Raja Para Dewa

Zhao Feng merasa sedih dan gemetar karena terkejut. Rasanya sepertinya dia bisa melihat cahaya dalam kegelapan.     

Di dunia yang gelap dan kosong tanpa kehidupan ini, dari mana asalnya suara itu?     

Dia hanya bisa merasakan kabut energi kacau yang tak berujung di sekelilingnya. Warna dan kekuatan sepertinya tidak ada artinya di tempat ini. Waktu dan dimensi ruang telah bercampur menjadi berantakan total dan dia merasa sulit untuk menemukan titik referensi.     

Apakah ini energi Kekacauan Prima yang menurut legenda ada sebelum penciptaan dunia?     

"'Siapa di sana? Itu pertanyaan yang harus aku tanyakan,"      

Suara bergumam itu berisi kemalasan seseorang yang baru saja terbangun. Tetapi suara itu juga mengandung energi purba dan kuno.     

Tidak mungkin untuk memahami kedalaman energi ini. Sepertinya energi itu berisi segalanya, tetapi itu juga tampak seperti kehampaan tanpa dasar.     

Selain itu, Mata Leluhur Mimpi-nya menemukan energi ini sedikit familiar.     

Whoosh! Whoosh!     

Energi ini menyebabkan riak muncul di area Kekacauan Prima di dekat Zhao Feng.     

"Eksistensi macam apa ini?" Zhao Feng tercengang.      

Bahkan dengan dua Mata Leluhurnya, dia masih tidak bisa memahami kekuatan sebenarnya dari wujud keberadaan tersebut.     

Tiba-tiba, aliran energi kacau di sekitarnya mendidih.     

Dalam keheningan, semacam wajah yang rusak dan begitu luas hingga tampak tak terbatas, muncul di dalam kabut halus tersebut. Hanya garis sederhana dari wajah ini yang bisa terlihat. Tetapi wajah itu tampak seperti langit dunia dan Zhao Feng merasakan sedikit tekanan darinya.     

"Ini adalah ..." Mata Leluhur Zhao Feng berdebar serempak.      

Perasaan akrab itu menjadi semakin kuat. Perasaan ini seperti seorang yatim piatu yang akhirnya bertemu dengan ibu kandungnya.     

"Eh? Tubuhmu sebenarnya punya sumber energiku!" wajah luas dan halus itu tampak terkejut.      

Dia lalu menatap Mata Leluhur Zhao Feng. Setelah beberapa lama, pemilik wajah ini menghela nafasnya.     

Dia terdiam cukup lama dan sepertinya mengingat sesuatu.     

Setelah sekian lama,     

"Senior, kau siapa?" Zhao Feng tidak bisa menahan diri untuk bertanya. "Apa yang terjadi yang membuat Alam Semesta Fan lenyap?"     

Semuanya telah lenyap. Semuanya. Alam Semesta Fan, Alam Dewa ... Zona Benua ... Benua Bunga Biru ... semua yang dia tahu baru saja menghilang.     

"Ayah, ibu... Qinxin... Yufei ..."      

Di dimensi ruang purba dan kacau ini, Zhao Feng merasakan kesedihan dan kesepian yang intens. Dia butuh sebuah jawaban.     

Setelah beberapa lama, wajah itu akhirnya berbicara; "...aku mengerti."     

Zhao Feng menatap dengan Mata Leluhurnya ke arah wajah besar itu.     

"Aku tidak berpikir bahwa aku akan bisa terbangun lagi!" wajah besar itu bergumam.      

Meskipun Zhao Feng tidak bisa dengan jelas melihat ekspresinya, dia yakin bahwa orang itu tidak punya permusuhan terhadapnya. Di 'matanya' itu, dia merasakan campuran emosi yang rumit.     

"Aku datang dari Dunia Besar Brahma yang hancur berabad-abad yang lalu. Namaku Fan Gu. Nak, siapa namamu?" wajah itu sekali lagi terfokus pada Zhao Feng dan tersenyum.     

"Junior ini adalah Zhao Feng, dan aku berasal dari Alam Semesta Fan yang baru saja menghilang begitu saja," jawab Zhao Feng.     

"Kau pasti sangat marah dan tertekan tentang situasimu saat ini,kan," Fan Gu sepertinya memahami segalanya dan tampak tenang dan bijaksana.     

"Senior, tolong beri aku petunjuk!" Zhao Feng menekan ketidak sabarannya.     

Tidak ada yang tersisa dari Alam Semesta Fan. Semuanya lenyap, hanya menyisakan dirinya sendiri. Tidak... sepertinya ada satu lagi. Meski begitu, Zhao Feng masih merasa bingung dan hampa.     

