Mendapatkan Nilai Sempurna
Mendapatkan Nilai Sempurna
"Saudara Feng, ada apa?" Anak-anak yang lebih tua dari klan Zhao yang merawat Zhao Feng gemetaran dan segera bertanya.
Mereka bertanya-tanya apakah mereka tidak memberikan kekuatan yang tepat saat memijat sehingga membuat Zhao Feng tidak nyaman dan menyebabkan dia tiba-tiba berdiri. Mereka sangat ketakutan hingga gemetaran.
"Aku baik-baik saja." Zhao Feng dengan tenang tersenyum dan berbaring kembali.
Zhao Feng tidak terburu-buru. Dia yakin mereka akan segera bertemu lagi.
"Saudara Feng, besok adalah ujian tahunan. Kau harus berhati-hati. Instruktur Lin telah menunggu kesempatan ini...." Zhao Hai berkata dengan datar.
Zhao Feng sering membolos dan bahkan tidak pergi ke tempat latihan. Instruktur Lin tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun juga, Zhao Feng adalah putra penguasa kota.
Tapi klan sangat mementingkan ujian tahunan. Jika Zhao Feng tidak ambil bagian, nilainya akan menjadi bencana dan Instruktur Lin dapat menggunakan kesempatan itu untuk memberi tahu atasannya.
Sebenarnya, Zhao Hai juga memiliki pandangan yang sangat buruk tentang prospek Zhao Feng dan dia berharap untuk bisa mengolok-oloknya ketika saatnya tiba. Bagaimanapun juga, dia telah dibuat takut sampai tunduk dan patuh kepadanya.
Namun dia masih sangat bingung. Meskipun dia memiliki level pelatihan yang lebih tinggi daripada Zhao Feng, bagaimana bisa Zhao Feng masih bisa mengelilinginya dan mengikatnya?
"Ujian?"
Zhao Feng ingat bahwa memang ada hal seperti itu, tetapi dia tidak terlalu peduli.
Dia adalah reinkarnasi dari ahli di tingkat Pencipta yang perkasa. Apakah dia harus takut dengan ujian yang sederhana itu? Zhao Feng lalu melanjutkan istirahatnya.
Keesokan harinya, Zhao Feng datang ke kelas.
"Eh? Siapa itu? Dia agak tampan!" seorang gadis yang mengenakan gaun bermotif bunga menatap Zhao Feng.
Karena Zhao Feng terlalu jarang muncul, banyak anak dari kelompok seusianya hampir tidak mengenalinya.
"Dia putra penguasa kota, tapi jangan tertipu oleh penampilannya. Dia punya cambuk perak di pinggangnya dan kudengar dia suka mengikat orang dan menelanjangi pakaiannya...."
"Benar, aku juga mendengar hal seperti itu ...."
Gadis-gadis itu berkumpul dan saling berbisik.
Zhao Feng bisa mendengar bisikan mereka saat dia masuk, tetapi dia tidak peduli. Ia bahkan dengan sengaja memamerkan cambuk perak di pinggangnya.
Gadis-gadis yang mengobrol segera berhamburan dengan ekspresi panik.
Beberapa saat kemudian, seorang pria berotot masuk. Dia adalah Instruktur Lin.
Saat masuk, Instruktur Lin terkejut melihat Zhao Feng. Tetapi dia segera teringat bahwa ini adalah putra kedua penguasa kota.
Dia tertawa dengan dingin. Sepertinya Zhao Feng tidak berani melewatkan ujian, tapi apa bedanya? Dia yakin Zhao Feng tidak tahu apa-apa dan akan mendapatkan nilai terendah.
Semua siswa lainnya pun segera tiba.
Instruktur Lin membagikan kertas ujian dan kemudian memberikan peringatan keras. "Mulai ujian! Jika ketahuan ada yang curang, aku akan mengurangi 20 poin dari nilainya!"
Ujian tahunan dibagi menjadi tes tertulis dan tes pertempuran.
Ujian tertulis terutama menguji siswa pada sejarah Kota Awan Selatan dan Kerajaan Jaringan Biru sambil juga menguji pengetahuan siswa tentang pelatihan beladiri.
Setelah memberikan peringatan ini, Instruktur Lin mulai berjalan-jalan.
Instruktur Lin adalah pesilat ahli di puncak Alam Asal Bintang. Jika anak-anak kecil ini mencoba menipunya, dia akan langsung tahu.
