Keras Kepala
Keras Kepala
Bahkan Tetua Ying yang sangat berpengetahuan luas pun terpana dan terlihat berpikir keras. Dia berpikir bahwa Zhao Feng akan menggunakan semacam teknik tangan yang tidak dikenal untuk menyingkirkan racunnya dan bukan teknik dari kekuatan garis keturunan Mata Dewa-nya.
Sebagian besar teknik kekuatan garis keturunan Mata Dewa bisa mempengaruhi jiwa dan sangat sulit untuk mempengaruhi benda-benda di dunia fisik. Selain itu, dia bahkan tidak bisa memahami seperti apa jenis teknik kekuatan garis keturunan Mata Dewa tersebut.
Whoosh!
Zhao Feng mengayunkan lengan kirinya dan memasukkan Sarang Lebah Api Pelangi Langit ke dalam Dunia Dimensi Ruang Kabut.
"Sekarang, bawa aku untuk memilih sumber daya lainnya," Zhao Feng mengabaikan pertanyaan Zhou Su dan senyum main-main muncul di wajahnya.
"Baiklah, kau bisa memilih sepuluh barang dengan nilai yang sama dengan Sarang Lebah Api Pelangi Langit. Aku tidak akan menagih bayarannya jika kau memberitahuku bagaimana caranya menghilangkan racunnya," Zhou Su menghentakkan kakinya dengan marah dan mencoba mendapatkan teknik menghilangkan racun milik Zhao Feng.
Nilai Sarang Lebah Api Pelangi Langit sama dengan Lotus Langit Air Hijau dan itu sangat langka di dunia luar. Ini adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dilawan oleh Kaisar di tingkat puncak.
"Aku punya banyak batu kristal prima," jawab Zhao Feng.
"Baiklah, kau punya batu kristal prima. Kau bisa melakukan apapun yang kau mau." Zhou Su menghentakkan kakinya lagi dengan amarah, lalu tersenyum. Pemuda ini sangat keras kepala.
Pangeran Kesembilan diam-diam tertawa. Dia tidak memberi tahu Zhou Su tentang identitas Zhao Feng. Zhao Feng telah mendapatkan banyak benda dalam Dimensi Ilusi Ilahi dan tidak akan peduli pada harga barang-barang tersebut.
Pangeran Kesembilan merasa senang ketika melihat Zhou Su yang selalu menolaknya, dikalahkan oleh Zhao Feng dan dia hampir tertawa terbahak-bahak.
"Aku ingin sumber daya dan harta karun berelemen api terbaik di sini." Zhao Feng langsung menginginkan yang terbaik.
Jika itu dalam keadaan biasa, Zhou Su akan sangat senang jika pelanggan mengatakan hal seperti itu. Namun pada saat ini, dia memelototi Zhao Feng dengan tatapan mematikan dan sebuah kalimat memenuhi hatinya. Keras kepala!
Zhou Su mengambil beberapa sumber daya berelemen api dari perbendaharaannya dan membiarkan Zhao Feng memilihnya.
Mata emas memungkinkan Zhao Feng untuk melihat jumlah atom Api dalam setiap materialnya sehingga Zhao Feng bisa melihat berapa banyak kegunaan masing-masing material tersebut untuknya.
"Kakak Su, kau harus memikirkannya. Ada banyak tumbuhan langka di dalam Makam Kekaisaran dan bahkan beberapa harta karun yang berasal dari Zaman Kuno," Pangeran Kesembilan maju dan mencoba membujuknya lagi.
"Aku sudah memikirkannya. Aku tidak akan pergi." Mata Zhou Su masih tertuju pada Zhao Feng yang sedang memilih material dan tanaman obat dan tidak peduli dengan Pangeran Kesembilan.
"Aku tahu kau tidak suka pada ayah, tapi..." Pangeran Kesembilan mendesah dengan sedih.
"Diam! Jangan berani-berani kau berbicara tentangnya," Zhou Su menghentikan Pangeran Kesembilan dan tatapannya menjadi dingin.
