Raja Para Dewa

Energi Batin Pembunuh



Energi Batin Pembunuh

0Ular abu-abu beracun sepanjang 3 meter sedikit lebih besar dari jempol. Kekuatan membelit ular itu bisa dengan mudah membunuh pesilat di level langit pertama. Namun jari-jari Zhao Feng sekuat besi, menjepit ular tersebut dengan sangat kuat.     

"Bunuh ular itu.... ini tidak bagus! Aku terkena racunnya!" Wajah Quan Chen langsung terlihat pucat saat ia terduduk di tanah dan mencoba memaksa racunnya keluar dari tubuhnya.     

Lin Fan dan Ran Xiaoyuan memandangi Zhao Feng dengan aneh. Ular itu nyaris tidak bersuara dan bisa membaur dengan lingkungan di sekitarnya, bahkan Quan Chen telah digigit ular itu. Meskipun Quan Chen memang lengah karena kelelahan, racun ular itu masih bisa terlihat dengan jelas.     

Namun Zhao Feng sepertinya sangat waspada karena ia bisa menangkap ular itu dengan mudah. Lin Fan curiga Zhao Feng sudah tahu keberadaan ular itu namun ia sengaja tidak memperingatkan Quan Chen.     

"Hehe, ini Ular Berbisa Bayangan Kelabu, salah satu makhluk buas atau siluman Yao yang sangat berbisa memiliki efek membuat korbannya mati rasa. Dalam satu jam, racunnya akan menyebar ke seluruh tubuh dan bahkan seorang pesilat di Alam Bumi Tinggi bisa kehilangan kendali atas tubuhnya... mereka akan mati karena kelaparan," Zhao Feng tersenyum.     

Mendengar hal itu wajah Quan Chen langsung pucat karena ia baru saja menelan pil spiritual penawar racun namun pil itu tidak ada efeknya sama sekali. Zhao Feng meremas tubuh ular itu lalu mengeluarkan dan memakan empedu ular tersebut. Rasa empedu itu sedikit pahit dan pedas, namun setelah masuk ke dalam tubuh, rasa terbakar pun menyebar ke sekujur tubuhnya.     

"Energi dari empedu ular ini bisa menguatkan jiwa seseorang dan memurnikan tenaga sejati. Ujian ini memang memiliki banyak harta karun," Zhao Feng menjilati bibirnya dengan puas. Sebagai pemuda yang dikenal sebagai murid jenius di klan ini, Zhao Feng tahu banyak soal pil obat dan racun.     

"Saudara Zhao, kau seorang jenius dalam pembuatan pil obat, kau pasti tahu bagaimana cara menawarkan racun ini," Quan Chen berusaha tersenyum     

"Tidak ada penawarnya,"     

Zhao Feng menggelengkan kepala, menatap Quan Chen seolah-olah ia menatap orang mati. Ia mengabaikan permohonan dan makian Quan Chen, kembali mengamati sekitarnya.     

Beberapa saat kemudian,     

"Kau mau lari kemana?"     

Sosok Zhao Feng bergerak secepat kilat dan menangkap seekor Ular Berbisa Bayangan Kelabu. Sama seperti sebelumnya, Zhao Feng mengeluarkan empedunya dan memakannya. Empedu itu bisa menguatkan tubuhnya dan memurnikan tenaga sejatinya sehingga Zhao Feng memiliki dasar yang kuat untuk menembus level langit ke 3. Lin Fan dan Ran Xiaoyuan sama-sama terkejut dan heran dengan kelakuan Zhao Feng.     

Kelebihan ular itu adalah bersembunyi dan membaur dengan lingkungan sekitarnya. Namun Zhao Feng bisa menemukan dan membunuh ular-ular tersebut.     

Setelah beberapa waktu, racun di tubuh Quan Chen perlahan menghilang.     

"Berani-beraninya kau menipuku," ujar Quan Chen dengan marah.     

Racun ular itu ternyata bisa diatasi dengan kekuatan pelatihannya yang berada di level langit ke 4. Ucapan Zhao Feng tadi mungkin hanya ingin menakutinya saja.     

"Aku tidak bohong, racun ular itu memang tidak akan membahayakan pesilat di level langit ke 4, itu sebabnya kau tidak perlu penawar racun," Zhao Feng berkata dengan maksud bergurau.     

Sebenarnya sangat mudah untuk menghancurkan racun ular itu. Seseorang hanya perlu berada di level langit ke 2 dan menyalurkan tenaga sejatinya ke seluruh tubuh dan aliran darahnya.     

Zhao Feng tadi hanya memberitahukan hal ini kepada Lin Fan dan Ran Xioayuan secara diam-diam. Zhao Feng satu-satunya yang memiliki pengetahuan luas soal pengobatan di antara semua murid yang memasuki gua kelelawar ini.     

Tentu saja ada orang lain yang mungkin tahu soal pengobatan, yaitu Liu Yue. Guru Liu Yue adalah Nenek Liuyue seorang ahli pembuat pil obat terbaik di klan. Sebagai muridnya, Liu Yue pasti telah belajar banyak soal pengobatan dan racun.     

