Raja Para Dewa

Tawaran yang Bagus



Tawaran yang Bagus

0"Jurus beladiri setengah murni – Teknik Pemulihan Pernapasan!" Bei Moi membanting sebuah buku keatas meja.     

Sebuah buku jurus beladiri setengah murni lainnya dan sebuah teknik penguatan tenaga dalam juga!     

Zhao Feng tertawa dalam hati. Hanya dalam waktu singkat, tanpa menggunakan kekuatan apapun ia telah mendapatkan jurus kecepatan setengah muni dan sekarang ia mendapatkan teknik pernapasan dengan kekuatan tenaga dalam. Kedua jurus ini akan berguna baginya karena ia telah mempelajari jurus Langkah Seribu Bayangan yang merupakan jurus beladiri level tinggi. Meski ia punya bantuan dari Teknik Pernapasan Membelah Angin, jurus Langkah Seribu Bayangannya hanya setara dengan jurus level puncak lainnya.     

Sedangkan untuk teknik penguatan tenaga dalamnya, Zhao Feng punya Ilmu Meringankan Tubuh dan dengan bantuan Teknik Pernapasan Membelah Angin, jurus itu setara dengan jurus beladiri setengah murni lainnya. Namun buku jurus yang dibawa oleh Bei Moi adalah jurus yang sudah berada di tingkatan beladiri setengah murni.     

"Ini adalah buku jurus yang aku ambil setelah membunuh pesilat di level kesembilan. Aku bahkan belum membacanya. Jika kau bisa menghapalnya dalam waktu singkat seperti tadi, maka kau menang," ujar Bei Moi.     

Membunuh pesilat di level kesembilan?     

Zhao Feng kaget lalu menatap pemuda tanpa ekspresi di hadapannya itu. Seberapa kuatnya dia?     

Yang aneh adalah Prajurit ketiga dan Nan Gongfan tidak terlihat curiga padanya sama sekali. Namun Zhao Feng bisa sedikit melihat tatapan iri di mata Nan Gongfan. Sepertinya meski mereka berada di level master beladiri yang sama, Prajurit Ketiga dan Nan Gongfan terlihat iri dengan bakat yang dimiliki Bei Moi.     

Sekarang mereka telah bertemu dengan seseorang yang mungkin bisa mengalahkan Bei Moi dalam beberapa hal, mereka tentu saja terlihat senang.     

"Kenapa? Apa kau takut?" Sebuah senyuman tersungging di wajah Bei Moi, ia masih tidak percaya ada orang di Istana Guanjun yang bisa mengalahkan kemampuan ingatannya. Ia yakin Zhao Feng telah bersekongkol dengan Prajurit Ketiga untuk mengelabuinya.     

"Baiklah," Zhao Feng tertawa dalam hati.     

Mungkin jurus beladiri setengah murni tidak terlalu berharga untuk Prajurit Ketiga dan Bei Moi karena mereka adalah murid Panglima Guanjun. Namun jurus itu sangat berharga baginya. Setelah ia menerima buku tersebut, Zhao Feng langsung membaca isi buku Teknik Pemulihan Pernapasan.     

_Shua! Shua! Shua..._     

Saat Zhao Feng membalikkan tiap halamannya, seberkas sinar hijau muncul di mata kirinya. Namun tidak ada yang memperhatikannya karena aura yang dilepaskannya sama dengan aura di tubuh Zhao Feng.     

_10 Tarikan napas kemudian..._     

_Pah!_     

Zhao Feng melemparkan kembali buku itu keatas meja dan menghela napasnya, "Silakan mengujiku,"     

"Biar aku yang melakukannya," Kaget dan curiga muncul di mata Bei Moi lalu ia mengambil buku tersebut dan memilih beberapa halamannya.     

Zhao Feng langsung menjawabnya tanpa ragu-ragu dan semua pertanyaan terjawab dengan sempurna.     

"Hehe, saudara Bei! Kau kalah!" Nan Gongfan tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.     

"Sepertinya kali ini adik Bei juga kalah cepat," Ekspresi puas terlihat di wajah Prajurit Ketiga karena Zhao Feng berada di Batalion Penjaga Langit yang berada di bawah pengawasannya.     

Namun orang yang benar-benar merasa gembira adalah Zhao Feng. Tanpa menggunakan kekuatan apapun, ia bisa mendapatkan dua jurus beladiri setengah murni. Dimana lagi ia bisa mendapatkan jurus-jurus seperti itu?     

Hanya Bei Moi yang terlihat geram. Bagaimanapun juga Bei Moi adalah seorang pemuda yang baru berusia 15 tahun dan tidak pernah dikritik sebelumnya. Zhao Feng bisa melihat sinar mata yang dingin dari mata Bei Moi. Bisa terlihat jelas ia telah melukai hati Bei Moi.     

