Raja Para Dewa

Teknik 9 Putaran Dinding Emas



Teknik 9 Putaran Dinding Emas

0Selama satu setengah bulan Klan Bulan Patah mencari di seluruh wilayah keluarga Xing, namun tidak ditemukan jejak zombie itu. Area pencarian pun semakin diperluas. Namun kesempatan untuk bisa menemukan zombie itu semakin kecil. Ketiga Tetua itu akhirnya satu per satu pun pergi dan setengah dari murid yang bertugas pun juga ikut pergi. Zhao Feng juga berada di grup yang kembali ke Klan Bulan Patah.     

Tiga hari kemudian, semua pesilat elit klan telah pergi meninggalkan area tersebut.     

Sebuah suara 'tok tok' bisa terdengar dari dalam kuburan di dalam rumah keluarga Xing. Jika ada orang yang bisa melihat area tersebut dari atas, mereka bisa melihat sebuah pemandangan yang aneh. Darah dari mayat-mayat itu semuanya meresap ke dalam tanah dan membentuk sebuah jalur yang aneh yang menuju pada satu titik. Mayat-mayat itu adalah anggota keluarga Xing yang telah tewas dan meskipun mayatnya telah dikremasi, darah mereka telah menetes ke tanah.     

Menjadi salah satu klan keluarga terbesar di benua itu, level pelatihan orang dewasa di keluarga Xing setidaknya telah mencapai level langit ke 2 atau lebih tinggi lagi.     

"Hi hi hi... Tempat yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman. Struktur Lapisan Pengumpul Sari Darah telah dipasang beberapa bulan lalu – memang sudah menjadi rencanaku untuk ditemukan klan itu,"     

Zombie Darah Bergaris Perak itu keluar dari dalam tanah. Sebagai Pelindung Zombie Darah, ia telah hidup selama ratusan tahun dan tubuhnya telah melampaui batasan manusia biasa dan berubah menjadi zombie. Itu sebabnya masa hidupnya pun menjadi beberapa kali lipat lebih panjang daripada pesilat di tahapan Alam Roh Sejati.     

Setelah melihat matahari lagi, aura Zombie Darah Bergaris Perak itu pun semakin kuat dari sebelumnya dan kekuatannya kini telah pulih hingga ke level langit ke 5. Zombie itu pun tersenyum jahat dan menjilati bibirnya.     

Berdasarkan rencananya, ia tahu bahwa seluruh anggota klan akan mencarinya. Namun masalah baginya cuma ada satu yaitu Zhao Feng. Semakin ia memikirkan saat-saat ia harus menyerahkan semua barang-barangnya kepada berandalan itu, semakin ia merasa sangat marah. Namun ia juga tidak tahu bahwa ia nyaris saja melangkah memasuki gerbang kematian.     

Zhao Feng saat ini menjadi sangat tidak terlihat sejak ia mendapatkan hadiahnya dan ia bahkan tidak menggunakan mata kirinya ketika ikut dalam pencarian. Jika tidak, Zhao Feng pasti bisa menemukan Lapisan Pengumpul Sari Darah di dalam tanah itu.     

Beberapa hari kemudian. Semua grup berisi pesilat elit telah kembali ke Gunung Bulan Langit. Dari jauh, Zhao Feng bisa melihat Istana Puncak Yang Melayang di antara awan petir yang bersahutan.     

"Masih ada dua bulan lagi hingga Ujian Istana Puncak dimulai,"     

Beberapa murid melihat istana berwarna biru itu dengan harapan yang tinggi.     

Hari Ujian Istana Puncak semakin dekat dan ujian ini bisa mengubah nilai murid-murid yang tidak memiliki latar belakang kekuatan yang kuat. Jika mereka menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, mereka bisa mengubah takdir hidupnya.     

"Aku harus mengikuti Ujian Istana Puncak itu," Keputusan Zhao Feng tidak tergoyahkan.     

Ujian klan juga diadakan sekali dalam 5 tahun, sama dengan Ujian Istana Puncak. Kedua ujian itu sangat penting. Jika seseorang kehilangan kesempatan mengikuti salah satunya, mereka akan ketinggalan sangat jauh dan waktu 5 tahun itu terlalu lama untuk Zhao Feng.     

Sejak Zhao Feng menyatu dengan mata kirinya yang misterius itu, jalannya di dunia persilatan sangat luar biasa. Bisa memasuki Istana Guanjun setelah beberapa bulan saja di klan Keluarga Zhao dan ia bahkan bisa menjadi anggota Klan Bulan Patah dalam waktu beberapa bulan saja saat berada di Istana Guanjun. Bahkan kini, hanya dalam waktu beberapa bulan saja, ia juga telah mencapai posisi setinggi ini.     

