Raja Para Dewa

Pertarungan Final



Pertarungan Final

0Setelah beberapa ronde, pertandingan di panggung ketiga pun berakhir.     

Peringkat pesilat di panggung ketiga adalah:     

Pertama: Zhao Feng     

Kedua: Xu Zixuan     

Ketiga: Gu Lanyue     

Zhao Feng adalah si kuda hitam terkuat yang telah berjalan di jalan penuh keajaiban dan menjadi seorang bintang.     

Di saat yang sama, babak penyisihan dari panggung yang lainnya pun telah berakhir atau akan segera berakhir.     

Berdasarkan peraturan acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan, dari setiap panggung akan dipilih 3 pesilat jenius untuk memasuki pertarungan final.     

Pertarungan final ini akan terukir dalam sejarah dan bisa menentukan nasib pesilatnya. Mereka yang bisa menduduki peringkat 10 besar akan menerima hadiah yang berlimpah dan peringkat tiga besar mendapatkan kesempatan untuk memasuki Reruntuhan Inti Asal. Peringkat pertamanya akan menerima hadiah terbesar, 'Pil Spiritual Pembuka Kekuatan'.     

"Saat ini pelatihanku berada di puncak level langit kelima dan setelah mencapai level langit keenam, aku bisa menggunakan pil itu yang membuatku bisa langsung mencapai level langit ketujuh,"     

Mata Zhao Feng terlihat tajam dan teguh saat dia mengepalkan tangannya. Selain itu, Mata Spiritual Dewa-nya dapat memberikannya terobosan kekuatan jika dia bisa memasuki Reruntuhan Inti Asal.     

Itu berarti jika Zhao Feng menduduki peringkat pertama, pelatihan dan kekuatannya akan meningkat secara drastis.     

Di saat yang sama pertandingan di panggung pertama menarik perhatian banyak orang.     

Cang Yuyue melawan Bei Moi.     

Bei Moi juga merupakan kuda hitam di acara ini.     

Jiang!     

Seberkas sinar merah melesat di udara seolah-olah sinar itu akan membuka langit. Pada saat itu, semua orang merasa hati mereka seperti ditusuk-tusuk     

Padang Air Hitam.     

Riak air berwarna biru gelap muncul di sekitar Bei Moi, membentuk tameng pertahanan yang seolah tak berujung seperti lautan. Di saat yang sama, sinar hijau keemasan yang menyebar dari Baju Hijau Emas-nya yang berputar di sekitar tubuhnya.     

Shua!     

Dalam sekejap mata, kekuatan jurus Padang Air Hitam pun terpadatkan dan sepasang sayap muncul di punggung Bei Moi, yang membuat bisa menembak secepat kilat ke arah Cang Yuyue.     

Namun, tidak ada yang bisa menangkis serangan Cang Yuyue.     

Dengan bunyi suara 'kraaak', pertahanan terkuat Bei Moi, jurus 'Padang Air Hitam' langsung hancur dan menyebabkan darah mengucur keluar dari mulutnya.     

Senyum getir muncul di bibir Bei Moi. Jurus Padang Air Hitam-nya mampu memblokir beberapa serangan dari pesilat di level langit ketujuh. Namun jurus itu langsung hancur ditebas oleh satu pedang Cang Yuyue.     

Untungnya, dia memiliki Baju Hijau Emas yang merupakan benda warisan yang tidak hanya meningkatkan pertahanannya tapi juga kecepatannya yang memungkinkannya untuk bergerak menyerang ke arah Cang Yuyue.     

Sepuluh meter ... delapan meter ... lima meter ...     

Sejak awal acara ini dimulai tidak ada yang pernah bisa mendekati Cang Yuyue hingga sedekat itu. Ini juga pertama kalinya seseorang berhasil memblokir salah satu jurus Cang Yuyue tanpa langsung kalah olehnya.     

"Pertahanan pemuda itu sangat kuat." Ekspresi Cang Yuyue sedikit berubah.     

