Raja Para Dewa

Gerombolan Hewan Buas, Bagian Kedua



Gerombolan Hewan Buas, Bagian Kedua

0_Qiu~~~~~_     

Jeritan yang memekakkan telinga itu terdengar dari seluruh penjuru ibukota provinsi Guanjun.     

_Plop! Plop..._     

Penduduk yang bukan pesilat langsung pingsan. Zhao Feng menggunakan penglihatan supernya dan ia melihat seekor burung emas raksasa sekitar 30 kilometer jauhnya. Elang emas itu sama dengan Elang Berparuh Besi yang ia lihat di hutan Awan Langit, namun jauh lebih besar beberapa kali lipat. Bentangan sayapnya saja mencapai 10 meter.     

"Ini tidak bagus! Itu adalah Raja Elang Berparuh Emas dari hutan Awan Langit yang menguasai langit!" Beberapa pesilat di kota mengenali si burung emas itu.     

Elang Berparuh Emas adalah hewan buas mematikan tingkat tinggi yang bisa menjadi lawan tangguh pesilat di level ke 9.     

_Hu~_     

Raja Elang Berparuh Emas itu bergerak ke arah tembok kota dengan cepat.     

"Ah..."     

Dalam sekejap mata tujuh orang pesilat tercabik-cabik. Pesilat terkuat di antara ketujuh orang itu berada di level ketujuh dan ia bahkan tidak melihat datangnya si Raja Elang Berparuh Emas itu.     

_Qiu! Qiu! Qiu..._     

Saat ini sekumpulan awan berwarna keemasan muncul dari jarak yang sangat jauh. Kumpulan awan keemasan itu adalah ribuan burung Elang Berparuh Emas dimana kekuatan satu burung setara dengan satu orang ahli beladiri.     

"Bertahan!"     

"Gerombolan hewan buas telah sampai disini. Segera lapor ke Istana Guanjun!"     

Ibukota provinsi Guanjun pun langsung kacau balau karena semua orang berteriak dan menjerit ketakutan.     

_Di Batalion Penjaga Langit...._     

Semua pemuda mendengar jeritan yang menyayat hati, namun mereka tidak punya penglihatan super seperti Zhao Feng sehingga mereka tidak tahu kejadian sejauh 30 kilometer itu.     

"Sepertinya hewan buas tingkat tinggi sudah mendekati wilayah kita," Ye Linyun merasakan sesuatu dan menatap ke arah tersebut.     

"Langsung saja, mulai sekarang kalian semua akan membantu mempertahankan kota dari gerombolan hewan buas itu dan akan ada nilai pertarungan yang dihadiahkan untuk semua hewan buas yang kalian bunuh. Untuk hewan buas biasa bernilai 1, sedangkan hewan buas tingkat tinggi bernilai 20..." Prajurit Ketiga memberikan pengumuman.     

Setelah memberitahukan apa yang harus mereka lakukan, Prajurit Ketiga dan Ye Linyun memimpin para petarung muda itu keluar dari istana.     

Ketika grup itu sampai di tembok perbatasan kota, mereka terkejut. Di kejauhan terlihat gerombolan hewan buas liar dan mematikan di langit dan di darat. hewan buas mematikan saja ada beberapa ribu ditambah lagi ratusan ribu hewan buas liar lainnya.     

"Cepat sekali! Gerombolan hewan buas itu sudah sampai disini," Ye Linyun menghirup napas dalam-dalam.     

Untungnya para ahli beladiri dan pasukannya telah sampai terlebih dahulu dan mulai membunuh beberapa hewan buas yang mulai menyerang kota. Namun masalahnya adalah burung Elang Berparuh Emas di udara. Panah biasa tidak akan bisa menghancurkan pertahanan burung ini. Bisa dikatakan bahwa Elang Berparuh Emas ini adalah versi evolusi tinggi dari Elang Berparuh Besi.     

_Ding... Ding... Ding..._     

Hujan panah menghujam ke arah Elang Berparuh Emas dan terdengar suara besi bertabrakan. Panah yang ditembakkan oleh para Pesilat Pemula bahkan tidak bisa menghancurkan pertahanan burung elang tersebut.     

_Sou!_ __     

Zhao Feng mengeluarkan Panah Bintang Emasnya dan menembak jatuh dua ekor Elang Berparuh Emas dengan satu anak panah.     

Satu panah, dua elang!     

Para pemanah di sekitarnya sedikit terkejut karena pemanah itu baru berusia 14 tahun.     

