Penyelamatan
Penyelamatan
"Dewa Sejati level 6!?"
Pada saat ini, Tetua Yu sangat bisa merasakan kekuatan level pelatihan Zhao Feng.
Tapi bagaimana ini bisa terjadi? Dulu Zhao Feng datang ke Aliran Asal Kehidupan hanya sebagai Calon Dewa Sejati. Bagaimana bisa dia sekarang menjadi Dewa Sejati level 6?
"Zhao… Feng? Mungkinkah kau…?"
Tetua Yu sepertinya memikirkan sesuatu dan wajahnya langsung berubah karena sangat terkejut.
Ketika Zhao Feng membawa Han Ning ke tempat ini, Tetua Yu hanya mendengar Han Ning menyebut nama Zhao Feng satu atau dua kali.
Pada saat itu, Zhao Feng sangat tidak penting baginya sehingga Tetua Yu tidak pernah membayangkan dia akan melihat Zhao Feng lagi di masa depan. Akibatnya, dia tidak ingin repot-repot mengingat namanya.
Setelah Zhao Feng pergi, Tetua Yu tetap berada di dalam istananya dan terlalu sibuk dengan urusannya sendiri. Namun dia kadang-kadang mendengar berita tentang 'Si Jenius Zhao Feng'.
Tetua Yu tidak akan pernah menghubungkan Si jenius Zhao Feng tersebut dengan orang yang dia kirim ke Ras Spiritual untuk menjadi murid pekerja.
Namun saat ini Zhao Feng menunjukkan level pelatihannya di tingkatan Dewa Sejati level 6, bagaimana mungkin dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi?
"Mengapa Tetua Yu terburu-buru ingin membunuhku?" tanya Zhao Feng dengan acuh tak acuh.
"Aku berada di tengah pengasingan latihan ketika seseorang tiba-tiba menggangguku. Kemarahan telah sampai ke ubun-ubun kepalaku jadi aku bertindak agak gegabah. Saudara Zhao, tolong jangan tersinggung…." Tetua Yu mengeluarkan senyum yang sangat jelek.
Dia tidak punya dendam dengan Zhao Feng. Bahkan jika barusan dia menunjukkan niat membunuh, dia sebenarnya tidak menyerang Zhao Feng.
Selain itu, Zhao Feng hanya bisa memasuki Ras Spiritual melalui bantuannya. Jadi, Tetua Yu yakin Zhao Feng tidak akan melakukan apapun padanya.
_Aku tidak menyangka bahwa anak ini akan memiliki bakat yang begitu menakutkan untuk secara langsung mencapai level 6 Alam Surgawi Ilahi…._ Pikiran Tetua Yu sangat gelisah.
Tetua Yu adalah Dewa Sejati level 6, Tetua dengan status terendah di antara banyak Tetua dari Aliran Asal Kehidupan.
Zhao Feng merupakan Dewa Sejati level 6, tetapi dia adalah murid inti dari Ras Spiritual, salah satu pesilat jenius yang paling mempesona. Bahkan Tetua dari Ras Spiritual biasa pun tidak akan berani memprovokasi Zhao Feng.
Adapun Aliran Asal Kehidupan sebenarnya adalah salah satu pasukan yang dikelola oleh Ras Spiritual. Akibatnya, sebagai Tetua dari Aliran Asal Kehidupan, dia memiliki status yang jauh lebih rendah daripada Zhao Feng.
"Di mana Han Ning?" Ekspresi Zhao Feng tetap tidak berubah.
"Dia ... sedang keluar mengerjakan sebuah misi!" Wajah Tetua Yu berkedip sejenak sebelum mendapatkan kembali ketenangannya.
_Mengapa anak ini bertanya tentang Han Ning begitu dia sampai di sini!? Dia jenius paling cemerlang dari Ras Spiritual. Dia harusnya bersama dengan Zhao Yufei!_
Tetua Yu mulai panik.
Dalam pandangannya, Zhao Feng hanya bertanggung jawab untuk mengirim Han Ning ke Zona Ziling. Keduanya seharusnya tidak memiliki hubungan yang lebih dalam. Tapi sekarang, Zhao Feng terus terang bertanya tentang Han Ning.
