Raja Para Dewa

Pelatihan



Pelatihan

0Saran Ao Yuetian untuk Zhao Feng sangat blak-blakan.     

Reaksi Zhao Feng sama dengan Bei Moi, datar dan tidak ada respon balik seolah-olah ia terbuat dari balok kayu. Para murid lain yang mendapatkan saran dan petunjuk dari Ao Yuetian biasanya akan menerimanya tidak peduli seberapa buruk komentar yang diberikan.     

Anggota Klan Bulan Perak bahkan harus tetap tersenyum dan memujinya.     

Yang terkuat yang akan memimpin dunia. Ini adalah hukum alam di dunia persilatan. Bahkan jika seorang guru atau master kentut pun, aromanya akan terasa harum.     

Saat ini Ao Yuetian berada di puncak kekuatan dan ia memiliki kualifikasi untuk memberikan petunjuk dan komentar bagi pesilat lainnya.     

"Saudara Zhao, Saudara Bei, apa yang diucapkan Saudara Yuetian itu memang benar. Kita harus menerimanya dan belajar dari situ. Hanya dengan seperti itu kita bisa semakin meningkat,"     

Yang Gan berpikir bahwa Zhao Feng dan Bei Moi tidak senang dengan komentar Ao Yuetian dan ia mulai menyemangati mereka.     

Meskipun semua orang berpikir bahwa Ao Yuetian sangat arogan, mereka tetap mengakui bahwa komentar dan sarannya tepat pada sasarannya.     

Namun Yang Gan tidak tahu alasan Zhao Feng dan Bei Moi tidak menjawab adalah bukan karena mereka tidak senang, namun karena mereka cuma terlalu malas untuk menjawabnya.     

Bei Moi selalu terlihat datar dan ia tahu apa yang dikatakan Ao Yuetian itu benar. Namun ia tidak suka saat ia bermaksud menantang Ao Yuetian, namun Ao Yuetian memandangnya terlalu remeh untuk bisa bertanding dengannya. Hal ini lah yang membuat Bei Moi marah.     

Sedangkan Zhao Feng, meskipun ia tidak suka dengan Ao Yuetian, ia tahu bahwa Ao Yuetian tidak sedang mengerjainya.     

Tapak Angin Petir yang asli memang bukan jurus yang sempurna. Meskipun Zhao Feng telah mencoba menyempurnakannya, ia masih belum berani menggunakan semua Warisan Petir ke dalam jurusnya. Itu sebabnya jurus ini masih terlihat kasar. Inilah maksud perkataan Ao Yuetian.     

Selain itu, Ao Yuetian juga mengatakan bahwa jurus energi batin Zhao Feng itu buruk, khususnya jika dibandingkan pesilat dari Klan Pemujaan Kuno.     

Namun, sebenarnya berapa lama Zhao Feng telah melatih jurus energi batinnya?     

Perkembangan jurus energi batinnya yang baru beberapa hari itu dibandingkan dengan latihan pesilat lain selama puluhan tahun. Jika pesilat super jenius dari Klan Pemujaan Kuno tahu soal ini, mereka mungkin akan sangat terkejut dan mungkin akan mencoba bunuh diri dengan sepotong tofu karena Zhao Feng sebenarnya jauh lebih kuat dari mereka.     

Namun Ao Yuetian tidak tahu detail ini dan ia hanya membandingkan kekuatan energi batin Zhao Feng yang sebenarnya baru dipelajarinya beberapa hari yang lalu dengan seorang pesilat jenius di klan lain.     

"Sepertinya apa yang dikatakan Ao Yuetian itu semuanya benar. Namun orang-orang tidak suka mendengar kenyataan yang sebenarnya, terutama ketika itu diucapkan terang-terangan seperti itu."     

Zhao Feng mengagumi ketajaman mata Ao Yuetian.     

Itu artinya semua kelemahan pesilat lainnya telah terlihat oleh Ao Yuetian. Kekuatan dan pengalamannya telah jauh melebihi pesilat lainnya. Ini juga alasannya mengapa ia merasa terlalu remeh untuk menghadiri Kompetisi Tiga Klan. Pantas saja dia bisa menjadi salah satu dari Empat Bintang Muda.     

