Legenda Futian

Melihatmu Pergi



Melihatmu Pergi

0Kediaman dari Klan Nandou dipenuhi dengan para tamu yang sedang mengobrol dan tertawa dengan santai. Perjamuan besar ini telah mengundang sebagian besar klan dan keluarga terkenal di Kota Donghai. Nandou Tai duduk di bagian depan dan merasa dirinya sangat bermartabat.     

Orang-orang yang bisa duduk di dekat Nandou Tai adalah semua pemegang kekuasaan di Kota Donghai, seperti Kepala Sekolah dari Sekolah Emperor Star, pemimpin baru dari Prefektur Laut Timur, Lord Luo, dan sejenisnya.     

"Kakak Nandou, selamat atas terobosan yang telah anda raih. Setelah Yang Mulia menyerang Kerajaan Cangye, dan situasi di Hundred Lands berubah, Yang Mulia kemungkinan besar akan menjadi penguasa dari Hundred Lands. Pada saat itu, mungkin anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi seorang kaisar dari suatu daerah," ujar Lord Luo secara tiba-tiba, sambil tersenyum.     

"Lord Luo, kau bersikap terlalu sopan. Aku masih membutuhkanmu untuk memujiku di depan Yang Mulia," ujar Nandou Tai, sambil tersenyum.     

"Tentu saja. Seorang Noble telah muncul di Kota Donghai dan semua orang datang berkunjung kemari untuk memberi selamat kepada anda. Saya yakin bahwa diantara orang-orang yang hadir saat ini, terdapat banyak kultivator yang terkenal dan juga banyak pula kultivator junior yang berbakat. Dalam kesempatan ini, saya kira kita bisa meminta para junior ini untuk menampilkan bakatnya untuk menghidupkan suasana perjamuan saat ini," ujar Lord Luo.     

Beberapa tahun yang lalu saat perjamuan ulang tahunnya berlangsung, terdapat pula beberapa kultivator junior yang tampil untuk memeriahkan suasana perjamuan. Namun, waktu itu Ye Futian tiba-tiba muncul dan mengejutkan seluruh perjamuan itu dengan memainkan lagu 'Melody of the White Feathers'. Kemudian, dia mengalahkan Zhou Mu dan hampir menyebabkan Lord Luo tidak dapat mengatasi situasi canggung kala itu. Untungnya, ia mengatasi masalah itu secara diam-diam dan suasana perjamuan itu pada akhirnya tidak terpengaruh. Saat ini, ada begitu banyak kultivator junior yang hadir. Bakat mereka pasti sangat luar biasa.     

"Baiklah. Aku juga ingin melihat sendiri bakat-bakat dari kultivator muda di Kota Donghai saat ini. Jika ada seseorang yang memberikan penampilan yang luar biasa, aku pasti akan memberi sebuah hadiah kepada orang itu," ujar Nandou Tai dengan senyuman menghiasi wajahnya.     

Dia mengingat-ingat Hua Jieyu, seorang kultivator junior dari Klan Nandou. Dia sangat luar biasa, dan Klan Nandou juga telah mempersiapkan banyak hal untuk meningkatkan kultivasinya. Namun, sayangnya, dia ingin pergi bersama Ye Futian. Meskipun bakatnya begitu luar biasa dan dia kini telah bergabung dengan pasukan yang kuat, Luo Junlin berkata bahwa dia akan membunuh Ye Futian dan hal ini mungkin akan membawa dampak pada Hua Jieyu.     

Kemudian, berbagai kultivator muda maju ke depan untuk tampil satu demi satu. Zhou Mu juga menampilkan bakatnya. Lukisannya menjadi semakin fantastis. Mu Hong juga menyuruh anak-anaknya untuk tampil. Mu Yunqing dan Mu Yunni juga menunjukkan penampilan yang luar biasa.     

"Xiyue, apakah kau tidak ingin menunjukkan kemampuanmu?" ujar Lord Luo, sambil menatap ke arah Lin Xiyue. Kedua mata Lin Xiyue berbinar, setelah itu dia menggelengkan kepalanya dengan lembut dan berkata, "Lord, saya tidak memiliki bakat yang spesial dan saya tidak akan tampil hanya untuk menunjukkan penampilan saya yang biasa-biasa saja."     

"Kakak Lin, Xiyue kini menjadi semakin rendah hati." Sambil tersenyum, Lord Luo memandang ke arah ayah Lin Xiyue dan berkata, "Sekarang, gadis itu menjadi semakin cantik dan dia kini berada di usia dimana wanita terlihat paling cantik. Apakah dia sudah memiliki seorang kekasih?"     