Zhao Feng terkejut dan dia pun bisa menebak identitas gadis tersebut.
Pangeran Kesembilan ingin merekrut Zhou Su terutama dikarenakan kemampuan penyembuhannya.
Awalnya Zhao Feng hanya ingin membeli beberapa sumber daya dan harta karun berharga. Jika bisa, ia juga ingin membantu Pangeran Kesembilan merekrut siapapun yang dia inginkan. Namun Pangeran Kesembilan langsung dihentikan oleh Zhou Su.
"Kaisar Suci saat ini memihak Pangeran Ketigabelas dan sangat mungkin menjadi Putra Mahkota. Jika kau tidak menyukai Kaisar Suci saat ini, maka kenapa kau tidak membantu Pangeran Kesembilan menjadi Putra Mahkota? Bukankah itu sangat bagus?" ujar Zhao Feng sambil memberikan senyuman hangat ketika selesai memilih apa yang diinginkannya. Ia bisa berkata dengan santai melalui identitas sebagai seorang pengamat luar.
Hati Zhou Su sepertinya tersentuh dan dia berpaling ke arah Zhao Feng seolah-olah hendak mengatakan sesuatu. Pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya melihat ke kejauhan.
Hati Pangeran Kesembilan dan Tetua Ying melompat. Apa yang dikatakan Zhao Feng benar-benar sempurna. Hanya kata-kata orang luar yang bisa membujuknya. Pangeran Kesembilan memberikan Zhao Feng ekspresi terima kasih sebelum akhirnya menoleh ke arah Zhou Su dan menunggu jawabannya.
Zhao Feng mengambil tanaman obatnya dan meninggalkan cincin artefak ruangnya sebelum akhirnya beranjak pergi dari Paviliun Tanaman Obat Suci tersebut.
Dia kemudian berjalan-jalan sebentar setelah meninggalkan paviliun sebelum akhirnya berjalan meninggalkan pasar.
Ada bukit-bukit dan pepohonan di sekitarnya. Ini adalah tempat di mana tidak ada banyak orang.
"Kalian cukup sabar juga ya," Zhao Feng berhenti dan tiba-tiba berpaling saat mata kirinya terkunci ke tempat tertentu beberapa ribu kilometer jauhnya.
"Kepung!" Empat sosok abu-abu keluar dari hutan dan mengepung Zhao Feng.
"Aura Setan Dao? Istana Sembilan Kegelapan?" tanya Zhao Feng ketika melihat seorang tetua berwajah sangar.
Tetua tersebut tidak bergerak. Dia mulai mengirim pesan ke tiga orang lainnya.
Mereka telah mengikuti Zhao Feng sejak awal dan menjadi lebih berhati-hati saat melihat Zhao Feng memasuki Paviliun Tanaman Obat Suci dan mulai berbicara dengan Pangeran Kesembilan di lantai delapan.
Periode waktu saat ini sangat sensitif, terutama jika ada hubungannya dengan pertempuran untuk Putra Mahkota atau para pangeran. Jika Zhao Feng direkrut oleh Pangeran Kesembilan dan mereka membunuhnya, maka Kekaisaran pasti akan mencari tahu.
Karena hal itu akan mengganggu pertempuran untuk Putra Mahkota, bahkan Istana Sembilan Kegelapan pun akan berada dalam kesulitan.
Keping logam hitam tiba-tiba muncul di tangan si tetua dan dengan gelombang kekuatan Jiwa-nya, gelombang informasi memasuki jiwa si tetua. Tetua dengan ekspresi sangar menganggukkan kepalanya ke arah tiga sosok lainnya.
Empat Kaisar Setan Dao pun langsung menyebarkan kekuatan Dunia Kecil mereka dan menggabungkannya. Kekuatan yang tak terlihat yang penuh dengan hukum kekuatan langsung memenuhi udara.