Jika Zhao Feng mengetahui bagaimana dia memperlakukan Han Ning, Tetua Yu akan sulit untuk memprediksi apa akibatnya.
Tetua Yu hanya bisa membayangkan bahwa Zhao Feng hanya sedang bertanya dengan santai tentang bagaimana keadaannya. Karena itu, dia berbohong dan berkata bahwa Han Ning sedang dalam misi.
"Tetua Yu benar-benar tahu bagaimana membuat lelucon ya. Bukankah dia ada di kediamanmu?"
Mata kiri Zhao Feng bisa melihat semuanya. Dia sudah lama mendeteksi bahwa Han Ning ditahan di sebuah aula tertentu di dalam istana ini.
"Bagaimana… bagaimana kau bisa tahu?" Wajah Tetua Yu meringis terkejut.
Wajah Zhao Feng menjadi dingin dan suram saat dia diam-diam melangkah ke dalam istana.
Sebelum meninggalkan Aliran Asal Kehidupan, dia telah meninggalkan Zhao Hui di sini. Zhao Hui baru saja berhasil berbaur dengan Aliran Asal Kehidupan, tetapi dia terus memperhatikan situasi di Aliran Asal Kehidupan sepanjang waktu.
Bahkan belum ada sedikitpun berita tentang Mata Kehidupan yang muncul di Aliran Asal Kehidupan. Karena itu, Zhao Feng mulai menebak ada sesuatu yang salah beberapa waktu yang lalu.
Salah satu alasan kunjungannya ke Aliran Asal Kehidupan adalah untuk menjemput Zhao Hui. Tetapi alasan lainnya adalah untuk melihat bagaimana keadaan Han Ning.
Sebuah lapisan pelindung yang kuat telah dipasang di sekitar salah satu aula terdalam dari istana ini dan memotongnya dari dunia luar. Bahkan indera Ilahi dari Dewa Kuno akan merasa sulit untuk melewatinya.
Sayangnya, lapisan pelindung tersebut tidak bisa menghentikan kemampuan tembus pandang dari mata kiri Zhao Feng.
_Dia benar-benar tahu!_
Tetua Yu mengikuti dibelakang Zhao Feng. Ada ekspresi ngeri di wajahnya.
Dia tidak meninggalkan rumahnya baru-baru ini dan tidak ada orang lain yang masuk. Jadi, bagaimana bisa berita bahwa Han Ning dipenjara di sini tersebar?
Dan bagaimana bisa hal tersebut sampai ke telinga Zhao Feng?
Tetua Yu tidak bisa memikirkan bagaimana ini terjadi.
Setelah tiba di sebuah aula yang tertutup, Zhao Feng lalu mengulurkan tangan.
Swiish!
Gelombang pasang energi petir fisik bergemuruh ke depan. Petir Kesengsaraan tanpa henti meledak di lapisan pelindung tersebut.
Kling! Kraak!
Sebuah retakan pun muncul di daerah yang disentuh Zhao Feng. Dia lalu meninju.
Bam!
Lapisan pelindung itu langsung meledak menjadi titik cahaya kristal yang tak terhitung jumlahnya yang menyebar ke dunia.
_Bagaimana ini bisa terjadi!? Tidak ada siapapun yang lebih lemah dari Dewa Kuno yang bisa menghancurkan lapisan pelindung ini!_ Tetua Yu merasa seperti disambar petir.
Saat lapisan pelindungnya hancur, pintu menuju aula pun terbuka. Han Ning yang berpakaian hijau pun melesat ke luar.
"Zhao Feng?"
Han Ning tidak tahu bagaimana lapisan pelindung itu hancur. Namun ia menggunakan kesempatan tersebut untuk melarikan diri.
Tetapi yang mengejutkan, orang pertama yang dia lihat adalah Zhao Feng. Han Ning langsung membeku di tempatnya. Matanya yang berwarna hijau gelap langsung diselimuti kabut air mata.
Han Ning tidak lagi memiliki wajah yang naif dan ramah. Ekspresinya telah digantikan oleh ekspresi kuyu dan panik.