Zhao Feng sama sekali tidak merasa tidak senang. Apa yang dikatakan Ao Yuetian memang benar. Namun Ao Yuetian tidak tahu bagaimana detail pelatihan Zhao Feng saat ini dan ia telah meremehkan kemampuan Zhao Feng.     

"Bisakah Saudara Ao memberikan komentar yang lebih detail?"     

Rasa tertarik terlihat di wajah Zhao Feng. Ia penasaran dengan perkataan Ao Yuetian soal Lin Tong yang bisa mengalahkan lawannya hanya dengan sekali tatapan.     

"Lin Tong adalah orang yang paling misterius sekaligus menakutkan dari Empat Bintang Muda. Ia memiliki garis keturunan yang unik dan ia telah mempelajari jurus paling berharga di Klan Pemujaan Kuno-Mata Hampa Surgawi. Ketika ia menggunakan jurus ini, hanya perlu satu tatapan saja bisa membuat lawannya terjatuh,"     

Ketika Ao Yuetian menyebutkan nama Lin Tong, wajahnya terlihat penuh dengan kewaspadaan.     

"Hanya satu tatapan untuk menang. Itu terlalu mengerikan!"     

"Sangat aneh. Bagaimana mungkin ada jurus seperti itu di dunia ini?"     

Para murid lainnya terkejut.     

"Tidak ada yang bisa menangkis serangan Mata Hampa Surgawi itu. Sepertinya semua pesilat di bawah level langit ketujuh tidak akan bisa memblokir serangan jurusnya," Ao Yuetian menarik napas dalam-dalam.     

Mata Hampa Surgawi.     

Zhao Feng bergumam dalam hati. Meskipun ia sudah mendapatkan Teknik Pengendalian Hati, jurus itu tetap saja tidak sebagus jurus Mata Hampa Surgawi.     

Jadi, bisa dibayangkan seberapa tinggi tingkatan yang dicapai oleh Lin Tong dalam penggunaan energi batinnya.     

"Jika Lin Tong yang berada di peringkat kedua saja sudah begitu menakutkan, seberapa kuatnya si peringkat satu, Cang Yuyue itu?"     

Semua orang terlihat sangat hormat sekaligus mewaspadai Empat Bintang Muda itu. Ao Yuetian adalah salah satu contohnya. Ia hanya menunjukkan sedikit kekuatannya saat ini, padahal Ao Yuetian menduduki peringkat terakhir di jajaran Empat Bintang Muda.     

Cang Yuyue, Lin Tong, Xu Zixuan dan Ao Yuetian. Semua orang mengingat keempat nama. Dari semua murid yang hadir di Kompetisi Tiga Klan, kebanyakan dari mereka layak untuk berpartisipasi dalam Perjamuan Perkumpulan 13 Klan dan bisa memahami keadaan kekuatan lawannya sebelum acara itu adalah hal yang bagus untuk mereka.     

Sejam kemudian, sesi minum teh pun berakhir, yang juga sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian acara Kompetisi Tiga Klan.     

"Baiklah, kita akan bertemu kembali lima bulan lagi dari Perjamuan Perkumpulan 13 Klan," Ao Yuetian berdiri dan memberikan pengumuman.     

Di malam itu, semua tamu bermalam di Klan Bulan Ling.     

Di dekat sebuah kolam, Zhao Feng dan Zhao Yufei berjalan bersisian dan di bawah temaram sinar bulan, bayangan mereka terlihat memanjang.     

Zhao Feng menghitung tanggal dan ia baru menyadari ia baru saja berulang tahun yang ke 15.     

Di benua ini, umur 16 sudah dianggap dewasa, sedangkan umur 15 masih berarti remaja atau pemuda. Namun karena tingkah laku Zhao Feng yang selalu tenang, ia membuat orang lain merasa bahwa ia lebih tua dari umurnya yang sebenarnya.     

