Raja Para Dewa

Perjalanan



Perjalanan

0"Baiklah,"     

Zhao Feng keluar dari rumahnya dan menemui Yang Gan. Setelah setengah bulan tidak bertemu dengannya, aura Yang Gan saat ini terasa lebih kuat. Pelatihannya di level langit keenam itu menandakan ia adalah Murid Tingkat Pertama.     

Yang Gan juga mengamati Zhao Feng. Meskipun level pelatihan Zhao Feng belum ada peningkatan, auranya terasa lebih aneh yang membuat Yang Gan bahkan tidak bisa melihat menembus auranya itu.     

Yang Gan tidak berani meremehkan adik seperguruannya. Sejak Ujian Istana Puncak berakhir, Tetua Pertama telah memandang penting Zhao Feng dan kekuatannya pun sangat kuat sekali hingga nyaris mengalahkan semua murid Master Hai Yun.     

Beberapa saat kemudian keduanya bertemu dengan Tetua Pertama.     

"Feng, auramu sedikit aneh," ujar Tetua Pertama dengan lemah lembut.     

"Guru, saat melakukan misi itu, aku mendapatkan jurus energi batin dan aku terkena sesuatu. Namun aku yakin akan bisa menyingkirkannya secepatnya." Zhao Feng tidak menyembunyikan detail terkecilnya.     

Ia memang telah terkena jurus aneh dari kerangka itu dan ia merasakan seolah ada firasat buruk yang menempel padanya. Bahkan hingga saat ini, firasat buruk itu tidak mau menghilang dan meskipun ia bisa menemukan jejak itu dengan mata kirinya, ia belum bisa menyingkirkannya.     

Zhao Feng tidak tahu bahwa itu adalah 'Jejak Hantu' yang dipasang oleh Ketua Divisi dan baru akan menghilang setelah tiga tahun.     

Namun Zhao Feng memang memiliki kemungkinan untuk bisa menyingkirkannya sendiri karena kekuatan energi batinnya yang sedang meningkat dengan pesat.     

"Coba aku lihat,"     

Tetua Pertama menggunakan Penglihatan Spiritualnya yang langsung membungkus dan meneliti tubuh Zhao Feng. Zhao Feng sama sekali tidak melawannya dan ia hanya menyalurkan kekuatan garis keturunan dewa kunonya untuk memblokir kemampuan mata kirinya.     

Kekuatan garis keturunan dewa kunonya tersembunyi di dalam darah dan tenaga sejatinya. Jika ia tidak ingin menampakkannya, maka kekuatan itu tidak akan bisa ditemukan. Lagipula Zhao Feng sebenarnya tidak terlalu khawatir jika Tetua Pertama menemukan kekuatan garis keturunan dewa kunonya. Kemungkinan Tetua Pertama hanya akan menemukan potensi bakat energi batin Zhao Feng saja.     

"Sepertinya itu adalah sebuah jejak energi batin namun terlihat lebih rumit seolah-olah kau telah ditandai oleh seseorang." gumam Tetua Pertama.     

Namun bahkan seorang sekuat Tetua Pertama pun tidak bisa menyingkirkan jejak tanda itu.     

"Pelatihan orang itu mungkin telah mencapai tingkatan Penguasa Sejati dan kekuatan energi batin juga bukan keahlianku. Orang-orang dari Klan Pemujaan Kuno mungkin bisa menyingkirkannya, namun mereka tidak akan mau melakukannya semudah itu,"     

Alis Tetua Pertama berkerut, seolah-olah ia tahu masalah seperti apa yang akan timbul nanti.     

"Tingkat Penguasa Sejati? Itu terlalu menakutkan! Tidak ada yang mencapai tingkatan itu di Perkumpulan 13 Klan selama ratusan tahun terakhir!" Yang Gan terkejut.     

Tahapan Alam Roh Sejati terbagi menjadi 3 tingkatan : Manusia Sejati, Mistik Sejati dan Penguasa Sejati.     

Saat ini, bahkan semua Tetua pun belum mencapai tingkatan Mistik Sejati.     

