Raja Para Dewa

Tiga Peserta Terakhir



Tiga Peserta Terakhir

0Peng! Si! Peng! Si!     

Zhao Feng menggunakan Tapak Angin Petir-nya, serangannya tepat menghajar lapisan pelindung kotak. Tidak ada kelemahan yang terlihat jelas di lapisan pelindungnya dan kekuatan memulihkan diri dari lapisan pelindung itu jauh lebih kuat dari sebelumnya. Namun telur abu-abu di dalam kotak itu terlihat tidak rusak sama sekali karena serangannya.     

Sebelumnya Zhao Feng sedikit takut serangannya akan menghancurkan telur tersebut. Namun setelah melihatnya, ia sadar bahwa cangkang telurnya jauh lebih kuat dari perkiraannya. Jika itu adalah telur biasa, sedikit energi saja bisa menghancurkannya hingga berkeping-keping.     

Namun bagaimanapun juga, itu adalah telur yang berisi kehidupan berusia puluhan ribu tahun. Telur itu bukan telur biasa.     

Ada beberapa patung es yang memblokir pintu masuk, kali ini tidak ada yang bisa mengganggu Zhao Feng. Bahaya terbesarnya telah dihancurkannya. Sekarang ia dapat melakukan apapun yang ingin ia lakukan.     

Di seluruh Pulau Perbatasan Langit, hanya Zhao Feng yang bebas. Peserta lainnya semuanya sedang melarikan diri dari pengejaran monster besi hitam. Jadi bagaimana mungkin mereka sempat melakukan hal lainnya?     

Di hari keempat pengejaran, yang artinya hari ke-21 ujian, ada beberapa orang yang sudah tidak sanggup lagi. Saat ini kecepatan monster besi hitam telah mencapai level langit ketiga. Lin Fan dan Liu Yue yang berada di level langit ketiga terlihat terengah-engah dalam pengejaran itu.     

Dalam situasi yang membuat mereka putus asa, potensi mereka telah digunakan dengan maksimal dan kecepatan mereka dapat disetarakan dengan pesilat level langit keempat. Namun, tidak peduli seberapa tingginya kecepatan mereka berlari, jumlah energi yang mereka gunakan tidak bisa bertambah.     

Monster besi hitam tidak perlu beristirahat atau memulihkan diri. Monster itu berlari dengan kecepatan yang rendah meskipun kekuatannya berada di tahapan Alam Roh Sejati dan energi yang digunakan bisa dikatakan nihil.     

Pesilat di Alam Roh Sejati dapat menyerap energi di udara saat mereka melayang untuk memulihkan diri. Sedangkan pesilat di Alam Bumi Tinggi hanya bisa mendapatkan energi lewat pelatihan dan meditasi.     

Perbedaan kedua tahapan itu terlalu besar.     

Di hari keempat, Liu Yue dan Lin Fan pun akhirnya keluar dari ujian tersebut.     

Sebuah cahaya hijau tua membungkus tubuh Lin Fan saat ia terkena pukulan monster besi hitam. Wajahnya memerah saat aliran darah dan tenaga sejatinya seolah membeku.     

"Ini batas kekuatanku...." Lin Fan menutup matanya.     

Sebenarnya tidak akan ada yang menyangka Lin Fan bisa mencapai tahapan sejauh itu dan nilainya bahkan dapat dikategorikan tingkat menengah hingga tinggi dari ujian sebelumnya.     

Ia tidak tahu kenapa, namun saat ia sudah hampir tewas, sesosok manusia muncul di kepalanya. Itu adalah pemuda berambut biru yang bisa tetap terlihat tenang selama ujian berlangsung.     

"Aku penasaran apa yang sedang dilakukannya...." Lin Fan bergumam sendiri.     

Weng~     

Keping istana puncak di dalam tubuhnya memancarkan suara yang aneh, dalam sekejap mata, Lin Fan menghilang dan monster besi hitam itu pun ikut menghilang lewat sebuah pintu yang berkilauan.     

_Di depan pintu masuk Istana Puncak Yang Melayang_     

Liu Yue dan Lin Fan bergantian berjalan keluar dari pintu tersebut.     

"Yue.."      

Nenek Liuyue terlihat lega dan gembira melihat muridnya baik-baik saja. Liu Yue dan Lin Fan telah bertahan selama 22 hari, bahkan jauh lebih baik dari Quan Chen. Nilai akhir Liu Yue adalah 178 sedangkan Quan Chen hanya mendapatkan 150 poin.     

"Poin 178 itu bagus juga. Nilai itu sudah mendekati peringkat pertama di ujian sebelumnya," Nenek Liuyue memujinya.     

Lagipula level pelatihan Liu Yue termasuk yang terendah. Hadiahnya hampir sama dengan milik Quan Chen karena meskipun ia tidak sekuat Quan Chen, ia mampu bertahan lebih lama.     

Lin Fan dapat bertahan sedikit lebih lama, sekitar setengah jam, dari Liu Yue dan saat ia keluar dari istana, pelatihannya sudah mencapai tahap akhir level langit ketiga.     

