Kekuatan yang Tak Terkalahkan
Kekuatan yang Tak Terkalahkan
"Kekuatan macam apa itu?" Tetua berjubah ungu dari Ras Emas Lautan Api bertanya dengan suara gemetar.
Kekuatan rantai itu langsung membunuh seorang Dewa Kuno level 7 bahkan tanpa memberikan kesempatan untuk berjuang dan bahkan langsung memusnahkan jiwanya. Siapa pun yang tertusuk oleh rantai tersebut mungkin akan menderita akibat yang sama.
Di dekatnya, Dewa Kuno Roh Raksasa terlihat sangat pucat, jantungnya masih berdebar ketakutan. Meskipun dia adalah Dewa Kuno level 8, jika dia tidak menghindari serangan barusan, dia akan langsung terbunuh.
Ekspresi Zhao Feng menjadi dingin.
Dulu saat berada di Zona Benua, untuk menggunakan teknik rahasia milik Raja Suci Samsara sekali saja telah menghabiskan seluruh energi mereka, jadi kekuatan serangan itu sangat besar dan sangat sulit untuk dihindari.
Setelah sekali menggunakan teknik rahasia itu, keenam orang tersebut tidak menghabiskan banyak energinya dan sepertinya bisa menggunakannya lagi. Namun, kekuatan dan area serangannya menjadi lebih lemah.
"Bagaimana…? Bagaimana mereka bisa sekuat ini?" Dewa Kuno Peninggalan Roh tercengang.
Sebelumnya, dia bahkan mengatakan bahwa kelompok Dewa Kuno Iblis yang Mendalam tidak akan dapat melakukan apa pun.
Tapi sekarang, mereka telah menggunakan energi misterius yang dapat dengan mudah membunuh Dewa Kuno level 7 tanpa kesulitan sedikit pun.
"Lain kali kau tidak akan seberuntung itu." Dewa Kuno Iblis yang Mendalam mendengus dengan dingin.
Pada saat ini, keenam orang itu mulai membentuk mantra lainnya. Energi samar di atas mereka sekali lagi menghasilkan rantai yang hampir sama dengan yang pertama.
"Oh tidak!" Dewa Kuno Roh Raksasa meringis.
Target kali ini rupanya masih dirinya dan sepertinya ada rantai tambahan kali ini. Hal itu akan membuat serangannya semakin sulit untuk dihindari.
"Semuanya, mereka sudah mengunci area ini. Jika kita tidak membunuh mereka, kita yang akan mati di sini!"
Dewa Kuno Roh Raksasa yang panik segera menoleh ke Zhao Feng dan para keturunan Mata Dewa lainnya untuk mengusulkan kerjasama.
"Sepertinya itu satu-satunya pilihan kita," kata Dewa Kuno Peninggalan Roh dengan geram.
Lagipula, target Dewa Kuno Iblis yang Mendalam yang sebenarnya adalah para keturunan Mata Dewa. Meskipun keenamnya terlebih dahulu berurusan dengan Ras Emas Lautan Api, tidak mungkin mereka membiarkan target mereka yang sebenarnya pergi begitu saja.
"Hmm, kita harus menghancurkan teknik rahasia mereka!" Mata tetua berjubah biru bersinar.
Teknik rahasia yang digunakan oleh grup Dewa Kuno Iblis yang Mendalam memiliki kekuatan untuk memusnahkan segalanya. Bahkan Dewa Kuno Roh Raksasa pun takut pada kekuatannya.
Tapi begitu teknik rahasia mereka dihancurkan, keenamnya hanya akan menjadi Dewa Kuno level 7 yang biasa.
Selain itu, tetua berjubah biru itu sangat tertarik dengan teknik rahasia yang digunakan oleh kelompok Dewa Kuno Iblis yang Mendalam.
Zhao Feng juga tidak keberatan bekerjasama dengan Ras Emas Lautan Api. Lagipula, hal terpenting di sini adalah bertahan hidup.
Zhao Feng bisa merasakan bahwa dia adalah salah satu target utama Dewa Kuno Iblis yang Mendalam, jadi dia terlalu cemas dan ingin segera menyingkirkan ancaman ini.