"Semuanya, segera bergabung dalam pertempuran itu. Para pemanah, hadapi hewan buas yang terbang di langit. Pesilat lainnya segera ikuti pasukan itu dan lawan para hewan buas diluar sana," Jenderal dari Ibukota Provinsi Guanjun memberikan perintah.     

Para pasukan itu bisa mengalahkan hewan buas liar biasa namun hanya pesilat yang mampu mengalahkan hewan buas mematikan.     

"Pergilah!" para pemuda dari Batalion Penjaga Langit bergabung dalam pertempuran itu dan menguatkan pertahanan kota.     

Gerombolan hewan buas ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan potensi seorang pesilat sekaligus mendapatkan nilai pertarungan. Para murid Panglima Guanjun langsung menghadapi hewan buas liar dan mematikan di sekitarnya.     

Nan Gongfan, Feng Hanyue dan Zhao Yufei telah mencapai level ketujuh dan yang lebih tinggi sehingga mereka dengan mudah membunuh 10 hewan buas liar dengan sekali pukul. Namun gerombolan hewan buas itu terlalu banyak.     

_Sou-Sou-Sou-_     

Zhao Feng terus menembakkan Busur Bintang Emasnya dan setiap anak panah akan membunuh dua atau tiga hewan buas mematikan. Mungkin karena ia sudah terlalu banyak membunuh para hewan buas itu, beberapa hewan buas liar pun mulai mewaspadainya.     

"Awas!" seorang pemanah di dekatnya berteriak.     

"Para bajingan ini punya kecerdasan?" Zhao Feng sedikit terkejut namun tidak gentar.     

Jari Bintang!     

Zhao Feng berulang kali menusukkan jarinya dan seberkas sinar hijau yang indah bermunculan dan dengan cepat menghancurkan sejumlah besar burung yang terbang. Namun jurus ini juga mengundang perhatian dari hewan buas yang lebih kuat.     

_Qiu~_ __     

Tiba-tiba terdengar sebuah teriakan dan saat ia menengok ke atas, seekor hewan buas mematikan tingkat tinggi memimpin sekelompok Elang Berparuh Emas menyerang ke arah Zhao Feng.     

"Hentikan mereka!" raut wajah pesilat di sekitarnya pun berubah.     

Hewan buas mematikan tingkat tinggi itu berada di level ke 8 dan jika mereka sampai menguasai kota, akan timbul kekacauan yang sangat dahsyat.     

Jari Bintang! Kuda-Kuda Angin Puyuh!     

Mata Zhao Feng semakin tajam saat ia melepaskan sinar kebiruan yang berkembang menjadi serangan dengan jarak tembak yang semakin meluas.     

_Tock! Tock! Tock!..._     

Dalam sekejap mata lima atau enam ekor Elang Berparuh Emas jatuh ke tanah dan mati. Yang lebih mengejutkan adalah setiap elang yang mati itu tertusuk tepat di lehernya.     

_Boom------__     

Zhao Feng bertabrakan dengan seekor Elang Berparuh Emas. Ia tidak terluka sedikitpun sedangkan burung itu terpental jauh saat bertabrakan.     

"Pemuda itu kuat sekali! Dia sudah menembus level ke 7 di usia semuda itu!" para pesilat di sekitarnya sangat terkejut.     

Zhao Feng sadar bahwa Elang Berparuh Besi yang tadi bertabrakan dengannya bahkan lebih kuat dari Harimau Bersayap dan Bergigi Pedang dan burung itu hampir mencapai level ke 9.     

Zhao Feng selalu menembak jatuh setidaknya dua burung dengan setiap panah yang ia tembakkan.     

_Roar~~~~~_ ___     

Diluar gerbang ada lima ekor hewan buas mematikan tingkat tinggi lainnya, atau mungkin lebih layak disebut sebagai hewan buas tingkat puncak yang datang. Para hewan buas ini setara dengan pesilat di level ke 9 dan mereka bisa membunuh belasan orang sekali serang.     

Zhao Feng bisa melihat para hewan buas itu dengan mata kirinya dan ia dengan sengaja menghindarinya karena para hewan buas itu jauh lebih kuat dibandingkan Harimau Bersayap dan Bergigi Pedang.     

"Getaran Gelombang Mematikan!"     

Terdengar suara teriakan dari seorang pemuda saat sosoknya berhadapan langsung dengan hewan buas mematikan tingkat puncak.     

_Boom~~~~~_ ___     

Pemuda sekecil itu bisa bertarung dengan hewan buas mematikan tingkat puncak berukuran raksasa. Para pesilat di sekitarnya pun terlihat kagum.     

