Raja Para Dewa

Desa Misterius



Desa Misterius

0Zhao Feng menarik napas dingin. Ia tidak menyangka busur panah Luohou akan berubah seperti itu. Kekuatannya tidak meningkat, namun perubahan sebenarnya adalah elemen yang terkandung di dalam busurnya.     

Simbol Bunga Lotus Es muncul di Busur Panah Luohou sedangkan anak panah di tempat penyimpanannya sedikit berubah warna menjadi biru muda.     

Kekuatan dari kristal itu telah memasuki dan mengubah busurnya melalui benang sutera yang terikat pada busur dan anak panah yang mendekati gelombang kristal serta menyerap sedikit energinya.     

Namun saat melihat anak panahnya, ia bisa tahu bahwa itu anak panah yang hanya bisa digunakan sekali.     

Zhao Feng berpikir masak-masak sejenak lalu mengambil ranting kayu yang tergeletak di tanah dan menembakkannya dengan busur Luohou-nya.     

Sou!     

Ranting itu menusuk sasarannya lalu hancur dan menimbulkan lapisan es di sasaran tersebut tanpa membuatnya sepenuhnya tertutupi lapisan es.     

"Sepertinya anak panah yang sudah diubah itu bisa menggunakan kekuatan es hingga maksimal," pikir Zhao Feng dalam hati.     

Itu artinya 10 anak panah yang tersisa adalah barang berharga karena memiliki kemampuan membuat target sasarannya tertutupi lapisan es. Dari kekuatan yang terlihat, seorang pesilat di bawah level langit keempat akan sepenuhnya tertutupi lapisan es jika terkena anak panahnya.     

Sedangkan pesilat di level langit keempat dan kelima tidak akan bisa kabur dalam waktu singkat, namun mereka memiliki kesempatan tinggi bisa bertahan hidup.     

Sedangkan untuk pesilat di level keenam, mereka tidak akan tertutup lapisan es, namun pergerakan mereka akan sangat terbatas.     

Efek anak panah itu luar biasa. Satu-satunya hal yang disesalkan adalah anak panah biru muda hanya bisa digunakan sekali.     

Zhao Feng menarik kesimpulan bahwa jika anak panah itu dibawa ke dunia luar, maka anak panahnya akan langsung hancur berkeping-keping karena perubahan suhu.     

Si-- Si--     

Aura dingin kembali terpancar dari kolam yang membeku. Zhao Feng berdiri di dekatnya, tubuhnya mulai menggigil karena kekuatan garis keturunan dewa kuno-nya telah mencapai batas dan efek dari Buah Darah Merah pun hampir habis.     

Pergi!     

Zhao Feng menatap kolam yang membeku itu dengan enggan, namun akal sehatnya berkata bahwa kristal itu bukanlah benda yang bisa ia miliki. Kristal itu sama dengan 'Pedang Roh Pelahap Bulan Merah', ia tidak bisa mengendalikan kekuatannya.     

Zhao Feng harus mencapai Alam Roh Sejati dan menggunakan kekuatan garis keturunan dewa kuno-nya untuk bisa mendapatkan kristal biru yang misterius. Seandainya pesilat lain di Alam Roh Sejati, mereka tidak mungkin dapat mengambil kristal tersebut.     

Setelah memikirkannya, Zhao Feng berkesimpulan bahwa apa yang ia dapatkan saat ini sudah cukup bagus. Busur Panah Luohou-nya telah diubah oleh energi kristal dan kekuatannya pun meningkat setengah level.     

Anak panah es itu kini merupakan senjata rahasia Zhao Feng dan ia merasa tubuhnya pun kini lebih kebal terhadap udara dingin.     

Setelah meninggalkan kolam yang membeku, Zhao Feng menuju ke arah tenggara. Selama perjalanan, suhu udara masih terus menurun.     

Sepertinya jelas terlihat bahwa kristal biru yang misterius itu adalah barang terlarang di Pulau Perbatasan Langit dan Zhao Feng tanpa sengaja telah menyentuhnya dan membuat perubahan suhu di seluruh pulau.     

Dengan penurunan suhu, siluman Yao di pulau itu kembali ke sarang mereka sedangkan makhluk buas yang lebih lemah langsung mati. Hanya siluman Yao yang kuat yang tidak terpengaruhi dengan perubahan suhu tersebut.     

Hal itu membuat tingkat kesulitan di ujian tahap ketiga ini langsung turun karena kesempatan mereka diserang gerombolan hewan buas pun langsung turun drastis.     

Zhao Feng tidak tahu bahwa tindakannya di kolam itu telah mempengaruhi seluruh Ujian Istana Puncak..     

**********     

Tiga jam kemudian, sebuah ngarai pun terlihat di kejauhan.     

Beberapa jam sebelumnya, pemandangan di sekitar itu benar-benar terlihat seperti ngarai yang menghijau. Namun saat ini, ngarai itu benar-benar tertutupi es.     

