mudah menghancurkan sebuah rumah hingga berkeping-keping.     

Jurus yang sangat mengerikan!     

Zhao Feng bisa merasakan kekuatan hebat menghantam dadanya dan gelombang angin merobek bajunya.     

"Seperti inikah kekuatan jurus beladiri murni?"     

Zhao Feng menyipitkan mata kirinya dan mencoba merasakan perubahan tenaga dalam di tubuh Nan Gongfan. Teknik Dinding Peraknya yang telah mencapai puncak level keenam membuatnya bisa tetap bertahan dari gelombang angin yang menghancurkan itu.     

_Hmm?_     

Mata kiri Zhao Feng melihat pola dan kedalaman dari jurus Nan Gongfan dan merasa jurus itu serupa dengan jurus Kuda-Kuda Angin Puyuhnya. Ia lalu membuka kemampuan mata kirinya dan merekam semua gerakan lawannya.     

_Shua!_     

Dalam sekejap, semua gerakan Nan Gongfan yang menggunakan jurus Putaran Angin Puyuh muncul dalam dimensi di mata kirinya. Di dalam dimensi tersebut semua gerakan bisa diputar berulang-ulang kali dengan sangat lambat dan bisa dilihat dari berbagai sudut.     

Beberapa saat kemudian Zhao Feng tahu bahwa tenaga dalam yang digunakan jurus Putaran Angin Puyuh sama dengan jurus Kuda-Kuda Angin Puyuhnya.     

"Level kelima Jari Bintang!"     

Zhao Feng bergerak searah dengan gerakan angin dan melepaskan tusukan jarinya yang mengeluarkan sinar hijau. Dalam sekejap mata, kerusakan yang diakibatkan oleh jurus ini pun meningkat pesat.     

Level Kelima Jari Bintang!     

Feng Hanyue dan Zhao Yufei sangat terkejut. Jari Bintang sangat terkenal di Negara Awan karena sangat susah untuk dipelajari dan punya resiko cacat tubuh yang sangat besar.     

Jurus ini punya total 7 level. Jika seseorang bisa mempelajarinya hingga ke level 4, mereka bisa menembakkan tenaga dalamnya di luar tubuh meskipun pelatihan mereka belum mencapai level ke 7 di jalur beladiri. Jika dipelajari hingga level kelima, serangannya akan terlihat seperti meteor, sangat cepat dan indah.     

Yang lebih menakutkan lagi adalah Zhao Feng bisa melihat kelemahan di jurus Kekuatan Hisapan Dewa dan ia mentargetkan serangannya ke titik terlemah itu.     

"Bagaimana ia bisa melakukannya...?" ekspresi Nan Gongfan terlihat berubah saat ia menghancurkan lapisan gelombang anginnya.     

_Boo--- _ ___     

Lubang sedalam tiga meter pun terbentuk di tempat keduanya bertarung. Pada titik tertentu, pelatihan Nan Gongfan terlihat melampaui batasan level ke 7.     

_Teng!_     

Sosok Zhao Feng mendarat di tanah tanpa terluka sedikitpun. Karena teknik Dinding Peraknya telah mencapai puncak level keenam, ia bisa menahan semua serangan dari Nan Gongfan secara langsung jika lawannya itu menekan level pelatihannya di bawah level ke 8.     

"Terima kasih," Zhao Feng tersenyum lalu kembali ke tempat duduknya.     

"Saudara Zhao Feng! Kita belum selesai bertarung." Nan Gongfan terlihat sedikit marah.     

"Yang benar saja, saudara Nan Gongfan. Kekuatan level pelatihanmu tadi telah melampaui pelatihan Zhao Feng. Sebagai seorang kakak, kau seharusnya tidak menggunakan level pelatihanmu yang lebih tinggi untuk melawannya, kan?!" ujar Yang Qingshan mengutarakan pendapatnya.     

Bisa terlihat jika keduanya punya level pelatihan yang sama, Nan Gongfan tidak akan bisa mengalahkan Zhao Feng.     

"Aku meremehkannya. Lain kali aku ingin bertanding serius dengan saudara Zhao," Ujar Nan Gongfan saat melangkah kembali ke tempat duduknya.     

_Bertanding dengan serius?_     

Zhao Feng merasa perkataan itu berarti jika lain kali mereka berlatih tanding lagi, Nan Gong mungkin akan menggunakan kekuatan pelatihannya di level ke 8.     

Di dalam sebuah ruangan, para murid itu tidak tahu bila latihan tanding mereka telah diamati.     

"Saudara Ye, si Zhao Feng ini lebih bagus dari perkiraanku. Teknik Dinding Peraknya telah mencapai puncak level ke 6 dan jurus hebat seperti Jari Bintangnya juga telah mencapai level ke 5. Tidak hanya itu, ia juga sepertinya punya pengetahuan tentang jurus beladiri murni..." Prajurit Ketiga terlihat sedikit terkejut.     

"Memangnya kau pikir siapa yang membawanya kemari?" ujar Ye Linyun dengan percaya diri.     

Keduanya telah melihat pertarungan antara Zhao Feng dan Nan Gongfan dan penampilan Zhao Feng ternyata lebih bagus dari perkiraan mereka.     

"Hm, bagus juga. Sepertinya aku telah salah menilai kali ini," sebuah suara terdengar di telinga keduanya.     

"Ya" Prajurit ketiga dan Ye Linyun spontan menganggukkan kepalanya.     