Sistem pelatihan beladiri di Dunia Alakshana secara kasar mirip dengan Alam Semesta Fan. Itu dibagi menjadi Alam Penempaan Tubuh, Alam Roh Kekuasaan, Alam Tiga Qi, Alam Asal Bintang, Alam Transformasi Ilahi, Alam Abadi, Sembilan level Kekacauan Surga, Tiga level Surga dari energi Asal yang Melimpah, dan Alam Dunia.
Level yang sama di Alam Semesta Fan adalah Alam Gabungan, Alam Bumi Tinggi, Alam Roh Sejati, Alam Inti Asal, Alam Dewa Kekosongan, Alam Cahaya Mistik, Sembilan level Dewa Sejati, Tiga level Surga Dewa Penguasa, dan Dewa.
Puncak dari Alam Asal Bintang dari Instruktur Lin sama dengan level Panglima Penguasa Alam Inti Asal di Alam Semesta Fan.
Tingkat dimensi di mana Kota Awan Selatan tinggal sangat dekat dengan Alam Dewa Kesunyian Kuno di Alam Semesta Fan. Mayoritas anak-anak di sekitar Zhao Feng berada di Alam Tiga Qi, yang merupakan Alam Roh Sejati dari Alam Semesta Fan.
Alam Roh Sejati dibagi menjadi level Manusia Sejati, Mistik Sejati, dan Penguasa Sejati sedangkan Alam Tiga Qi dibagi menjadi Biru Langit Qi, Biru Qi, dan Ungu Qi.
Zhao Feng baru saja mencapai tingkat awal dari Alam Biru Langit Qi. Dia memiliki level pelatihan terendah dalam kelompoknya, tetapi dia juga yang termuda.
Zhao Feng lalu mengambil kertas ujiannya dan membacanya.
Terlalu sederhana! Sebagai putra penguasa kota, dia bisa melihat-lihat paviliun buku langka kota kapanpun dia mau. Mengingat kemampuannya, dia sudah lama menghafal seluruh isi perpustakaan.
Thwish! Thwish!
Saat mengambil kuas tulisnya, Zhao Feng menyipitkan matanya dan mulai menulis. Sekitar lima menit kemudian, Zhao Feng meletakkan kuasnya, menutup matanya, dan tidur siang.
Instruktur Lin mendengus dengan dingin. Dalam pandangannya, Zhao Feng begitu cepat meletakkan kuas tulisnya karena menurutnya pertanyaan itu terlalu sulit. Karena tidak dapat menjawab satupun dari pertanyaannya, dia pun menyerah begitu saja.
Tapi kemudian matanya membeku. Saat Instruktur Lin dengan hati-hati memeriksa kertas Zhao Feng, dia memucat. Zhao Feng telah menyelesaikan semua pertanyaannya dan hanya dengan pandangan sekilas, dia bisa mengatakan bahwa semua jawabannya benar.
Seseorang harus menyadari bahwa anak-anak di sekitarnya bahkan belum menjawab sepuluh pertanyaan, dan semua alis mereka berkerut dalam pikirannya. Tetapi Zhao Feng sudah selesai!
Yang lebih mengejutkan bagi Instruktur Lin adalah tulisan Zhao Feng memiliki atribut yang memikat. Tulisannya sepertinya mengandung rahasia dan prinsip yang mendalam yang tidak dapat dia pahami!
Bagaimana ini bisa terjadi? Dia pasti curang! Instruktur Lin meraung dalam hati.
Tapi bagaimana mungkin seorang anak di level Alam Biru Langit Qi bisa menipu tepat di depannya tanpa dia sadari?
Dengan tidak adanya bukti yang kuat, Instruktur Lin tidak berani dengan gegabah menuduh putra penguasa kota.
Tetapi jika dia tidak curang, bagaimana Zhao Feng bisa menjawab semua pertanyaan dengan begitu cepat dan akurat? Faktanya, dia sepertinya telah menerima nilai seratus persen.
Dalam keadaan kesal dan gelisah ini, Instruktur Lin menderita selama masa ujian.
Setelah semua kertas terkumpul, kelompok tersebut pergi ke tempat latihan khusus. Setelah tes tertulis adalah tes pertempuran.