Di peta dalam pikiran Zhao Feng, ada beberapa kelompok hewan buas di sekitar sini. Namun karena perubahan suhunya, kebanyakan hewan buas itu masuk kembali ke sarang mereka sehingga membuat perjalanan Zhao Feng jadi lebih mudah.     

Ngarai tertutupi dengan sebuah struktur lapisan ilusi yang sangat besar dan kuat. Itu artinya ada sesuatu yang salah dengan ngarai tersebut. Dilihat berdasarkan ukurannya, ngarai itu sama luasnya dengan taman kuno yang terbengkalai. Namun, semua itu terselubungi oleh struktur lapisan ilusi.     

Zhao Feng tidak tahu apa yang ada di dalam sana. Bisa jadi sebuah keberuntungan atau bahaya, tidak ada yang tahu.     

"Seharusnya di sini ada semacam rahasia karena tersembunyi di balik lapisan ilusi," Zhao Feng melayang turun dari tebing, melihat ke bawahnya. Dari sudut pandangnya, jurang di ngarai itu terlihat seperti lubang hitam yang tertutupi awan.     

Suara dan aura yang samar terpancar dari awan dengan beberapa aura yang berubah-ubah dan lebih kuat dari aura makhluk Alam Roh Sejati. Sebagai seorang ahli struktur pengaturan, Zhao Feng memiliki kekebalan khusus terhadap ilusi energi batin dan lewat mata kirinya, ia bisa melihat lonjakan kekuatan di lapisan ilusi tersebut.     

Hmm?     

Zhao Feng tidak bisa melihat untuk menembus ke struktur lapisan tersebut ketika ia menggunakan seluruh kekuatannya. Ia hanya melihat pemandangan bentang alam ngarai saja.     

Tidak ada lubang hitam ataupun raja siluman Yao di sana.     

Ceng!     

Tubuh Zhao Feng bersalto di udara, melayang ke arah ngarai dan mengabaikan kekuatan dari lapisan ilusi di tempat itu. Ketika ia menjejakkan kakinya di tanah, ia merasa seolah terjatuh ke dalam lubang tanpa dasar dan merasa seperti ada monster yang membuka mulutnya dan menelannya. Namun, ia tahu semua itu hanyalah kinerja dari lapisan ilusi tersebut.     

Lagipula ini adalah tempat yang sangat kuno. Meskipun ia memiliki kekuatan dari mata kirinya yang misterius, itu tidak berarti ia tidak bisa dihentikan.     

Setelah bersalto di udara beberapa kali, ia akhirnya menjejakkan kakinya di dekat sebuah desa. Tua dan muda, laki-laki dan perempuan, semuanya mengenakan pakaian yang sederhana dan bentuk bangunannya terlihat sangat tua.     

"Tahu bau yang pedas, dua buah seharga satu sen."     

"Es sirop manis, satu porsi satu sen,"     

Dimana-mana terdengar suara bising yang semrawut.     

Zhao Feng memiliki firasat aneh saat ia berdiri di tengah-tengah pasar. Seolah-olah tempat itu tidak ada hubungannya dengan Ujian Istana Puncak. Namun ia tidak berpikir bahwa tempat ini bisa sangat berbahaya.     

"Ini terlihat nyata, namun semua yang ada di sini masih merupakan kekuatan dari lapisan ilusi," Zhao Feng mendesah dalam hati.     

Kekuatan lapisan ilusi memang sangat luar biasa dan sangat nyata. Bahkan mata kiri Zhao Feng tidak bisa melihat untuk menembus struktur lapisan ilusi tersebut. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana struktur lapisan ini dibuat di tempat seluas itu dengan sangat spesifik.     

Ada orang yang berjualan sayuran, menunjukkan berbagai tipuan, dan bahkan ada preman pasar...     

Semuanya terlihat sangat nyata dan jika bukan karena mata kirinya yang misterius, ia tidak mungkin menyadari bahwa semua itu adalah palsu.     

Di saat yang sama, ada beberapa tambahan pemikiran muncul di benak Zhao Feng.     

Apa tujuan dari adanya pasar ini? Apa maksudnya?     

Tetua Pertama pernah berkata padanya bahwa tidak semua hal di ujian memiliki hadiah karena membunuh sesuatu. Sebenarnya, Warisan Kebajikan biasanya akan menguji hati dan keinginan seseorang. Apakah ia akan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan harta karun atau hadiah tersebut.     

"Peserta ujian lain tidak akan menyadari bahwa ini semua hanya ilusi. Sebaiknya aku harus memperlakukan tempat ini seperti kenyataannya..." sebuah pikiran muncul di benak Zhao Feng.     

Ia mencoba mengumpulkan informasi dari pasar tersebut namun akhirnya menyadari informasinya terlalu banyak.     

