Raja Para Dewa

Sukses



Sukses

0Zhao Feng melihat hasil rampasan perang di hadapannya. Pil darah, peta dari kulit hewan buas dan sebuah pedang berwarna merah darah. Namun ia tidak lantas membiarkan Zombie Darah Bergaris Perak pergi begitu saja. Zombie pun paham maksud Zhao Feng.     
0

"Ini adalah Pil Sari Darah yang telah dibuat dengan menggunakan darah dari ratusan pesilat di atas level ke 7 dari Alam Gabungan, 4 pesilat dari Alam Bumi Tinggi dan puluhan tanaman langka. Pil obat ini memiliki beberapa efek yang bagus untuk siapapun yang berada di bawah level langit ke 3 dari Alam Bumi Tinggi. Di saat yang sama, pil obat ini bisa menghilangkan racun di tubuh teman-temanmu itu," zombie itu memberikan penjelasan.     

Zhao Feng melihat ada 4 pil obat yang sempurna. Sulit dibayangkan barang sekecil itu dibuat dari ekstrak ratusan tubuh manusia. Memikirkannya saja sudah membuatnya bergidik ngeri.     

"Kenapa kau tidak menelan pil obat itu untuk memulihkan kekuatanmu?" tanya Zhao Feng dengan curiga.     

Zombie itu tersenyum kecut, "Pil Sari Darah ini hanya akan berefek pada pesilat di bawah level langit ke 3. Aku masih membutuhkan beberapa sumber daya tambahan untuk membuatnya menjadi Pil Giok Darah yang levelnya jauh berbeda dengan pil obat itu. Namun sekarang, semua pil obat itu adalah milikmu,"     

Mendengar hal itu, Zhao Feng lalu mencium aroma Pil Sari Darah dan ia langsung berkata dengan menghina, "Teknik penyulingan pil ini benar-benar payah. Meskipun pil obat ini bisa meningkatkan kekuatan pelatihan seseorang hanya dalam waktu singkat, pil obat ini juga bisa menimbulkan luka yang tersembunyi di dalam tubuhnya,"     

Zhao Feng cukup ahli dalam proses pembuatan pil obat. Hanya dengan mencium aroma dan menyentuh pil obat itu sudah bisa membuatnya menebak bahan-bahannya.     

Zombie Darah Bergaris Perak terdiam. Ia tidak menyangka bahwa pemuda di hadapannya bisa mengetahui proses pembuatan pil obat sekaligus menghina teknik penyulingan obatnya.     

"Dasar kau tidak tahu diri! Aku tidak memiliki barang yang memadai untuk membuat pil obat itu. Pil obat itu tetap saja pil obat yang sangat bagus!"     

Zombie merasa jengkel. Kapan ia pernah diejek oleh berandalan kecil seperti Zhao Feng? Khususnya saat kelebihannya adalah dalam pembuatan pil obat. Memangnya seorang pesilat bisa membuat pil obat tanpa tungku api?     

Zhao Feng menatap zombie itu dengan terkejut.     

"Peta dari kulit hewan buas ini tidak lengkap, tapi peta itu memiliki petunjuk yang mengarah pada sebuah harta karun yang misterius. Aku telah mempelajarinya selama puluhan tahun tanpa menghasilkan petunjuk apapun. Jadi tidak masalah jika aku memberikannya padamu," ujar Zombie Darah Bergaris Perak melanjutkan penjelasannya.     

Zhao Feng melihat peta yang tidak lengkap itu dan gambarnya terlihat seperti labirin. Sangat sulit untuk menemukan mana jalur yang sesungguhnya.     

Shua! Mata kirinya bersinar dan isi dari peta itupun tersalin ke dalam ingatannya.     

Barang terakhir adalah pedang rusak berwarna merah darah. Hanya dengan menyentuh pedang itu jantung Zhao Feng merasakan aura yang dingin dan keinginan membunuh yang sangat kuat. Keinginan membunuh dari pedang itu hampir membuatnya tak sadarkan diri.     

Di saat-saat kritis itu mata kirinya melepaskan aura kuno yang begitu padat dan dalam yang menekan keinginan membunuh dari pedang tersebut.     