"Apakah layak menyinggung si pesilat super jenius untuk dua jurus beladiri setengah murni?" Zhao Feng berpikir keras.     

Untuk mendapatkan sesuatu, kau harus rela untuk kehilangan hal lainnya. Semua hal punya harganya masing-masing.     

"Bisa mengingatnya tidak berarti kau akan mendapatkan sebuah petunjuk. Aku pergi!" Bei Moi berdiri lalu pergi meninggalkan gedung itu sendirian.     

Nan Gongfan dan Prajurit Ketiga saling berpandangan, keduanya gembira melihat Bei Moi kalah. Zhao Feng pun lalu berdiri dan kembali ke kabin kayunya.     

Saat ia memejamkan matanya, Teknik Pemulihan Pernapasan dan Langkah Bayangan Kabut muncul kembali di pikirannya. Sebuah senyum tersungging di wajahnya saat melihat kedua jurus tersebut. Ini pertama kalinya ia bisa menyentuh buku jurus beladiri setengah murni.     

Pertama ia melihat Teknik Pemulihan Pernapasan yang merupakan teknik untuk memperkuat kekuatan tenaga dalam. Semakin dalam kekuatan tenaga dalam seseorang, semakin rumit dan susah untuk dipelajari dan dilatih. Hal itu juga sangat berbahaya karena sedikit kesalahan saja bisa menjadi malapetaka. Namun untuk Zhao Feng hal itu bisa menjadi lebih mudah karena bantuan mata kirinya. Saat ini ia membuka kemampuan mata kirinya dan merasakan hawa panas yang aneh menjalar di seluruh tubuhnya.     

Zhao Feng bisa melihat aliran darah dan tenaga dalam di tubuhnya. Kekuatan itu sama dengan tenaga dalam murni yang bisa membuat seseorang mencapai puncak level kesembilan, namun tenaga dalamnya terlihat lebih murni.     

Dalam waktu beberapa jam saja, Zhao Feng telah memasuki tahap awal Teknik Pemulihan Pernapasan. Bahkan Bei Moi mungkin akan kaget bila melihatnya.     

Teknik Pemulihan Pernapasan : Memusatkan tenaga dalam seseorang hingga ke tingkat tertingginya dan membentuk tenaga dalam yang sangat kuat. Jurus ini akan membuat seseorang bisa menyimpan tenaga dalam tambahan lebih banyak dari biasanya.     

"Jurus untuk menguatkan tenaga dalam ini sangat kuat!" Zhao Feng merasakan suaranya sedikit bergetar.     

Teknik ini punya kelebihan bisa membentuk dua kekuatan tenaga dalam dimana satunya adalah tenaga dalam kualitas tinggi dan satunya lagi kualitas lebih rendah, sehingga seorang pesilat bisa menyimpan tenaga dalam lebih banyak.     

Setengah hari kemudian..._     

Zhao Feng telah membentuk sebuah gelembung kecil dari Tenaga Dalam Membalik Angin dan kekuatannya telah melebihi Teknik Pernapasan Membelah Angin.     

Hal yang lebih mengejutkan adalah Tenaga Dalam Membalik Napas bisa menghilangkan tenaga dalam orang lain. Kekuatan tenaga dalam Zhao Feng yang asli dari Teknik pernapasan Membelah Angin secara perlahan tertelan teknik barunya itu dan mengalami perubahan. Saat waktu berlalu, Tenaga Dalam Membalik Napas menjadi semakin kuat.     

_Sehari semalam kemudian..._     

Semua kekuatan tenaga dalam Zhao Feng yang asli telah berubah menjadi Tenaga Dalam Membalik Napas. Kekuatan tenaga dalamnya yang baru ini membentuk lapisan sinar hijau yang sangat cepat yang membuat Zhao Feng berdecak kaget.     

"Tenaga Dalam Membalik Napas ini telah menyerap kekuatan tenaga dalamku yang terdahulu dan mengubahnya menjadi kekuatan tenaga dalamku yang baru.. Jadi, perpanjangan kekuatannya sama dengan sebelumnya..."     

Zhao Feng menemukan inti kekuatannya dan ia terlihat sangat bersemangat. Dengan cara ini, Tenaga Dalam Membalik Napas bisa digunakan bersama dengan Ilmu Meringankan Tubuhnya. Meskipun efek kekuatannya hanya sekitar 80 hingga 90 dari sebelumnya, namun kekuatannya lebih baik dari segi kuantitas dan kualitasnya.     

Setelah Teknik Pemulihan Pernapasan telah dipelajari, Zhao Feng menemukan bahwa kini kekuatan tenaga dalamnya lebih kuat dari Lei Cong hingga 50 persen dan ini baru permulaan ia mempelajari jurus ini.     