Itu sebabnya Zhao Feng memutuskan untuk mengelilingi desa dengan santai sampai ia mendengar suara amarah dari seorang pemuda di sebuah tempat, "Kalian brengsek, lepaskan ibuku...."     

Suara itu terdengar jelas di pikiran Zhao Feng, berbeda dengan suara-suara semrawut di pasar tadi. Bahkan jika Zhao Feng tidak memiliki kemampuan mata kirinya, ia tetap bisa mendengar perbedaannya.     

"Apa ilusi ini bertujuan agar peserta ujian mendengarkan hal itu?" Sebuah senyuman muncul di wajah Zhao Feng.     

Saat berpaling ke arah suara, ia melihat ada toko tua yang menjual bakpao dan seorang wanita cantik yang ditarik oleh 3 preman.     

"Lepaskan ibuku!" Seorang pemuda dengan baju compang-camping sedang berkelahi dengan salah satu preman.     

Plak!     

Pemuda itu ditampar oleh salah satu preman dan darah pun mengalir dari bibirnya.     

"Hmph! Bapakmu telah kalah berjudi dan berutang 3.000 perak. Toko itu bisa seharga 1.000 perak dan ibumu yang cantik ini bisa pergi ke rumah bordir Yihong untuk bekerja dan mendapatkan sisa utangnya. Di sana lebih mudah mendapatkan uang..." Salah satu preman tertawa.     

Saat melihatnya, Zhao Feng langsung tahu apa yang sedang terjadi. Bahkan jika ini benar-benar terjadi di dunia nyata, ia pasti akan langsung ikut campur tanpa ragu-ragu. Lagipula ada kemungkinan besar bahwa kejadian itu merupakan bagian dari ujian.     

Hal yang paling penting adalah ini merupakan ujian dari Warisan Kebajikan dan menolong orang yang lemah dan memerangi kejahatan adalah suatu kewajiban.     

"Kalian bertiga pergilah dari sini!"     

Zhao Feng menyerang mereka dan menendang salah satu preman hingga terpental melayang.     

Kedua preman lainnya berteriak dengan marah dan menyerang Zhao Feng dari sisi kanan dan kirinya.      

Level pelatihan Zhao Feng bekerja setahap demi setahap. Bahkan jika ia tidak menggunakan tenaga sejatinya, ia tetap dengan mudah bisa mengalahkan kedua preman itu.     

Ketiga preman itu akhirnya terpental melayang ditendang oleh Zhao Feng dan mereka tidak akan bisa bangun selama beberapa saat.     

"Terima kasih banyak," wanita cantik dan pemuda itu terlihat sangat berterima kasih namun Zhao Feng melihat wanita itu masih terlihat khawatir.     

"Adik, siapa namamu?" tanya Zhao Feng.     

"Namaku Li Luan. Kakak, kau tadi sangat hebat," ujar pemuda itu dengan terkagum-kagum.     

"Li Luan..... Ujian Istana Puncak...." Zhao Feng bergumam dan berpikir dalam-dalam saat ia melihat pemuda itu.     

Untuk memastikan perkiraannya, Zhao Feng memutuskan untuk menjadi orang yang baik dan menyelesaikan semua permasalahan keluarga Li Luan.     

Preman di desa itu semuanya dikalahkan oleh Zhao Feng dan ia juga menuliskan beberapa jurus beladiri dari teknik level dasar hingga level tinggi untuk Li Luan.     

Namun, setelah ia melakukan semua itu, Zhao Feng masih belum mendapatkan apapun. Ia mendesah dalam hati. Mungkinkan hadiah itu tidak ditakdirkan untuknya?     

Zhao Feng selalu merasa bahwa desa itu tidak sesederhana yang terlihat. Namun waktunya terbatas jadi ia memutuskan untuk meninggalkan desa itu setelah menginap satu hari di sana.     

Ia tahu di mana tempat lain yang memiliki harta karun. Jadi ia tidak akan keras kepala untuk tetap tinggal di desa mencari harta karun yang tersembunyi.     

Di hari kedua, Zhao Feng mengucapkan selamat tinggal kepada Li Luan dan keluarganya.     

"Kakak Zhao, terima kasih atas semua bantuanmu. Ini adalah 'pisau kecil' kesayanganku dan sekarang aku akan memberikannya kepadamu," Li Luan menyerahkan sebuah benda.     

Mata Zhao Feng berbinar-binar. Namun 'pisau kecil' itu hanyalah sebuah besi tua yang sudah usang dengan sebuah petir hijau terpahat di atasnya..     

Saat mengambil pisau kecil itu, Zhao Feng langsung bisa merasakan aura yang tenang melingkupi tubuhnya. Setelah menyatukan kesadarannya ke dalam pisau itu, ia menangkap sebuah percikan pemandangan di mana sebuah petir hijau menyambar di udara dan menghancurkan sebuah gunung dengan sekali serangan.     

Di saat yang sama, sebuah informasi muncul di kepalanya: "Segel Petir Istana Puncak,"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.