Raja Para Dewa

"Adik seperguruan Zhao!"     

Beberapa murid dan pesilat elit tua dari Aliran Suci Sepuluh Ribu mulai berkumpul ke kolam darah dengan marah. Kong Feiling dan Pak Tua Fei ada di antara mereka dan mereka memiliki ekspresi tak berdaya.      

Berdasarkan tindakan Zhao Feng sebelumnya, jelas bahwa Zhao Feng tidak akan memberikan apa yang menjadi miliknya dengan begitu mudah dan bahkan Nan Gongsheng dan Gu Chaozhi pun waspada terhadapnya.     

Di! Da!     

Zhao Feng berbaring dengan malas di kolam darah dan melirik anggota aliran yang sama dengannya.     

"Zhao Feng, pria tua ini mengagumi kekuatanmu, tetapi tidak ada yang merasa nyaman tentang kau mengambil kolam darah untukmu sendiri ataupun melepaskan Kristal Dewa Iblis. Jika hal ini didengar para petinggi aliran kita...." Nada bicara Pak Tua Fei penuh hormat sambil mengungkapkan niatnya juga.     

"Itu benar, kau adalah anggota Aliran Suci Sepuluh Ribu. Bagaimana bisa kau seegois ini?"     

"Adik seperguruan Zhao, apakah kau tidak takut para petinggi akan menghukummu?"     

Beberapa murid dan pesilat elit yang lebih tua memperingatkannya untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka.     

"Hmph!" Ekspresi Zhao Feng menjadi dingin. "Kalian benar-benar berpikir aku akan takut pada para petinggi dari aliran 2 bintang?"      

Semua orang terdiam dan yang mengancamnya dengan para petinggi aliran merasa seperti tersedak.     

Jantung Pak Tua Fei dan Kong Feiling bergetar. Mungkinkah Zhao Feng tidak takut dengan para petinggi aliran! Apakah dia bahkan menghargai mereka?      

Melihat ekspresi tenang Zhao Feng, Pak Tua Fei dan Kong Feiling merasa sepertinya dia tidak hanya menjadi sombong. Bahkan Nan Gongsheng, seorang pesilat jenius super dari kelompok 3 bintang sangat menghormati dan mewaspadai Zhao Feng.     

Selain itu Zhao Feng juga dikagumi oleh Bangsawan Nanfeng, yang bahkan berutang budi pada Zhao Feng. Rupanya, Zhao Feng bahkan menolak gelar Pengawas Distrik. Jika dia mau, Zhao Feng bisa saja meninggalkan Aliran Suci Sepuluh Ribu dan bergabung dengan Istana Bangsawan dan dia bahkan bisa memasuki lingkaran kekaisaran.     

"Zhaofen ini tidak dapat diukur. Dia memang berhak untuk menjadi sombong." Mata Pak Tua Fei mengerling. Saat ini, mereka tidak ingin bertarung dengan Zhaofen.     

"Kolam darah ini adalah rampasan perangku. Tanpa kucingku yang berkomunikasi dengan Kristal Dewa Iblis, itu akan sia-sia," kata Zhao Feng.      

Ini adalah rampasan perangnya. Jika dia mau membaginya, itu artinya dia bermurah hati. Namun tidak ada yang salah jika dia tidak memberikan apa pun.     

"Lalu bagaimana dengan Kristal Dewa Iblis? Itu Kristal Dewa! Itu adalah sesuatu yang menjadi milik Dewa," seorang pemuda berkata dengan dingin dan pertanyaannya mencerminkan apa yang dipikirkan semua orang.     

Mereka semua menunggu jawaban Zhao Feng dan dia tidak ingin membuat masalah dengan alirannya saat ini.     

"Kristal Dewa Iblis bukanlah sesuatu yang bisa kita miliki," Zhao Feng menggelengkan kepalanya.     

Sebuah cahaya berkilat di mata Pak Tua Fei saat dia menghentikan para murid yang akan berdebat dengan Zhao Feng.     

"Zhaofen benar. Kristal Dewa Iblis akan menarik terlalu banyak perhatian dan bagaimanapun juga itu tidak berguna bagi kita. Itu hanya akan membawa bencana." Pak Tua Fei setuju dan mengagumi bagaimana ia merelakan Kristal Dewa Iblis tersebut.      

Zhao Feng tidak memiliki kekuatan terbesar, jadi dia menggunakan Kristal Dewa Iblis untuk membuat Nan Gongsheng dan Gu Chaozhi bekerja untuknya.     

"Aku bisa memberi kalian sepuluh bak cairan dari kolam darah ini," kata Zhao Feng setelah berpikir sebentar.     

Kekuatan cairan ini kuat, tetapi memiliki satu kelemahan besar, cairan ini berisi kekuatan jahat Kristal Dewa Iblis yang memiliki kekuatan pengikisan yang kuat.     