Zhao Feng seolah-olah telah memasuki dunia kegelapan. Sinar kegelapan melesat di udara dan mereka bisa mengguncang jiwa seseorang. Hukum kekuatan Dunia Kecil membuat ruang menjadi tidak stabil, sehingga Dunia Dimensi Ruang Kabut tidak bisa digunakan.
"Istana Sembilan Kegelapan masih belum belajar juga setelah kehilangan Penguasa Suci-nya terakhir kali?" Zhao Feng tersenyum dan berbicara dengan percaya diri.
"Junior, memangnya kau benar-benar berpikir bisa membunuh seorang Penguasa Suci tanpa senjata Dewa di bawah standar?" Tetua yang tertutup dalam kegelapan pun terkekeh dengan dingin.
Zhao Feng hanya berada di tahap akhir dari Alam Dewa Kekosongan. Bahkan jika dia sangat berbakat, mereka memiliki tiga Kaisar yang tak tertandingi dan satu Kaisar di tingkat puncak. Ini sudah lebih dari cukup. Lagipula, mereka sudah punya rencana untuk melawannya.
Keempatnya mengepung Zhao Feng dan perlahan-lahan berusaha melukainya dengan serangan jarak jauh. Begitu Zhao Feng menggunakan Anak Panah Pembunuh Dewa, mereka akan lari dan hanya satu dari mereka yang akan mati, yang hanya merupakan masalah keberuntungan saja.
Keempat Kaisar tersebut menggunakan Dunia Kecil mereka untuk meningkatkan kekuatannya dan Zhao Feng pun menjadi tertekan.
"Tubuh Dominasi Petir Suci!"
Tubuh Zhao Feng berkilauan dengan kilatan petir emas saat ia menjadi lebih tinggi dan berubah menjadi raksasa mini. Kekuatan fisiknya menyebabkan keempat Dunia Kecil menjadi berputar-putar dan menjadi tidak stabil.
Boom! Boom!
Serangan keempat Kaisar mendarat di tubuh Zhao Feng dan menyebabkan kilatan petir menyala tetapi langsung memudar.
"Apa? Tubuhnya telah menjadi begitu kuat?" Tetua berwajah sangat terlihat terkejut.
Dalam informasi yang dia terima, dikatakan bahwa pertahanan fisik Zhao Feng sangat kuat. Namun dia tidak menyangka pertahannya telah mencapai tingkatan sedemikian rupa sehingga bisa memblokir serangan empat Kaisar.
Itu artinya akan sulit untuk memaksa Zhao Feng menggunakan Anak Panah Pembunuh Dewa.
"Serang dengan kekuatan penuh!" Suara nenek tua terdengar dari dalam bola api hitam setan saat dia mengirimkan api hitam putih yang aneh dengan tangannya.
"Kita tidak boleh membiarkannya tetap hidup!" Tongkat tulang hitam putih muncul di tangan tetua berwajah sangar. Ada mutiara iblis hitam di atasnya yang mengeluarkan aura dingin.
"Ledakan Langit Iblis!" Tetua berwajah sangar melambaikan tongkat tulangnya dan mutiara setan hitam melepaskan gelombang cahaya iblis dan gelombang kekuatan jiwa.
Boom! Boom! Boom!
Keempat Kaisar mengedarkan kekuatannya dan menyerang dengan kekuatan penuh mereka. Seluruh dunia kegelapan mulai bergetar ketika tangisan dan jeritan mengerikan pun terdengar.
"Hahaha, ayo!"
Perlindungan Petir Suci!
Weng ~~
Sebuah tameng penghalang petir tiba-tiba muncul di sekitar Zhao Feng bersama dengan dengungan angin dan petir. Semua serangan pun diblokir oleh teknik Perlindungan Petir Suci saat petir berderak.
Boom!
Tameng penghalang tersebut berkilauan dengan petir dan menghancurkan semua serangannya. Serangan jiwa yang berhasil melewati tameng tersebut lalu menyentuh Tubuh Jiwa dari kekuatan Petir Dewa Kesengsaraan Zhao Feng dan langsung dihancurkan.
