Raja Para Dewa

Menantang Murid Inti (1)



Menantang Murid Inti (1)

0Level langit keempat memiliki perbedaan yang sangat besar dengan level langit ketiga. Zhao Feng bisa merasakan panca indera dan energi di sekitarnya menjadi lebih kuat. Meskipun ia tidak bisa secara langsung menyerap energi itu, ia masih bisa melakukannya dengan meditasi dan berlatih.     

Ketika seseorang mencapai level tersebut, hal itu disebut sebagai 'Xiantian'.     

"Ketika seorang pesilat mencapai Alam Bumi Tinggi, mereka akan berjuang untuk perubahan yang lebih besar dan juga menggunakan Dao," Zhao Feng mulai memahaminya.     

Ahli bela diri hanyalah salah satu julukan bagi seorang pesilat. Ada juga pesilat lainnya seperti Pelindung Zombie Darah yang menempa dirinya sendiri menjadi seorang zombie. Dia bisa disebut sebagai Zombie Dao.     

Sosok bertudung di Hutan Awan Langit yang telah mengendalikan gerombolan hewan buas untuk menyerang Ibukota Provinsi Guanjun itu pun merupakan keturunan yang misterius. Di dunia ini, ada beberapa jenis teknik dan jurus pelatihan bela diri.     

Ahli bela diri adalah tingkatan yang paling normal dan mudah untuk dicapai. Namun di saat yang sama, jumlah mereka pun yang paling banyak.     

Setelah mencapai level langit keempat, Zhao Feng terus berlatih selama dua hari berikutnya untuk memperkuat dasar kekuatannya dan mengatur jurus-jurus bela dirinya di dalam dimensi mata kirinya. Semuanya termasuk jurus tingkat puncak dan bahkan jurus tingkat spiritual!     

Zhao Feng terus membaca jurus itu untuk menambah pengetahuannya. Jurus inti yang dipelajarinya masih tetap Warisan Petir. Warisan ini mengandung semua hal, mulai dari serangan, pertahanan, gerakan hingga teknik rahasia. Itu sebabnya Zhao Feng tidak perlu mempelajari jurus lainnya.     

Dua hari kemudian.     

Hu~     

Zhao Feng menghela napas lalu meninggalkan kamarnya. Saat ini ia bisa merasakan energi yang naik turun di sekitarnya.     

"Lin Fan juga telah menembus level selanjutnya?"     

Zhao Feng menatap ke suatu arah. Setelah mencapai level langit keempat, panca inderanya menjadi semakin tajam.     

Begitu Lin Fan berhasil menembus ke level selanjutnya, banyak murid utama datang dan memberikan selamat kepadanya, termasuk Yun Mengxiang, Xu Ren, Xiao Sun dan yang lainnya. Begitu seorang murid utama mencapai level langit keempat, mereka pun berkesempatan untuk menjadi seorang murid inti.     

Lin Fan telah berada di klan cukup lama dan ia memiliki banyak teman yang datang untuk mengucapkan selamat kepadanya. Zhao Feng tertawa dan melangkah memasuki rumah Lin Fan.     

Di dalam sebuah ruang tamu.     

"Selamat Saudara Lin karena sudah berhasil mencapai level langit keempat. Sepertinya kesempatan untuk menjadi murid inti sudah dekat,"     

"Saudara Lin memang seperti seorang naga di antara para lelaki. Ketika nanti kau terbang, jangan lupakan kami ya."     

Ada total 10 murid utama yang berkata dengan hormat dan memujinya. Di antara mereka, Yun Menxiang, Xiao Sun dan Xu Ren terlihat memiliki ekspresi yang beraneka ragam.     

Awalnya Yun Menxiang dan Xiao Sun memandang rendah Lin Fan karena potensi bakatnya yang biasa saja. Namun setelah Ujian Istana Puncak, ia telah berubah dari ikan kecil menjadi seekor naga dan melangkah memasuki peringkat murid terbaik.     

Lin Fan tidak dapat berkata apa-apa saat ia menerima semua pujian itu. Ia baru saja mencapai level langit keempat dan ia masih butuh waktu untuk memperkuat dasar kekuatannya. Namun orang-orang ini telah datang tiba-tiba hanya untuk mengucapkan selamat kepadanya.     

"Ketika Saudara Zhao juga berhasil menembus ke level selanjutnya, kenapa kalian tidak datang untuk mengucapkan selamat juga kepadanya?" Lin Fan tertawa dingin dalam hatinya.     

Zhao Feng telah mencapai level langit keempat dua hari lebih awal dari Lin Fan. Namun tidak ada yang berani mengusiknya. Bahkan Murid Tingkat Pertama Yang Gan hanya datang untuk melihat saja lalu pergi.     

Saat ini Zhao Feng menjadi seorang yang selalu membawa masalah kemanapun dia pergi. Ia sudah dianggap gila karena mempelajarinya jurus tapak Angin Petir dan bahkan mengerjai beberapa murid inti klan. Ia bahkan telah mempermalukan para murid inti itu di hadapan Tetua Regulasi di dalam gedung Divisi Kontrol Pusat. Namun, tidak ada seorang pun yang berani melakukan apapun padanya.     