"Aura yang sangat menakutkan,"     

Zhao Feng tidak bisa mengukur tingkatan dari pedang tersebut. Hal itu membuat zombie itu terlihat sedikit kecewa. Ia tidak menyangka bahwa seorang pemuda di level langit pertama seperti Zhao Feng bisa tahan dengan aura yang dikeluarkan oleh sebuah senjata spiritual seperti itu.     

"Pedang itu adalah senjata tingkat spiritual. Jika senjata itu sempurna, levelnya akan mendekati senjata tingkat tinggi. Namun saat ini pedang itu hanyalah senjata tingkat rendah. Dan hanya bisa digunakan oleh pesilat di Alam Roh Sejati atau yang lebih tinggi." Ujar zombie saat menatap dengan enggan pada pedang berwarna merah darah itu.     

Senjata spiritual? Hampir setara dengan senjata tingkat tinggi?     

Zhao Feng terkejut saat mengetahui tingkatan senjata itu. Sepengetahuannya, di dalam Klan Bulan Patah juga memiliki senjata spiritual namun mungkin hanya senjata spiritual tingkat rendah dan itu merupakan harta karun berharga di klannya.     

Di dunia ini beberapa barang terbagi menjadi beberapa tingkatan, tingkat Manusia, Spiritual, Bumi dan Langit.      

Secara teknis senjata spiritual adalah senjata kategori tertinggi yang bisa dilihat oleh orang-orang di benua ini dan senjata itu memiliki kekuatan yang mengerikan.     

Pedang Jinyue milik Xu Ren adalah senjata spiritual tingkat rendah, namun senjata itu bisa meningkatkan kekuatan bertarungnya dengan drastis.     

Busur Bintang Emas milik Zhao Feng hanyalah senjata yang nyaris mencapai tingkatan senjata manusia. Senjata manusia adalah senjata yang berharga dan senjata tingkat menengah atau yang lebih tinggi tidak bisa ditemukan dengan mudah di pasar.     

"Sayangnya, ini adalah senjata spiritual...."     

Zhao Feng sedikit merasa kesal dan ia tidak memiliki sifat tamak ataupun kebahagiaan dalam hatinya. Senjata spiritual itu terlalu tinggi dan secara teknik tidak akan berguna baginya. Bahkan jika ia bisa menggunakannya, senjata itu mungkin akan menyedot semua kekuatannya.     

Lagipula, pedang itu tidak sesederhana yang terlihat. Pedang itu memiliki kemampuan menyedot kesadaran diri seseorang. Jika Zhao Feng memiliki pilihan lain, ia akan lebih memilih senjata manusia tingkat rendah atau bahkan tingkat menengah.     

Setelah semua harta rampasannya terkumpul, Zhao Feng langsung mengikuti langkah si Zombie Darah Bergaris Perak. Ketika zombie dan Zhao Feng melewati Lin Fan dan kawan-kawannya yang sedang pingsan, seberkas sinar yang tajam keluar dari mata kiri Zhao Feng.     

Zombie berpikir bahwa kekuatan garis keturunan kuno memang benar-benar menakutkan. Gerakan sekecil apapun bisa langsung diketahuinya. Ia memiliki luka dalam lama dan juga luka dalam yang baru, yang membuatnya sangat lemah. Ia takut akan terbunuh oleh Zhao Feng jadi ia tidak berani membuat gerakan yang gegabah dan terburu-buru.     

Zhao Feng terus mengikuti zombie itu hingga mencapai pintu keluar gua.     

"Anak muda, apa lapisan pelindung ini kau yang menghancurkannya?" zombie itu tiba-tiba bertanya saat melihat struktur lapisan pelindung gua yang telah rusak.     

"Itu benar. Ada hal lain lagi yang ingin kau katakan?"     

Berhadapan dengan Zombie Darah Bergaris Perak, Zhao Feng masih bisa merasakan kekuatan aura yang sangat besar darinya sehingga ia tidak berani bersikap lengah. Lagipula lawannya itu adalah monster yang telah hidup selama ratusan tahun dan merupakan salah satu pelindung dari Aliran Iblis Bulan Merah yang bisa membunuhnya hanya dengan sekali ayunan tangan, jika kekuatannya pulih hingga ke batas maksimalnya.     