Berikutnya, ia mulai mempelajari jurus Langkah Bayangan Kabut di luar kabinnya. Jurus beladiri setengah murni ini benar-benar mirip dengan jurus Langkah Seribu Bayangannya.     

Langkah Bayangan Kabut : Seringan kabut. Ketika dipelajari di level terendahnya, seseorang bisa bergerak tanpa terdengar orang lain.     

Karena jurus Langkah Seribu Bayangannya telah mencapai tingkat kesempurnaan, mudah bagi Zhao Feng untuk mulai mempelajari tahap awal Langkah Bayangan Kabut. Namun jika Zhao Feng ingin mencapai level rendahnya, maka akan sedikit sulit.     

Zhao Feng berlatih keras selama beberapa hari, namun ia masih belum bisa mencapai level rendahnya. Pada tingkat kesulitan seperti ini, ia melihat kembali jurus Aliran Kuda-Kuda Angin.     

Aliran Kuda-Kuda Angin ini adalah teknik dasar penunjang jurus beladiri murni dan ketika ia menggunakan Langkah Bayangan Kabut, ia seperti mendapatkan petunjuk yang baru.     

Beberapa menit kemudian, Zhao Feng membuka kemampuan mata kirinya. Ia melatih jurus Langkah Bayangan Kabut sekali lagi dan akhirnya bisa mencapai level rendahnya. Setelah mencapai level tersebut, kemampuannya pun meningkat pesat lalu kemudian mulai melambat saat semakin dekat dengan level tingginya. Saat ini Zhao Feng telah mendapatkan beberapa petunjuk baru untuk jurus Aliran Kuda-Kuda Anginnya pula!     

"Hmmm, sudah saatnya," Zhao Feng berhenti melatih jurus-jurusnya.     

Hingga saat ini ia punya beberapa jurus hebat :     

Jurus beladiri murni – Teknik Dinding Perak     

Jurus beladiri setengah murni – Teknik Pemulihan Pernapasan, Langkah Bayangan Kabut, Ilmu Meringankan Tubuh.     

Jurus beladiri level puncak : Jari Bintang (kekuatannya hampir sama dengan jurus beladiri setengah murni)     

Selain itu ia juga punya jurus Mata Kiri Dewa panah yang levelnya tidak terukur. Zhao Feng bahkan tidak tahu seberapa kuatnya ia saat ini.     

"Jika aku kembali ke kota Bulu Matahari, tidak ada yang bisa menandingiku," Zhao Feng berdecak gembira.     

Tentu saja ia tidak mau kembali lagi ke kota Bulu Matahari. Di ibukota provinsi ini ada banyak pesilat jenius seumurannya yang bisa menjadi tandingannya bahkan ada yang lebih kuat.     

Bei Moi telah berada di puncak level kedelapan dan ia bisa membunuh pesilat di level kesembilan. Tetap berada disini membuat Zhao Feng merasa semua pertandingan dan tekanan yang dihadapinya akan mampu meningkatkan kemampuannya.     

Setelah selesai mempelajari jurus barunya, Zhao Feng keluar dari kabinnya dan melihat ada perubahan lainnya di Sepuluh Penjaga Langit.     

"Aku dengar Panglima Guanjun akan keluar beberapa hari lagi, jadi semua orang berusaha menjadi salah satu dari Sepuluh Penjaga Langit,"     

Berbicara soal itu, Huang Qi terlihat sedikit depresi. Ada banyak pemuda jenius di batalion ini yang karena kompetisi yang sangat ketat, banyak pemuda yang telah mengalami peningkatan yang sangat pesat.     

Huang Qi adalah pemuda jenius terbaik di kota Pohon Mutiara, namun ia tidak berhasil menjadi salah satu dari Sepuluh Penjaga Langit saat berada disini.     

"Aku berhasil menduduki peringkat kesembilan dua hari yang lalu, kemudian seseorang langsung datang menantangku dan aku kalah," Huang Qi berkata dengan sedih.     

Peringkat di Sepuluh Penjaga Langit berubah dengan sangat cepat dalam waktu beberapa hari saja, selain tiga orang, yaitu Feng Hanyue, Lei Cong dan Zhao Feng.     

Meskipun Zhao Feng berada di peringkat 10, namun kekuatannya dianggap setara dengan peringkat tiga besar sehingga tidak ada yang berani menantangnya. Itu artinya peringkat kesembilan menjadi sasaran utama para pemuda lainnya.     

Di hari itu, Prajurit Ketiga mengumpulkan para pemuda dan memberikan pengumumannya, "Panglima Guanjun telah keluar dari meditasi tertutupnya dan ia akan sampai disini dalam waktu tiga hari lagi,"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.