"Kakak Zhao Feng, apa kau yakin matamu baik-baik saja?"     

Zhao Yufei mulai terbiasa memanggil Zhao Feng seperti itu meskipun sebenarnya dia yang lebih tua daripada Zhao Feng.     

Zhao Feng tersenyum lalu melepaskan penutup mata metaliknya itu dan memperlihatkan bola matanya yang berwarna biru jernih.     

Saat Zhao Yufei melihat mata itu, jantungnya berdebar kencang dan kekuatan garis keturunan dewa kuno di dalam tubuhnya seperti merasakan sesuatu.     

Peng Peng Peng...     

Zhao Feng merasakan cairan biru di dalam mata kirinya bergerak dengan cepat. Ia lalu meletakkan kembali penutup matanya.     

"Jadi Kakak Zhao Feng juga memiliki kekuatan garis keturunan dewa kuno, seperti Kakak Ao,"     

Zhao Yufei sepertinya sangat iri. Dulu, Zhao Feng hanya memiliki potensi bakat biasa saja namun pelatihannya bisa meningkat sangat cepat dan membuatnya penasaran. Namun kini, ia sudah tahu jawabannya.     

Zhao Feng memang bukan pesilat biasa, ia memiliki garis keturunan dewa kuno yang langka. Dari yang terlihat, sepertinya kekuatan garis keturunan dewa kuno milik Zhao Feng sangat kuat.     

"Tidak perlu iri. Tubuhmu juga sepertinya memiliki aura kekuatan garis keturunan dewa kuno yang unik. Ini perkiraanku," Zhao Feng tersenyum kepadanya.     

"Benarkah?" seru Zhao Yufei.     

Sebenarnya Zhao Yufei sudah merasakan firasat yang aneh soal perubahan di dalam tubuhnya.     

Keduanya lalu berbincang selama beberapa saat sebelum kembali ke paviliun masing-masing.     

Saat mereka berpisah, Zhao Yufei menatap sosok Zhao Feng yang beranjak pergi dan rasa kecewa terlihat di wajah cantiknya, "Sebenarnya seperti apa diriku baginya?"     

Keesokan paginya, anggota Klan Bulan Patah kembali menaiki punggung Elang Raksasa Debu Emas untuk perjalanan pulang.     

"Masih ada waktu lima bulan lagi sebelum acara perjamuan Perkumpulan 13 Klan. Kalian semua harus bersiap-siap," terdengar suara Tetua Pertama.     

Zhao Feng duduk bersila dan mulai berlatih dan bermeditasi selama perjalanan pulang. Bei Moi dan Yang Gan pun seperti terpengaruhi dengan tingkah Zhao Feng dan mereka pun menggunakan waktu mereka untuk mendapatkan petunjuk dan pemahaman dari jurus-jurus mereka.     

Kompetisi Tiga Klan hali ini telah membuat dua klan lainnya memandang Klan Bulan Patah dengan pandangan yang baru. Yang Gan dan dua kawannya itu pun telah termotivasi di Kompetisi Tiga Klan.     

Tekanan yang dibawa oleh Ao Yuetian kepada mereka memang sangat besar. Yang Gan tidak bisa menerima kenyataan bahwa ia hanya akan bisa meraih peringkat 20 besar di acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan nanti.     

Sedangkan Bei Moi, ia masih marah kepada Ao Yuetian. Tidak ada yang pernah meremehkan dirinya sebegitu besar hingga menolak tantangan bertanding darinya. Zhao Feng tidak terpancing dengan hal itu namun ia mencoba mengetahui arah mana yang seharusnya ia lalui.     

"Kelemahan terbesarku adalah level pelatihan yang terlalu rendah." Pikir Zhao Feng.     

Meskipun ia yang paling muda di Kompetisi Tiga Klan kali ini dan penampilannya pun sangat bagus, ia terbatasi dengan level pelatihannya yang rendah itu.     

Itu sebabnya Zhao Feng akhirnya tahu arah mana yang harus ia lalui.     

Pertama, pelatihan. Ini adalah dasar dari semua hal dan ini juga yang membatasinya.     