Ras Emas Lautan Api dan kelompok Zhao Feng mulai mendekati pusat.
"Hmph, tidak ada gunanya."
Dewa Kuno Iblis yang Mendalam terlihat acuh tak acuh dan tampaknya tidak terlalu peduli tentang kerjasama mereka.
Kling kling klang!
Tapi dua rantai di dalam bola energi itu tetap keluar. Kedua rantai yang melesat seperti ular berbisa itu membuat semua orang gemetar ketakutan.
"Menghindar!" Tetua berjubah biru itu berteriak ketakutan.
Siapa pun yang terkena rantai ini pasti akan tamat riwayatnya.
"Rantai itu mengincarku. Gunakan kesempatan ini untuk menyerang dan menghancurkan teknik rahasia mereka!" Dewa Kuno Roh Raksasa meraung.
Ia menggunakan keterampilan kecepatan rahasia untuk berubah menjadi seberkas cahaya keemasan.
"Baik!"
Para keturunan Mata Dewa langsung menyerang grup Dewa Kuno Iblis yang Mendalam.
Anggota yang tersisa dari Ras Emas Lautan Api mengerahkan semua energi mereka untuk menyerang rantai tersebut. Mereka berharap dapat menghalangi dan memberikan kesempatan kepada Dewa Kuno Roh Raksasa untuk menghindar.
"Akhirnya, ada yang harus dilakukan!"
Tiga keturunan Mata Dewa di dalam grup Dewa Kuno Iblis yang Mendalam mulai membentuk mantra dengan tangannya. Mereka berkomunikasi dengan energi samar di atas mereka.
Bzzzz!
Bola energi yang berputar dan tidak jelas seperti mata itu segera melepaskan tameng penghalang ke arah keenamnya.
"Gelombang Cahaya Kematian!"
"Kilatan Kehancuran!"
Pemegang Mata Kematian dan Mata Kehancuran di dalam kelompok Zhao Feng mengedarkan kekuatan keinginan mata dewa-nya dan melepaskan teknik terkuatnya. Riak cahaya hitam yang suram dan sinar keemasan yang menyilaukan menabrak tameng penghalang tersebut.
Namun hasilnya tidak seperti yang mereka bayangkan. Serangan kuat dari dua keturunan Mata Dewa itu hanya menciptakan riak di tameng penghalangnya.
Swiish!
Energi Kehancuran dan Kematian menghantam tameng penghalangnya dan mencoba menerobosnya. Tetapi pada akhirnya, bahkan setelah energi serangan itu habis dikonsumsi, tamengnya tetap tidak berpengaruh.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Bahkan kekuatan keinginan Kematian atau kekuatan keinginan Kehancuran tidak berhasil?" Tetua berjubah biru tercengang.
Kekuatan keinginan Kematian atau kekuatan keinginan Kehancuran adalah dua kekuatan keinginan terkuat. Tapi serangan mereka bahkan tidak memiliki efek sedikitpun terhadap tameng tersebut.
"Biar aku mencobanya!" Tubuh Lin Chengwu berkedip ke depan dan Mata Dimensi Ruang dan Waktu-nya sudah berputar-putar.
"Pedang Dimensi Ruang Ekstrim!"
Pedang emas dan perak yang mempesona pun berkumpul di depan matanya.
Thwish!
Pedang tersebut tiba-tiba menghilang. Ketika muncul sekali lagi, pedang itu berada tepat di depan tameng penghalangnya.
"Bahkan kekuatan keinginan Dimensi Ruang pun tidak bisa melakukan apa-apa !?" Lin Chengwu terkejut.
Idenya barusan adalah menggunakan teknik garis keturunan mata Dimensi Ruang dan Waktu untuk melewati tameng penghalang tersebut dan menyerang salah satu orang di dalamnya. Namun, serangan miliknya terpaksa muncul saat mendekati tameng penghalangnya.
Swoosh! Swiish!
Pedang emas dan perak dengan kemampuan menembus dimensi ruang yang luar biasa berbenturan dengan tameng penghalang tersebut lalu perlahan mulai menyebar dan menghilang saat melawan tameng penghalangnya.