"Hei berandalan, potensi bakatmu terlalu bagus untuk Klan Bulan Patahmu. Jika kau tertarik, kau bisa masuk menjadi anggota Aliran Iblis Bulan Merah. Aku yakin aliran kami bisa sekali lagi menyapu semua kekuatan di benua....."     

"Tidak, terima kasih. Selamat tinggal!"     

Zhao Feng langsung memotong ucapannya. Namun zombie tidak terlihat terkejut dan ia langsung berubah menjadi bayangan merah saat keluar dari gua dan menghilang di kegelapan malam.     

"Hi...hi... Berandalan bernama Zhao, Aku, sang pelindung akan selalu mengingatmu,"     

Sebelum zombie itu benar-benar menghilang, sebuah suara tawa yang jahat menggema.     

Ekspresi Zhao Feng sedikit berubah. Namun saat memikirkan bahwa Zombie Darah Bergaris Perak akan mencari tempat persembunyian terlebih dahulu, itu artinya zombie tidak akan muncul untuk waktu yang cukup lama. Lagipula, ini adalah wilayah kekuasaan Klan Bulan Patah dan jika persembunyian zombie ditemukan, ia pasti akan dihabisi oleh kekuatan gabungan 13 negara.     

Zhao Feng lalu kembali ke dalam gua dan menghampiri Lin Fan dan kawan-kawan lainnya. Ketiga kawannya itu telah bertarung dalam pertempuran yang sengit dan mereka semua sangat kelelahan, ditambah lagi dengan racun zombie yang membuat mereka pingsan.     

Zhao Feng mengangkat mereka satu persatu dan menyandarkannya di dinding gua.     

"Saudara Zhao, kemana perginya zombie itu?"     

Entah bagaimana Lin Fan yang pertama kali tersadar. Saat itu, Zhao Feng telah menutup kembali mata kirinya dan ia masih terlihat sama seperti sebelumnya, seorang pemuda bermata satu dan berambut biru.     

"Luka dalam lama di tubuh zombie tiba-tiba muncul di tengah pertempuran dan ia pun melarikan diri," ujar Zhao Feng.     

Lin Fan menatapnya lekat-lekat, namun tidak mengatakan apapun. Ia hanya mengingat bahwa sebelum ia pingsan, Zhao Feng melepaskan penutup matanya untuk bertarung dengan zombie itu. Bahkan saat ia pingsan, ia masih bisa merasakan getaran di dalam gua. Lagipula ada tanda-tanda bekas pertempuran di sekitarnya.     

Lin Fan tahu bahwa pertempuran yang baru saja terjadi saat ia pingsan tidaklah sesederhana itu.     

Beberapa saat kemudian, Xiao Sun dan Xu Ren pun sadar. Semakin kuat keinginan hidup seseorang, semakin cepat pula mereka tersadar dan ternyata keinginan Lin Fan-lah yang paling kuat. Setelah mereka semua tersadar, racun zombie masih mengalir di dalam tubuh mereka dan ketiganya mencoba menelan pil penawar racun dari Klan Bulan Patah, namun tidak ada efek apapun yang terjadi.     

"Mungkin sudah terlalu terlambat untuk memanggil bantuan dari klan saat ini. Kita membutuhkan setidaknya beberapa hari untuk kembali ke Gunung Bulan Langit.. dan kita telah terinfeksi dengan racun, yang membuat kita sulit untuk bergerak..."     

Ketiganya memiliki ekspresi putus asa dan ketakutan di wajahnya.     

"Saudara Zhao! Jika dalam 3 hari kau tidak bisa menemukan cara untuk menyelamatkan kami, bunuh kami!" Lin Fan menggertakkan giginya.     

Begitu racun zombie memasuki tulang-tulang mereka, mereka akan menjadi zombie yang akan kehilangan semua kesadaran diri mereka dan akan menyerang apapun yang mereka lihat.     

"Saudara Zhao, kenapa kau tidak terkena racun?" tanya Xu Ren dengan penasaran.     

"Mungkin karena tubuhku berbeda,"     

Zhao Feng lalu mengeluarkan 3 Pil Sari Darah dan menyerahkannya kepada ketiga temannya.     