Sepuluh bagian logam abu-abu telah dipasang di tempat latihan raksasa.
"Selanjutnya, ketika aku membacakan nama kalian, maju dan masuklah ke dalam Jalur Robot ini. Kalian akan dinilai berdasarkan waktu penyelesaiannya!" Instruktur Lin mengumumkan dengan keras.
Seniman bela diri sangat menghargai kekuatan, jadi tes pertempuran dipandang lebih penting daripada tes tertulis.
_Aku meremehkan anak ini. Dia mungkin membaca banyak buku secara normal yang berarti bahwa pengetahuannya sebenarnya lumayan. Tapi ujian pertempuran..._ Instruktur Lin dengan sinis tertawa pada dirinya sendiri.
Di dalam Jalur Robot ada jebakan, struktur lapisan, dan robot. Seseorang akan membutuhkan keterampilan sejati untuk bisa melewatinya.
Robot-robot itu tidak mengenali orang, jadi meskipun Zhao Feng adalah putra penguasa kota, mereka akan memperlakukannya seperti yang lainnya.
"Zhao Wu! Zhao Hongliang! Zhao Qianling!... Zhao Feng!" Instruktur Lin memanggil sepuluh nama, salah satunya Zhao Feng.
Sepuluh orang itu segera melangkah maju. Beberapa anak agak gugup, tetapi Zhao Feng tetap tenang dan terlihat bosan.
Mata bawahan Zhao Feng berkedip. Mereka ingin melihat seberapa kuat Zhao Feng sebenarnya.
Mereka yang tidak terlalu mengenal Zhao Feng tetapi telah mendengar banyak hal tentang keburukannya cukup senang untuk duduk dan melihatnya gagal.
Sepuluh orang dengan cepat memasuki Jalur Robots mereka.
Sebuah cahaya putih melewati tubuh Zhao Feng dan kemudian suara mekanik mengumumkan, "Tingkat awal Alam Biru Langit Qi!"
Kesulitan ujian ini akan menyesuaikan diri dengan tingkat pelatihan seseorang.
Ada bunyi klik dan dentingan dari lorong. Banyak sosok hitam pekat dan kaku muncul dan kemudian semuanya terdiam.
"Robot dan jebakan, ya?" Zhao Feng tersenyum.
Dia tidak terlalu fokus pada pelatihan beladiri dalam kehidupan ini, tetapi pada proses penyulingan dan pembuatan pil, penempaan senjata, robot, jebakan... Dia telah melakukan penelitian yang signifikan pada subjek ini.
Zhao Feng dengan acuh tak acuh mulai masuk. Para robot di lorong gelap segera mulai menari-nari.
Di tempat latihan:
"Dia bisa melakukan apa saja dengan statusnya sebagai putra penguasa kota, tapi seberapa hebatnya dia yang sebenarnya?"
"Dia tidak bisa melewatinya! Aku yakin dia akan keluar dari pintu masuk!"
Begitu Zhao Feng masuk, banyak anak mulai saling mengobrol.
Banyak dari mereka tidak mengenal Zhao Feng dengan baik dan hanya mendengar perbuatan jahatnya. Seseorang yang begitu jahat di usia yang begitu muda secara alami akan ditolak.
Namun, lebih banyak dari mereka yang iri pada Zhao Feng, karena dia tidak perlu berlatih atau pergi ke kelas dan dapat melakukan apapun yang dia inginkan.
_Ada kemungkinan 80 persen bahwa anak itu bahkan tidak akan bisa keluar...._ Instruktur Lin tertawa kecil dalam hatinya. Dia melangkah maju dan memancarkan indera spiritualnya.
Jika Zhao Feng tidak bisa keluar, dia masih harus masuk dan menyelamatkannya. Ketika saatnya tiba, dia bisa dengan kejam mengkritik Zhao Feng. Bahkan jika Zhao Feng mendapat satu poin penuh pada tes tertulis, dia akan mendapatkan nol pada tes pertempuran dan masih menempatkannya sebagai pencetak skor terendah di kelas.
Tetapi ketika dia mengirimkan indera spiritualnya, Instruktur Lin menyadari bahwa tidak ada seorang pun di Jalur Robot!
_Mengapa tidak ada orang di dalam sana?_ Instruktur Lin terkejut.
Saat ini,
"Hei, Instruktur Lin, berapa banyak poin yang kudapatkan?" Tawa kekanak-kanakan terdengar.