"Ayo kita pergi!"     

Ekspresi Quan Chen terlihat sangat kesal, namun tidak ada yang bisa dilakukannya. Zhao Feng terlihat seperti ikan di air dan ia jauh lebih baik soal bertahan hidup. Lagipula, Lin Fan dan Ran Xiaoyuan sepertinya selalu mendengarkan Zhao Feng.     

Selama sehari semalam berikutnya, keempat pemuda itu menjelajahi labirin di dalam gua. Kadang kala mereka menghadapi serangan dari kelelawar berdarah hitam. Selain itu ada pula bahaya dari beberapa siluman Yao yang bersembunyi di dalam gua seperti ular berbisa Bayangan Kelabu, Kupu-kupu dan bahkan Ular Piton..     

Zhao Feng sepertinya dapat mengontrol semua hal dan ia hanya menolong Lin Fan dan Ran Xiaoyuan sekali atau dua kali saja. Quan Chen-lah yang harus menghadapi semua bahaya yang mereka temui dan ia sudah sangat kelelahan sedangkan Zhao Feng dan kawan-kawannya masih lincah seperti ikan di dalam air.     

Selama perjalanan, Zhao Feng membunuh banyak ular dan memakan empedunya sehingga ia kini memenuhi syarat untuk menembus ke level langit ke 3. Itu sebabnya ia memberikan beberapa empedu kepada Lin Fan dan Lin Fan pun kini sudah mencapai tahap akhir dari level langit ke 2 karena Buah Spiritual Ungu dan empedu ular yang Zhao Feng berikan.     

"Si Zhao Feng ini terlalu aneh....." bulu kuduk Quan Chen berdiri saat melihatnya.     

Dengan situasi seperti ini, ia sama sekali tidak bisa memperhitungkan semua tindakan Zhao Feng karena selalu dirinya saja yang bertemu bahaya setiap waktu. Untungnya Quan Chen berada di level langit ke 4 sehingga ia bisa bertahan.     

Quan Chen pun memutuskan untuk memisahkan diri dengan Zhao Feng karena hal tersebut. Ini terlalu kebetulan! Ia merasa Zhao Feng telah memperhitungkan segala hal.     

"Kita pernah melewati tempat ini," Zhao Feng tiba-tiba berkata sambil menunjukkan sebuah persimpangan.     

Selama perjalanan, Zhao Feng terus menyempurnakan peta gua di dalam pikirannya namun peta tersebut tetap belum sempurna. Zhao Feng menganalisa dan memperkirakan bahwa mereka seharusnya sudah berjalan sekitar sepertiga jalanan di dalam gua dan seharusnya mereka sudah bisa menemukan pintu keluar gua di hari berikutnya.     

"Saudara Zhao, karena ingatan dan kecepatanmu bereaksi sangat bagus, bagaimana kalau kau yang memimpin jalan?" ujar Quan Chen dengan sengaja.     

"Baiklah," Zhao Feng langsung menjawabnya.     

Dengan begitu ia bisa menjelajahi daerah yang belum pernah mereka lewati sebelumnya dan menemukan jalan keluarnya. Hasilnya, jalan yang ditunjukkan Zhao Feng justru lebih banyak menghadapi gerombolan kelelawar berdarah hitam. Semakin jauh mereka berjalan, semakin banyak gerombolan kelelawar yang mereka temui. Zhao Feng merasa tidak nyaman karena merasa ada sarang kelelawar di hadapannya.     

Saat ia sedang memikirkan hal itu, terdengar pekikan yang sangat banyak dari kelelawar di area di hadapan mereka.     

Sou- Sou- Sou...     

Suara makhluk buas yang berterbangan di dalam gua pun terdengar.     

Mundur!     

Ekspresi Zhao Feng langsung berubah drastis. Sosoknya berkelebat saat suara lengkingan yang menggetarkan jantung muncul dengan energi batin yang terkandung dalam suara tersebut. Semua orang merasa seolah pikirannya terluka. Telinga dan hidung Lin Fan pun mengeluarkan darah akibat suara itu.     

Dalam sekejap mata, segerombolan besar kelelawar sebanyak lebih dari 100 ekor terbang ke arah mereka berempat. Pemimpin kelelawar yang berada di depannya memiliki rentang sayap sepanjang 2-3 meter dan setiap kepakan sayapnya bisa menyapu debu di udara dengan kencang. Itu adalah raja kelelawar dan ia mengeluarkan suara lengkingan yang menusuk telinga sehingga menyebabkan tenaga sejati sekelompok pemuda itu jadi lepas kendali. Level pelatihan kelelawar itu mungkin sudah mendekati level langit ke 5.     

Tapak Angin Petir!     

Zhao Feng mengarahkan jurus telapak tangannya terus menerus dan membunuh beberapa kelelawar setiap kali pukulan.     

Teknik Pedang Membelah Gelombang!     

