Legenda Futian

Gadis itu Sedang Jatuh Cinta



Gadis itu Sedang Jatuh Cinta

0Taman Qin memiliki lingkungan yang elegan dipenuhi dengan paviliun, bambu, dan bebatuan. Disana sangat tenang dan nyaman.     

Sekelompok orang tiba di depan salah satu paviliun. Mereka melihat seorang gadis berusia sekitar dua puluh tahun keluar dari paviliun. Dia menyapa Tang Lan, "Hai, Profesor Tang."     

"Nie Bing, ini adalah Tuan Hua dan muridnya," Tang Lan memperkenalkan mereka. "Ini adalah murid pertamaku, Nie Bing. Yang lebih muda sedang berkultivasi di Akademi Donghai. Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan Ye Futian bertemu mereka."     

Ye Futian tersenyum kecut. Reputasinya telah dirusak oleh Hua Fengliu.     

"Tuan Hua," Nie Bing menyapa Hua Fengliu.     

"Tempat tinggalmu dulu telah dikosongkan, tapi itu masih bersih, kau bisa tinggal di sana," kata Tang Lan kepada Hua Fengliu.     

"Terima kasih." Hua Fengliu mengangguk.     

"Jika kau merasa berterima kasih, kau tidak akan meninggalkan aku." Tang Lan masih membencinya karena masa lalu mereka. Hua Fengliu tidak membantah hal ini. Dia menanggapinya hanya dengan diam.     

"Nona Tang, Guru saya telah merindukan anda selama ini. Dia berkali-kali mengatakan kepada saya bahwa dia telah mengecewakan seseorang dan dia memainkan guqin setiap kali ingatan ini kembali," Ye Futian berbicara untuk Hua Fengliu. Tang Lan menatap Ye Futian dengan curiga. "Benarkah itu?"     

"Tentu saja." Ye Futian terlihat serius. "Saya tidak tahu siapa orang itu, tetapi hari ini setelah bertemu dengan anda, Nona Tang, saya paham betul perasaan itu."     

Tang Lan menatap ke dalam mata cerah bocah itu, dan dia mulai percaya apa yang dikatakannya benar-benar tulus. Dia berbalik ke arah Hua Fengliu, dia menggelengkan kepalanya, lalu menghela nafas. "Itu semua hanya masa lalu."     

"Oke, kau memang punya sedikit hati nurani." Tang Lan akhirnya percaya padanya. Yu Sheng terkejut bahwa Ye Futian dapat membantu Hua Fengliu mendapatkan pengampunan dari nyala api kemarahannya.     

"Nie Bing, ambilkan guqinku," kata Tang Lan. Nie Bing pergi dan segera kembali dengan guqin di tangannya. Hua Fengliu penuh dengan emosi. "Terima kasih telah memperbaiki Duyou untukku."     

"Duyou adalah guqin favoritmu. Sekarang adalah saat yang tepat mengembalikannya kepadamu." Nie Bing memberikannya kepada Hua Fengliu.     

Hua Fengliu mengambil guqin itu dan memetik senarnya dengan jarinya. Mereka mendengar suara unik keluar dari guqin, suara yang mampu membawa para pendengarnya ke dunia yang kosong dan terpencil, suara itu seolah-olah memiliki kekuatan ajaib.     

"Wow, sebuah artefak." Ye Futian terpesona. Objek yang disempurnakan dengan mantra disebut dengan artefak.     

"Ye Futian, kemarilah. Ini milikmu sekarang." Hua Fengliu menyerahkan guqin ke Ye Futian. Tang Lan tampak bingung. Dia menyadari bahwa Hua Fengliu akan memberikan segalanya bagi murid ini. Bagi Iblis Guqin, guqin ini hampir sama pentingnya dengan hidupnya.     

Ye Futian mengambilnya dengan hati-hati dengan kedua tangannya dan menjawab sambil tersenyum. "Guru, saya tidak akan mengecewakanmu."     

"Aku percaya padamu," Hua Fengliu tertawa. Dia tahu Ye Futian benar-benar berbakat. Dia hanya perlu waktu untuk mengasah kekuatannya.     

"Apa rencanamu sekarang? Jangan berpikir tentang balas dendam. Aku selalu ingin menghancurkan roh kelahirannya karena apa yang dia lakukan padamu, tapi dia terlalu kuat," kata Tang Lan. Hua Fengliu tahu siapa yang dia bicarakan. Orang itu adalah musuh bebuyutannya, Art Saint.     

"Aku tidak datang ke sini untuk balas dendam. Aku membawa Ye Futian ke sini untuk masuk Akademi Donghai. Namun, Tes Penerimaan Musim Semi telah berakhir, aku khawatir dia harus menunggu sampai tahun depan. Kau telah tinggal disini selama bertahun-tahun, Apakah kamu tahu apa yang bisa kulakukan untuk membawa Ye Futian ke akademi itu? Aku akan melakukannya " Hua Fengliu bertanya pada Tang Lan.     

Tang Lan menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Tidak ada, kecuali seseorang yang memiliki otoritas tinggi di akademi memintanya secara pribadi."     