Saat melihat ke atas, dia melihat Zhao Feng berjalan ke arahnya.
Ternyata ketika Instruktur Lin pergi untuk memeriksa bagian itu, Zhao Feng sudah melewatinya!
"Tidak, kamu bisa melewatinya?" Instruktur Lin terperangah.
Anak-anak di belakang tercengang dan rahang mereka ternganga karena syok.
"Bukankah aku sudah keluar?" Zhao Feng tersenyum dan memasang ekspresi sangat bingung.
"Bagaimana caramu keluar?" Instruktur Lin meringis dan segera bertanya.
Sudah berapa lama waktu berlalu?
Ahli beladiri dengan level yang sama membutuhkan setidaknya 15 menit untuk melewati Jalur Robot tersebut.
"Aku baru saja keluar perlahan-lahan...." Zhao Feng memiliki ekspresi polos dan bingung di wajahnya.
Sebenarnya, setelah memasuki Jalur Robot, Zhao Feng menemukan bagian kritis yang membuat semua jebakan dan robot di dalamnya berhenti berfungsi sampai semuanya dimulai kembali.
Instruktur Lin tidak bisa berkata-kata lagi. Dia tidak lagi mengerti bagaimana berinteraksi dengan anak berusia tujuh tahun ini. Namun, dia juga tidak bisa membiarkan Zhao Feng melewatinya lagi.
Itu berarti dia mencurigai Zhao Feng berbuat curang dimana itu bukan sesuatu yang ingin dia lakukan tanpa bukti kuat, mengingat status Zhao Feng.
"Ujian sudah selesai! Aku lelah. Aku akan istirahat sekarang." Zhao Feng meregangkan tubuhnya dan dengan cepat beranjak pergi.
Instruktur Lin tidak bisa berkata-kata lagi. Dalam pandangannya, Zhao Feng baru saja melakukan tes tertulisnya secara acak dan dengan santai berjalan melalui tes pertempuran. Bagaimana dia bisa kelelahan?
Kelompok itu menunggu selama 15 menit lagi, di mana orang yang paling berbakat dari sepuluh orang, yaitu Zhao Qianling, muncul. Wajah merahnya penuh dengan ekspresi kegembiraan.
Suatu hari setelah ujian selesai, nilai-nilainya pun dirilis. Putra kedua penguasa kota, Zhao Feng, mendapat nilai sempurna pada ujian pertamanya dan mengejutkan semua orang di klan Zhao dan Kota Awan Selatan.
Banyak ahli beladiri muda dan sarjana jenius dari Klan Zhao semuanya diberi rangsangan tajam oleh kejadian itu.
"Kakak Feng, adik laki-lakimu ini bersedia untuk melayani sesuai keinginanmu. Tolong ajari aku teknik rahasiamu!" ekspresi Zhao Hai terlihat bersemangat saat dia memijat kaki Zhao Feng.
"Kakak Feng, jika kau membutuhkan sesuatu di masa depan, silahkan minta saja! Adik laki-lakimu ini akan berjalan melewati api untuk melayanimu!"
Anak-anak yang tadinya hanya mengikuti Zhao Feng karena takut segera mengubah sikap mereka dan bekerja tanpa keluhan. Tidak melakukan apa-apa sepanjang hari, hanya makan, minum, dan bermain tanpa berlatih, dan tetap mendapatkan nilai sempurna.
Anak mana yang tidak menginginkan hal seperti itu...?
Beberapa anak bahkan meminta untuk bergabung dengan pagar betis Zhao Feng. Tetapi mereka diusir oleh kerumunan antek-antek yang lebih tua. Enam tahun berlalu dalam sekejap mata dan Zhao Feng sekarang berusia 14 tahun.
Pada hari ini, energi Asal Mimpi dalam jiwa Zhao Feng bergetar sekali lagi dengan intensitas yang luar biasa.
"Dekat sekali!" Zhao Feng segera bangkit dan meninggalkan rumah penguasa kota.
"Kakak Feng, mau ke mana?"
"Kakak Feng, ke mana rencanamu untuk pergi bermain kali ini?"
Sekelompok pemuda buru-buru mengikutinya. Mantan antek-anteknya ini sekarang hampir berusia 20 tahun, tetapi mereka masih bersedia melayani Zhao Feng.