"Lin Fan, berapa nilaimu?" Nenek Liuyue bertanya sambil tersenyum.     

Dari semua peserta ujian, status Lin Fan adalah yang terendah karena peserta lainnya memiliki seorang Tetua sebagai guru mereka.     

"326 poin," Lin Fan menyebutkan nilainya dengan hati-hati.     

Apa!? Ekspresi para Tetua pun langsung berubah.     

"326 poin.... Apa kau yakin tidak sedang bercanda?"     

Master Hai Yun menatap Lin Fan dan aura Alam Roh Sejatinya pun membuat Lin Fan kesulitan untuk bernapas.     

326 poin! Nilai itu jauh lebih bagus daripada peringkat pertama di ujian sebelumnya. Bahkan seorang murid jenius yang bisa bertahan lebih lama dari Lin Fan saja tidak bisa mendapatkan nilai setinggi itu.     

"Murid ini tidak akan berani berbohong, aku benar-benar mendapatkan 326 poin,"     

Lin Fan menarik napas dalam-dalam dan melaporkan perolehan nilainya di setiap tahapan ujian.     

Ujian tahap pertama, 20 poin.     

Ujian tahap kedua, 30 poin.     

Ujian tahap ketiga, bertahan hidup selama empat hari, 40 poin.     

Nilai penampilan : 236 poin.     

Total nilai perolehan : 326 poin.     

"Bagaimana mungkin nilai penampilanmu bisa setinggi itu?" ujar Liu Yue tidak percaya.     

Nilai penampilan Liu Yue hanya sekitar 80 hingga 90 poin. Itu artinya nilai penampilan Lin Fan dua kali lipat darinya.     

Namun Lin Fan memang mengatakan yang sebenarnya. Nilainya memang jauh lebih tinggi daripada Liu Yue dan Quan Chen. Lin Fan mendapatkan sebuah senjata fana tingkat tinggi dan sebuah jurus beladiri tingkat puncak. Itu artinya ia mendapatkan lebih banyak harta karun di ujian itu daripada Liu Yue.     

"Jurus beladiri tingkat puncak!" Para Tetua menarik napas dalam–dalam dan akhirnya bisa mempercayai perkataan Lin Fan.     

Jurus tingkat spiritual itu nyaris punah di benua ini dan meskipun mereka memiliki satu saja jurus tingkat spiritual, pesilat Alam Roh Sejati pun belum tentu bisa mempelajarinya. Itu sebabnya nilai sebuah jurus beladiri tingkat puncak sangatlah tinggi.     

"Lin Fan, kau berhasil mempelajari jurus beladiri tingkat tinggi dan memberikan kontribusi yang sangat besar kepada klan. Jika kau memberikan jurus tingkat puncak itu kepada klan, kau akan mendapatkan hadiah nilai kontribusi yang sangat besar dan juga barang-barang lainnya...."     

Jurus beladiri tingkat tinggi atau yang lebih tinggi lagi biasanya tidak tertulis karena sangat sulit menuliskan pemahaman ke dalam sebuah kertas. Jurus-jurus itu biasanya diturunkan dari mulut ke mulut, termasuk pemandangan atau benda di dalam jurus tersebut. Jurus beladiri tingkat puncak yang didapatkan oleh Lin Fan pun seperti itu.     

Jika ia memutuskan untuk memberikannya kepada klan, ia masih bisa tetap menggunakan jurus itu dan sekaligus mendapatkan nilai kontribusi dari klan. Hadiah akan diberikan kepada pesilat yang mendapatkan benda berharga di dalam ujian dan menyerahkannya kepada klan.     

Lin Fan tidak memiliki permusuhan dengan klan ini karena bagaimanapun, Istana Puncak Yang Melayang memang milik Klan Bulan Patah dan ia tidak akan bisa memasukinya tanpa bantuan dari para Tetua.     

"Lin Fan, bagaimana bisa nilaimu lebih tinggi dari Liu Yue?" tanya Nenek Liuyue.     

"Itu karena....." Lin Fan berpikir sejenak.     

Di ujian tahap ketiga, ia bertemu dengan Zhao Feng yang menunjukkan arah kemana ia harus pergi. Ia lalu ke ngarai yang ditunjukkan oleh Zhao Feng dan menemukan desa aneh di dalam ngarai itu dan merasakan pengalaman di dalam desa tersebut. Di akhir perjalanannya di desa, ia mendapatkan Segel Istana Puncak.     

'Segel Istana Puncak' ini tidak memiliki sesuatu yang spesial di dalamnya. Namun di akhir ujian, segel itu ternyata bernilai 100 poin. Itu sebabnya Lin Fan memiliki lebih banyak nilai dibandingkan yang lainnya.     

"Aku tanpa sengaja terjatuh ke dalam sebuah ngarai dan ada desa di dalam sana..."     

