Raja Para Dewa

Kutukan dari 100 Makam



Kutukan dari 100 Makam

0Petir pun berkilat di bahwa kaki Zhao Feng saat ia bergerak maju dengan cepat. Saat berada di udara, ia sepertinya merasakan sebuah aura dingin terpancar dari makam di bawahnya dan aura itu mulai menyebar dari bawah kakinya.     

Tiba-tiba firasat berbahaya yang membekukan tulang pun muncul dan mencoba menyusup ke jiwa Zhao Feng. Firasat itu sama dengan firasat yang ia dapatkan saat ia pertama kali menjejakkan kakinya di tanah yang penuh dengan tulang belulang, hanya kali ini 10 kali lebih kuat.     

Peng Peng Peng Peng...     

Di dimensi dalam mata kirinya, lubang tanpa dasar berwarna biru itu berputar dan melepaskan kekuatan aura kuno. Setelah itu firasat bahaya itu pun mulai menghilang.     

Zhao Feng bergidik ngeri. Firasat bahaya itu bahkan lebih kuat daripada kerangka manusia di kuil di tengah Hutan Awan Langit di misi sebelumnya. Ia tiba-tiba menyadari bahwa area ini mungkin merupakan area terlarang.     

Beberapa tarikan nafas rasanya seperti seabad. Zhao Feng akhirnya bisa melewati batu nisan dan instingnya mengatakan bahwa firasat bahaya itu berasal dari 100 makam.     

Meow Meow!     

Kucing kecil mendarat di lapangan kecil bersamaan dengan Zhao Feng. Tanah lapangan itu terbuat dari bahan kristal perak yang misterius karena bahkan mata kirinya pun tidak bisa melihat menembus bahan kristal tersebut.     

Sangat sulit dibayangkan bahwa dengan kekuatan Zhao Feng saat ini, ia tidak bisa menghancurkan kristal perak itu. Namun mata kiri Zhao Feng bisa merasakan energi di sini seolah membeku.     

Kucing kecil melompat dengan lincah ke tengah-tengah lapangan di mana berdiri sebuah altar batu. Ada beberapa struktur lapisan yang cukup dalam terukir di altar batu itu dan ketika Zhao Feng mengamatinya, ia merasakan seolah-olah ia berada di ruang tanpa batas.     

Shua!     

Zhao Feng menyalurkan kekuatan mata kirinya dan menyalin ukiran di altar batu ke dalam pikirannya. Meskipun ia tidak bisa melakukan apapun pada ukiran itu, sepertinya mengandung pemahaman yang cukup dalam dan berharga.     

Kucing kecil lalu melompat ke atas altar batu dan sepertinya sedikit gembira.     

Zhao Feng berpikir: Jika tidak ada harta karun di sini, kenapa kucing kecil bertingkah seperti itu?     

Kucing kecil melompat di sekitar situ selama beberapa saat sebelum memperlihatkan ekspresi sedihnya. Zhao Feng mengabaikannya dan melangkah memasuki ruangan batu di samping altar itu. Dengan hati-hati ia mengamati area itu dengan mata kirinya, namun ia tidak melihat tanda-tanda bahaya.     

Sejak ia melewati ratusan batu nisan, firasat bahayanya telah menghilang yang membuat Zhao Feng hampir yakin bahwa lapangan dari kristal perak adalah tempat yang aman.     

Di dalam ruangan, semuanya tertutupi debu. Tampaknya ruangan itu sudah ditinggalkan untuk waktu yang sangat lama.     

Mata kiri Zhao Feng dengan cepat mengamati semua barang yang memiliki nilai dan tatapannya tertuju pada tiga benda: sebuah botol kecil, botol labu berisi tuak, dan sebuah kulit hewan buas. Sebenarnya benda apapun yang tidak membusuk pasti bernilai.     

Shua Shua!     

Zhao Feng dan kucing kecil bergerak hampir bersamaan namun sasaran mereka kali ini berbeda. Fokus Zhao Feng terletak pada tiga benda di atas meja dan langsung berkelebat untuk meraihnya. Sedangkan sasaran kucing kecil ada pada serangga yang mati.     

Zhao Feng sedikit kaget. Ia juga telah melihat serangga yang mati dan tubuh serangga itu tidak membusuk. Namun tentu saja ia tidak tertarik dengan serangga tersebut. Kucing kecil langsung menelan tubuh serangga itu bulat-bulat, seolah-olah ia takut Zhao Feng akan mengambilnya.     

"Memangnya kau tidak takut kalau serangga itu beracun?" Zhao Feng tersenyum.     

Ketika mata kirinya mengamati sekilas tubuh serangga itu, ia telah melihat bahwa tubuh serangga itu tertutupi racun. Namun kucing kecil itu hanya bersendawa.     

Zhao Feng benar-benar kaget. Ia tahu bahwa kucing itu tidak pernah bersendawa seperti itu saat menelan batu kristal prima dan barang lainnya. Sepertinya serangga yang ditelan kucing itu tidak sesederhana yang terlihat.     