Ah! Tunggu! Tidak mungkin....     

Mereka berdua langsung melompat saking kagetnya dan berseru, "Tuan Besar!"     

Saat mereka berbalik, tidak ada seorangpun di sekitar mereka. Namun suara Panglima Guanjun benar-benar terdengar oleh telinga mereka berdua.     

Keduanya lalu menatap ke seluruh penjuru dan akhirnya mereka melihat Panglima Guanjun duduk bersila di sebuah pohon berjarak beberapa ratus meter dari mereka. Auranya terlihat menyatu dengan pohon tersebut dan jika tidak diperhatikan dengan seksama, mungkin ia tidak akan terlihat.     

Latihan tanding para murid itu tidak hanya diperhatikan oleh Prajurit Ketiga dan Ye Linyun saja, Panglima Guanjun pun ikut memperhatikannya. Lagipula Istana Guanjun adalah wilayah kekuasaan sang Panglima. Jadi, setiap kejadian di dalam istana ini tidak akan luput dari perhatiannya, apalagi para pemuda itu adalah muridnya.     

"Tuan besar memperhatikan latihan tanding itu dengan serius," Prajurit Ketiga dan Ye Linyun saling berpandangan dan sama-sama terkejut.     

Pandangan Panglima Guanjun lebih tertuju pada Bei Moi. Setiap muridnya memang bertanding dengan baik dan Zhao Feng sedikit memberikan kejutan buatnya. Namun tentu saja Panglima Guanjun lebih perhatian kepada murid utamanya, Bei Moi.     

"Bei Moi, kita sudah lama tidak bertanding," ujar Yang Qingshan.     

Berdasarkan kekuatan, Yang Qingshan sedikit lebih kuat daripada Nan Gongfan dan ia berada persis di bawah Bei Moi. Zhao Feng dan yang lainnya juga memandanginya dengan penasaran. Bagi mereka, Bei Moi adalah seorang monster.     

"Pertandingan satu lawan satu, terlalu membosankan," Bei Moi berdiri dan tidak menolak tantangan tersebut.     

"Maksudmu..."     

Nan Gongfan dan Yang Qingshan mengernyitkan alisnya. Zhao Feng tahu apa yang diinginkan oleh Bei Moi.     

"Kalian berlima bisa langsung menyerangku," suara Bei Moi terdengar tenang dan biasa saja.     

_Apa! Semuanya langsung menyerang?_     

Para pemuda itu terkejut. Di saat yang sama wajah Nan Gongfan dan Yang Qingshan terlihat marah.     

"Kenapa? Kalian takut?" Bei Moi melangkah perlahan di antara kelima orang itu.     

"Baiklah!" Feng Hanyue segera berjalan menuju lapangan pertandingan dan diikuti oleh Yang Qingshan dan Nan Gongfan yang langsung mengepung Bei Moi. Karena Zhao Feng, Zhao Yufei dan Feng Hanyue punya level pelatihan yang lebih rendah, mereka berdiri sedikit jauh dari Bei Moi.     

Suasananya terlihat begitu tegang. Bei Moi telah mencapai puncak level ke 8 sedangkan dua orang berada di level ke 8 dan tiga orang lainnya di level ke 7.     

_Apa dia terlalu arogan, ya?!_ Pikir Zhao Feng.     

Saat ini Prajurit ketiga dan Ye Linyun menahan napasnya melihat pertandingan tersebut.     

"Kekuatan Hisapan Dewa!"     

Nan Gongfan memimpin penyerangan dan mengeluarkan tapak dengan lingkaran putih ke arah Bei Moi.     

_Hu~_     

Kekuatan hisapan yang mematikan langsung muncul di sekitar tubuh Bei Moi namun ia masih tetap tegak berdiri seperti batu seolah-olah kedua kakinya tertancap di tanah.     

"Longsoran Batu!" seru Yang Qingshan saat ia melepaskan tapak tangan berkekuatan tinggi ke arah Bei Moi.     

Ia dan Nan Gongfan adalah penyerang utama sedangkan ketiga orang lainnya adalah penyerang pendukung.     

Jari Bintang!     

Ilusi Bulan Patah!     

Tarian Seribu Daun!     

Zhao Feng, Feng Hanyue dan Zhao Yufei menyerang dari sisi yang lainnya. Dari ketiganya, jurus Zhao Feng yang mampu mengancam pesilat di level ke 8, sedangkan serangan dua temannya itu hanya mampu sedikit menekan lawannya.     

Rentetan serangan pun langsung menuju ke arah Bei Moi.     

"Bagus! Gelombang Kehancuran...."     

Bei Moi masih berdiri tegak dan membuka kedua lengannya dan gelombang kekuatan tenaga dalam pun langsung menyapu semua serangan di sekitarnya.     

_Craaaaack .... booom..._     

Serangan Nan Gongfan dan Yang Qingshan pun langsung hancur dan gelombang berikutnya melemparkan tubuh keduanya.     

"Wah!" Nan Gongfan pun langsung muntah darah sedangkan wajah Yang Qingshan langsung pucat pasi karena menderita luka dalam.     

_Baam... baam...baam..._     

Gelombang lainnya juga langsung menyapu serangan Zhao Yufei, Feng Hanyue dan Zhao Feng dan melemparkan dua orang.     

_Shua~_ __     

Energi kekuatan yang tersisa menyebabkan lapisan debu berterbangan yang menghalangi pandangan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.