"Baiklah," Pak Tua Fei menghela nafasnya     

Aliran Suci Sepuluh Ribu segera mengisi sepuluh bak cairan dari kolam darah tersebut, tapi itu bahkan tidak sampai sepersepuluh dari jumlah totalnya. Selain itu, mereka perlu memperbaikinya dengan metode tertentu sebelum dapat menggunakannya, tidak seperti Zhao Feng yang memiliki kucing kecil yang bisa berkomunikasi dengan Kristal Dewa Iblis. Zhao Feng bahkan bisa menggunakan sejumlah kecil kekuatan jahatnya untuk menempa tubuhnya.     

Selama beberapa hari berikutnya, Zhao Feng berbaring di kolam darah dan fokus pada pelatihannya.     

Kolam darah terbentuk dari esensi darah ras terkuat di kota bawah tanah dan menyatu dengan kekuatan Kristal Dewa Iblis. Darah ini adalah sumber dari Altar Dewa Iblis dan itu bisa memperkuat makhluk ras lainnya.     

Zhao Feng mengedarkan Teknik Petir Angin Lima Elemen dan Tubuh Petir Suci untuk menyerap seluruh energinya.     

Pada periode waktu ini, Nan Gongsheng dan orang-orang dari Aula Roh Bumi semua berusaha untuk menemukan Raja manusia kalajengking. Namun bentang alam kota bawah tanah terlalu kompleks. Jika Raja Manusia Kalajengking fokus untuk bersembunyi, maka akan sulit untuk menemukannya.     

Istana Matahari Ungu dan Aliran Suci Sepuluh Ribu berfokus pada menjelajahi sumber daya yang tersisa di kota bawah tanah. Yang mengejutkan mereka adalah setelah kucing kecil menjadi pendeta, beberapa spesies mendatanginya dan memberikan persembahan untuknya.     

Zhao Feng memberikan semua tugas merepotkan ke Aliran Suci Sepuluh Ribu. Setelah itu, kucing kecil, Aliran Suci Sepuluh Ribu, Istana Matahari Ungu, dan Aula Roh Bumi mulai menaklukkan spesies di dekatnya.     

Semuanya berjalan jauh lebih lancar dari yang diharapkan. Mereka semua sangat waspada dan menghormati 'pendeta Dewa Iblis', dan bahkan beberapa ras yang lebih kuat dari para manusia kalajengking tidak berani menyerang. Ketika kucing kecil itu memperlihatkan keajaiban dari Dewa Iblis, semua ras pun menjadi patuh.     

"Kekuatan Kristal Dewa Iblis memang tidak sederhana," gumam Zhao Feng.     

Dia tahu banyak dari ratu manusia kalajengking. Pernah ada orang yang mencoba melawan Altar Dewa Iblis di masa lalu, tetapi mereka terbunuh oleh api bawah tanah atau bencana alam seperti gempa bumi.     

Kucing kecil memberi tahu Zhao Feng bahwa pendeta itu benar-benar memiliki kemampuan untuk mengubah iklim di bawah tanah, tetapi itu membutuhkan banyak energinya, jadi itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan santai.     

Dalam sekejap mata, lima hari telah berlalu. Zhao Feng akhirnya berhasil menembus tahap akhir level Alam Inti Asal Kecil dengan bantuan tulang Petir Angin dan kolam darah. Inti energi di dalam tubuhnya telah menjadi lebih besar dan sudah menunjukkan tanda-tanda mengkristal.     

Peningkatannya terlihat oleh mata para murid lain dari Aliran Suci Sepuluh Ribu dan mereka semua merasa iri.     

"Apakah Zhaofen ini tidak takut dasar kekuatannya akan tidak stabil?" Pak Tua Fei hanya bisa berpikir soal itu.     

Kenyataan membuktikan bahwa dasar kekuatan Zhao Feng sangat kuat. Karena dia melatih teknik Petir Angin Lima Elemen dan Tubuh Petir Suci pada saat yang sama, dasar kekuatannya jauh lebih baik daripada pesilat jenius lain dengan level pelatihan yang sama.     

Setelah membuat terobosan kecil ini, Zhao Feng mulai fokus pada Tubuh Petir Suci-nya. Selama beberapa hari terakhir, dengan bantuan kolam darah, Tubuh Petir Suci Kun Emas-nya mendekati tahap akhir dari level keempat.     

"Begitu Tubuh Petir Suci-ku mencapai tahap akhir level keempat, kekuatan tubuh fisikku sendiri akan dapat menghancurkan pesilat di level Alam Inti Asal Kecil dan Alam Inti Asal Besar. Tidak ada seorangpun di bawah tahapan setengah langkah dari Alam Dewa Kekosongan yang akan bisa menandingiku," Zhao Feng dipenuhi dengan sukacita dan sangat menantikannya.     

Yang membuatnya lebih bahagia lagi adalah spesies kota bawah tanah mengirimkan persembahan mereka. Zhao Feng dan kucing kecil mengambil 40% persembahan itu sementara kelompok dari Aula Roh Bumi, Aliran Suci Sepuluh Ribu dan Istana Matahari Ungu membagi 60% sisanya.     