Zhao Feng lalu mengalihkan pandangannya kembali ke barang buruannya.     

Botol kecil itu terlihat halus dan transparan. Terlihat jelas botol itu tidak terbuat dari bahan yang sederhana. Lagipula botol itu berisi sedikit cairan transparan.     

Sedangkan botol labu berisi tuak itu terasa sangat berat dan aromanya sangat enak. Namun saat Zhao Feng membukanya, tidak ada apapun di dalamnya. Namun firasat Zhao Feng mengatakan bahwa botol labu itu tidak sesederhana yang terlihat.     

Kucing kecil menatap botol dan botol tuak itu dengan marah dan frustasi. Namun tentu saja kucing itu tidak bisa mengambil dua benda itu sekaligus dan ia juga tidak bisa mengalahkan majikannya.     

Pada sepotong kulit hewan buas ada dua baris kata yang sepertinya ditulis dengan terburu-buru. Sedangkan beberapa kata terakhirnya terlihat buram dan tidak jelas.     

Zhao Feng akhirnya menyimpulkan. Ruangan batu itu sebenarnya dilindungi oleh seseorang. Namun karena situasi yang tidak menguntungkan yang terjadi menyebabkan orang itu pergi dan kedua botol itu adalah barang yang tertinggal karena terburu-buru pergi.     

Namun..... Zhao Feng tidak mengenali bahasa di kulit hewan tersebut. Itu bukanlah bahasa yang biasa digunakan di benua ini.     

Meow meow!     

Kucing kecil melompat ke bahu Zhao Feng dan memperlihatkan ekspresi aneh saat matanya menatap kedua baris kata itu.     

"Kau bisa mengerti bahasa ini?"     

Zhao Feng setengah percaya dan juga setengah curiga. Ia merasa kucing kecil ini bukanlah sebentuk kehidupan yang baru saja lahir namun sesuatu hal yang dipenuhi dengan berbagai macam pengetahuan.     

Ekspresi kucing terlihat sombong dan ia mengayunkan cakarnya pada Zhao Feng. Zhao Feng lalu mengeluarkan sebuah pena dan kertas dari dalam Gelang Artefak Ruangnya.     

Kucing kecil menggunakan kedua cakar kecilnya untuk memegang pena itu lalu menerjemahkan kata dari kulit hewan buas tersebut.     

Zhao Feng lalu membaca isi tulisan itu: "Istana Tiga Orang Suci menjadi tidak bisa tergoyahkan di dalam Area Debu. Selama beberapa hari terakhir, istana itu bahkan menggoda Klan Satu Bintang sehingga hampir menghancurkan 'Kutukan dari 100 Makam'. Saat ini energi dari struktur lapisan teleportasi telah digunakan.. Bawahan ini akan pergi terlebih dahulu..."     

Alis Zhao Feng berkerut setelah membacanya.     

Di manakah Area Debu itu? Apakah ini bagian dari Perkumpulan 13 Klan atau dari Benua Utara?     

Klan Satu Bintang itu adalah petunjuk lainnya lagi.     

Zhao Feng pernah mendengar Tetua Pertama menyebutkan bawa kekuatan klan diberi peringkat satu hingga lima bintang dengan lima bintang sebagai yang terkuat. Namun klan dengan lima bintang sebagai yang terkuat itu hanya terdengar dalam legenda semata. Namun kekuatan di benua ini memang tidak bisa diatur dengan bintang seperti itu.     

Zhao Feng tidak tahu bagaimana pengaturan kekuatan itu, namun Tetua Pertama sepertinya tahu. Pada akhir kalimat tertulis 'Kutukan dari 100 Makam' dan hal itu membuat Zhao Feng akhirnya paham peletakan dari 100 batu nisan itu.     

Pantas saja ia merasakan aura dingin yang mencoba merasuk ke dalam tubuhnya saat ia memasuki tanah yang berisi tulang belulang itu.     

Namun karena kekuatan mata kirinya, kutukan itu tidak bisa memasuki tubuhnya. Lagipula berdasarkan tulisan di kulit hewan buas itu, Kutukan dari 100 Makam hampir dihancurkan dan efeknya saat ini pasti lebih lemah dari yang sebelumnya.     

Kucing kecil juga bisa mengabaikan kutukan itu yang artinya tubuh kucing itu unik dan ia juga sangat cerdas karena bisa langsung memahami tulisan di kulit hewan itu.     

Meskipun Zhao Feng tidak bisa memahami sebagian besar tulisan di kulit hewan, ia bisa mengira-ngira dari kata 'debu' bahwa dunia yang ia ketahui saat ini hanyalah ujung dari bongkahan es. Menyadari bahwa ia tidak bisa memikirkan apapun soal masalah ini, Zhao Feng pun memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya.     

Ia lalu menaruh perhatian pada kedua botol itu.     