Lin Fan sangat pintar dan ia sengaja tidak menyebutkan soal bantuan Zhao Feng. Ngarai itu adalah rahasia Zhao Feng dan ia mempercayakannya kepadanya. Tanpa seizin pemuda berambut biru itu, ia tidak akan memberitahukannya kepada siapapun.     

"Potensi bakatmu biasa saja namun kau memiliki keberuntungan yang bagus. Dengan usaha keras, masa depannya mungkin bisa cukup bagus." Master Klan tersenyum simpul     

Dengan keluarnya Lin Fan dan Liu Yue, berarti masih ada empat orang tersisa di dalam Ujian Istana Puncak. Yang Gan, Bei Moi, Ran Xiaoyuan dan Zhao Feng.     

"Dari 10 ujian sebelumnya, saudara Hai Yun mendapatkan nilai terbaik, melebihi 400 poin. Ada kemungkinan besar rekor itu akan dipecahkan pada ujian kali ini.     

Master Klan dan para Tetua semuanya berharap tinggi.     

Keempat peserta yang tersisa itu mewakili Master Klan, Tetua Pertama dan Master Hai Yun. Tetua Pertama memimpin karena memiliki dua murid di ujian kali ini, yaitu Yang Gan yang memiliki level pelatihan tertinggi dan juga Zhao Feng yang memiliki level pelatihan terendah.     

"Tetua Pertama, ada kemungkinan besar Yang Gan dapat mengalahkan rekor kali ini," ujar Nenek Liuyue.     

"Aku harap demikian," Tetua Pertama menjawab dengan tanpa ekspresi namun di hatinya ia memang berharap banyak pada Yang Gan.     

Situasi saat ini menunjukkan Yang Gan memiliki kemungkinan besar menjadi peringkat pertama dan mengalahkan rekor Master Hai Yun. Sedangkan Zhao Feng memiliki level pelatihan terendah sudah mendapatkan kesan yang buruk dari para Tetua sehingga ia langsung tidak dianggap sama sekali.     

Tetua Pertama yang paling terkejut dan berpikir dalam hati, "Aku tidak percaya si berandalan itu bisa bertahan hingga saat ini,"     

Hanya ada satu orang yang melihat Zhao Feng dengan cara yang berbeda, yaitu Lin Fan. Ia memiliki firasat bahwa nilai Zhao Feng akan sangat tinggi. Selain dari firasat itu, ada alasan lain. Ia ingat Zhao Feng dapat menahan godaan di ujian tahap terakhir dan lebih memilih mengelilingi dan menyelidiki seluruh Pulau Perbatasan Langit terlebih dahulu.     

Karena alasan itulah ia bisa melihat ambisi Zhao Feng.     

Ujian Istana Puncak. Waktu berjalan dengan lambat dan di hari kelima pengejaran monster, yang artinya hari ke-23 di ujian, belum ada yang keluar lagi.     

Di hari keenam, belum ada juga yang dikeluarkan.     

Di saat ini, kecepatan monster besi hitam sudah mencapai level langit keempat. Itu artinya kecepatannya melebihi pelatihan rata-rata semua peserta ujian kali ini. Setelah monster itu mencapai kecepatan tersebut, peningkatan kekuatannya pun menjadi lebih stabil.     

Yang Gan, Bei Moi dan Ran Xiaoyuan telah menemukan beberapa harta karun dan mereka memiliki waktu untuk memulihkan staminanya.     

Di antara yang lainnya, pelatihan Ran Xiaoyuan telah mendekati puncak level langit keempat. Namun monster yang mengejarnya tidak kelelahan sama sekali dan di hari ketujuh, Ran Xiaoyuan pun akhirnya sudah mencapai batas maksimalnya.     

Ia akhirnya terpukul oleh monster dan tubuhnya terselimuti lapisan cahaya hijau tua yang membuat sosoknya lenyap dari ujian. Keberuntungannya bisa dianggap rata-rata.     

Ran Xiaoyuan pun muncul di pintu masuk Istana Puncak Yang Melayang.     

"Xiaoyuan!" seru Master Klan yang akhirnya bisa bernapas lega.     

Ran Xiaoyuan mendapatkan nilai 335 poin. Sedikit lebih tinggi daripada Lin Fan.     

"Bagus juga, 335 poin. Itu bahkan lebih baik dari nilai tertinggi di ujian sebelumnya," Tetua Pertama tersenyum kepadanya.     

Ujian kali ini telah memasang rekor yang cukup tinggi. Nilai peringkat keempatnya saja sudah jauh lebih tinggi dari peringkat pertama di beberapa ujian terdahulu.     

"Masih ada tiga peserta yang tersisa. Yang Gan, Bei Moi dan si.... Zhao Feng,"     

Kening Master Klan berkerut saat ia menyebutkan nama peserta yang terakhir. Tetua lain dan juga dirinya tidak memiliki kesan yang bagus soal Zhao Feng. Khususnya Tetua Xue dan Master Hai Yun.     

Namun entah bagaimana, keberuntungan si berandalan kecil itu sangat bagus dan ia bisa masuk dalam peringkat tiga besar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.