Tingkat Penguasa Sejati adalah tingkatan paling tinggi di Benua Utara dan pesilat yang telah mencapai tingkatan tersebut mendapat julukan 'Penguasa Sejati'.     

Zhao Feng pun takjub, Tetua Pertama hanya berada di puncak Tingkat Manusia Sejati sedangkan Tetua lainnya berada di tahap awal ataupun tahap akhir dari Tingkat Manusia Sejati.     

"Feng, sebaiknya kau berhati-hati. Aku tidak tahu maksud dari orang itu. Setelah Perjamuan Perkumpulan 13 Klan, aku akan meminta bantuan kepada Klan Pemujaan Kuno," Tetua Pertama mendesah.     

"Guru, tenang saja. Kau tidak perlu mencari bantuan ke Klan Pemujaan Kuno. Aku yakin aku bisa mengatasinya sendiri," ujar Zhao Feng dengan yakin. Namun baik Tetua Pertama maupun Yang Gan tidak mempercayai kata-katanya.     

Tingkat Penguasa Sejati adalah batas tertinggi dari keberadaan seseorang. Pesilat yang berada di tahapan ini bisa mengendalikan banyak kehidupan dan mengguncang surga di langit.     

Perbedaan antara tingkat Manusia Sejati dan Penguasa Sejati itu sama seperti level langit pertama dan langit ketujuh.     

Satu jam kemudian, Tetua Pertama membawa kedua muridnya menuju ke Divisi Kontrol Pusat. Di sana sudah ada Master Hai Yun dan Bei Moi.     

Selain itu juga ada Nenek Liuyue karena ia bertanggung jawab atas pembuatan pil obat dan pengobatan.     

Ketiga Tetua dan tiga murid inti telah datang.     

"Hmm?"     

Ekspresi Zhao Feng sedikit berubah saat tatapannya tertuju pada Bei Moi. Hanya dalam waktu setengah bulan saja, Bei Moi telah berhasil mencapai level langit kelima. Saat Zhao Feng bertanding dengannya, Bei Moi masih berada di puncak level langit keempat.     

Perubahan sebesar itu memang membuktikan seberapa berbakatnya Bei Moi.     

Namun Zhao Feng tidak tahu bahwa sejak ia nyaris mengalahkan semua murid Master Hai Yun, Bei Moi telah berlatih gila-gilaan untuk segera meningkatkan level pelatihannya.     

Hanya lewat pertandingan dan kompetisi-lah seorang pesilat bisa meningkat pesat dan membuat keajaiban.     

Jika tidak ada Zhao Feng, Bei Moi mungkin akan kesulitan untuk mengeluarkan potensi kekuatannya secepat ini. Di saat yang sama, jika tidak ada Bei Moi, Zhao Feng mungkin tidak akan bisa meraih tingkatannya saat ini dengan cepat pula.     

Bahkan si Murid Tingkat Pertama, Yang Gan pun merasakan tekanannya. Bei Moi adalah pesilat yang telah menerima sebuah warisan dan ia kini telah mencapai level langit kelima. Itu artinya ia kini menjadi ancaman bagi posisi Yang Gan saat ini.     

Murid yang berpartisipasi di Kompetisi Tiga Klan ini telah bersiap-siap.     

Murid Tingkat Pertama, Yang Gan, level langit keenam.     

Murid inti Bei Moi, Level langit kelima     

Murid inti Zhao Feng, level langit keempat.     

"Bersiaplah untuk berangkat,"     

Tetua Pertama melambaikan tangannya dan sebuah suara lengkingan burung elang pun terdengar. Seekor elang raksasa berbulu emas terbang di udara. Kepakan sayapnya menyebabkan hembusan gelombang angin yang sangat kuat.     

"Apa itu si Elang Raksasa Debu Emas?"     

Zhao Feng mulai mengamati hewan itu. Elang Raksasa Debu Emas itu memiliki lebar sayap mencapai tujuh hingga delapan meter dan bisa menutupi sebuah taman kecil. Burung elang itu bisa dengan mudah mengangkut hingga 10 orang di punggungnya.     

