Mimpi Buruk
Mimpi Buruk
Di seluruh wilayah Hutan Awan Langit, jumlah pesilat di tingkatan Mistik Sejati bisa dihitung jari di satu tangan.
Di Klan Bulan Patah tidak ada seorangpun yang telah mencapai tingkatan Mistik Sejati dalam seribu tahun terakhir.
Klan Bulan terkuat yaitu Klan Bulan Ling memiliki satu pesilat di tingkatan Mistik Sejati beberapa ratus tahun yang lalu. Namun dia telah meninggalkan wilayah Hutan Awan Langit tidak lama setelah dia mencapai tingkatan dan menuju ke wilayah pusat di Benua Utara. Tidak ada kabar yang terdengar darinya sejak saat itu.
Tiga pesilat ahli di tingkatan Mistik Sejati berasal dari Klan Pedang Awan, Pemujaan Kuno, dan Klan Mistik Sejati yang mewakili tiga klan terkuat dari Perkumpulan 13 Klan.
Bahkan ekspresi orang-orang dari Negara Darah Besi pun berubah ketika mereka melihat ketiga pesilat di tingkatan Mistik Sejati.
Pada saat ini, aura dari tiga pesilat di tingkatan Mistik Sejati menyebar ke seluruh area. Mereka bertiga adalah pemimpin dari Perkumpulan 13 Klan.
Biasanya, orang-orang ini adalah para Tetua Agung dan jarang ada yang bisa melihat mereka. Tapi acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan diadakan sekali dalam sepuluh tahun, ini sangat istimewa dan membutuhkan pesilat di tingkatan Mistik Sejati untuk membuka jalan ke Reruntuhan Inti Asal.
"Buka lapisan pelindungnya."
Chi Roh Sejati dari tiga pesilat ahli di tingkatan Mistik Sejati terhubung ke bumi dan 'ruang hampa' terus membesar.
Di sekitar ruang hampa ada dinding air. Jika runtuh, beratnya bisa dihitung hingga ratusan juta kilogram. Dinding air yang mengelilingi ruang hampa terus membesar hingga mencapai Reruntuhan Inti Asal di dasar danau.
Mata Spiritual Dewa milik Zhao Feng terus mengamati ruang itu dan memperkirakan bahwa jalan ini dibuat oleh sebuah struktur lapisan dan diperlukan tiga pesilat ahli di tingkatan Mistik Sejati dan sebuah cara yang unik untuk membukanya.
"Jangan buang-buang waktu. Kekuatan struktur lapisan ini hanya bisa bertahan setengah hari dan setelah itu tidak akan ada yang bisa bertahan."
Tiga pesilat di tingkatan Mistik Sejati melayang di tiga sudut yang berbeda.
Di bawah tatapan banyak orang, Zhao Feng, Cang Yuyue dan Lin Tong menuju ke arah ruang hampa.
Qiu ----
Zhao Feng terbang ke udara dan dengan kilatan petir, ia menjadi jejak bayangan yang melampaui kecepatan Cang Yuyue dan Lin Tong.
Dalam hal kecepatan saja, Zhao Feng dengan mudah mengalahkan Cang Yuyue dan Lin Tong. Kejadian itu tampaknya membuktikan bahwa posisi Zhao Feng sebagai sang Raja Bintang yang terbaik dan tidak dapat digerakkan.
Warisan Petir meningkatkan kecepatannya dengan pesat dan itu saja masih tanpa menggunakan kekuatan garis keturunan dewa kuno dan Mantel Bayangan Yin-nya.
Tiga pesilat di tingkatan Mistik Sejati melihat semua itu.
Tetua Agung dari Klan Pedang Awan adalah seorang pesilat pengguna pedang yang memiliki rambut perak dan wajah tanpa ekspresi.
Di matanya, bahkan pesilat yang berada di tingkatan Manusia Sejati saja tidak ada apa-apanya dan Zhao Feng hanyalah seorang pesilat junior.
Tetua Agung dari Klan Mistik Sejati adalah seorang pesilat Dao tua yang melirik Zhao Feng dengan tatapan lemah lembut.
Keduanya hanya melihat Zhao Feng sekali.
Hanya Tetua Agung dari klan Pemujaan Kuno, seorang pemuda berambut ungu dengan tahi lalat merah di tengah dahinya, menatap Zhao Feng dengan dingin.
Tatapan itu membuat Zhao Feng serasa tersedak. Tetua Agung dari Pemujaan Kuno itu tampaknya memiliki niat buruk terhadapnya.
Namun dengan level pelatihannya saat ini, dia akan dianggap menghina diri sendiri jika menyerang seorang pesilat junior, meskipun jika Zhao Feng adalah pesilat jenius yang terbaik.
Zhao Feng merasa sedikit frustasi. Meskipun ia telah menjadi peringkat pertama di acara ini, dia masih belum ada apa-apanya di mata para pesilat ahli di tingkatan Mistik Sejati. Jadi mengapa Tetua Agung itu memiliki niat buruk terhadapnya?