"Bintang Menggetarkan Bumi!"
Zhao Feng juga menggunakan beberapa teknik garis keturunan mata dewa-nya, tetapi semuanya diblokir oleh tameng penghalang tersebut tanpa kecuali.
Di sisi lain, Dewa Kuno Roh Raksasa sangat kuat dan memiliki berbagai teknik. Dengan bantuan anggota Ras Emas Lautan Api lainnya, dia dapat menghindari dua rantai tersebut.
Saat Dewa Kuno Roh Raksasa mengelak, dia sesekali mengamati bagaimana grup Zhao Feng beraksi.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Bahkan energi kekuatan keinginan dari keturunan Mata Dewa tidak dapat menembus pertahanan teknik rahasia mereka?" Wajah Dewa Kuno Roh Raksasa menjadi pucat.
Grup Dewa Kuno Iblis yang Mendalam bisa dikatakan memegang tombak dan perisai terkuat.
"Dewa Kuno Iblis yang Mendalam, berhentilah menghemat energi. Bunuh Dewa Kuno level 8 itu dan sisanya akan mudah ditangani," wanita langsing itu mengamati area tersebut dengan Mata Takdirnya.
"Baiklah!"
Wajah Dewa Kuno Iblis yang Mendalam berubah suram dan matanya meledak dengan cahaya dingin. Kedua rantai itu tiba-tiba ditarik kembali.
"Apa yang sedang terjadi?"
Dewa Kuno Roh Raksasa langsung terkejut dengan pergerakan grup Dewa Kuno Iblis yang Mendalam. Intuisinya mengatakan kepadanya bahwa musuh-musuhnya tidak akan mudah menyerah.
_Bahaya! Mereka mengubah metode serangannya!_ ekspresi Zhao Feng menjadi meredup.
Dia sangat menyadari kekuatan sebenarnya yang bisa ditunjukkan oleh teknik rahasia tersebut.
Buzz! Bzzz!
Pada saat ini, bola energi yang samar pun mulai memancarkan sinar cahaya misterius. Sinar cahaya yang redup itu mulai membentuk garis besar pupil yang samar.
_Ini tidak baik…. _ Dewa Kuno Roh Raksasa gemetaran.
Saat mata yang tidak jelas itu menatapnya, dia merasakan darah, Kekuatan Ilahi, dan jiwanya melepaskan semua perlawanan dan tunduk padanya. Dewa Kuno Roh Raksasa merasakan bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, jiwanya terus-menerus gemetar ketakutan.
Boom!
Mata yang tidak jelas itu tiba-tiba meledak dengan cahaya kemudian melepaskan bola energi yang samar.
"Tidak, aku tidak ingin mati…!"
Mata Dewa Kuno Roh Raksasa hampir melotot keluar dan wajahnya dilanda teror dan keputusasaan. Dia sangat bisa merasakan bahwa kemanapun dia melarikan diri, dia tidak akan bisa menghindari serangan tersebut.
Dewa Kuno Roh Raksasa tidak ingin mati seperti ini. Dia membakar Kekuatan Ilahi Asal-nya, berubah menjadi matahari keemasan saat dia bersiap untuk melarikan diri.
Tapi saat dia mulai bergerak, kekuatan misterius dan tidak jelas yang menguasai segalanya muncul di hadapannya.
"Tidaaaaaaak…!"
Boom! Bang!
Jeritan Dewa Raksasa Dewa Kuno tenggelam oleh ledakan yang menghancurkan segalanya. Retakan dimensi ruang yang samar pun muncul di tengah ledakan dan menarik ruang sekitarnya. Begitu badai yang merusak itu mereda, tidak ada lagi yang tersisa.
Dewa Kuno Roh Raksasa langsung terbunuh!
"Dewa Kuno Roh Raksasa!"
"Ini tidak mungkin!"
Semua anggota Ras Emas Lautan Api benar-benar membeku selama beberapa saat. Setelah itu mereka mulai berteriak karena khawatir. Pemimpin grup mereka dan anggota terkuatnya telah terbunuh.
