Raja Para Dewa

Posisi Tetua Pertama



Posisi Tetua Pertama

0Bagaimana mungkin Zhao Feng bisa menerima semua tuduhan masalah itu begitu ia keluar dari ujian tersebut?     

Di situasi seperti ini, setiap penjelasannya pasti tidak akan berguna. Ia harus menunjukkan dominasinya terlebih dahulu pada kerumunan orang itu.     

Zhao Feng telah berhasil melakukannya dengan menggunakan tingkah laku yang arogan dan superior! Dan kerumunan orang-orang itu pun tidak bisa berkata apapun lagi.     

Yang terkuat akan menjadi peringkat pertama atau yang terbaik. Zhao Feng telah mengambil alih gelar itu dan ia berhak berkata dengan arogan dan sombong seperti itu.     

'Orang yang menang yang akan menulis sejarah', siapa yang pernah mendengar pecundang menulis kalimat seperti itu?     

Master Klan dan para Tetua saling berpandangan. Mereka tidak menyangka Zhao Feng masih bisa begitu arogan di depan umum seperti itu.     

Namun mengingat kenyataan bahwa ia menjadi peringkat pertama di ujian tersebut dan mempelajari Tapak Angin Petir, tindakannya memang tidak terlalu aneh.     

"Zhao Feng, berani-beraninya kau bersikap begitu arogan!?"     

Ekspresi Tetua Xue dan Master Hai Yun terlihat sangat kesal dan aura mereka menyapu ke segala arah. Mereka hanya perlu satu gerakan untuk membunuh murid itu. Namun mereka tidak berani melakukannya.     

Pertama, Zhao Feng telah menjadi peringkat pertama dalam Ujian Istana Puncak. Kedua, Zhao Feng adalah murid Tetua Pertama.     

Mereka sengaja memancarkan kekuatan auranya untuk menekan sikap arogansi Zhao Feng. Namun hasilnya mengecewakan.     

Rambut biru Zhao Feng berkibar tertiup angin dan matanya tetap tajam dan tidak bergerak. Selama Ujian Istana Puncak, Zhao Feng telah berhadapan dengan aura makhluk di tahapan Alam Roh Sejati berulang kali.     

Aura yang paling mengerikan adalah Monster Gunung, yang menghabisi empat monster besi hitam dalam sekali gerakan. Monster Gunung itu punya aura yang jauh lebih kuat dari kedua Tetua itu.     

Di dalam dimensi mata kiri Zhao Feng, cahaya biru itu berputar-putar dan mengirimkan kekuatan garis keturunan dewa kuno ke seluruh tubuhnya untuk mengurangi tekanan aura tersebut.     

Meow meow!     

Bukan hanya Zhao Feng yang tidak terpengaruh tekanan aura itu, bahkan si kucing kecil itu pun tertawa mengejek ke arah Master Hai Yun dan Tetua Xue.     

"Hmm? Kucing itu bukan kucing biasa! Apakah itu kucing yang mengerjai Bei Moi?"     

Mata Master Hai Yun berbinar-binar. Sebagai pesilat di Alam Roh Sejati, bagaimana mungkin ia tidak bisa melihat bahwa kucing itu memiliki kecerdasan yang bahkan tidak bisa disetarakan dengan hewan buas pada umumnya?     

Lagipula kucing itu bisa mengabaikan tekanan aura dari makhluk di Alam Roh Sejati. Artinya kemungkinan kucing itu memiliki potensi bakat yang tinggi atau garis keturunan yang sangat kuat.     

Contohnya hewan buas legendaris seperti Naga dan Burung Phoenix yang bisa mengancam hewan buas biasa meskipun kekuatannya sangat rendah.     

Saat memikirkan hal itu, mata Master Hai Yun pun mengerling.     

"Semuanya, tetap tenang! Bagaimanapun juga Zhao Feng adalah pemenang dalam ujian kali ini. Klan akan memberikan jawaban yang memuaskan semua pihak." Suara dingin Master Klan terdengar sangat tegas.     

Para Tetua pun setuju. Hal yang paling penting saat ini adalah melihat seberapa banyak hadiah yang telah didapatkan Zhao Feng. Bagaimanapun juga, Zhao Feng bisa bertahan dalam ujian itu lebih lama 10 hari daripada Bei Moi yang dianggap telah mengalahkan rekor ribuan tahun.     

Murid yang meminta Zhao Feng dihukum seperti Quan Chen, Bei Moi dan yang lainnya pun terdiam. Tidak peduli apapun yang mereka katakan, Zhao Feng tetap berada di peringkat pertama.     

Master Klan lalu menuntun Zhao Feng ke dalam aula utama Divisi Kontrol Pusat.     

Melihat dari situasi saat ini, apa yang sudah dilakukan Zhao Feng di dalam ujian itu kemungkinan akan diabaikan oleh para petinggi klan. Quan Chen, Lu Hu dan yang lainnya pun terlihat enggan.     

Saat ini tiba-tiba sebuah aura Alam Roh Sejati yang sangat kuat pun muncul.     

