Aku Mengenalmu
Aku Mengenalmu
Tiga Calon Dewa Penguasa saling melirik. Meskipun memiliki perbedaan tujuan, mereka bisa memahami Yu Heng.
Ketika mereka mengetahui pecahan Artefak Leluhur ada di sini, tiga Calon Dewa Penguasa juga tercengang karena mereka tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan melihat objek legendaris seperti itu.
Di Alam Dewa Kesunyian Kuno, senjata ilahi adalah hal yang sering ditemui. Dengan kata lain itu adalah artefak ilahi. Artefak ini berkisar dari kualitas di bawah standar, kualitas rendah, kualitas rata-rata... hingga kualitas tertinggi.
Dalam keadaan normal, kualitas tertinggi adalah kualitas tertinggi yang bisa dicapai seseorang dengan senjata ilahi-nya. Bahkan mayoritas Dewa Kuno level 9 dan Calon Dewa Penguasa memiliki artefak ilahi berkualitas tinggi.
Namun, artefak ilahi kualitas tertinggi sebenarnya bukan artefak ilahi kualitas tertinggi di Alam Dewa Kesunyian Kuno. Artefak dengan kualitas tertinggi adalah Artefak Leluhur!
Namun, Artefak Leluhur hanyalah legenda. Artefak ini sangat langka sehingga bisa disebut bersama dengan Delapan Mata Dewa yang Hebat dan Raja Dewa.
Sama seperti Delapan Mata Dewa yang Hebat, setiap Artefak Leluhur juga unik. Artefak Leluhur berasal dari era Sepuluh Ribu Ras Kuno dan kekuatan serta kemampuannya bukanlah sesuatu yang dapat dipahami oleh orang-orang pada saat ini.
Para ahli dari generasi selanjutnya hanya bisa melihat tanda yang mereka tinggalkan di buku mitos dan legenda.
Artefak ini ada di era paling mempesona dari Sepuluh Ribu Ras Kuno.
Ketika artefak ini ada, ras nomor satu dari Sepuluh Ribu Ras Kuno yaitu Ras Kuno mendominasi sepuluh ribu ras lainnya dan dengan bangga memandang ke alam liar.
Siapa yang berani menantang mereka?
Ketika ras ini ada, peradaban yang mempesona dari Ras Peninggalan Surgawi baru saja datang dari luar alam semesta dan dibenci oleh sepuluh ribu ras asli.
Saat mereka ada, Ras Cahaya masih dengan santai melakukan perjalanan melintasi waktu dan melampaui batas dunia.
Dalam masa kejayaan mereka, sembilan Gagak Emas kuno terbang melintasi langit, membakar bumi dan menimbulkan malapetaka bagi sepuluh ribu ras lainnya.
Di masa kejayaan mereka, Naga Kehancuran melepaskan Napas Naga Kehancuran-nya dan menghancurkan peradaban demi peradaban, dimensi demi dimensi.
Di masa kejayaan mereka, Delapan Mata Dewa yang Hebat masih belum diwariskan!
"Artefak Leluhur! Wujud keberadaan mempesona dari era Sepuluh Ribu Ras Kuno dan sekarang ... adalah era Delapan Mata Dewa yang Hebat!" tatapan mata Dewa Kuno Penjara Laut terlihat begitu jauh.
Era Delapan Mata Dewa yang Hebat saat ini masih kuat dan berkembang dan Alam Semesta Fan masih begitu tak terbatas. Namun para ahli Alam Dewa Kesunyian Kuno masih merasakan kerinduan pada era Sepuluh Ribu Ras Kuno.
Di era itu, semua Sepuluh Ribu Ras Kuno masih ada, tidak seperti sekarang, di mana sebagian telah punah atau bersembunyi.
"Artefak Leluhur terakhir muncul berapa ratus juta tahun yang lalu? Aku ingat bahwa itu memungkinkan pemegangnya untuk menjadi Raja Dewa, sebuah eksistensi yang dapat berdiri pada tingkatan yang setara dengan Delapan Mata Dewa yang Hebat," ucap Dewa Kuno Giok Es dengan penuh keinginan.
Setiap Artefak Leluhur unik. Di era Sepuluh Ribu Ras Kuno, hanya ras berperingkat sangat tinggi seperti Ras Kuno, Ras Dukun Kuno, atau Ras Cahaya yang pernah menghasilkan Artefak Leluhur.
Saat ini Artefak Leluhur sama langkanya dengan Delapan Mata Dewa yang Hebat!
