Raja Para Dewa

Kekuatan Garis Keturunan



Kekuatan Garis Keturunan

0Satu tarikan nafas... dua tarikan nafas.... tiga tarikan nafas...     

Zhao Feng berdiri dengan tenang, tidak terlihat ada tanda keanehan dalam tubuhnya. Zombie Darah Bergaris Perak itu menunggu hingga 10 tarikan napas, namun tidak terjadi apapun pada Zhao Feng. Wajah Zhao Feng justru terlihat memerah.     

Bagaimana mungkin?     

Rasa terkejut terlihat di wajah zombie itu. Meskipun ia telah tertidur selama beberapa ratus tahun dan kekuatannya melemah, ia masih bisa dengan mudah melawan pesilat di bawah level langit ke 4.     

Namun Zhao Feng yang saat ini berdiri di hadapannya sama sekali tidak terluka. Sebaliknya ketika racun zombie itu mulai menyebar di tubuh Zhao Feng, cairan biru di dalam darahnya mulai mengalir ke seluruh tubuhnya dan menghancurkan racun tersebut. Sedangkan untuk sisa waktunya, Zhao Feng menyalurkan kekuatan tenaga sejatinya untuk memulihkan diri.     

"Sepertinya racun zombie ini biasa saja,"     

Zhao Feng merasa luar biasa, racun zombie yang kuat itu terasa seperti es yang terkena pancaran sinar matahari saat bertemu dengan cairan biru di dalam darahnya.     

"Orang aneh seperti apa si berandalan ini?"     

Bola mata Zombie Darah Bergaris Perak itu menyipit, emosi terpancar di wajahnya. Ia adalah monster yang telah hidup selama ratusan tahun. Ia lalu tertawa dengan jahat dan berkata, "Bocah, bahkan jika kau bisa memblokir racun zombie-ku, kau pikir berapa lama kau bisa bertarung denganku sendirian?"     

tadi telah membuktikan segalanya. Bahkan kekuatan mereka berlima tidak bisa mengalahkannya.     

"Baiklah, mari kita lihat..." Zhao Feng bergumam saat ia melepaskan penutup matanya dengan tanpa ekspresi.     

Penutup mata? Zombie baru menyadari bahwa Zhao Feng selama ini hanya menggunakan satu matanya. Setelah penutup matanya dilepas, mata berwarna biru pun muncul. Mata itu terlihat seperti memiliki lubang tanpa dasar di dalamnya...     

"Mata itu...."     

Jantung zombie berdetak kencang saat ia menatap mata Zhao Feng yang berwarna biru. Ia merasa seolah ditarik ke dalam lubang di mata itu. Sepasang mata semerah darah saling beradu pandang dengan sebuah mata berwarna biru.     

Kekuatan energi batin pun menyapu udara di sekitar mereka dan Zombie Darah Bergaris Perak merasa seolah matanya teriris pisau yang langsung menghancurkan energi batinnya. Itu artinya, meskipun zombie memiliki beberapa kelebihan, jika dilihat dari segi kekuatan energi batinnya, energi batin miliknya telah diblokir begitu saja oleh Zhao Feng.     

Sangat kuat sekali! Kekuatan yang sangat aneh...     

Zhao Feng berusaha menahan semangat dalam hatinya. Kekuatan mata kirinya akhirnya tersingkap. Saat ini penglihatan mata kirinya langsung berubah menjadi penglihatan super. Zhao Feng bisa melihat hembusan angin, debu, partikel kecil dan cahaya. Dia bahkan bisa melihat organ dalam Zombie Darah Bergaris Perak.     

Ketajaman penglihatan mata kirinya bahkan bisa menembus bebatuan dan hanya dengan sekali pandang saja Zhao Feng bisa menemukan banyak harta yang berharga seperti baju yang dikenakan zombie itu, cincin di ibu jarinya dan beberapa barang yang tersembunyi di tasnya. Sepertinya Zhao Feng baru saja mendapatkan kekuatan untuk mengendalikan semua situasi.     

Zombie Darah bergaris Perak bergidik ngeri. Entah kenapa ia tiba-tiba mengingat hari dimana ia bertemu dengan Ketua Bulan Merah beberapa ratus tahun lalu. Meskipun ia adalah pelindung dari sebuah sub divisi, ia hanya bisa melihat ketua alirannya sekali saja dan ia tidak akan pernah lupa sepasang mata itu. Sekarang ia merasakan perasaan yang sama saat menatap mata biru Zhao Feng.     

Tapak Angin Petir!     

Sosok Zhao Feng bergerak cepat dan menargetkan dada kiri zombie dengan kekuatan yang lebih cepat dan akurat.     

"Bagaimana... bagaimana ia bisa tahu di bagian mana aku telah terluka?" Jantung zombie berdetak kencang.      