"Lord Luo, dia hanya fokus berkultivasi dan tidak pernah memikirkan masalah percintaan," ujar ayah Lin Xiyue sambil tersenyum. Jelas, dia sebenarnya mengetahui tentang pemikiran putrinya. Xiyue sudah memiliki seseorang di dalam hatinya, tetapi mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Orang itu ditakdirkan untuk berada di dunia yang berbeda dari putrinya; dia telah memberi tahu putrinya tentang hal ini sebelumnya. Meskipun begitu, bagaimanapun juga, Lin Xiyue mungkin tidak akan tertarik pada kultivator-kultivator di Kota Donghai.     

"Haha, kupikir murid Art Saint, Zhou Mu, tidak terlalu buruk. Mereka berdua juga saling mengenal satu sama lain. Kakak Art Saint dan Kakak Lin, bagaimana menurut kalian?" Setelah meminum beberapa gelas alkohol, Lord Luo tiba-tiba mulai mencocokkan dua kultivator muda itu.     

Zhou Mu memandang ke arah Lin Xiyue yang memang sangat cantik. Tentu saja, dia masih tidak secantik gadis yang pernah dia sukai. Di masa lalu, dia selalu ingin mengejar-ngejar Hua Jieyu, tetapi peristiwa yang terjadi sesudahnya membuatnya berpikir lebih realistis.     

Dia dan Hua Jieyu bukan dari dunia yang sama.     

Waktu itu, gurunya gagal mendapatkan Nandou Wenyin. Di sisi lain, dia bahkan tidak pantas untuk mengejar Hua Jieyu. Kekasihnya telah ditakdirkan untuk menjadi seorang saingan yang tak terkalahkan baginya. Karena itu, dia tidak menolak kecantikan dari Lin Xiyue saat ini.     

"Lord, saya tidak memiliki pemikiran seperti itu pada saat ini," Lin Xiyue menolak pemikiran tersebut. Lord Luo tertegun, setelah itu dia tersenyum dan berkata, "Aku sudah berbicara terlalu berlebihan rupanya."     

"Lord Luo, itu karena dia belum dewasa. Ketika dia tumbuh dewasa nanti, dia akan memahami niat baikmu." Kata-kata dari ayah Lin Xiyue terdengar sangat sopan. Lord Luo tersenyum dan mengangguk.     

Diantara kerumunan orang, Shu Yuyan melihat pemandangan itu dengan tenang. Dia adalah seorang puteri dari Keluarga Shu, salah satu klan besar di Kota Donghai, dan telah berkultivasi di Sekolah Emperor Star. Di masa lalu, hubungannya dengan Hua Jieyu sangatlah baik. Dia tidak menyukai suasana di perjamuan hari ini, karena dia tidak suka sikap orang-orang dari Klan Nandou. Namun, ayahnya ingin membawanya kemari sehingga dia tidak punya pilihan lain.     

'Aku ingin tahu bagaimana keadaan Jieyu saat ini.'     

Tiba-tiba, sekelompok kultivator berlari kencang dari arah luar kediaman Klan Nandou. Mereka bergegas kemari dari Akademi Donghai untuk memberitahu pemimpin mereka. Mereka bergegas ke kediaman Klan Nandou dan hendak memberitahu semua orang yang hadir. Namun, pada saat yang sama, sekelompok kultivator lainnya juga telah tiba di luar kediaman Klan Nandou. Mereka, tentu saja, adalah Ye Futian dan kelompoknya yang telah berangkat dari Akademi Donghai setelah para utusan Klan Nandou pergi. Meskipun begitu, kecepatan mereka jauh lebih cepat dan oleh karena itu kedua kelompok itu hampir tiba secara bersamaan.     

Ye Futian, Hua Jieyu, dan lainnya berdiri di luar kediaman Klan Nandou. Rumah bangsawan ini masih terlihat sangat memukau. Ketika Ye Futian pertama kali datang ke Kota Donghai, Hua Fengliu adalah orang yang membawanya ke tempat ini. Saat itu, Ye Futian berkata bahwa suatu hari nanti, Klan Nandou akan memohon-mohon pada Hua Fengliu untuk bergabung dengan klan mereka. Namun, saat ini, dia tidak lagi membutuhkan Klan Nandou untuk memohon-mohon pada mereka, karena semua itu pada akhirnya akan sia-sia.     

Ketika para penjaga melihat mereka, mereka tampak sangat takjub.     

Ye Futian, Hua Jieyu, Nandou Wenyin, Hua Fengliu. Wajah-wajah menawan yang muncul di depan mereka itu membuat mereka panik.     

Sebuah tongkat yang panjang muncul di tangan Ye Futian—Tongkat Lima Elemen.     