Jika dibandingkan dengan kekuatan yang Bei Moi tunjukkan saat di Kompetisi Tiga Klan, ia telah meningkat dengan kecepatan yang luar biasa.     

Zhao Feng, Ao Yuetian dan Xu Zixuan akan merasa kesulitan jika harus menembus pertahanan jurus Padang Air Hitam itu. Sayangnya, lawan Bei Moi adalah Cang Yuyue yang telah menghancurkan jurusnya hanya dengan satu pedang.     

Air Hitam Membalikkan Serangan Naga!     

Gelombang air yang sangat besar muncul dari Bei Moi dan membungkus lengannya dan membentuk pusaran air yang menabrak Cang Yuyue dengan keras.     

Besarnya kekuatan serangan itu sangat mengejutkan. Bahkan Ao Yuetian pun harus mengakui bahwa perbedaan antara dia dan Bei Moi telah berkurang secara drastis saat ini. Kekuatan Bei Moi saat ini sama dengan dirinya saat masih berada di Kompetisi Tiga Klan saat itu..     

Membelah Awan, Menebas Gelombang!     

Cang Yuyue terhenti sejenak sebelum menebaskan pedang keduanya yang langsung menimbulkan suara hancur berantakan.     

Orang-orang hanya bisa melihat kilatan cahaya putih menembus ke langit dan menyebabkan struktur lapisan pertahanan panggung bergetar dan bahkan sedikit retak.     

"Ini tidak bagus!" seru juri di tahapan Alam Roh Sejati berseru dan ia langsung menyalurkan energinya ke struktur lapisan itu untuk menstabilkannya.     

Sulit dibayangkan seberapa kuat pedang itu hingga bisa mencapai tingkatan seperti itu.     

Plop!     

Bei Moi sudah tergeletak di tanah dan terlihat luka pedang terbentang dari dahinya melewati hidung dan hingga dadanya.     

Cang Yuyue masih terlihat bersih dan matanya masih jernih. Dengan satu pedangnya ia telah mengalahkan semua pesilat jenius dari Perkumpulan 13 Klan di bawah kakinya.     

Para pesilat jenius dari generasi yang sama dengannya pun menjauhinya dan sedih saat memikirkan mereka dikalahkan oleh seorang wanita.     

"Kekuatan pedang itu benar-benar ..."     

Zhao Feng menarik napas dalam-dalam. Mata kirinya mulai menganalisa bagaimana situasinya jika ia harus berhadapan dengan satu pedang itu.     

Hasilnya adalah langsung kalah.     

Tentu saja Zhao Feng juga tahu kelemahan Cang Yuyue. Menjadi seorang pesilat yang fokus pada pedang dan kekuatan serangan maka pertahanannya pasti tidak bagus. Namun bukan hanya Zhao Feng yang tahu soal ini, semua orang juga tahu.     

Bahkan Cang Yuyue sendiri juga tahu soal ini.     

Tapi masalahnya adalah siapa yang bisa memblokir serangan pedangnya?     

Satu pedang bisa menghancurkan 10.000 teknik dan jurus. Setiap jurus bisa dihancurkan hingga berkeping-keping olehnya.     

Cang Yuyue menahan kekuatannya pada serangan terakhirnya. Jika tidak, Bei Moi sekarang akan terbelah menjadi dua bagian.     

Peringkat di panggung pertama juga telah keluar:     

Pertama: Cang Yuyue.     

Kedua: Bei Moi.     

Ketiga: Liu Qianlong     

Cang Yuyue dan Liu Qianlong berasal dari Klan Pedang Awan dan juga seorang pesilat yang menggunakan pedang.     

Sudah merupakan prestasi luar biasa bagi Bei Moi untuk bisa mengalahkan Liu Qianlong dan itu disebabkan karena Bei Moi memiliki pertahanan yang sangat kuat.     

Pesilat yang menggunakan pedang akan kalah jika mereka harus menghadapi lawan yang memiliki pertahanan sangat kuat karena mereka tidak bisa bertahan lama.     