Bei Moi!     

Zhao Feng dan yang lainnya melihat wajah yang mereka kenal itu sedang berhadapan dengan hewan buas di level ke 9 hanya dengan pelatihannya di puncak level ke 8. Hewan buas tingkat puncak itu terlalu menakutkan. Mereka bisa menghancurkan semuanya jika berhasil memasuki kota.     

_Teng! Teng! Teng..._     

Ye Linyun, Prajurit Ketiga dan beberapa teman pesilat mereka di level ke 9 terbang keluar dari kota dan langsung berhadapan dengan lawan yang sepadan. Ada 6 orang pesilat di level ke 9 yang dikirim keluar dari Ibukota provinsi Guanjun, sesuai dengan jumlah hewan buas mematikan tingkat puncak. Namun Raja Elang Berparuh Emas tidak punya lawan yang seimbang karena burung ini terlalu cepat.     

Meskipun pesilat di level ke 9 sangat kuat, mereka masih belum mampu melawan Raja Elang Berparuh Emas di udara karena itu adalah wilayah kekuasaan burung-burung tersebut.     

"Bajingan ini!"     

Para pemanah di tembok kota merasa pusing saat melihat si Raja Elang itu. Jika itu adalah hewan buas biasa, mereka bisa menembakkan panah mereka dan membunuhnya. Namun pertahanan si Raja Elang itu terlalu kuat. Raja Elang itu memimpin ratusan hingga ribuan Elang Berparuh Emas menuju ke arah tembok kota.     

"Ahhh..." Setiap gelombang serangan burung itu menyebabkan banyak pasukan langsung tewas terbunuh.     

"Beritahu para pemanah untuk menembak para bajingan hewan itu..." Di puncak tembok ibukota provinsi Guanjun berdiri seorang pria paruh baya yang memberikan perintah.     

Orang itu adalah Jenderal ibukota provinsi Guanjun yang telah mencapai puncak level ke 9 dan baru saja membantai seekor hewan buas mematikan tingkat puncak. Kejadian itu membuat orang-orang disekitarnya menjadi semakin bersemangat. Namun bila berhadapan dengan Raja Elang Berparuh Emas, sang Jenderal itu tidak bisa berbuat apapun. Raja Elang itu terlalu cepat, kuat dan hanya bisa dihadapi di langit.     

"Jenderal Heng, jika kita tidak menghabisi si Raja Elang itu, pasukan kita mungkin akan segera kacau balau," Ye Linyun langsung berbicara saat ia mendarat di samping jenderal itu dengan tubuh penuh darah. Ye Linyun juga baru saja berhasil membunuh seekor hewan buas mematikan tingkat puncak, namun ia juga terluka karenanya.     

_Qiu..._     

Tiba-tiba si Raja Elang berubah seperti bayangan dan menerkam seorang pesilat di level ke 9 dengan secepat kilat.     

"Awas!" Jenderal dan Ye Linyun sama-sama berteriak. Pesilat itu sedang menghadapi seekor hewan buas mematikan tingkat puncak dan ia berpikir '_Sial_' kala mendengar teriakan itu.     

_Shua....tonk!_     

Cakar tajam dari Raja Elang Berparuh Emas menusuk ke dalam tameng kekuatan tenaga dalamnya.     

"Ahhhhhhhhh!" pesilat itu berteriak, lalu tubuhnya pun tercerai berai oleh kekuatan dua ekor hewan buas mematikan.     

Melihat kejadian itu, hati Zhao Feng menjadi gentar... _Bajingan!_ __     

Jenderal Heng dan Ye Linyung menggertakkan giginya saat melihat kejadian itu.     

"Jenderal Heng, apapun yang terjadi, kita harus segera membunuh burung itu!"     

Ekspresi Ye Linyun menjadi dingin. Cukup sulit untuk melatih seorang pesilat hingga ke level 9. Sebuah kota kecil mungkin hanya akan menghasilkan satu orang pesilat level ke 9 setiap 10 tahun.     

"Kita harus menarik Raja Elang itu ke tanah di suatu tempat lalu menyergapnya." Jenderal Heng berkata dengan serius.     

"Bagaimana kita bisa membunuhnya jika kebanyakan para pemanah kita tidak bisa menghancurkan pertahanan burung itu?" tanya Ye Linyun dengan tak berdaya.     

"Kumpulkan semua pemanah terbaik..." suara Jenderal Heng terdengar menggema hingga ke radius beberapa kilometer.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.