Zhao Feng menyaksikan semua hal yang terjadi dan tiba-tiba punya sebuah pemikiran.
Bisakah dia mengubah teknik Perlindungan Petir Suci dan menciptakan teknik pertahanan jiwa?
Namun, saat ini bukan waktu yang tepat.
Zhao Feng belum bertarung dengan siapa pun secara langsung setelah Tubuh Petir Suci-nya mencapai puncak level ke-5. Akhirnya ada seseorang di sini yang dapat digunakan untuk menguji Tubuh Petir Suci-nya dan menyalakan kekuatan fisik di dalam tubuhnya.
Kekuatan Dunia Kecil di dekatnya tiba-tiba menghilang. Empat Kaisar Setan Dao telah menggunakan teknik rahasia untuk melarikan diri.
"Tidak bagus, aku memperlihatkan terlalu banyak kekuatanku dan menakuti mereka," Zhao Feng merasa sedikit canggung sebelum akhirnya tertawa dengan dingin. "Tapi bisakah kalian benar-benar melarikan diri dariku?"
Boom!
Suara itu terdengar di jiwa empat Kaisar dan menyebabkan jiwa mereka bergetar. Mereka mulai berkeringat saat berlari lebih cepat lagi.
Weng ~ Weng ~
Mata kiri Zhao Feng melepaskan gelombang kekuatan Jiwa berwarna emas. Mata Langit yang berwarna emas samar muncul di langit di atas tetua berwajah sangar.
Sebuah sambaran petir keemasan jatuh ke dalam jiwa tetua tersebut. Petir emas memasuki kedalaman jiwanya sebelum akhirnya kekuatan Petir Dewa Kesengsaraan menyerangnya dan tubuh tetua tersebut pun terjatuh.
Pada saat yang sama, seberkas cahaya keemasan mendarat di atas kepala sosok hitam yang berusaha melarikan diri beberapa ribu kilometer jauhnya. Adegan aneh yang terjadi. Kepala sosok hitam tersebut tiba-tiba menghilang dan kemudian tubuhnya terjatuh dari langit.
Kilatan Dimensi Ruang Sayap Petir!
Setelah menggunakan dua teknik kekuatan garis keturunan Mata Dewa-nya, Zhao Feng berubah menjadi kilatan petir merah yang menghilang di udara.
Detik berikutnya, Zhao Feng muncul kembali beberapa ribu kilometer jauhnya dan Tubuh Petir Suci-nya melepaskan tekanan yang menghancurkan area tersebut. Sayap Petir Angin Merah di punggungnya mengepak dan membuat badai api dan petir.
Tinju Dominasi Petir Suci!
Zhao Feng meninju dengan kedua tangan dan melepaskan kepalan demi kepalan cahaya keemasan yang menelan nenek berpakaian hitam.
"Belum mati juga?" Mata Zhao Feng terkunci pada sosok gelap yang berkedip.
Bam!
Zhao Feng mengedarkan kekuatan garis keturunan Matahari Iblis Darah-nya dan memancarkan gelombang api.
Shu ~~~~
Zhao Feng bergerak maju dengan kecepatan dan kekuatan yang tak tertandingi.
Boom!
Nenek itu pun ditabrak oleh bola api dan petir dan tubuhnya langsung hancur berkeping-keping.
Meow!
Dengan kilatan perak gelap, kucing kecil muncul di bahu Zhao Feng dan memiliki ekspresi kesuksesan.
Empat Kaisar telah terbunuh.
Zhao Feng menghela nafas lega. Karena banyak alasan tertentu, dia tidak bisa melakukan apa pun di Keluarga Duanmu dan merasa sangat frustasi. Namun orang-orang dari istana Sembilan Kegelapan ini datang dan membuatnya bisa melepaskan amarahnya. Itu sangat bagus.
Setelah menghabisi keempat orang ini, Zhao Feng tersenyum saat melihat ke kejauhan, "Apakah tadi itu pertunjukan yang bagus untuk kalian berdua?"