"Artefak Leluhur bukanlah sesuatu yang bisa kita miliki, tapi pecahan Artefak Leluhur bisa menciptakan Dewa Penguasa yang bisa menonjol di antara rekan-rekannya," kata Yu Heng ringan.
Artefak Leluhur adalah wujud keberadaan tertinggi seperti Mata Dewa, jadi seseorang pasti memiliki khayalan tentangnya. Namun, di depan mereka saat ini adalah sebuah pecahan Artefak Leluhur.
Jika ini terjadi di dunia luar, pecahan itu akan mengirimkan gempa bumi di seluruh Alam Dewa Kesunyian Kuno dan menyebabkan pasukan yang tak terhitung jumlahnya dan makhluk ilahi lainnya akan memperebutkannya.
"Jika aku memiliki pecahan Artefak Leluhur, aku mungkin bisa menantang Dewa Penguasa dan bahkan bisa menang...." Dewa Kuno Aliran Kehancuran dan Calon Dewa Penguasa lainnya pun tergoda.
Keserakahan mulai mengakar di hati mereka. Bagaimanapun juga, dengan pecahan Artefak Leluhur, seseorang pada dasarnya sudah dijamin menjadi Dewa Penguasa dan bahkan ada peluang untuk menjadi seorang Dewa Penguasa yang luar biasa.
Begitu seseorang memiliki Artefak Leluhur, dia tidak akan terkalahkan melawan orang-orang yang memiliki level yang sama dan bahkan bisa mengalahkan orang-orang dari level yang lebih tinggi.
"Tidak perlu menyebutkan soal nilai pecahan Artefak Leluhur, apalagi mengingat ini adalah pecahan Artefak Leluhur Hukum Waktu. Kita sekarang perlu membicarakan rencana kita." Yu Heng menghentikan perenungan mereka.
"Rencana?" tiga Calon Dewa Penguasa dan dua Dewa Kuno lainnya semuanya membeku karena terkejut.
Dengan harta karun yang belum pernah ada sebelumnya di hadapan mereka, kelompok itu tiba-tiba menjadi bersatu. Adapun Stempel Dewa Kuno dan rencana awal mereka, mereka benar-benar telah melupakannya.
Mereka secara alami dapat melihat bahwa, jika satu atau dua Calon Dewa Penguasa masuk ke benteng tersebut, pecahan Artefak Leluhur akan memberinya serangan yang ganas. Mereka membutuhkan rencana untuk mendapatkannya secara strategis.
"Haha, ini kesempatan yang sangat langka." Yu Heng mengalihkan pandangannya ke pertempuran besar antara pecahan Artefak Leluhur dan Sarang Induk Larva Ngengat.
Ibu Ngengat sebenarnya tidak terlalu kuat tetapi berspesialisasi dalam reproduksi, taktik gelombang, dan serangan yang panjang. Sarang Induk Larva Ngengat yang menjulang tinggi itu terus-menerus menghasilkan serangga.
Pada awalnya, sarang menghasilkan dua jenis serangga: lalat waktu yang bercahaya dan serangga berbaju besi. Kedua jenis serangga ini terus menerus mati dan sarangnya terus menghasilkan lebih banyak lagi.
Sekarang, sarang itu menghasilkan jenis serangga ketiga yaitu serangga hitam keperakan gemuk dengan tubuh seperti tong. Serangga hitam keperakan ini tidak memiliki kemampuan untuk bertarung. Serangga tersebut dimaksudkan hanya untuk mengumpulkan dan mengangkut.
Whoosh! Whoosh! Whoosh!
Serangga hitam keperakan itu mengumpulkan bijih dan tanaman dari daerah sekitarnya dan menelannya ke dalam perut mereka. Setelah itu mereka membawanya kembali ke sarang. Ibu Ngengat, dengan bantuan sumber daya ini, mampu menghasilkan lebih banyak keturunan hampir tanpa batas.
Karena alasan ini, tidak peduli berapa banyak serangga yang mati, sarangnya masih bisa menghasilkan lebih banyak lalat dan serangga berbaju besi seperti menggunakan ngengat untuk memadamkan api.
"Cih, ck! Ratusan juta sudah mati."
"Ini benar-benar Ras Ngengat di peringkat 10, ahli dalam taktik gelombang. Ras apa pun yang peringkatnya sedikit lebih rendah tidak akan dijamin bisa mencapai efek seperti itu."
Tiga Calon Dewa Penguasa dari Aula Jiwa Kuno hanya menonton dari pinggir lapangan. Yu Heng juga mengamati pertempuran itu. Mereka sedang menunggu saat yang tepat yaitu ketika Ras Ngengat menghabiskan lebih banyak energi Asal dari pecahan Artefak Leluhur sehingga mereka bisa bergerak dan mengambilnya sendiri.