Dengan tenaga sejati yang sama, jurus yang sama dan digunakan oleh orang sama, kekuatannya kali ini benar-benar berbeda dengan sebelumnya.     

Zhao Feng merasa ia telah memasuki level yang baru di mana setiap gerakan dan kekuatannya telah meningkat pesat. Bagian yang dia serang adalah bagian tubuh lawannya yang sebelumnya pernah terluka.     

Boom!     

Zhao Feng langsung bertabrakan dengan Zombie Darah Bergaris Perak. Namun kali ini Tapak Angin Petirnya seolah mengikuti jalur tertentu dan menuju langsung ke jantung zombie yang sudah terluka.     

Teng! Teng!     

Kedua sosok itu lalu terpisah. Zhao Feng terpaksa mundur saat darahnya bergejolak. Ekspresi zombie langsung berubah drastis. Tampaknya ia merasa telah kalah.     

Kuda-Kuda Angin Api!     

Zhao Feng lalu menyalurkan kekuatan Teknik Dewa Angin Surgawi yang membungkus tubuhnya dengan bola api yang menyilaukan. Jurus itu baru tingkat dasarnya saja, namun sudah terasa seperti gunung berapi yang meletus.     

Suhu udara di sekitarnya pun meningkat dan udara seolah dipadatkan hingga batas maksimalnya. Kekuatan Kuda-Kuda Angin Api ini setara dengan Tapak Angin Petir, namun Zhao Feng telah memasukkan lebih banyak kekuatan 'angin' yang membuat kekuatannya bisa mengancam jiwa pesilat di level langit ke 3 saat ia menggunakannya bersamaan dengan Teknik Dewa Angin Surgawi.     

Pah— Beng~~     

Suara ledakan yang menggelegar pun terdengar dan gelombang angin pun menyapu ke segala arah dalam radius 10 meter dan membuat gua itu bergetar. Sosok Zhao Feng dan Zombie Darah Bergaris Perak sekali lagi terpisah di udara.     

"Berandalan, kau bisa pergi, namun berikan aku teman-temanmu sebagai korban darah untukku."     

Zombie menarik napas dalam-dalam dan akhirnya mundur. Setelah tertidur selama beberapa ratus tahun, kekuatannya telah menurun drastis, kekuatannya bahkan tidak sampai seperdua puluh dari kekuatan maksimalnya. Ditambah lagi ia sebelumnya juga sudah terluka sehingga membuat keadaannya menjadi semakin buruk.     

"Kau bisa pergi dari gua ini tapi tinggalkan cincin dan juga tas di belakangmu maka aku akan membiarkanmu tetap hidup," Cahaya biru yang tajam muncul di mata kiri Zhao Feng saat ia membalas perkataan zombie.     

"Cincin? Tas? Kau cari mati!!"     

Zombie Darah Bergaris Perak awalnya terdiam lalu meraung karena marah saat nyala api ungu muncul di telapak tangannya.     

Zhao Feng menatap api ungu di tangan zombie itu dengan ekspresi kaget. Tampaknya jika seseorang telah mencapai Alam Roh Sejati, mereka bisa membentuk Api Sejati yang asli yang merupakan inti dari sebuah energi.     

Tentu saja zombie telah terluka parah dan ia tidak bisa benar-benar membuat Api Sejati, ia hanya menggunakan sisa energi dalam tubuhnya.     

"Hancur -----"     

Zombie Darah Bergaris Perak tertawa sinis dan berubah menjadi bayangan saat kekuatannya jurusnya tertuju tepat ke arah kepala Zhao Feng. Kekuatan yang menakutkan itu membuat jantung Zhao Feng berdebar kencang.     

Kuda-Kuda Angin Api!     

Zhao Feng berseru saat cairan biru keluar dari tubuhnya dan menyatu dengan kekuatan Tenaga Sejati Angin Surgawi. Kekuatan, panca indera dan energinya pun langsung meningkat drastis.     

Tenaga Sejati Angin Surgawi yang asli secara ajaib telah mencapai level yang baru dan saat telapak tangan Zhao Feng didorong ke arah musuhnya, bisa terlihat api biru yang membakar apapun yang berada di jalurnya.     

Baaaam-------     

Api ungu di telapak tangan zombie pun hanya bisa bertahan selama setengah tarikan nafas saja sebelum akhirnya benar-benar lenyap!     

Teng! Teng! Teng!     

Zombie mundur selangkah demi selangkah dan menatap cairan biru yang dikendalikan oleh Zhao Feng dengan terkejut dan ketakutan ia bergumam, "Darah dari dewa kuno..."     

Booom ----     

Api biru itu tiba-tiba meledak dan membuat zombie terpental di udara lalu tubuhnya pun menghantam dinding dengan keras yang membuat gua sedikit bergetar karenanya.     