Setahun yang lalu, ia hanya seorang pemuda berusia 13 tahun di klan keluarga Zhao. Setahun kemudian ia telah berhasil menjadi anggota Klan Bulan Patah pada usia 14 tahun.     

Takdir hidupnya telah banyak berubah. Jika tidak, Zhao Feng tidak akan mampu menembus level langit ke 2 Alam Bumi Tinggi dari level pertama Alam Gabungan hanya dalam waktu setahun saja. Level pelatihannya bisa disamakan dengan para pesilat jenius yang berbakat.     

Setelah kembali ke area Klan Bulan Patah, Zhao Feng pun berpisah dengan Lin Fan dan kawan-kawannya. Sebelum mereka berpisah, Lin Fan berkata, "Saudara Zhao, kau tidak hanya menyelamatkan nyawaku berkali-kali selama misi ini, kau juga memberikan begitu banyak hadiah. Suatu saat aku akan membalas semua kebaikanmu," Sambil menatap Lin Fan yang beranjak pergi, Zhao Feng termenung. Dia tidak memiliki banyak teman di klan ini, sedangkan Nan Gongfan dan Yang Qingshan juga tidak terlalu kuat.     

Lin Fan yang terbangun lebih dulu dari pingsannya kala itu sebelum Xiao Sun dan Xu Ren menandakan bahwa ia memiliki keinginan yang kuat. Mereka berdua pun bisa bekerja sama dengan baik. Ketika Zhao Feng secara misterius menghilang pun, hanya Lin Fan yang mempertanyakan keputusan Huang Yun.     

Lin Fan belum menyadari bahwa pikiran Zhao Feng saat ini tentang dirinya akan mengubah takdirnya.     

**************     

Dalam sekejap mata, setengah bulan pun telah berlalu dan suasana Klan Bulan Patah kembali tenang. Berita tentang penemuan markas persembunyian Bulan Merah disebarluaskan ke 12 klan lainnya dan mereka sedang mendiskusikan langkah selanjutnya.     

Tentu saja hal ini sudah tidak ada hubungannya lagi dengan Zhao Feng. Hal pertama yang Zhao Feng lakukan dengan nilai kontribusi dan batu kristal primanya adalah membeli sumber daya pelatihan untuk meningkatkan level pelatihannya.     

Setelah Teknik Dinding Perak-nya berhasil mencapai level ke 10, kecepatan perkembangan jurusnya pun melambat dengan sangat drastis, seperti keong. Level ke 11 nya adalah level tertinggi dari jurus ini dan bisa membuat tubuh seseorang memiliki kekuatan pertahanan yang sangat sempurna. Dari deskripsi jurus tersebut, jika seseorang bisa mencapai level tertingginya itu, mereka bisa menghadapi pesilat di level langit ke 3 hanya dengan kekuatan tubuhnya saja.     

Zhao Feng berpikir ia mungkin membutuhkan sekitar 100 hingga 200 batu kristal prima di bawah standar untuk mencapai level akhirnya itu. Namun ternyata, setelah ia menghabiskan hampir 1.000 batu kristal prima, level akhir jurus ini pun belum berhasil dicapainya.     

Meski ia sudah menghabiskan hampir 1.000 batu kristal prima dan ribuan nilai kontribusinya, ia hanya mampu mencapai puncak level ke 10, setengah langkah lagi dari level akhirnya. Zhao Feng hanya bisa mendesah dan tidak percaya bahwa perkembangan teknik penguatan tubuhnya itu masih sangat lambat meski ia sudah menghabiskan banyak sumber daya pelatihan. Memang tidak banyak pesilat yang mau memfokuskan pada teknik penguatan tubuh karena memang jurus ini terlalu susah.     

"Aku masih memiliki lebih dari 22.000 batu kristal prima di bawah standar. Seharusnya aku bisa mencapai level akhirnya jika menggunakan sekitar 500 batu kristal prima lagi," Zhao Feng sedang menghitung uang dan level pelatihannya.     

Ia memang mendapatkan hadiah yang sangat besar dari misi itu namun batu kristal prima harus digunakan dengan baik, khususnya karena Ujian Istana Puncak yang semakin dekat.     

Jika ia membeli bahan-bahan dan membuat pil obat sendiri, Zhao Feng mungkin bisa menghemat banyak uang. Namun saat ini waktu juga sangat berharga. Karena Ujian Istana Puncak sudah dekat, Zhao Feng pun tidak menyesal menghabiskan banyak uangnya untuk sumber daya pelatihannya.     