Di antara murid inti klan, Zhao Feng memiliki Yang Gan yang mendukungnya. Dan di seluruh Klan, Tetua Pertama adalah guru Zhao Feng.     

Saat memikirkan Zhao Feng. Lin Fan memiliki perasaan campur aduk antara rasa terima kasih, hormat, dan juga penasaran.     

"Saudara Lin," sebuah suara yang ia kenal muncul dari pintu masuk.     

Ada orang lain yang datang untuk memberikan selamat kepada Lin Fan. Awalnya, tidak banyak yang peduli siapa yang baru saja datang. Namun saat mereka mengetahui siapa orang itu, jantung mereka pun mengejang.     

Orang itu adalah pemuda bermata satu dan berambut biru, yang membawa gelombang syok saat ia melangkah memasuki ruangan.     

Ekspresi Yun Menxiang dan Xiao Sun pun langsung berubah drastis.     

"Saudara Zhao!" Lin Fan langsung menyambutnya dengan gembira.     

"Zhao Feng!"     

Suasana di ruangan itu langsung terasa tegang saat ekspresi semua orang berubah. Semua murid utama menjadi sangat waspada dan mereka langsung memberikan salam kepada Zhao Feng dengan sebuah senyuman.     

"En.."     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya dan memberikan salam kepada beberapa orang yang ia kenal.     

Kejadian itu mengejutkan semua murid yang hadir di sana.     

"Saudara Zhao mungkin terlihat menakutkan, namun tingkah lakunya tidak seburuk rumor yang beredar."     

Orang yang hadir di sana merasa disanjung hanya dengan anggukan kepala Zhao Feng ke arah mereka. Di rumor yang beredar, ia disebut sebagai orang sadis yang brutal dan ia telah menendang beberapa murid inti karena ia suka melakukannya.     

"Penampilan Saudara Zhao sangat hebat di ujian itu. Siapa pun yang menghalanginya, pasti akan dikeluarkan...."     

"Tidak ada yang bisa bertarung dengan Saudara Zhao di Ujian Istana Puncak,"     

Para murid utama itu mulai memuji Zhao Feng dan kebanyakan memberi tanda-tanda bahwa mereka bersedia menjadi pengikutnya.     

Jika seseorang ditanya siapa pesilat yang tidak boleh diganggu, jawabannya sudah pasti Zhao Feng. Jadi, jika seseorang menjadi pengikutnya, bukankah itu artinya mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan?     

Zhao Feng memiliki ekspresi yang aneh saat ia menggelengkan kepalanya. Ia tidak pernah memiliki niat untuk memiliki pengikut ataupun pesuruh.     

"Saudara Zhao, kau telah mencapai level langit keempat dan telah memperkuat dasar kekuatanmu. Apakah kau akan menantang seorang murid inti?" Lin Fan tiba-tiba bertanya karena merasa penasaran.     

Menantang murid inti!?     

Ekspresi beberapa murid utama yang hadir terlihat tegang. Murid inti adalah tingkatan yang lebih tinggi daripada murid utama. Sama seperti tingkatan murid utama yang lebih tinggi dari murid terluar.     

"Kalau kau tidak menanyakannya, aku hampir saja lupa soal itu,"     

Zhao Feng menggaruk kepalanya. Ia tiba-tiba teringat bahwa ia sudah berjanji kepada Tetua Pertama untuk bisa mencapai peringkat lima besar murid inti. Hanya dengan mencapai peringkat lima besar maka Tetua Pertama baru akan menominasikan Zhao Feng untuk mengikuti Kompetisi Tiga Klan. Itu adalah persyaratan minimalnya!     

Peringkat lima besar akan mewakili seluruh Klan Bulan Patah di Kompetisi Tiga Klan.     

Mendengar bahwa Zhao Feng benar-benar akan menantang seorang murid inti, murid utama yang ada di sana terlihat sangat bersemangat.     

Peringkat di jajaran murid inti telah berubah beberapa kali beberapa waktu lalu. Itu semua karena Ujian Istana Puncak. Para peserta ujiannya memiliki level pelatihan yang meningkat pesat.     

Yang Gan, Bei Moi, Quan Chen dan Ran Xiaoyuan telah mengubah seluruh peringkat murid inti.     

Yang Gan berada di peringkat pertama. Bei Moi di peringkat kedua. Sedangkan Quan Chen dan Ran Xiaoyuan berada di peringkat kelima dan keenam murid inti.     

Semua murid utama benar-benar terkejut dengan kabar itu. Saat Zhao Feng mendengar hal itu, ia pun mendecakkan lidahnya. Ia tidak sadar bahwa ia adalah seekor kupu-kupu yang telah menciptakan angin kencang karena kepakan sayapnya.     