Tiba-tiba, tubuhnya yang lembut dan halus menerjang ke dalam pelukan Zhao Feng. Entah itu karena terlalu tertekan akhir-akhir ini atau karena terlalu bahagia, Han Ning mulai menangis. Air matanya yang jernih membasahi pakaian Zhao Feng.
"Apa yang terjadi di sini?" Zhao Feng bertanya dengan lembut dan tidak menolaknya.
"Dia memenjarakan aku di sini dan mencoba membujukku untuk menjadi rekan pelatihannya…."
Han Ning kemudian memberitahu Zhao Feng semua yang terjadi padanya setelah dia pergi.
Ternyata saat Zhao Feng pergi, Tetua Yu memenjarakan Han Ning di aula ini dan mulai membujuknya untuk menjadi rekan pelatihannya. Han Ning menolaknya dan sejak saat itu ia tidak bisa meninggalkan aula ini.
Selain itu, Tetua Yu membutuhkan pendamping pelatihan yang sebenarnya, bukan boneka. Namun, dia tidak melakukan sesuatu yang terlalu ke luar dari batasnya. Hanya saja ia terus berusaha membujuknya.
Dia tidak ingin Han Ning terlalu membencinya. Bagaimanapun juga, begitu Han Ning setuju, Mata Kehidupannya akan memberinya masa depan yang cerah. Tetua Yu akan bisa mengikutinya dan naik semakin tinggi.
"Saudara Zhao, aku dengan tulus mencintai Han Ning. Aku tidak melakukan apapun padanya…." Tetua Yu melihat ada sesuatu yang aneh dari raut wajah Zhao Feng.
Seraya mengumpulkan keberaniannya, dia lalu berkata, "Jika Saudara Zhao pun mencintai Han Ning, kau bisa membawanya bersamamu. Dalam Ras Spiritual, Han Ning tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi seorang pesilat ahli!"
Melihat bahwa Tetua Yu takut pada Zhao Feng, Han Ning menyeka air matanya dan meninggalkan dada Zhao Feng yang hangat.
"Zhao Feng, kau sudah bertemu dengan Zhao Yufei?" Han Ning langsung bertanya.
Dalam pandangannya, Zhao Feng pasti telah bertemu Zhao Yufei dan memperoleh status yang sangat baik saat berada di sana.
Jika tidak, mengapa Tetua Yu begitu takut pada Zhao Feng?
"Bagaimana kau ingin aku menanganinya?" Zhao Feng mengangguk dan menunjuk ke arah Tetua Yu.
Pada saat ini, Han Ning memberi Tetua Yu tatapan dingin dan tajam.
Tetua Yu sedikit meringis. Kata-kata Zhao Feng membuatnya sedikit tidak senang. Meskipun dia adalah Tetua dari Aliran Asal Kehidupan, Zhao Feng tampaknya siap untuk menilai apakah dia hidup atau mati.
"Mari kita melumpuhkan pelatihannya," kata Zhao Feng lugas.
Dia tahu bahwa Han Ning akan merasa sangat sulit untuk membangkitkan keinginan untuk membunuh Tetua Yu.
"Saudara Zhao, kau dapat memasuki Ras Spiritual karena aku membantumu…!" Tetua Yu memucat dan langsung mulai memprotes.
Di Alam Dewa Kesunyian Kuno, bahkan kematian pun lebih disukai daripada dilumpuhkan pelatihannya.
Raut wajah Zhao Feng tidak berubah saat dia perlahan melangkah ke arah Tetua Yu.
"Zhao Feng, jangan terlalu terburu-buru. Kau mungkin lebih kuat dariku, tetapi tidak mungkin bagimu untuk melumpuhkan pelatihanku. Selain itu, ini adalah Aliran Asal Kehidupan dan aku adalah salah satu Tetuanya!"
Tetua Yu melihat bahwa pendekatan lembutnya tidak berhasil dan segera berubah menjadi galak.
"Kau pernah menjadi anggota Gerbang Rumput Roh, tetapi tidak membantu Han Ning atau membantu menghidupkan kembali Gerbang Rumput Roh. Sebaliknya, kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Dan selain itu, coba lihat ke cermin. Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau cocok untuknya?" Zhao Feng dengan jijik menatapnya.