Tongkat itu terus menerus memanjang dan sebuah cahaya yang menyilaukan terpancar dari tongkat tersebut. Sambil melihat ke arah gerbang dari rumah bangsawan ini, tubuh Ye Futian mulai berputar ke depan. Kemudian, dia mengangkat tongkat itu dan menghantamkannya dengan keras ke depan. Diikuti dengan suara ledakan yang keras, pintu gerbang itu terbuka. Dia berjalan ke depan dan memasuki kediaman Klan Nandou.     

Suara keras itu menyebar ke dalam kediaman Klan Nandou. Di ruangan perjamuan, mata banyak orang berbinar ketika mereka melihat ke arah luar. Nandou Tai bertanya dengan nada dingin, "Apa yang sedang terjadi?" Tepat ketika dia selesai berbicara, sekelompok orang bergegas masuk ke dalam ruangan itu. Mereka menatap ke arah Kepala Sekolah dari Sekolah Emperor Star, Yan Shao, dan berteriak dengan terburu-buru, "Kepala Sekolah, Ye Futian, Yi Xiang, dan mereka...semuanya telah kembali!"     

*Boom* Yan Shao segera berdiri. Sebagian besar dari para tamu yang sedang memegang gelas anggur tidak bisa menggerakkan tangannya.     

Setelah pulih dari rasa terkejut, mereka kembali melihat ke arah luar. Suara itu... Di kejauhan, sekelompok orang berjalan memasuki kediaman Klan Nandou melalui pintu gerbang. Ye Futian sedang berjalan di barisan depan dengan membawa Tongkat Lima Elemen di tangannya. Nandou Wenyin dan Hua Jieyu berada di belakangnya. Mereka juga tidak menyangka akan memasuki kediaman Klan Nandou dengan cara seperti ini.     

"Berhenti." Beberapa penjaga berjalan ke depan, mereka berusaha menghentikan Ye Futian dan kelompoknya untuk terus menerobos masuk. Namun, sulur-sulur tanaman yang tak terhitung jumlahnya menyerang mereka dan mereka sama sekali tidak bisa melarikan diri. Tidak lama kemudian, tubuh mereka diangkat dan dihantamkan ke atas tanah dengan paksa oleh sulur-sulur tanaman itu.     

"Dharma." Orang-orang dari Klan Nandou terkejut. Ye Futian sudah berada di Dharma Plane.     

Tetap saja, ada beberapa penjaga yang memberanikan diri untuk berjalan ke depan. Namun, tanpa terkecuali, mereka semua terhempas ke belakang. Ye Futian dan kelompoknya terus bergerak ke depan, berjalan menuju perjamuan itu langkah demi langkah.     

Perjamuan itu sangat megah dan berada di area yang sangat luas. Ketika Ye Futian mencapai salah satu dari ujung area perjamuan, dia masih berada cukup jauh dari Nandou Tai. Meskipun demikian, Nandou Tai sudah bisa melihat mereka dari kejauhan.     

Orang-orang yang hadir di perjamuan itu mundur satu per satu ketika mereka menyaksikan Ye Futian dan kelompoknya berjalan mendekat. Suasana antusias sebelumnya kini benar-benar lenyap. Akhirnya, Ye Futian bergerak semakin dekat ke bagian depan dari perjamuan tersebut.     

Lin Xiyue menatap ke arah sosok berwajah tampan itu dan sebuah ekspresi aneh muncul di kedua matanya. Apakah dia akhirnya kembali? Baru-baru ini, terdapat banyak rumor yang mengatakan bahwa Luo Junlin akan membunuh Ye Futian dan menghancurkan Kerajaan Cangye. Dia tidak mempercayai rumor tersebut.     

Zhou Mu tentu saja melihat Ye Futian dan wajahnya menjadi pucat. Ye Futian telah ditakdirkan untuk menjadi saingannya yang tidak terkalahkan. Sejak Ye Futian melangkahkan kaki ke Kota Donghai, statusnya menjadi sangat menyedihkan.     

Art Saint memandang ke arah Hua Fengliu dan Nandou Wenyin dan menghela napas dalam hati.     

Ekspresi Yan Shao terlihat kesal. Orang-orang ini dengan mudahnya menerobos masuk seperti ini.     

Nandou Wenshan berdiri dan rasa bahagia muncul dari kedua matanya. Adiknya akhirnya telah kembali.     

Nandou Tai masih duduk di tempatnya dan menatap ke arah Ye Futian dan Hua Jieyu dengan tatapan mata yang dingin.     