Dilihat dari kekuatannya, Elang Raksasa Debu Emas itu bisa disetarakan dengan pesilat di level langit ketujuh. Namun jika dilihat dari kecepatannya, elang itu telah melampaui pesilat biasa di Alam Roh Sejati. Lagipula, pesilat di Alam Roh Sejati bisa terbang di udara selama beberapa saat.     

Tetua Pertama memimpin rombongannya untuk menaiki punggung elang itu.     

Meow meow!     

Kucing kecil milik Zhao Feng tiba-tiba muncul dan mulai terlihat penasaran dengan sekitarnya.     

Ketika Zhao Feng dan kucing kecil itu menjejakkan kakinya di punggung elang, elang itu mendadak sedikit gemetaran dan menunjukkan tanda-tanda ketakutan.     

"Hmm?"     

Tetua Pertama dan Master Hai Yun bisa merasakan ketakutan si elang. Tetua Pertama lalu menepuk-nepuk si elang yang membuat burung itu akhirnya bisa mengatasi rasa takutnya. Sebaliknya tatapan Master Hai Yun terlihat semakin berapi-api saat menatap kucing kecil.     

Elang Raksasa Debu Emas itu memiliki jejak garis keturunan dewa kuno dan merupakan hewan terkuat di Klan Bulan Patah. Namun makhluk hidup sekuat itu takut pada seekor kucing kecil?     

Tentu saja Master Hai Yun tidak menyadari bahwa Zhao Feng dan kucing kecil itu menjejakkan kaki di punggung elang secara bersamaan. Jadi tidak bisa diketahui apakah elang itu takut pada Zhao Feng, kucing kecil itu atau keduanya sekaligus.     

Namun Master Hai Yun mengabaikan keberadaan Zhao Feng.     

"Meow Meow!"     

Kucing kecil itu memutar matanya saat ia melompat di udara dengan lincah dan mendarat di bahu Master Hai Yun.     

Ehhh?     

Zhao Feng dan yang lainnya terpaku.     

Awalnya Master Hai Yun terkejut, namun ia kemudian terlihat gembira. Apakah kucing kecil itu bisa mengetahui bahwa semakin kuat seseorang, akan semakin kuat pula hewan peliharaannya?     

Huhu------     

Elang Raksasa Debu Emas itu mengepakkan sayapnya dan menyebabkan badai angin berwarna keemasan. Burung itu lalu terbang ke udara.     

"Cepat sekali!"     

Zhao Feng berdiri di punggung elang, menatap gunung dan sungai di bawah sana.     

Setahun yang lalu, ketika ia masih berada wilayah klan keluarga Zhao, apakah dia bisa membayangkan hal ini setahun kemudian?     

Suatu hari nanti, aku akan menggunakan kekuatanku sendiri dan mengembara ke seluruh benua yang misterius ini.     

Meow meow!     

Kucing kecil itu sepertinya terlihat akur dengan Master Hai Yun dan ia pun terlihat sangat gembira. Jika ia memiliki hubungan yang baik dengan kucing itu, Zhao Feng tidak akan bisa menolak jika ia menawarkan sesuatu untuk ditukarkan dengan kucing tersebut.     

Zhao Feng tidak mempermasalahkannya. Lagipula kucing kecil itu memiliki standar yang terlalu tinggi dan Zhao Feng berpikir sepertinya tidak mungkin kucing itu akan mengikuti Master Hai Yun. Mungkin kucing itu sedang merencanakan sesuatu.     

Master Hai Yun terlihat sangat gembira dan ia memberi makan kucing kecil itu dengan semua pil spiritual miliknya.     

Meow meow!     

Setelah merasa kenyang, kucing kecil itu menganggukkan kepalanya dengan puas dan melompat kembali ke bahu Zhao Feng lalu memperlihatkan senyuman mengejeknya.     

Senyuman di wajah Master Hai Yun pun membeku, kucing kecil itu cuma menghampirinya untuk mencuri makanan!     