Apa ini? Lin Fan, Xiao Sun dan Xu Ren mengambil pil obat itu dengan ragu-ragu.     

"Pil obat ini tadi terjatuh saat zombie itu melarikan diri. Aku telah menganalisa bahan-bahannya dan pil obat ini bisa menghancurkan racun di tubuh kalian sekaligus meningkatkan kekuatan level pelatihan kalian," Zhao Feng menjelaskan.     

Mendengar hal itu, Xu Ren dan Xiao Sun masih terlihat ragu... Apakah mereka berani menelan pil obat yang berasal dari zombie tersebut?     

"Aku percaya pada saudara Zhao! Jika kita memang nantinya akan mati, kenapa juga tidak mencoba pil obat ini!?"     

Lin Fan langsung menelan Pil Sari Darah itu. Tiba-tiba sebuah energi yang murni terpancar dari tubuh Lin Fan.     

"Pil obat ini memang sangat efektif! Pil obat itu tidak hanya menghancurkan racunnya, pil ini juga meningkatkan kekuatan level pelatihanku!" ujar Lin Fan dengan sangat gembira.     

Xu Ren dan Xiao Sun terlihat kaget. Mereka pun langsung menelan Pil Sari Darah dan bisa merasakan pil itu menghancurkan racun dalam tubuh mereka.     

"Pil Sari Darah ini mungkin adalah sebuah pil spiritual sejati dan efeknya jauh lebih bagus daripada Pil Pembersih Tulang Sumsum,"     

Zhao Feng diam-diam menelan pil yang terakhir. Ia tahu efek dari Pil Sari Darah itu. Meskipun pil obat itu bisa meningkatkan level pelatihan seseorang dalam waktu singkat, dasar kekuatannya tidak akan kuat jadi efeknya tidak akan tinggal lama di dalam tubuh.     

Lagipula zombie tidak menggunakan tungku api untuk membuatnya, jadi standar pil obat itu tidak terlalu bagus. Itu sebabnya Zhao Feng memberikan pil obat itu secara sukarela kepada ke 3 temannya agar bisa menghancurkan racun di tubuh mereka.     

Xu Ren dan kawan-kawannya merasa sangat berterima kasih kepada Zhao Feng dan permusuhan di antara mereka pun langsung hilang. Jika bukan karena Zhao Feng, mereka pasti sudah tewas berkali-kali dalam misi kali ini.     

Setengah hari kemudian, semua orang telah menghancurkan racun di tubuh mereka dan energi pengobatan yang sangat kuat dari pil obat itu juga meningkatkan kekuatan anggota tubuh mereka.     

Zhao Feng memperkirakan bahwa ia akan memerlukan waktu beberapa hari untuk mencapai level langit ke 2.     

"Tingkat kesulitan misi ini mungkin sudah naik hingga ke 4 bintang, ditambah lagi kita menemukan persembunyian dari Aliran Iblis Bulan Merah!"     

Xiao Sun terlihat sangat gembira seolah-olah ia sudah bisa melihat hadiah yang sangat besar dari klan. Semua orang tertawa dan tidak ada yang bersimpati dengan kematian Huang Yun.     

"Jika kita ingin menyempurnakan misi ini, aku rasa kita harus menangkap Xing Chen," Lin Fan memberikan saran.     

"Itu mudah,"     

Zhao Feng sangat yakin karena ia tahu bahwa kepala keluarga Xing telah terluka parah dan tidak akan bisa jauh melarikan diri. Begitu ia menyelesaikan perkataannya, Zhao Feng langsung berkelebat keluar dari gua.     

Setengah jam kemudian, Zhao Feng membawa kembali Xing Chen yang terlihat sudah di ambang kematian.     

Kejadian itu membuat semua temannya ternganga bengong. Kejadian itu sangat cepat sekali. Sangat sulit dibayangkan kemampuan melacak seperti apa yang dimiliki oleh Zhao Feng.     

Sebenarnya, Zhao Feng telah mengingat bentang alam dari wilayah keluarga Xing sebelum ia memasuki wilayah ini. Dan dengan kemampuan mata kirinya, ia bisa melihat jejak kaki dari jalur pelarian Xing Chen yang terburu-buru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.