_Mm, hasil terbaik adalah kedua belah pihak terluka parah,_
Pada saat yang sama, Zhao Feng dan tiga anggota Ras Dewa Raksasa mulai keluar. Tujuan mereka bukanlah pecahan Artefak Leluhur, tetapi sumber daya dan harta karun berharga di sekitar benteng kuno.
"Ayo pergi! Semuanya, jangan terlalu jauh dari satu sama lain!" kata Xin Wuheng.
Swiish! Swiish! Swiish!
Tim yang terdiri dari empat orang itu mulai bergerak menuju benteng kuno.
"Serangga sialan!" suara yang diresapi kekuatan Dimensi Ruang dan Waktu yang tua jelas terlihat jijik dan juga agak lelah.
Bzzzz!
Untaian energi Waktu mengalir keluar dari benteng kuno dan menuju ke kelompoknya. Tiba-tiba, kelompok Zhao Feng tiba-tiba menjadi sangat lambat seolah-olah mereka bergerak melalui lumpur. Setiap gerakan dilakukan dengan sangat sulit.
"Energi waktu yang sangat kuat."
Anggota Ras Dewa Raksasa mengedarkan Kekuatan Ilahi untuk melawannya, tetapi itu sangat melelahkan. Butuh terlalu banyak Kekuatan Ilahi untuk menolak energi Waktu dan efeknya juga tidak terlalu bagus.
"Mari kita coba Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal-ku." Zhao Feng mengedarkan Kekuatan Ilahi-nya sendiri untuk menahan penindasan energi Waktu.
Teknik Kekacauan Surga Kehampaan Asli sangat toleran dan dapat mencakup berbagai jenis kekuatan keinginan, dengan kekuatan keinginan Dimensi Ruang berfungsi sebagai kekuatan keinginan yang tama. Setelah dilatih ke level tertentu, Teknik Kekacauan Surga Kehampaan Asli bahkan memiliki kesempatan untuk melahap berbagai jenis energi.
Bzzzz!
Zhao Feng mengedarkan Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal dan segera merasakan tubuhnya menjadi ringan. Usahanya jelas lebih efektif daripada Dewa Kuno Kemegahan atau Dewa Kuno Gunung Es.
Namun, dua Dewa Kuno dari Ras Dewa Raksasa tidak akan menyerah.
Boom! Boom!
Dalam kilatan cahaya putih yang menyilaukan, keduanya berubah menjadi raksasa setinggi seribu kaki. Setelah mengaktifkan kekuatan garis keturunan mereka, keduanya jelas jauh lebih tahan terhadap energi Waktu dan sama sekali tidak kalah dengan Zhao Feng.
Adapun Xin Wuheng, dia tidak menjadi raksasa. Matanya setengah tertutup saat tubuhnya berdetak dengan riak energi samar dari sebuah kekuatan Hukum.
Swiish!
Tiba-tiba, tubuhnya menjadi cerah dan dia bisa terbang di udara dan meninggalkan gambar buram di belakangnya.
_Seperti yang diharapkan dari Dewa Penguasa yang bereinkarnasi. Setelah memahami kekuatan Hukum, menjadi jauh lebih mudah untuk menolak energi Waktu...._ Zhao Feng berkata pada dirinya sendiri.
Saat level pelatihan Xin Wuheng meningkat, dia mendapatkan kembali lebih banyak kekuatan dari kehidupan terakhirnya, termasuk kekuatan keinginan Dewa Penguasa dan pemahamannya tentang kekuatan Hukum.
Xin Wuheng segera menjadi anggota tercepat di kelompoknya. Dia terbang ke depan dan mengambil Bambu Langit Cahaya Bulan. Dia secara khusus memilih benda dengan nilai tertinggi.
Zhao Feng tidak ingin ketinggalan, jadi dia tiba-tiba meledak dengan kekuatan keinginan Waktu. Permukaan Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal tiba-tiba mulai bersinar dengan cahaya misterius.
Seperti yang diharapkan, setelah sepenuhnya menyatu dengan kekuatan keinginan Waktu, kekuatan Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal meningkat pesat dan dia merasa jauh lebih mudah untuk menolak energi Waktu.
Zhao Feng bahkan bisa merasakan bahwa Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal-nya menyerap sebagian energi Waktu di dunia luar.
_Ini adalah sifat melahap dari Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal!_ Zhao Feng dalam hati bersukacita.
Dia ingat bahwa Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal biasanya perlu mencapai level 4 sebelum mengembangkan efek seperti ini.