"Pemuda bernama Zhao Feng, jangan arogan! Setiap negara memiliki hukumnya masing-masing dan klan kami juga demikian! Dengan aku, Tetua di sini, tidak peduli seberapa tingginya nilai kontribusimu, kau tetap akan dihukum,"     

Sebuah suara tua yang menggelegar seperti guntur terdengar dan membuat langkah kaki para Tetua lainnya tertahan. Sebelum kalimatnya selesai, seorang pria tua mengenakan baju hijau dan memegang tongkat muncul di udara.     

"Tetua Regulasi!" seru beberapa murid dan mereka langsung menunduk dengan hormat.     

Tetua Regulasi memegang posisi yang unik di dalam Klan Bulan Patah. Ia memiliki kekuasaan untuk membunuh dan mengontrol hukum di dalam klan.     

Bahkan jika Master Klan yang telah melanggar hukum klan, Tetua Regulasi berhak untuk bertindak dan mengadilinya. Lagipula Tetua Regulasi memiliki senjata spiritual yang membuat kekuatannya menjadi lebih besar dibandingkang Tetua lainnya.     

"Bagus! Guru sudah ada disini. Bahkan Master Klan pun tidak akan bisa menghentikannya!"     

Rasa gembira muncul di wajah Lu Hu. Ekspresi kesal Quan Chen dan yang lainnya pun berubah menjadi kesombongan.     

Melihat Tetua Regulasi telah datang, rasa khawatir pun muncul di mata Master Klan. Jika Tetua Regulasi itu ingin menghukum Zhao Feng, bahkan dirinya pun tidak akan mampu menghentikannya.     

Mata Master Klan beralih ke Tetua pertama dengan tatapan memohon. Bukan hanya karena Tetua Pertama adalah guru Zhao Feng, namun juga karena kekuasaan yang dimilikinya.     

"Tetua Regulasi, kenapa tidak turun kemari dan menyaksikan nilai tertinggi yang pernah direkam dalam sejarah Ujian Istana Puncak?"     

Suara Tetua Pertama terdengar sangat tenang. Namun kalimatnya itu terdengar seperti undangan sekaligus perintah baginya.     

Saat ini, para Tetua lainnya hanya bisa terdiam.     

"Baiklah, aku akan turun,"     

Tetua Regulasi tentu saja sungkan dengan Tetua Pertama. Nama Tetua Pertama menyandang gelar 'Pertama' yang menandakan bahwa ia adalah pemimpin dari para Tetua klan.     

Tetua Xue dan Master Hai Yun saling berpandangan dan mendesah dalam hati, "Apakah Tetua pertama memutuskan untuk melindungi murid itu?"     

Sebenarnya Tetua Regulasi ingin langsung mengambil Zhao Feng dan menghukumnya. Namun, meskipun ia adalah Tetua Regulasi, ia harus tetap menuruti perkataan Tetua Pertama.     

Zhao Feng melihat kejadian itu dan ia merasa beruntung telah memilih Tetua Pertama sebagai gurunya, meskipun ia cuma seorang murid terluar Tetua Pertama.     

Tetua Pertama sangat jarang mengangkat murid. Namun sekali ia melakukannya, ia akan melindungi mereka sekuat tenaga, meskipun ia hanyalah murid terluarnya.     

Awalnya Tetua Pertama tidak ingin mengangkat Zhao Feng sebagai muridnya karena ia pernah memiliki murid lain yang mempelajari Tapak Angin Petir dan tewas karena jurus itu.     

Tetua Pertama awalnya mungkin terlihat dingin dan tidak peduli. Namun setelah mendapatkan pengakuan darinya, Tetua Pertama akan sangat perhatian terhadap muridnya. Tetua Pertama memimpin jalannya dan ia melangkah memasuki aula utama Divisi Kontrol Pusat dan berjalan di depan para Tetua Lainnya termasuk Master Klan.     

Master Klan dan Tetua Regulasinya mengikutinya dari belakang. Tetua lainnya saling berpandangan seolah-olah mereka sedang menebak apa yang sedang dipikirkan Tetua Pertama.     

Saat ini Tetua Pertama terlalu dominan. Ekspresi Tetua Regulasi terlihat sedikit berubah menjadi lebih serius.     

"Ini adalah Tetua Pertama, guruku! Dominan dan berkuasa!" jantung Zhao Feng berdebar kencang.     

Seluruh situasi telah berubah karena Tetua Pertama. Ia bahkan bisa merasakan Tetua lainnya bahkan tidak berani bernapas dengan berat di dekatnya.     

Akhirnya, Zhao Feng menyadari posisi Tetua Pertama di dalam Klan Bulan Patah lebih tinggi daripada perkiraannya.     

Di permukaan, sepertinya Master Klan adalah pemegang kekuasaan tertinggi di dalam klan. Namun kenyataannya tidak demikian.     

Saat ini, ketika Tetua Pertama berjalan di bagian paling depan, tidak akan ada yang berani menyela. Sebaliknya, mereka justru lebih berhati-hati kepadanya.     

"Saudara Zhao, masuklah,"     

Yang Gan memperingatkan Zhao Feng dengan raut wajah yang rumit. Ia merasa guru mereka tidak akan benar-benar melindungi murid terluarnya itu.     