Beberapa saat kemudian,     

"Liontin giokku!"     

Ekspresi Master Hai Yun langsung berubah saat ia mencari-cari liontin itu di tubuhnya.     

"Ada masalah apa, Saudara Hai Yun?"     

Tetua Pertama dan Nenek Liuyue menatapnya.     

"Aku memiliki sebuah 'Liontin Giok Hati' yang memiliki kemampuan menekan kekuatan 'Hati Iblis'. Namun kini liontin itu hilang! Itu dia! Pasti liontin itu diambil kucing itu saat ia mendekatiku,"     

Tatapan Master Hai Yun menyipit saat ia menunjuk ke arah kucing kecil itu.     

Bagaimana mungkin?     

Semua orang yang berada di punggung elang merasa hal itu sulit untuk dipercaya. Kucing kecil itu hanya seukuran telapak tangan, bagaimana mungkin ia bisa mencuri liontin giok milik seorang tetua? Lagipula bagaimana mungkin seorang Master Hai Yun yang berada di tahapan Alam Roh Sejati tidak bisa merasakan apapun saat liontin itu diambil?     

Meow meow!     

Kucing kecil itu berdiri di bahu Zhao Feng dan menggelengkan kepalanya berulang-ulang dengan ekspresi polosnya. Bahkan mata kucing itu terlihat mulai basah dan mengundang simpati semua orang     

Namun Master Hai Yun dan muridnya tidak mempercayainya.     

"Pasti kucing itu yang mengambilnya," ujar Bei Moi dengan yakin. Ia tahu seberapa liciknya kucing itu.     

Zhao Feng menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya. "Jika Master Hai Yun tidak mempercayainya, maka Tetua bisa mencarinya di dalam Gelang Artefak Ruangku,"     

Meow meow!     

Kucing kecil itu juga menggelengkan kepalanya dan mengayunkan cakar kecilnya, menunjukkan keengganannya.     

"Hmph, seperti dugaanku...."     

Master Hai Yun melangkah mendekati Zhao Feng.     

"Eh.. Master Hai Yun, maksud kucing itu adalah bagaimana jika kau tidak menemukan apapun? Apa itu artinya kau telah mempermalukan martabat seekor kucing?"     

Zhao Feng hanya bisa membantu menerjemahkan maksud kucing itu.     

Kucing kecil itu adalah hewan peliharaannya dan ia bisa mengetahui jalan pikirannya.     

"Ini...."     

Master Hai Yun merasa sedikit risih. Zhao Feng adalah murid Tetua Pertama dan jika ia menggeledah Zhao Feng dan menemukan liontin giok itu, maka semua masalah akan selesai. Namun bagaimana jika ia tidak menemukannya? Bukankah itu sama artinya ia telah menampar wajah Tetua Pertama secara tidak langsung?     

"Bagaimana jika aku bisa menemukannya, kucing itu menjadi milikku? Namun jika aku tidak menemukannya, maka aku akan memberikanmu 100 batu kristal prima tingkat rendah dan beberapa makanan kucing?" ujar Master Hai Yun.     

100 batu kristal prima tingkat rendah?     

Semua orang sedikit terkejut. Jumlah itu sama dengan 10.000 batu kristal prima di bawah standar. Itu bukan uang yang sedikit.     

"Baiklah,"     

Zhao Feng dan kucing kecil itu saling berpandangan dan ia pun menganggukkan kepalanya.     

Beberapa saat kemudian, Master Hai Yun pun menyerahkan 100 batu kristal prima itu dan ia pun berpindah ke bagian lain dengan ekspresi cemberut.     

Meow meow!     

Kucing kecil itu menunjukkan senyum kemenangannya dan melambaikan cakarnya ke arah Zhao Feng.     

"Baiklah, baiklah! Kita akan membagi uang itu 50-50,"     

Mendengar hal itu, semua orang nyaris pingsan.     

Master Hai Yun dan Bei Moi terlihat memiliki ekspresi yang kesal dan mereka berdua tidak berkata apa-apa lagi sepanjang perjalanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.