Setidaknya Tetua Agung dari Klan Pedang Awan dan Klan Mistik Sejati tampaknya tidak memiliki niat buruk terhadapnya.
Bahkan jika Zhao Feng tidak menduduki peringkat pertama, belum tentu klan Pemujaan Kuno akan menjadi peringkat pertamanya. Dan karena Tetua dari Klan Pedang Awan terlihat begitu tanpa ekspresi, ini berarti bahwa tindakan klan Pemujaan Kuno itu bukan-lah hal yang biasa.
Zhao Feng tiba-tiba teringat kejadian di Kuil Kuno saat itu. Sosok bertudung juga berasal dari klan Pemujaan Kuno dan tampaknya posisinya di dalam Aliran Iblis Bulan Merah tidak-lah rendah.
Setelah misi itu, Zhao Feng memberi tahu Tetua Pertama dan Tetua Pertama juga telah membahas masalah ini di Kompetisi Tiga Klan.
Setelah itu ketiga Klan Bulan membersihkan semua sosok-sosok yang mencurigakan di klan mereka dan mereka mencoba untuk menemukan mata-mata di dalam klan mereka.
Hasilnya adalah bahwa kekuatan Aliran Iblis Bulan Merah hanya mempengaruhi lapisan terluar klan mereka.
Sou- Sou- Sou-
Tiga Bintang Muda telah memasuki ruang hampa di bawah tatapan semua orang.
Saat melayang ke dasar danau, Zhao Feng mendengar suara air yang terhalang. Ratusan juta kilogram air dipaksa keluar untuk menciptakan sebuah jalan setapak.
Zhao Feng, Cang Yuyue dan Lin Tong mengikuti jalan setapak ke dasar danau dan sebuah lubang raksasa dengan radius puluhan kilometer pun muncul.
Sebelum ketiganya tiba, mereka merasakan kekuatan mistik yang sangat kuat bergema di sekitar lubang yang tampaknya memiliki kekuatan untuk menghancurkan beberapa ratus juta kilogram air.
Kaki Zhao Feng terasa dingin ketika ia merasakan darah dan dagingnya serasa ditekan oleh aura yang begitu dominan dan menyebabkannya kesulitan untuk bernapas.
Ketiganya memiliki perasaan seperti ada seorang pesilat ahli yang bisa membalikkan samudera dan menembus langit sedang duduk di dalam lubang itu.
"Ini adalah kekuatan dari keinginan yang tersisa yang masih terhubung dengan kekuatan langit dan menghasilkan kekuatan yang sangat menakjubkan,"
Zhao Feng merasa sangat hormat.
Ceng Ceng Ceng!
Ketiganya melayang di dalam ruang hampa dan sisa-sisa kekuatan keinginan itu menjadi lebih kuat. Sumber energi murni di dalam lubang tampaknya berada dalam keadaan yang sangat aneh dan sepertinya mengusir semua yang mencoba mendekat.
Hong Long!
Dinding air di atas lubang sekali lagi menjadi tenang dan beberapa ratus juta kilogram air jatuh kembali ke sisi yang lainnya.
Zhao Feng merasa tidak bisa bernapas. Hanya 1% dari kekuatan itu bisa menggilingnya langsung menjadi bubuk.
Bagaimana mungkin tubuh yang terbuat dari darah dan daging dapat menahan beban seberat beberapa ratus juta kilogram itu?
Kejadian berikutnya mengejutkan mereka.
Ketika air mendekati lubang itu, kecepatannya tiba-tiba melambat.
"Tanah di lubang ini tidak basah. Mungkinkah… ?"
Mata Zhao Feng mengerling.
Saat dia memikirkan hal itu, air danau telah terhalang untuk masuk ke dalam reruntuhan.
Tempat ini adalah sebidang tanah terbersih di bawah danau. Tidak ada setetes air pun yang bisa masuk.
"Tanpa kekuatan struktur lapisan itu, kita tidak akan bisa memasuki Reruntuhan Inti Asal."
Mata Cang Yuyue berkedip ketika mengamati air biru tua di atas mereka.
Setelah itu, ketiganya berpisah untuk mencari petunjuknya masing-masing.
Zhao Feng membuka kekuatan Mata Spiritual Dewa-nya, mengamati seluruh ruang hampa. Dia menganalisa bahwa area yang lebarnya puluhan kilometer itu telah diciptakan oleh dorongan telapak tangan.
"Jika Naga yang Tersembunyi benar-benar memiliki kekuatan yang menakutkan, maka dia hanya membutuhkan beberapa tarikan nafas untuk menggulingkan Gunung Bulan Langit. Struktur lapisan pelindung Gunung Bulan Langit tidak akan bisa memblokir serangannya,"
Zhao Feng menarik nafas dengan dingin.
Di tepi lubang, orang bisa melihat sidik jari dan ujung jari yang membentuk telapak tangan utuh. Telapak itu seperti telapak tangan surga dengan kekuatan yang tak terbatas.
Zhao Feng akhirnya mengerti mengapa para pesilat ahli di Alam Inti Asal menjadi legenda di benua ini.