Lin Fan memegang pedangnya dan mengayunkan di udara, menyebabkan gelombang udara yang menyapu kelelawar di sekitarnya. Quan Chen yang memiliki level pelatihan tertinggi pun bekerja sama dengan Ran Xiaoyuan untuk melawan raja kelelawar.     

Raja kelelawar itu melengking setiap saat yang mempengaruhi tingkat kesadaran mereka. Quan Chen dan Ran Xiaoyuan tidak bisa mengalahkan raja kelelawar dengan cepat. Di saat yang sama kelelawar berdarah hitam di sekitar mereka pun semakin banyak.     

"Hancur....!"     

Quan Chen langsung menarik keluar pedang perunggu panjangnya lalu dia ayunkan pedang tersebut. Dalam sekejap mata pedang itu membunuh puluhan kelelawar dan menyebabkan luka yang cukup dalam pada raja kelelawar hingga tulang-tulangnya pun terlihat. Pedang milik Quan Chen akhirnya bisa memaksa raja kelelawar untuk mundur sejenak.     

"Senjata fana tingkat menengah," Zhao Feng sedikit terkejut.     

Itu adalah senjata tingkat menengah yang sama dengan senjata milik Liu Yue. Namun pedang Quan Chen dua hingga tiga kali lebih kuat karena level pelatihan Quan Chen lebih tinggi.     

"Kesempatan bagus untuk menghabisi raja kelelawar!" mata Zhao Feng berbinar-binar.     

"Lari!"     

Namun Quan Chen tiba-tiba berbalik dan menyabetkan pedangnya ke arah salah satu jalan keluar dari area tersebut sebelum akhirnya benar-benar menuju ke jalanan.     

Lari?     

Tindakan Quan Chen membuat Zhao Feng terkejut karena jika Quan Chen dan Ran Xiaoyuan bisa bertahan sedikit lebih lama bersamanya, mereka bisa dengan mudah menghabisi raja kelelawar. Namun Zhao Feng tidak tahu bahwa Quan Chen memang berniat meninggalkannya.     

"Lari berpencar,"     

Menghadapi serangan gerombolan kelelawar yang sangat banyak, Zhao Feng akhirnya membuat keputusan. Ternyata, ada banyak cabang jalan di hadapan mereka.     

Quan Chen memilih salah satunya, sedangkan Ran Xiaoyuan memilih jalan lainnya. Karena Lin Fan ingat perkataan Zhao Feng sebelumnya, mereka berdua pun memilih jalan yang sama.     

"Quan Chen dan Ran Xiaoyuan adalah murid seorang Tetua dan Master Klan. Itu artinya mereka berdua punya trik tersendiri," pikir Zhao Feng sehingga ia tidak mengajak Ran Xiaoyuan.     

Gerombolan kelelawar itu pun terbagi menjadi 3 dan raja kelelawar mengejar ke arah Quan Chen. Sedangkan dua ekor kelelawar di level langit ke 3 memimpin gerombolan kelelawar lainnya dan mengejar ke arah Ran Xiaoyuan.     

Zhao Feng dan Lin Fan sedang tidak beruntung. Ada total 4 kelelawar di level langit ke 3 yang juga memimpin gerombolan kelelawar berdarah hitam mengikuti dirinya dan Lin Fan karena mereka lebih banyak.     

"Sialan! Benar-benar sial!" Zhao Feng memaki saat menyadari jalan di hadapan mereka buntu.     

Gerombolan kelelawar yang mengejar mereka sebanyak 70 hingga 80 ekor dengan 4 pemimpinnya yang berada di level langit ke 3.     

"Saudara Zhao, tidak usah mengkhawatirkanku. Kau bertarunglah untuk mencari jalan keluar sendiri,"     

Lin Fan paham Zhao Feng jauh lebih kuat darinya dan selama Zhao Feng tidak bertemu dengan raja kelelawar, ia yakin Zhao Feng bisa melarikan diri.     

"Tidak ada jalan lain," Zhao Feng berdiri tak bergerak, menggelengkan kepalanya.     

Gerombolan kelelawar itu mengeluarkan suara lengkingan terus menerus, mengirimkan gelombang suara supersonik yang menyelimuti mereka berdua dengan kekuatan energi batinnya. Suara lengkingan semua kelelawar itu bahkan tidak akan bisa diblokir oleh pesilat di level langit ke 4.     

Plop!     

Darah mengucur keluar dari mulut, telinga dan hidung Lin Fan saat ia mendadak pingsan.     

"Lebih baik seperti ini,"     

Zhao Feng berdiri di tengah kekuatan energi batin dari kelelawar itu, ia mulai menyalurkan tenaga sejatinya untuk memblokirnya. Di dalam dimensi di mata kirinya, sebuah sinar biru telah mencapai lebar 66 sentimeter dan terus berputar menyerap semua kekuatan energi batin dari serangan kelelawar itu.     

Zhao Feng perlahan melepaskan penutup matanya saat rambutnya mulai berkibar tertiup angin.     

"Energi Batin Pembunuh....."     

Sebuah mata berwarna biru yang tajam melepaskan aura kuno seolah-olah kekuatan itu berasal dari penguasa kejahatan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.