Kedua, Warisan Petir. Ini adalah inti dari jurus-jurusnya dan ia masih memiliki banyak ruang untuk mengembangkannya.     

Ketiga, jurus energi batin.     

Zhao Feng percaya diri dengan poin ketiga, bakatnya di energi batin sangat tinggi sekali.     

Jelas terlihat bahwa energi batin adalah kelebihan dari mata kirinya. Zhao Feng telah berpikir untuk menggabungkan jurus energi batinnya dengan kemampuan mata kirinya.     

Salah satu dari Empat Bintang Muda, Lin Tong, telah mempelajari jurus Mata Hampa Surgawi yang memiliki kemampuan mengalahkan lawannya hanya dengan sekali tatapan. Ini adalah jurus energi batin dari mata dan memberikan Zhao Feng semacam petunjuk baru soal kekuatannya itu.     

Setelah kembali ke wilayah Klan Bulan Patah, Zhao Feng langsung melakukan meditasi dan pelatihan tertutup. Akan menghadapi dunia persilatan yang sesungguhnya, Zhao Feng tidak berani bertindak gegabah.     

Sebenarnya, bukan hanya Zhao Feng yang mulai berlatih keras. Semua orang yang akan berpartisipasi dalam Perjamuan Perkumpulan 13 Klan juga berlatih keras.     

Lima bulan itu bukan waktu yang singkat atau pun panjang. Bagi para pesilat di tahapan Alam Bumi Tinggi, setiap langkah pelatihan yang berikutnya selalu semakin berat.     

Pesilat seperti Ao Yuetian dan Yang Gan yang telah mencapai level langit keenam akan merasa kesulitan untuk meningkatkan level pelatihan mereka meskipun hanya sedikit saja.     

Dibandingkan Zhao Feng yang masih berada di level langit keempat, ia masih memiliki banyak kesempatan untuk berkembang.     

Setelah satu bulan kembali dari Kompetisi Tiga Klan, Zhao Feng telah berhasil mencapai puncak level langit keempat.     

Setelah Ujian Istana Puncak, Zhao Feng mendapatkan sejumlah besar sumber daya pelatihan dan karena ia telah menjadi murid inti klan, klan juga memberikannya banyak barang. Khususnya setelah Kompetisi Tiga Klan, klan banyak memberikan bantuan pelatihan kepadanya.     

Zhao Feng pun bisa berlatih di dalam Kolam Seribu Daun kapanpun ia inginkan.     

Kolam Seribu Daun itu dikelilingi oleh Lapisan Pengumpul Energi dan kolam itu sendiri juga telah menyerap energi yang sangat besar. Efisiensi latihan di dalam Kolam Seribu Daun pun menjadi semakin tinggi.     

Dalam sekejap mata, tinggal satu bulan yang tersisa menjelang acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan dan Zhao Feng telah berhasil menembus level langit kelima sebulan yang lalu. Namun setelah mencapai level langit kelima, perkembangan pelatihannya pun mentok.     

Saat ini Zhao Feng telah memahami 30-40% dari lantai pertama Warisan Petirnya. Kali ini pemahamannya bukan hanya ujung petir lagi, namun lebih mendalam lagi. Sebaliknya jurus Tapak Angin Petirnya pun juga semakin sempurna dan Zhao Feng telah berhasil mencapai level keenamnya.     

Level keenam adalah level tertinggi. Namun nyawa Zhao Feng tidak dalam bahaya sama sekali ketika ia mencapai level ini dan tidak mungkin ia bisa memanggil petir.     

Sedangkan jika dilihat dari kekuatan energi batinnya, Teknik Pengendalian Hatinya telah berhasil ia pelajari dua bulan lalu dan ia telah membaca beberapa buku yang berguna untuk perkembangan jurus energi batinnya.     

Pelatihan, Warisan Petir dan energi batinnya kini semuanya mencapai tingkatan di mana ia merasa mentok.     

Hari ini, Zhao Feng pun keluar dari meditasi tertutupnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.