Beberapa hari kemudian, akhirnya Teknik Dinding Peraknya berhasil mencapai level ke 11. Untuk bisa mencapai level akhirnya itu, Zhao Feng menghabiskan total 2.000 batu kristal prima di bawah standar, yang artinya sekitar 20 batu kristal prima tingkat rendah.     

Tentu saja peningkatan kekuatannya secara keseluruhan juga sangat luar biasa.     

"Tubuh yang sempurna."     

Zhao Feng duduk bersila di tanah dan menyalurkan kekuatan jurus penguatan tubuhnya itu. Dalam sekejap mata, sebuah lapisan perak tipis muncul di sekujur tubuhnya yang memberikan pancaran aura yang sangat pekat.     

Zhao Feng kini bisa melawan pesilat di level langit ke 3 hanya dengan kekuatan tubuhnya saja. Pertahanan tubuhnya pun kini mencapai level menakjubkan. Ia bisa melemparkan diri ke dalam api dan tidak akan terbakar selama beberapa saat.     

Saat Zhao Feng melatih teknik penguatan tubuhnya, ia juga berusaha melatih jurus tingkat tingginya, Teknik Dewa Angin Surgawi. Ia telah melatih jurus tersebut hingga level ke 4 dari 6 levelnya. Semakin tinggi tingkat level yang bisa dicapai seseorang, semakin murni pula tenaga sejatinya.     

Saat mencapai level ke 4 jurus itu, kemurnian tenaga sejatinya bisa disetarakan dengan pesilat di level langit ke 4, namun jumlah tenaga sejatinya tidak terlalu banyak. Sulit dibayangkan bahwa Tenaga sejati Zhao Feng bisa semurni tenaga sejati pesilat di level langit ke 4.     

Selama satu bulan terakhir, Teknik Dinding Perak dan Teknik Dewa Angin Surgawi-nya telah meningkat dengan stabil. Namun justru jurus Tapak Angin Petir-nya yang berkembang dengan lambat. Tapak Angin Petir terbagi menjadi 6 level dan Zhao Feng berada di level ke 3 nya, setengah langkah lagi menuju ke level 4.     

"Jika aku bisa mencapai level ke 4 nya, seranganku bisa membuat lawanku mati rasa,"     

Zhao Feng sangat ingin mencapai level ke 4. Namun level ke 4 dan seterusnya jurus ini lebih mengutamakan kekuatan Petir dan Zhao Feng belum memiliki pemahaman soal kekuatan petir.     

Hal lain yang membuat perkembangan jurusnya lambat adalah karena jurus ini masih kasar. Jadi Zhao Feng sangat berhati-hati untuk mengembangkan dan mempelajari jurus ini dengan mata kirinya.     

Meski demikian, Tapak Angin Petir-nya sudah berada di puncak level ke 3 dan bisa menembus level ke 4 nya kapan saja. Waktu berlalu dengan sangat cepat dan tinggal 1 bulan lagi menuju Ujian Istana Puncak. Zhao Feng bisa merasakan kekuatan tubuhnya, level pelatihan dan jurus-jurusnya semuanya mencapai titik stagnan.     

"Teknik Dinding Perak sudah mencapai level akhirnya. Aku penasaran apakah aku bisa mendapatkan jurus Teknik 9 Putaran Dinding Emas," pikir Zhao Feng.     

Sepengetahuannya, jurus Teknik 9 Putaran Dinding Emas adalah jurus beladiri tingkat puncak yang sangat berharga di Klan Bulan Patah. Zhao Feng memiliki 50.000 nilai kontribusi dan jurus beladiri tingkat menengah hanya butuh 5.000 nilai.     

Itu sebabnya Zhao Feng memutuskan untuk bertanya kepada Tetua Pertama. Secara resmi, Tetua Pertama memang gurunya. Namun kenyataannya, Tetua itu belum pernah berbicara lagi dengan Zhao Feng sejak misi itu berakhir. Biasanya, Tetua Pertama akan memanggil Yang Gan untuk memberitahukan segala hal kepada Zhao Feng.     

Hari ini, Tetua Pertama sedang memberikan pelajaran kepada Yang Gan saat Zhao Feng tiba.     

"Teknik 9 Putaran Dinding Emas?" Tetua Pertama mengerutkan keningnya.     

"Saudara Zhao, jurus itu merupakan jurus beladiri tingkat puncak. Apa kau tidak terlalu terburu-buru untuk mempelajarinya?"     

Yang Gan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Menurutnya Zhao Feng terlalu terburu-buru. Bahkan murid inti seperti dirinya saja belum tentu diizinkan untuk mempelajari jurus tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.