Wah!     

Zombie Darah Bergaris Perak pun muntah darah karena terluka dalam dan melihat Zhao Feng dengan ekspresi terkejut, "Darah dari dewa kuno, mata biru... Dari ras kuno mana ia berasal? Sejak kapan Benua Bunga Biru memiliki garis keturunan yang sangat murni seperti itu?"     

Garis keturunan kuno?     

Cairan biru di sekitar tubuh Zhao Feng perlahan masuk kembali ke dalam tubuhnya.     

"Kekuatan ini disebut sebagai garis keturunan dari dewa kuno?"     

Lewat mata kirinya, Zhao Feng bisa dengan mudah mengontrol kekuatan itu dan ketika digabungkan dengan jurus Kuda-Kuda Angin Api dan Teknik Dewa Angin Surgawi, kekuatannya pun bisa mencapai level yang mengerikan.     

Zhao Feng bisa memastikan bahwa dari pertarungan tadi ia telah melukai musuhnya itu. Sekarang ia hanya perlu menghemat kekuatannya.     

"Anak muda, sepertinya kau masih tidak tahu apapun soal harta berharga yang kau miliki dalam tubuhmu. Garis keturunan dewa kuno adalah salah satu garis keturunan yang terkuat." Zombie Darah Bergaris Perak akhirnya bisa kembali berdiri.     

"Kekuatan garis keturunan... lalu kenapa klan hanya menyebutkan potensi bakat 'Tubuh Jiwa Spiritual' dan bukan 'garis keturunan'?" Zhao Feng bergumam dengan penasaran.     

"Apa kau tahu betapa berharganya garis keturunan itu? Bahkan kekuatannya yang terlemah dan dianggap tidak berharga saja sudah bisa disetarakan dengan Tubuh Jiwa Spiritual tingkat puncak. Tidak ada yang bisa mengukur atau menguji kekuatan garis keturunan itu sebelum kekuatannya terbangun," zombie itu tersenyum mengejek.     

Pantas saja.     

Zhao Feng perlahan menyalurkan kekuatan tenaga sejatinya dan cairan biru dalam tubuhnya, bersiap untuk menyerang zombie lagi.     

"Bajingan, berhentilah! Bahkan jika kau menggunakan kekuatan garis keturunannya, kau akan tetap mati bersamaku." Sikap tegas berkilat di mata zombie.     

Jika Zhao Feng terus menekan zombie hingga titik kritisnya, lawannya itu mungkin akan menggunakan jurus-jurus yang tidak terduga nantinya.     

"Kau sudah terluka dalam dan gerakanmu tidak secepat aku. Jika kita bertarung sedikit demi sedikit dan menghabiskan semua energi kita, kemungkinan kau akan tewas jauh lebih besar daripada aku. Lagipula, saat ini kau berada di wilayah kekuasaan Klan Bulan Patah," ujar Zhao Feng dengan santai.     

Zombie Darah Bergaris Perak terdiam sesaat sambil menggertakkan giginya. Jika Zhao Feng menghabiskan semua kekuatannya, ia mungkin benar-benar akan tewas terbunuh.     

"Bajingan, kau mau apa?" ujar zombie dengan marah.     

"Tinggalkan cincin yang ada di tanganmu dan semua isi tasmu,"     

Mata kiri Zhao Feng terlihat setajam pisau karena bisa melihat semua rahasia yang disimpan oleh zombie. Ia tahu mana barang yang paling berharga di dalam gua itu.     

"Kau bisa mengambil apapun di gua ini, namun cincin ini adalah tanda seorang pelindung. Bahkan jika kau mengambilnya, penggunaannya sangat terbatas dan yang lainnya akan berusaha membunuhmu karena cincin ini."     

Zombie berusaha menekan amarah di hatinya. Kapan ia pernah ditekan hingga ke situasi tidak menguntungkan oleh seorang pesilat di level langit pertama seperti ini? Namun saat memikirkannya, lawannya itu memiliki garis keturunan dewa kuno dan ia beruntung menjadi seorang anak langit yang akan menjadi seorang pesilat yang berbakat nantinya. Hal itu membuat zombie merasa sedikit lebih baik meskipun kalah darinya.     

Zhao Feng berpikir tanpa kekuatan yang sangat besar, ia tidak akan bisa menekan musuhnya. Itu sebabnya ia menganggukan kepalanya tanda setuju.     

Beberapa saat kemudian, Zombie Darah Bergaris Perak mengeluarkan tas bersisi beberapa pil obat berwarna kristal darah, peta dari kulit hewan buas, dan sebuah pedang yang rusak berwarna merah darah.     

Saat zombie menyerahkan barang-barang tersebut kepada Zhao Feng, rasa enggan dan sakit hati bisa terlihat di wajahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.