Melahap adalah untuk menyerap energi dari yang lainnya sehingga seseorang dapat memperkuat Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal miliknya sendiri dan melemahkan satu sisi sambil memperkuat yang lainnya. Seseorang dapat dengan mudah melihat keuntungannya dalam sebuah pertempuran.
_Setelah Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal-ku mencapai level 4, aku 100 persen yakin dapat mencapai Level 9._
Zhao Feng mulai menyerap energi Waktu. Energi Waktu di sekitarnya hampir padat dan Kekuatan Ilahi Kekacauan Asal-nya yang berada di puncak level ketiga hanya bisa menyerap sedikit. Proses ini juga meningkatkan pemahaman Zhao Feng tentang kekuatan keinginan Waktu
Tentu saja, Zhao Feng juga tidak lupa untuk mengumpulkan sumber daya dan harta karun.
Meong!
Bagaimanapun juga, kucing kecil adalah kekuatan pengumpulan yang utama. Selaput cahaya aneh telah muncul di tubuhnya dan sangat meningkatkan kemampuannya untuk menahan kekuatan keinginan Waktu
"Kucing Peninggalan Surgawi, benar-benar hebat. Ia tampaknya mampu melawan kemampuan ras lain...." Zhao Feng berkata sambil berpikir.
Dalam hal kecepatan, kucing kecil setara dengan Xin Wuheng.
Zhao Feng juga telah mengeluarkan Naga Ular Hitam Kehancuran. Garis keturunan Naga Kehancuran juga memiliki tingkat ketahanan tertentu terhadap energi Waktu.
Dalam hal tenaga kerja dan kecepatan, pihak Zhao Feng secara alami memiliki keuntungan.
Untungnya bagi kelompok Ras Dewa Raksasa, Zhao Feng tidak berlebihan. Dia secara khusus berfokus untuk mengambil sumber daya yang belum dia miliki.
Harta karun yang sudah dia miliki seperti Bambu Langit Cahaya Bulan dapat digandakan oleh Mata Spiritual Dewa-nya, bahkan jika penggunaan energinya agak besar.
Dengan demikian, Zhao Feng tidak akan mencoba sumber daya apa pun yang sudah dia miliki meskipun hanya sedikit. Kucing kecil juga dengan ketat mengikuti standar ini.
Di permukaan, sepertinya Ras Dewa Raksasa memiliki hasil panen yang jauh lebih banyak.
Xin Wuheng melihat bahwa Zhao Feng sedang berbelas kasihan dan merasa bersyukur.
Setengah hari kemudian, Zhao Feng dan Ras Dewa Raksasa menyelesaikan panennya. Ras Dewa Raksasa telah berhasil mengumpulkan sejumlah besar sumber daya dan harta karun.
"Dengan jumlah sumber daya yang sangat besar ini, kemungkinan Ras Dewa Raksasa dapat dihidupkan kembali telah sedikit meningkat." Semua anggota Ras Dewa Raksasa merasa senang dan puas.
Zhao Feng pun menghitung dalam pikirannya. Ia memiliki rencana untuk menggunakan sejumlah besar sumber daya yang telah dikumpulkannya untuk mengembangkan pasukannya sendiri di Alam Mimpi Kuno.
"Manusia sialan dan anggota Ras Dewa Raksasa, jika bukan karena serangan Ibu Ngengat ini, kalian tidak akan pernah berhasil!" suara marah datang dari pecahan Artefak Leluhur.
Zhao Feng dan yang lainnya tercengang, tetapi mereka tidak dapat menyangkalnya Jika mereka melakukannya, pecahan itu mungkin menggunakan teknik Penghentian Waktu lagi, dan mereka semua tidak akan berdaya untuk melawan.
Meong!
Kucing kecil melompat ke bahu Zhao Feng dan mulai memberi isyarat.
"Hmph! Kucing Peninggalan Surgawi? Aku mengenalmu, kau adalah kristalisasi kecerdasan dari Ras Peninggalan Surgawi dan mampu berkomunikasi dengan semua hal di dunia...." Pecahan Artefak Leluhur segera mengenali latar belakang kucing kecil.
Meong meong!
Kucing kecil terus memberi isyarat, sepertinya sedang menyarankan sesuatu.
"Apa!?" suara geram itu meraung.
"Kau ingin aku tunduk pada tuanmu!? Betapa menyebalkannya! Aku adalah pecahan dari Artefak Leluhur yang agung! Aku bahkan tidak terlalu memedulikan seorang Dewa Penguasa, apalagi hanya seorang Dewa Kuno biasa!"