Setelah itu, peringkat dari panggung kedua pun diumumkan :     

Pertama: Lin Tong     

Kedua: Zhao Yufei     

Ketiga: Yan Chuan     

Yan Chuan juga merupakan kuda hitam yang telah mengalahkan Yang Gan, tapi dia akhirnya kalah oleh Zhao Yufei.     

Hasil akhir dari panggung keempat pun juga diumumkan.     

Pertama: Ao Yuetian.     

Peringkat kedua dan ketiga ditempat oleh pesilat yang telah menduduki peringkat sepuluh besar di acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan yang sebelumnya dan berasal dari Klan Pedang Awan dan klan Pemujaan Kuno.     

Saat ini, babak penyisihan telah berakhir dan semua murid yang mewakili klannya diizinkan untuk beristirahat selama satu malam untuk mempersiapkan pertarungan final esok hari.     

Pertarungan final ini juga merupakan saat yang bersejarah. Bahkan para murid yang telah kalah pun tidak ingin melewatkannya.     

Selanjutnya, Perkumpulan 13 Klan menganalisa jumlah murid yang telah mencapai final:     

1. Klan Pedang Awan     

2. Pemujaan Kuno     

3. Klan Bulan Patah     

4. Klan Bulan Ling     

Keempat klan ini mendapatkan tempat terbanyak di pertarungan final.     

Sedangkan Klan Istana Giok yang Terpencil dan Klan Mistik Sejati hanya memiliki satu pesilat yang berpartisipasi.     

Klan Pedang Awan memang layak menjadi Klan teratas dari Perkumpulan 13 Klan karena mendapatkan tempat terbanyak di pertarungan final.     

Tetapi jika dibandingkan dengan peringkat di acara sebelumnya, penampilan Klan Pedang Awan dan Pemujaan Kuno mendapatkan tempat yang lebih sedikit dari biasanya.     

Hal ini disebabkan acara kali ini memiliki terlalu banyak kuda hitam.     

Zhao Feng, Zhao Yufei, Bei Moi dan Yan Chuan adalah para pesilat yang benar-benar tidak terkenal dan penampilan Klan Bulan Patah benar-benar sangat mengejutkan.     

Klan Bulan Patah awalnya berada di peringkat paling bawah di Perkumpulan 13 Klan dan saat ini mereka memiliki dua pesilatnya berhasil memasuki final dan salah satu dari mereka bahkan telah merebut tempat Xu Zixuan dan menjadi salah satu dari Empat Bintang Muda yang baru.     

Wajah semua orang dari Klan Bulan Patah terlihat memerah karena gembira. Acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan ini tidak hanya mementingkan kejayaan setiap klan, namun juga dikaitkan dengan seberapa banyak sumber daya pelatihan yang bisa didapatkan oleh setiap Klan.     

Di masa lalu, Klan Bulan Patah hanya bisa mengandalkan keberuntungan untuk memiliki satu pesilat yang berhasil memasuki pertarungan final. Namun dalam beberapa acara terakhir, tidak ada satupun pesilat mereka yang bisa sampai ke final.     

Mayoritas peringkat diduduki oleh Klan Pedang Awan dan klan Pemujaan Kuno. Klan lain saja merasa lebih kesulitan untuk bisa mendapatkan satu tempat di final dan hal itu bahkan lebih sulit lagi bagi Klan Bulan Patah.     

"Kita telah mematahkan kebiasaan untuk pertama kalinya dalam beberapa ratus tahun terakhir. Bisa dikatakan bahwa saat ini kita memiliki pesilat elit yang sesungguhnya," ujar beberapa generasi yang lebih tua.     

Para pesilat jenius yang berpartisipasi dalam pertarungan final berasal dari beberapa Klan dan tidak ada satu pun Klan yang pernah berhasil mendapatkan semua tempat di final sebelumnya.     

Keesokan paginya, pertarungan final pun resmi dimulai.     