Tetua Yu melihat bahwa pikiran Zhao Feng telah ditetapkan dan pada dasarnya tidak mungkin untuk berubah.
"Hmph, bahkan jika aku harus meninggalkan Aliran Asal Kehidupan dan meninggalkan Zona Ziling, aku tidak akan membiarkanmu melumpuhkan pelatihanku!" Wajah Tetua Yu menjadi tegas.
Dengan level pelatihannya di tingkatan Dewa Sejati level 6 dan status sebagai tabib, dia bisa pergi ke zona lain dan menjalani kehidupan yang cukup baik di pasukan bintang empat manapun.
Thwish!
Tetua Yu segera melarikan diri.
"Kau tidak akan bisa lari!"
Sambil mendengus dengan dingin, Zhao Feng berubah menjadi sambaran petir dan mengejar Tetua Yu.
"Semak Duri Pengikat!" Tetua Yu mengirimkan aliran Kekuatan Ilahi berwarna hijau tua.
Tanaman merambat yang lebat dan berduri serta berbagai macam jenis semak berduri mulai tumbuh di sekitar istana dan menciptakan lautan duri.
Boom! Bang!
Seluruh istana segera meledak saat tanaman merambat berduri yang tak terhitung jumlahnya mencapai Zhao Feng.
Thwish!
Tetua Yu tersenyum puas saat dia terus melarikan diri. Namun detik berikutnya, sebuah domain petir lima warna muncul di lautan duri yang menakutkan. Semua duri dan tanaman merambat di dalam domain tersebut langsung hancur menjadi serpihan kayu hangus.
Thwish!
Zhao Feng melesat ke arah Tetua Yu, yang tampaknya melampaui dimensi ruang saat dia langsung muncul di atas Tetua Yu.
"Cepat sekali!" Tetua Yu terkejut.
Sesaat kemudian, dia merasakan sakit yang menjalar ke dalam jiwanya.
Boom! Bang!
Pukulan Zhao Feng membuat Tetua Yu terbanting ke tanah, di mana dia langsung muntah darah.
Dia adalah seorang pesilat yang mempelajari kekuatan elemen kayu dan juga seorang tabib. Dalam hal kemampuan bertarung, dia jauh lebih lemah dari Dewa Sejati level 6 yang biasa.
_Anak ini sangat kuat dan jauh lebih cepat dariku!_
Tetua Yu sekarang sangat sadar bahwa dia bukan tandingan Zhao Feng. Dia pun tidak bisa melarikan diri.
Whoosh!
Sambil menekan lukanya, Tetua Yu terbang menuju ke arah Han Ning.
"Zhao Feng, kau memaksaku melakukan ini!"
Tubuh Tetua Yu melonjak dengan Kekuatan Ilahi saat dia bersiap untuk menangkap Han Ning dan menggunakan hidupnya untuk mengancam Zhao Feng sehingga dia bisa melarikan diri.
"Tidak…!" Tekanan mengintimidasi Tetua Yu membuat Han Ning sulit bernapas.
Tetua Yu hampir menangkap Han Ning.
"Cari mati!"
Tatapan mata Zhao Feng langsung menjadi dingin saat dia mengulurkan telapak tangan. Kilatan petir lima warna pun melesat dan menebas paha Tetua Yu.
"Argghhh…!"
Tubuhnya hampir terpotong dua. Tetua Yu pun meraung kesakitan saat aura energinya yang sangat besar langsung runtuh.
Pada saat ini, riak energi yang kuat datang dari lingkungan di sekitarnya.
"Siapa yang berani membuat masalah di dalam Aliran Asal Kehidupan!?" seorang tetua bertubuh keriput dan berkulit hitam kehijauan tiba-tiba berteriak.
Seorang wanita tua yang memegang tongkat juga bergegas ke tempat kejadian dari arah lainnya
"Tetua Ketiga, Tetua Keempat, dia akan membunuhku! Tolong aku…!" Tetua Yu segera berteriak.
"Berhenti!"
"Berani sekali. Berani-beraninya kau mengganggu Aliran Asal Kehidupan dan melakukan pembunuhan di sini!"