"Maka aku akan memulainya dari awal. Namaku Fan Gu dan di bidang Kekacauan Prima ini, aku adalah eksistensi tingkat Pencipta. Dalam pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya melawan keberadaan dengan level yang sama, aku telah membunuh musuhku. Tapi aku juga pada dasarnya mati. Semua yang bertahan adalah sisa keinginan ini dan energi Asalku...."      

Fan Gu tampak tenggelam dalam ingatannya dan dia berbicara dengan sangat lambat kepada Zhao Feng.     

Dari kata-kata pertama yang diucapkan Fan Gu, Zhao Feng merasa ada yang aneh. Level Pencipta? Dia belum pernah mendengar tentang level ini sebelumnya.     

"Segala sesuatu yang ada di Alam Semesta Fan milikmu ini adalah sesuatu yang kupikirkan. Dewa Leluhur yang mati di Alam Semesta Fan akan dianggap sebagai ahli tingkat Dunia dalam bidang Kekacauan Prima ini," wajah halus itu perlahan berbicara.     

Dewa Leluhur? Mereka tingkat dunia? Bagaimana dengan Raja Dewa dan Dewa? Zhao Feng semakin terkejut.     

"Para Dewa paling banyak berada di tingkat setengah Dunia. Pakar tingkat dunia adalah eksistensi yang tak terkalahkan di Dunia Besar, mampu menguasai segalanya, dan mereka dapat melampaui Dunia Besar untuk melintasi bidang Kekacauan Prima. Dan di atasnya Tingkat dunia adalah tingkat Pencipta. Mereka seringkali memiliki kemampuan untuk membangun dunia baru dan menciptakan segala sesuatu," wajah itu menjawab pertanyaan Zhao Feng.     

Ahli paling kuat dari Alam Dewa, para Dewa, hanya berada di tingkatan setengah Dunia? Dan Dewa Leluhur yang terlibat dalam perang kuno itu hanya sedikit di tingkatan Dunia? Dan wajah ini pernah berada di level Pencipta yang bahkan lebih tinggi lagi!     

Betapa menakutkannya pertempuran antara para Pencipta? Bagaimanapun juga, pertempuran Mata Leluhur Semu telah meninggalkan dunia menjadi acak-acakan, sementara pertempuran antara ahli tingkat Dunia pada dasarnya melenyapkan Dunia Besar yang merupakan Alam Semesta Fan.      

Pertempuran ini pada dasarnya telah membunuh Fan Gu dan hanya menyisakan sisa-sisa keinginan dan energi Asalnya.     

"Lalu apa yang terjadi dengan Alam Semesta Fan?" Zhao Feng samar-samar tahu jawabannya. Itu semua terhubung dengan legenda Mata Leluhur.     

"Saat aku masih hidup, meskipun aku terlahir di Kekacauan Prima Besar Dao, aku memutuskan untuk merintis jalan baru dan mendirikan Mimpi Besar Dao. Energi Asal Mimpi yang tersisa sangatlah istimewa. Ia memiliki kemampuan 'mengubah mimpi menjadi kenyataan' dan 'satu mimpi untuk menciptakan segalanya'. Energi itu jauh melampaui kekuatan Pencipta biasa," suara wajah itu dipenuhi dengan rasa bangga.     

"Energi Asal Mimpi? Apakah itu Mata Leluhur Mimpiku?" Zhao Feng berspekulasi.     

Mengubah mimpi menjadi kenyataan adalah cita-cita tertinggi dari ilmu Ilusi Dao, bisa mengubah ilusi menjadi nyata. Kemampuan Realisasinya hanyalah perwujudan kecil dari kemampuan ini.     

Tetapi ilmu Mimpi Besar Dao milik Fan Gu dapat menciptakan segalanya dari satu mimpi dan jauh melampaui kekuatan Pencipta lainnya.     

"Ketika aku mati, sisa-sisa energi Asal Mimpi-ku kehilangan seorang tuannya dan tanpa sadar menciptakan dunia untuk memulihkanku. Melalui penciptaan mimpi, ia mencoba memulihkan sumber energi murni-ku." Wajah itu berhenti dan menatap Zhao Feng.     

"Penciptaan mimpi? Apakah kau mengatakan bahwa ini semua adalah bagaimana Alam Semesta Fan diciptakan?" Zhao Feng berkata tanpa berpikir.     

Ini berarti bahwa seluruh Alam Semesta Fan hanyalah mimpi yang diciptakan oleh sisa-sisa kekuatan Pencipta ini setelah kematiannya.     

Jika ini benar-benar seperti itu... lalu apa yang terjadi dalam 'mimpi' ini nyata, atau apakah itu palsu? Jika itu palsu, lalu apa sebenarnya Zhao Feng itu? Jika semuanya nyata, lalu di mana sebenarnya Alam Semesta Fan dan semua orang yang dikenal Zhao Feng menghilang?     

"Ya, itu mimpi!" kata-kata wajah halus itu memastikan teori Zhao Feng.