Para pesilat di tingkatan itu memiliki kekuatan yang sangat menghancurkan dan mereka adalah makhluk hidup yang dapat menghancurkan keseimbangan hidup di dunia ini.
Sosok Zhao Feng bergerak melalui lubang itu dan mengamati daerah sekitarnya.
Dia lalu menemukan sebuah karpet tua yang compang-camping yang memiliki kekuatan dari sebuah yang keinginan yang kuat terkandung di dalamnya.
Zhao Feng membuka kekuatan garis keturunan dewa kuno-nya dan dia nyaris tidak bisa bergerak mendekati karpet itu.
Sambil menutup matanya, Zhao Feng hanya merasakan raungan yang memekakkan telinga di dalam panca inderanya dan air yang bergejolak.
Tentu saja, pengalaman semua orang akan berbeda-beda.
Reruntuhan ini menjadi tempat latihan sang Naga yang Tersembunyi. Tetapi entah bagaimana, bahkan setelah ribuan tahun, kekuatan keinginannya belum juga memudar.
Misteri dunia bukanlah sesuatu yang bisa dipecahkan oleh Zhao Feng di level pelatihannya saat ini.
"Kekuatannya tidak seperti seperti air, angin, atau petir... Namun kekuatan itu sepertinya mengamati langit dan bumi, mengendalikan air, api, dan petir ..." Alis Zhao Feng berkerut.
Ketika mereka memahami sebuah petunjuk, pemandangan akan muncul di pikiran mereka dan Zhao Feng menemukan bahwa kekuatan Naga yang Tersembunyi itu tidak berbeda dengan orang normal dan kekuatan itu bisa mengendalikan elemen lain.
Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih dalam, Zhao Feng menyalurkan kekuatan Mata Spiritual Dewa-nya dan pemandangan yang ia lihat pun menjadi lebih jelas.
Di pemandangan di depan matanya saat ini, air danau berputar-putar dan mencipratkan airnya. Dengan suara gemuruh, sebuah makhluk hidup sepertinya mengendalikan petir, angin, dan air.
Tampaknya ada 9 sosok naga di awan. Aura para naga itu hampir memblokir kekuatan garis keturunan dewa kuno milik Zhao Feng dan membuatnya lebih bersemangat.
"Mungkinkah Naga Tersembunyi juga memiliki garis keturunan dewa kuno? Apakah itu sebabnya dia memiliki kata naga dalam gelarnya?"
Zhao Feng memiliki perkiraannya sendiri di dalam hatinya.
Meow meow!
Kucing kecil muncul dan duduk di bahu Zhao Feng sambil mengamati tempat itu dengan mata hitamnya yang seperti kristal.
Di saat yang sama, Zhao Feng, Cang Yuyue dan Lin Tong sedang berusaha memahami pemandangan di hadapan mereka.
Poin kunci Zhao Feng adalah kemampuannya untuk mengendalikan petir seperti yang ia inginkan serta pemahaman dari Naga yang Tersembunyi.
Hukum petir di sini bahkan lebih dalam daripada lantai atau tingkatan pertama dari Warisan Petirnya.
Pemahaman Zhao Feng tentang Warisan Petir pun meningkat dengan pesat dan beberapa bagian yang sebelumnya tidak dapat ia dipahami akhirnya bisa diselesaikan saat ini juga.
Puncak level keenam dari Tapak Angin Petirnya pun bergerak maju dan memperbaharui kembali jurus lama tersebut.
Waktu berlalu dengan cepat.
Semua orang hanya memiliki waktu setengah hari di reruntuhan itu dan sekarang, hanya tinggal 4 jam tersisa. Ruang hampa itu telah tertutup air dan sekali lagi terlihat tenang.
Tidak seorang pun di atas danau yang dapat melihat situasi di dasar danau.
Karena acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan telah berakhir, sebagian besar segera beranjak pergi.
Qiu!
Tepat pada saat itu, sebuah aura di Alam Roh Sejati melintas di udara. Orang yang baru datang itu adalah seorang Tetua Klan Pedang Awan dan dia terlihat sangat terburu-buru.
"Tetua Agung, ini tidak baik!"
Tetua dari Klan Pedang Awan berteriak dengan terburu-buru.
"Apa yang terjadi?" tanya pesilat pengguna pedang berambut perak itu dengan tanpa ekspresi.
"Setengah bulan yang lalu, Negara Darah Besi telah menghancurkan Negara Langit Kaya dan dua dari 7 klan di Negara Langit Kaya telah dihancurkan sementara tiga klan lainnya menyerah. Salah satu klan yang kalah itu adalah klan nomor satu di Negara Langit Kaya, 'Paviliun Angin Langit' ..."
Apa!? Negara Langit Kaya telah kalah? Klan Paviliun Angin Langit telah dihancurkan?
Semua generasi tua dari Perkumpulan 13 Klan berseru dan ketakutan akan kehidupan mereka. Setiap orang tahu apa artinya jika Negara Darah Besi mengalahkan Negara Langit Kaya.