"Jenis energi apa itu… !?"
Keturunan Mata Dewa di sekitar Zhao Feng semua tercekat, menatap dengan ekspresi terkejut ke arah di mana Dewa Kuno level 8 tadi pernah berdiri.
"Bahkan dengan Tubuh Abadi Samsara-ku, aku tidak akan bisa bertahan!"
Wanita cantik itu gemetar ketakutan. Dia yang sebelumnya tidak pernah takut akan kematian sekarang memahami.
"Begitulah seharusnya. Jika kau tidak memberi mereka sesuatu untuk dilihat, mereka akan berpikir bahwa mereka benar-benar kuat," Dewa Kuno Hitam Ekstrim mencibir.
"Serangan barusan terlalu kuat. Kita hampir menghancurkan hasil penelitian berharga tempat ini. Kita harus menyingkirkan benda-benda ini dulu," kata wanita langsing itu dengan dingin.
Serangan yang membunuh Dewa Kuno Roh Raksasa telah menghancurkan salah satu instrumen di dekatnya. Hal itu hampir mempengaruhi instalasi delapan sisi di tengahnya.
"Hm!" Anggota kelompok lainnya mengangguk.
Tujuan utama mereka dalam misi ini adalah untuk memindahkan hasil penelitian dan data dari reruntuhan ini. Menangkap keturunan Mata Dewa hanyalah proyek sampingan.
Swiish! Swiish! Swiish!
Keenam mulai mengeluarkan alat aneh dan mengaktifkannya. Sesaat kemudian, banyak instrumen di aula tengah tiba-tiba menjadi hidup.
Dingding! Klang!
Banyak dari alat tersebut mulai menyusut dan kemudian berpindah ke kelompok Dewa Kuno Iblis yang Mendalam.
"Mereka dapat mengontrol alat dan instalasi dari Ras Peninggalan Surgawi !?"
"Bagaimana mungkin? Apakah mereka termasuk dalam Ras Peninggalan Surgawi?"
Semua orang menatap kaget pada kejadian tersebut.
Kelompok Dewa Kuno Iblis yang Mendalam mengabaikan kehadiran mereka dan menyibukkan diri dengan tugas-tugasnya. Hanya butuh beberapa saat hingga aula tengah dikosongkan.
Satu-satunya yang tersisa adalah instalasi delapan sisi di tengahnya.
"Kita tidak bisa memindahkan instalasi ini. Ambil saja hasil penelitian dan data di dalamnya!" Dewa Kuno Iblis yang Mendalam memerintahkan saat dia mencoba mengoperasikan instalasinya.
Instalasi tersebut mulai membuat beberapa suara aneh. kristal transparan yang membawa delapan pasang mata keturunan Mata Dewa pun terlepas dari instalasi tersebut.
"Mata dari keturunan Mata Dewa yang mendekati tingkatan Calon Mata Dewa ...!"
Dewa Kuno Peninggalan Roh sedikit tergoda.
Jika dia bisa mendapatkan sepasang Mata Kematian di ambang tingkatan Calon Mata Dewa itu, dia mungkin bisa menyerap energi di mata itu dan memicu transformasi di sepasang matanya sendiri. Maju ke level Calon Mata Dewa bukanlah hal yang mustahil.
Tapi dia tidak berani bergerak. Keturunan Mata Dewa lainnya juga terbakar dengan keinginan untuk delapan pasang mata itu, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani bergerak.
Tetapi pada saat ini, cahaya abu-abu perak melesat dari salah satu pintu masuk ke dalam aula.
Thwish!
Cahaya langsung muncul di atas salah satu kristal tersebut. Setelah itu tubuh kurus dan langsing dari si kucing kecil pun muncul.
"Tidak bagus! Itu Kucing Peninggalan Surgawi!" Dewa Kuno Iblis yang Mendalam segera memperingatkan.
"Itu benar-benar Kucing Peninggalan Surgawi?" Mata Hukuman Ilahi dalam kelompok Dewa Kuno Iblis yang Mendalam tercengang.