Nan Gongsheng dan Gu Chaozhi masih fokus mencari lokasi Raja manusia kalajengking.      

Hari ini, Zhao Feng mengeluarkan Rumput Taring Naga Kegelapan dan beberapa harta lainnya yang berguna untuk memperkuat tubuh. Ia mencoba menerobos ke tahap akhir level keempat. Beberapa dari harta karun itu berasal dari ruangan sumber daya dan harta karun milik manusia kalajengking dan beberapa dari persembahan yang diberikan.     

"Ini seharusnya ...." Zhao Feng berendam di kolam darah saat cahaya biru perak metalik bersinar di sekelilingnya.     

Di dalam kolam darah, kekuatan fisik yang tak terlihat muncul dan mulai menjadi lebih kuat. Semua orang yang dekat dengannya merasakan tubuh mereka menjadi berat.     

Akhirnya, kekuatan fisik meledak ketika ia menerobos. Para murid di dekatnya merasakan darah mereka mendidih, dan hampir muntah darah.     

Tempat di mana Zhao Feng berbaring bergemuruh dengan angin dan petir, seperti ombak yang menghantam pantai.     

"Aku dapat membunuh pesilat di level Alam Inti Asal Kecil hanya dengan satu pukulan dengan kekuatan fisikku,"     

Zhao Feng merasakan kekuatan mengalir melalui tubuhnya dan menciptakan kekuatan keinginan yang mendominasi.     

Tubuh Petir Suci Kun Emas tidak hanya melatih tubuhnya. Ketika mencapai tingkatan tertentu, teknik itu juga bisa memperkuat kekuatan keinginan-nya dan bahkan menyatu ke dalamnya. Pada saat itu, jiwanya tidak akan menjadi kelemahannya seperti Pesilat Setengan Dewa Kun Yun.     

Pesilat Setengah Dewa Kun Yun telah mencapai tingkatan yang sama pada puncaknya dan berhasil mempelajari teknik kebangkitan kembali dari setetes darah yang merupakan teknik tertinggi. Namun pada akhirnya ia mati karena kekuatan Dewa Kesengsaraan karena jiwanya yang lemah.     

Tubuh Petir Suci Zhao Feng telah mencapai tahap akhir dari level keempat. Level kelima sebanding dengan pesilat di tahapan Alam Dewa Kekosongan, level keenam sebanding dengan tahapan Alam Cahaya Mistik dan level ketujuh akan menjadi tubuh seorang Pesilat Setengah Dewa.      

Namun, Tubuh Petir Suci jauh lebih baik daripada Tubuh Suci Kun Emas yang asli, teknik ini memiliki level kedelapan. Bahkan secara teoritis memiliki level kesembilan.     

Tingkatan yang lebih tinggi dan masa depan yang lebih baik adalah hal yang memotivasi Zhao Feng untuk kembali berlatih. Bahkan jika dia belum terkena Kutukan Pesan Kematian, dia akan tetap memilih untuk mengulang kembali proses pelatihannya.      

Hu ~     

Zhao Feng menghela nafasnya dan perlahan-lahan berdiri dari kolam darah. Ada tatapan waspada dan hormat dari orang-orang di dekatnya.     

"Zhao Feng, ini adalah Batu Jiwa Kegelapan yang langka. Itu adalah harta karun berelemen Jiwa dan Kematian yang sangat berharga." Pak Tua Fei mengeluarkan dua batu seperti batu giok hitam, yang mengeluarkan gelombang jiwa yang dingin. Orang yang lemah bahkan tidak akan bisa mendekatinya.     

"Batu harta karun Jiwa Dao? Bagus, sangat bagus!" Zhao Feng sangat gembira.     

Zhao Feng dapat memilih persembahan apapun yang diinginkannya. Jadi dia mengatakan bahwa dia menginginkan harta karun Jiwa Dao yang dapat membantunya memulihkan kekuatan jiwanya.     

"Dengan harta karun Jiwa Dao yang cukup, aku dapat membangunkan kembali kekuatan keinginan di level Kaisar-ku," Zhao Feng sangat berharap.     

Kekuatan keinginan Zhao Feng di level Kaisar mengandung kekuatan keinginan dari Petir Dewa Kesengsaraan. Jika tidak, dia tidak akan bisa mengejar Kaisar Kematian yang berspesialisasi dalam ilmu Jiwa Dao dan ilmu Kematian Dao.     

Setelah kekuatan keinginan di level Kaisarnya bangkit kembali, kekuatan Zhao Feng akan meningkat dengan pesat. Namun, harta karun Jiwa Dao sangat langka dan itu bukan pilihan yang baik untuk mencoba menambangnya secara manual.     

Whoosh!      

Garis cahaya perak melesat di udara dan mendarat di depan Zhao Feng.     

Pendatang baru itu adalah Nan Gongsheng.     

"Zhao Feng, aku telah membunuh Raja manusia kalajengking dan memperoleh Kristal Inti dari Raja Singa Petir Angin Ungu,"     

Tarikan nafas Nan Gongsheng sangat cepat.