"Suasana disini sangat meriah. Sama seperti waktu itu." Ye Futian tersenyum, yang sebenarnya sebuah cibiran. Dia ingat bahwa selama akhir tahun kala itu, suasana di Klan Nandou juga sangat meriah. Banyak orang berada disini, termasuk Menteri Hua dan Xia Feng, mantan pemimpin dari Prefektur Laut Timur.     

Hari ini, semuanya terlihat sama seperti hari itu.     

Tempat itu menjadi sunyi senyap. Semua orang memandang ke arah Ye Futian dan kelompoknya. Mereka baru saja menerobos masuk ke tempat ini dan tidak ada yang tahu darimana mereka mendapatkan keberanian untuk melakukannya.     

"Aku dengar kau telah memasuki Noble Plane dan menyelenggarakan perjamuan makan disini. Aku ucapkan selamat," ujar Ye Futian, sambil tersenyum pada Nandou Tai. Kedua mata Nandou Tai berbinar. Ye Futian tahu bahwa dia sudah menjadi seorang Noble, dan Ye Futian masih berani menerobos masuk ke tempatnya seperti ini. Dia memandang ke arah Yi Xiang, lalu pada sembilan orang yang berada di belakangnya. Siapa sebenarnya sembilan orang ini?     

"Hari itu, grandmaster telah memainkan sebuah lagu disini. Hari ini, aku juga akan memainkan sebuah lagu." Ye Futian tersenyum dan melanjutkan, "Untuk melihatmu pergi."     

Nandou Tai berdiri dan ekspresinya berubah menjadi sangat dingin.     

Melihatnya pergi?     

"Habisi dia," ujar Nandou Tai. Tidak lama kemudian, Nandou Ku menghentakkan kakinya di atas tanah dan terbang menuju Ye Futian. Dia menekuk kedua tangannya, yang kini berkilauan dengan cahaya berwarna keemasan dan terlihat tajam seperti cakar dari seekor elang, langsung menyerang ke arah Ye Futian.     

Ketika merasakan auranya, Hua Fengliu dan yang lainnya sama sekali tidak menanggapinya.     

Dengan memegang Tongkat Lima Elemen di tangannya, sebuah aura yang mengerikan langsung meledak dari tubuh Ye Futian. Dia menghentakkan kakinya ke atas tanah dan tampak mengesankan seperti petir yang menyambar. Sebuah kekuatan yang mengerikan berkumpul di tubuhnya dan kemudian dia mengayunkan tongkatnya ke depan. Serangan itu tampaknya telah mengumpulkan semua kekuatan dari langit dan bumi.     

"Dharma Plane Tingkat Ketujuh." Semua orang tercengang. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, Ye Futian sudah berada di Dharma Plane Tingkat Ketujuh. Yang lebih menakutkan lagi, serangan itu memiliki kombinasi kekuatan dari elemen angin dan petir.     

Kekuatan dari tongkat itu memenuhi langit dan tampak seperti sedang menghancurkan bumi. *Brak* Nandou Ku menjerit dengan begitu menyedihkan. Tulang-tulang tangannya retak dan dia langsung terlempar ke belakang. Dia memegang lengan kanannya dengan tangan kiri sambil menjerit kesakitan dan wajahnya kini pucat pasi.     

Nandou Ku berada di Arcana Plane. Meskipun itu hanyalah Arcana Plane tingkat bawah, dia tetap saja seorang kultivator kuat di Prefektur Laut Timur. Namun, dia bahkan tidak bisa menerima satu serangan dari Ye Futian.     

Pada saat ini, Nandou Ku mengingat kembali pemandangan ketika dia pertama kali melihat Ye Futian. Hari itu, Hua Fengliu memberitahunya bahwa dia pada akhirnya akan mengingat nama Ye Futian. Pada saat itu, dia dengan mudah mengabaikannya. Namun, bagaimana dengan sekarang?     

"Paman." Ye Futian menoleh dan menatap ke arah Nandou Wenshan. Nandou Wenshan menatap ke arah Ye Futian dan berbagai emosi memenuhi hatinya. Remaja yang dia kenal sebelumnya kini sudah sangat kuat     

"Futian, Wenyin, Jieyu," Nandou Wenshan berteriak.     

"Kakak, semuanya sudah berakhir sekarang," ujar Nandou Wenyin dengan lembut. Dari nada bicaranya, Nandou Wenshan bisa merasakan kepercayaan diri yang sangat kuat.     

Dia tersenyum. Apakah semuanya benar-benar berakhir?     

"Paman, apakah kau bersedia menjadi kaisar dari Negeri Nandou?" Ye Futian bertanya.     

Tepat setelah dia selesai berbicara, semua orang tampak tercengang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.