Jika bukan karena dia, tidak semua peserta bisa lolos ujian tahap kedua. Jika bukan karena dia, Pulau Perbatasan Langit tidak akan berubah menjadi pulau yang tertutupi lapisan es...     

"Itu benar. Kompetisi peringkat murid inti tidak pernah sesengit ini," Lin Fan mendesah.     

Hingga saat ini, murid yang telah mengikuti Ujian Istana Puncak telah mendapatkan peringkat mereka masing-masing dan posisi murid inti telah ditentukan. Namun, banyak yang menyadari bahwa peringkat murid inti itu masih akan terus berubah.     

Itu karena si 'pesilat gila' masih belum membuat gebrakannya. Pesilat itu adalah Zhao Feng!     

Sebagai peringkat pertama di ujian itu, Zhao Feng telah berhasil mengalahkan rekor 10.000 tahun. Namun ia masih belum melakukan apapun setelah ujian itu. Namun saat ini, Zhao Feng berdiri di hadapan mereka dan ia berencana akan menantang seorang murid inti.     

Bagaimana mungkin mereka tidak tertarik mendengarnya? Apakah peringkat murid inti akan berubah lagi?     

Namun ada beberapa murid yang tidak percaya ia bisa melakukannya. Mereka berpikir bahwa Zhao Feng bisa menduduki peringkat pertama di ujian itu karena keberuntungan semata. Lagipula Zhao Feng tidak mendapatkan warisan apapun, jadi ia tidak memiliki kekuatan atau pengalaman jika dibandingkan murid inti yang lebih tua.     

"Saudara Zhao!"     

Dari luar rumah terdengar nada suara yang begitu dominan. Bersamaan dengan suara itu juga terpancar aura yang sangat kuat sehingga murid utama di dalam rumah itu merasa kesulitan untuk bernapas.     

Setelah mereka melihat siapa yang datang, mereka semuanya terkejut. "Yang Gan!"     

Sebagai Murid Tingkat Pertama, Yang Gan bisa disebut sebagai pemimpin para generasi muda saat ini. Semuanya merasa tersanjung dengan kehadiran Yang Gan, Murid Tingkat Pertama dan juga murid Tetua Pertama itu.     

Namun, semuanya tahu bahwa Yang Gan tidak datang kemari untuk bertemu mereka atau pun mengucapkan selamat untuk Lin Fan. Itu karena mereka tidak memiliki kemampuan apapun yang bisa membuat Yang Gan menyadari kehadiran mereka.     

"Saudara Yang," Zhao Feng keluar dari ruangan itu.     

"Saudara Zhao, Guru berkata untuk mengingatkanmu agar bisa menduduki peringkat lima besar murid inti secepatnya." Yang Gan langsung memberitahukan Zhao Feng alasan kedatangannya.     

Dalam situasi normal, Yang Gan hampir tidak pernah mencari Zhao Feng. Meskipun mereka berdua adalah murid Tetua Pertama, hubungan mereka tidak bisa dikatakan baik ataupun buruk.     

Yang Gan orang yang sangat perfeksionis dan bahkan jika ia tidak suka dengan Zhao Feng, ia akan tetap melindunginya karena guru mereka sama. Namun adik seperguruannya itu ternyata telah melampaui semua dugaannya. Khususnya saat Ujian Istana Puncak dimana Zhao Feng menjadi peringkat pertama yang membuat Yang Gan merasa tidak nyaman dan bahkan sedikit iri.     

"Aku harap Saudara Yang bisa menyampaikan kepada guru bahwa aku telah mencapai peringkat lima besar murid inti dan ia tidak perlu mengkhawatirkanku," ujar Zhao Feng sambil tersenyum.     

Zhao Feng paham gurunya itu sedang menyiapkan rekomendasi untuknya di Kompetisi Tiga Klan namun ia nyaris saja melupakannya.     

Mendengar hal itu kening Yang Gan berkerut. Dari mana asalnya rasa percaya diri Zhao Feng yang begitu tinggi? Ia bahkan belum melakukan apa-apa dan sudah ingin dirinya menyampaikan kepada guru mereka bahwa ia telah berhasil melakukannya.     

Apa itu artinya ia akan berbohong kepada guru?     

Tidak mungkin! Aku akan mengatakan kepada guru bahwa sikap arogan Zhao Feng harus diperbaiki.     

"Tenang saja, aku akan katakan kepada guru tepat seperti yang kau katakan," Yang Gan tertawa lalu berbalik dan beranjak pergi.     

Ini memang yang ingin ia lakukan jadi ia pasti akan melakukannya.     

"Sial. Si Yang Gan itu tidak akan memedulikanku. Tidak. Aku harus masuk dalam peringkat lima besar murid inti sebelum ia bertemu guru," raut wajah Zhao Feng terlihat serius.     

Shua!     

Dengan suara desis petir yang bergema perlahan, Zhao Feng meninggalkan jejak bayangannya saat ia berkelebat dengan cepat meninggalkan rumah Lin Fan.     

Jurus gerakan apa itu?     

Semua yang ada di sana bergidik ngeri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.