Para murid yang berpartisipasi telah memulihkan diri dan saat ini energi mereka telah mencapai kondisi puncaknya.     

Keempat panggung pertandingan pun kini digabung menjadi satu panggung besar - panggung pertarungan final.     

Batasan antar pesilat jenius kini terlihat jelas. Kedua belas pesilat jenius itu duduk di posisi masing-masing di depan panggung pertarungan final sementara penonton duduk sedikit lebih jauh.     

Acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan ini diselenggarakan sekali dalam sepuluh tahun dan kini telah memasuki tahap terakhir dan akan menjadi catatan sejarah dan menarik banyak perhatian penonton.     

Negara-negara terdekat dan 13 klan semuanya memiliki perwakilan di acara ini. Meskipun jumlah penontonnya tidak besar, semua orang yang hadir adalah pesilat elit dari generasi muda atau yang lebih tua.     

"Pertarungan pertama: Cang Yuyue melawan Qi Jiu."     

Satu dari empat juri yang berdiri di masing-masing sudut memberikan pengumuman.     

"Aku mengaku kalah."     

Pemuda bernama Qi Jiu tersenyum pahit dan langsung menyerah. Dia berasal dari Klan yang sama dengan Cang Yuyue.     

Pertarungan kedua.     

"Lin Tong melawan Bei Moi."     

Lin Tong berbaju hitam dan Bei Moi berbaju hijau dan emas berjalan ke panggung dan mereka berdiri terpisah jarak seratus meter di antara mereka.     

Bei Moi bukanlah seseorang yang bisa mengaku kalah dengan mudah. Saat sepasang sayap hijau menjulur keluar dari Baju Hijau Emas-nya itu dan sebuah pusaran air terbentuk di lengannya yang langsung menyerang ke arah Lin Tong.     

"Mata Hampa Surgawi."     

Mata Lin Tong menjadi gelap dan tampak berubah menjadi jurang yang dalam dengan cahaya merah di tengah-tengahnya yang seakan-akan menghisap jiwa seseorang. Saat ini, Lin Tong terlihat seperti penguasa neraka saat ia menatap dingin ke arah Bei Moi.     

Plop!     

Bei Moi jatuh ke tanah dengan tubuh basah kuyup karena keringat dingin dimana rasa takut terlihat jelas di wajahnya, "Bagaimana mungkin ...?"     

Bei Moi setidaknya bisa memblokir serangan pedang Cang Yuyue. Namun saat menghadapi Lin Tong yang langsung menggunakan Mata Hampa Surgawi-nya, dia langsung kalah hanya dengan satu tatapan saja.     

Setiap kali Lin Tong menyerang, semua orang akan merasa berdebar-debar. Xu Zixuan dan Ao Yuetian terlihat sangat waspada. Bahkan seseorang sekuat Cang Yuyue pun ekspresinya sedikit berubah.     

Ada dua orang yang tidak bisa dikalahkan di acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan ini yaitu Cang Yuyue dan Lin Tong. Pesilat lain akan dikalahkan dalam satu jurus pedang atau dengan satu tatapan saja.     

"Zhao Feng melawan Yan Chuan."     

Saat ini giliran Zhao Feng. Tidak sulit bagi semua orang untuk menyadari bahwa orang-orang yang lebih kuat akan bertarung terlebih dulu.     

"Hahaha ... aku ingin tahu seberapa banyak tekanan yang bisa ditarik oleh seorang bintang." Yan Chuan tertawa terbahak-bahak saat sinar keemasan dan perunggu menyelimuti tubuhnya.     

Setelah itu, simbol menyala-nyala pun muncul di tubuhnya.     

Dari ke-Empat Bintang Muda, dia hanya takut dan hormat kepada Cang Yuyue dan Lin Tong. Sedangkan Xu Zixuan dan Ao Yuetian, dia juga mewaspadai kekuatan mereka.     

Tetapi kepada Zhao Feng, seorang bintang yang baru, Yan Chuan sama sekali tidak takut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.