Botol tuak itu kosong, jadi Zhao Feng langsung melemparkannya masuk ke dalam Gelang Artefak Ruangnya. Melihat tindakan Zhao Feng, mata kucing itu terlihat berbinar-binar dan ia juga melompat masuk ke dalam gelangnya.     

Zhao Feng lalu fokus pada botol yang satunya lagi. Ada sebuah lapisan cairan transparan di dalam botol itu dan Zhao Feng bisa merasakan energi murni yang terpancar dari cairan. Cairan itu jauh lebih bagus daripada pil spriritual yang ia dapatkan dari klan.     

Tanpa ragu-ragu lagi ia meminum cairan itu yang cuma ada sebanyak 5% dari keseluruhan isi botol. Cairan transparan itu mengalir turun ke tenggorokannya dan masuk ke dalam tubuhnya.     

Dalam sekejap mata, sebuah energi murni dan bersih mengalir di tubuhnya. Cairan transparan dari botol itu hanya seukuran jempol, namun ternyata mengandung sejumlah besar energi dan mengeluarkan aura yang sangat kuat.     

Firasat pertama yang Zhao Feng rasakan adalah ia merasa kenyang dan energinya terisi kembali. Lalu kekuatan cairan itu mulai bekerja di dalam tulang, darah dan kulitnya. Efeknya 10 kali lipat lebih bagus daripada Pil Pembersih Tulang Sumsum.     

Untungnya kekuatan cairan itu sangat tenang. Jika tidak kekuatan itu bisa melukai tubuh Zhao Feng dengan sangat parah. Zhao Feng bisa merasakan seluruh tubuhnya seperti dibersihkan berulang-ulang kali dan beberapa luka dalam yang tersembunyinya juga sembuh.     

Di saat yang sama ia merasakan bahwa tulangnya telah berubah. Ia langsung duduk bersila dan menggunakan kekuatan itu untuk berlatih. Ternyata energi dari cairan itu sangat mudah untuk diserap.     

Satu jam kemudian, sebuah lapisan cairan hitam yang lengket keluar dari tubuh Zhao Feng.     

Setengah hari kemudian, Zhao Feng telah sepenuhnya menyerap kekuatan cairan yang jumlahnya cuma seukuran jempol dan ia bisa merasakan kekuatan mengalir di dalam tubuhnya. Ini sama seperti ia telah memakan sajian lengkap dan energinya langsung terisi kembali.     

Saat ini, Zhao Feng telah mencapai puncak level langit kelima.     

"Hanya sedikit cairan yang tersisa itu bisa membuatku mencapai puncak level langit kelima,"     

Zhao Feng menarik napas dalam-dalam dan ia menekan rasa gembira yang mengalir di dalam hatinya. Penilaiannya mengenai area ini pun meningkat. Berdasarkan analisanya, cairan itu sepertinya hanya 'makanan biasa' bagi orang tersebut dan pembersihan di dalam tubuh itu hanya efek tambahannya saja.     

Itu benar, ini hanyalah efek tambahannya.     

Zhao Feng pertama merasakan 'kenyang' ketika ia meminum cairan tersebut. Lalu ia merasakan tubuhnya berubah.     

Ia mengangkat kedua tangannya dan menyalurkan kekuatan tenaga sejatinya. Ia bisa merasakan kekuatannya kali ini menjadi dua kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.     

Hanya kekuatan tubuhnya saja sudah lebih kuat dari pesilat biasa di level langit keempat.     

Efek dari cairan misterius itu memang sangat mengerikan. Namun sayangnya cairan itu hanya sisa sedikit dan itu adalah sisa dari minuman yang diminum oleh seseorang.     

Zhao Feng memutuskan untuk memfokuskan tahapan latihannya dan menyadari bahwa pelatihannya kini jauh lebih cepat dari sebelumnya.     

Jika ia terus seperti ini, ia bisa mencapai batas akhir level langit kelima hanya dalam beberapa hari saja.     

Zhao Feng mendesah, ia hanya minum sedikit saja cairan itu dan efeknya begitu mengejutkan dan ia seharusnya merasa puas dengan hal itu.     

Ia lalu mengalihkan perhatiannya ke dalam Gelang Artefak Ruangnya dan ia terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat.     

Di dalam gelang itu, kucing kecil telah mabuk namun auranya menjadi lebih kuat dari sebelumnya.     

"Darimana tuak itu berasal?" Zhao Feng heran.     

Ia tahu bahwa tidak ada tuak sama sekali di dalam gelang Artefak Ruangnya. Tatapan Zhao Feng lalu tertuju pada botol labu itu.     

Botol labu menjadi berat dan masih ada tersisa beberapa tetes tuak di dalamnya.     

Darimana asal tuak itu?     

Zhao Feng sangat yakin tadi botol tuak itu kosong.     

Ia berdehem dengan dingin dan menarik keluar kucing kecil.     

Sejam kemudian, kucing kecil akhirnya memberitahukan sebuah rahasia. Ia menuangkan air ke dalam botol labu. Tidak lama kemudian air di dalam botol labu itu pun mengeluarkan aroma yang harum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.