Sedangkan alasan kenapa Tetua Pertama bisa memiliki kekuasaan setinggi itu, Yang Gan merasa tidak ada yang aneh. Itu semua karena satu hal, Tetua Pertama adalah yang terkuat di dalam Klan Bulan Patah.      

Kekuatan akan melebihi apapun. Jadi tidak akan ada masalah jika seseorang itu bijak atau jahat, kekuatan terkuat adalah hukumnya.     

Yang Gan tertawa dingin dalam hatinya, "Guru biasanya rendah hati dan tidak menonjol di dalam klan ini. Para Tetua lain pun merasa bisa melakukan apapun sesuka hati mereka. Tapi kini, mereka akhirnya sadar siapa pemimpin yang sesungguhnya!"     

Beberapa saat kemudian, para Tetua itu memasuki aula utama Divisi Kontrol Pusat.     

Jantung Wakil Ketua Li berdebar kencang. Apa yang sedang terjadi? Kenapa semua Tetua ada disini dan situasi seperti apa ini?     

Di dalam aula utama, selain para Tetua, murid lainnya yang menjadi peserta ujian juga telah datang.     

"Zhao Feng, berapa nilai akhirmu?" mata Klan Master terlihat sangat berharap.     

"Lebih dari 1.000," Zhao Feng menjawab dengan santai.     

Lebih dari 1.000?     

Murid lainnya bergidik ngeri.     

"Nilainya mencapai 1.000! Bahkan saudara Bei Moi pun hanya sekitar 900-an."     

"Nilainya mungkin telah mengalahkan rekor 10.000 tahun."     

Keributan terjadi di dalam aula utama.     

Hehehe, sepertinya Bei Moi hanya mendapatkan sekitar 900-an poin. Zhao Feng tertawa dalam hati.     

"Lebih dari 1.000? Seberapa banyak lebihnya itu?" Tetua Pertama menatap Zhao Feng.     

"1.588 poin," Zhao Feng dengan sengaja memberitahukan nilai yang jauh lebih rendah karena beberapa poinnya telah digunakan untuk mengabulkan permintaannya.     

"Lebih dari 1.500, nilai itu sudah mengalahkan rekor 10.000 tahun!" Tetua Pertama terlihat sangat puas dan wajahnya pun bersemu merah.     

Setelah itu Zhao Feng mengeluarkan semua hadiahnya.     

"Senjata tingkat spiritual!"     

Benda pertama adalah sebuah pedang spiritual yang membuat mata para Tetua berbinar-binar. Zhao Feng lalu mengeluarkan dua jurus beladiri tingkat spiritual, lebih banyak daripada hadiah Bei Moi.     

Sebuah jurus beladiri tingkat spiritual akan diperlakukan seperti pusaka berharga di klan ini dan dua jurus itu merupakan kejutan besar bagi klan. Selain itu, ada juga empat jurus beladiri tingkat puncak yang biasanya hanya diperuntukkan bagi para Tetua dan Wakil Ketua.     

Zhao Feng sangat murah hati dan memberikan semuanya kepada klan.     

Ada juga beberapa barang dengan harga tinggi. Jika Zhao Feng tidak membutuhkannya, ia akan menyerahkannya kepada klan. Sebenarnya semua jurus itu telah tersalin dalam dimensi di mata kirinya.     

"Kucingmu itu sepertinya bukan kucing biasa," mata Master Hai Yun terlihat mengerling.     

Meow meow!     

Kucing kecil itu tertawa pada Master Hai Yun dengan nada meremehkan dan mengejek.     

"Hahaha..."     

Melihat Master Hai Yun dipandang rendah oleh seekor kucing kecil, para Tetua lainnya pun mulai tertawa.     

Master Hai Yun tidak marah dan menatap Zhao Feng. "Berapa banyak batu jiwa yang kau inginkan untuk menukar kucing itu? Aku juga bisa memberikan beberapa barang padamu,"     

"Kucing ini tidak dijual! Kucing kecil ini telah menandatangani perjanjian darah denganku," Zhao Feng menggelengkan kepalanya dengan tegas.     

Di saat yang sama Zhao Feng mendecakkan lidahnya. Mata Master Hai Yun memang sangat spesial.     

"Feng, apa kau tidak menerima warisan apapun di ujian itu karena sudah mengalahkan rekor 10.000 tahun?" Raut wajah Tetua Pertama terlihat penasaran.     

Mendengar hal itu, Zhao Feng merasakan kehangatan di hatinya. Para Tetua lainnya hanya ingin mengetahui seberapa besar keuntungan untuk klan ini, dan bukan dirinya.     

Sedangkan untuk warisan, ini adalah benda paling berguna untuk pemiliknya. Barang lainnya hanyalah pelengkap saja.     

Setelah pertanyaan itu ditanyakan oleh Tetua Pertama, para Tetua dan murid lainnya pun penasaran.     

Khususnya Bei Moi karena ia satu-satunya yang diketahui menerima sebuah harta warisan.     

"Tidak ada,"     

Jawaban sederhana Zhao Feng mengagetkan semua orang di aula utama itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.