Hua Fengliu mengerutkan kening, tampak seperti sedang berpikir keras.     

"Guru, mengapa saya harus masuk ke Akademi Donghai?" Ye Futian bertanya.     

"Di Kota Qingzhou, Akademi Qingzhou adalah tempat suci, dan siswa resmi Akademi Qingzhou memiliki status sosial yang tinggi di kota. Sebagian besar orang-orang penting di kota itu lulus dari akademi itu. Bahkan penguasa kota seharusnya menunjukkan rasa hormat kepada Akademi Qingzhou. " Hua Fengliu menjawab pertanyaannya. "Itu sama halnya untuk Akademi Donghai. Namun, Akademi Donghai bahkan lebih luar biasa. Akademi Donghai bukan satu-satunya akademi di kota ini, tetapi Akademi tertua, didirikan lebih dari tiga ratus tahun yang lalu, ketika benua ini berada dalam konflik yang parah. Pendirian awal akademi ini dimaksudkan untuk melayani keluarga besar di kota ini, dan tujuan ini tidak berubah."     

"Jadi, maksudmu Akademi Donghai lebih dari sekedar sekolah?" Ye Futian bertanya dengan rasa ingin tahu.     

"Benar. Akademi Donghai jauh lebih kuat dan rumit daripada yang kau kira. Jika kau masuk Akademi Donghai, keselamatanmu akan lebih terjamin," Hua Fengliu menjelaskan. Ye Futian mengangguk, menyadari bahwa Hua Fengliu memiliki rencana yang lebih signifikan dalam pikirannya. Kalau tidak, mereka tidak akan datang ke sini.     

"Aku bertemu gurumu di Akademi Donghai." Tang Lan terdengar sedih seolah-olah beberapa memori masa lalu baru saja muncul dalam benaknya.     

"Saat kami seusiamu." Hua Fengliu tersenyum.     

"Betapa indahnya waktu itu. Aku rela mencurahkan masa mudaku yang paling berharga kepadamu, tetapi tidak lama setelah kau bertemu dengannya...," Tang Lan terus berbicara.     

"Aku membuat sebuah kesalahan." Hua Fengliu merasa malu.     

"Kau merasa bersalah?" Tang Lan marah, dan dia bersikap sarkastik terhadap Hua Fengliu, "Sejujurnya, aku tidak secantik gadis itu, tetapi untuk bakat dan kekuatan, aku dianggap sebagai yang teratas di kelasku. Mengapa aku mengabdikan diriku kepada orang yang salah?"     

"Aku lelah, Ye Futian, bantu aku kembali ke kamarku." Hua Fengliu mencoba menutup matanya. "Baik," balas Ye Futian.     

Dia mengangkat Hua Fengliu di punggungnya dan membawanya ke kamar. Tang Lan masih tampak marah tentang apa yang terjadi di masa lalu, tetapi karena Hua Fengliu kehilangan kemampuannya untuk berjalan, dia mulai bersimpati dan bersikap hangat padanya.     

Ye Futian membawa Hua Fengliu ke kamar dan bertanya, "Guru, ibu Jieyu adalah putri dari keluarga Nandou. Apakah Jieyu juga belajar di Akademi Donghai sekarang?"     

"Kau harus mencari tahu sendiri." Hua Fengliu tersenyum.     

"Oke." Ye Futian mengangguk dan meninggalkan Hua Fengliu untuk beristirahat. Dia kembali ke tempat Tang Lan berada, dan dia berkata kepada Ye Futian, "Sepertinya kalian rukun satu sama lain."     

"Guru terluka karena saya," kata Ye Futian. "Dia berusaha untuk melindungi saya, mengaktifkan kembali roh kelahirannya, dan menderita cedera yang tidak dapat dipulihkan ini. Apakah ada kemungkinan dia bisa disembuhkan oleh seseorang di kota ini?"     

"Itu pemikiran gila." Tang Lan kaget dengan apa yang telah dilakukan Hua Fengliu untuk Ye Futian. "Untuk menyembuhkannya, kita akan membutuhkan seorang Penyihir Mandate khusus, yang merupakan penyihir yang dapat menyembuhkan dengan kekuatan pikiran. Selain itu, dia harus lebih kuat daripada gurumu. Hampir mustahil menemukan seseorang seperti itu."     

"Tidak ada satu orang pun di Kota Donghai yang seperti itu?" Ye Futian berharap. Dia akan melakukan apa saja untuk menyembuhkan Hua Fengliu.     

"Sebenarnya ada." Tang Lan memikirkan seseorang. Dia menyadari bahwa Ye Futian menatapnya penuh harapan, jadi dia mengatakan kepadanya, "Menyerah saja. Gurumu akan cukup bahagia bila tahu kau berpikir tentang bagaimana cara menyembuhkannya."     

"Tolonglah Nona Tang, beri tahu saya." Ye Futian bersikeras.     

"Dia tidak akan mau melakukannya," Tang Lan menggelengkan kepalanya.     

Ye Futian kecewa. Dia mengerti bahwa Tang Lan punya alasan untuk tidak memberitahunya.     

"Aku pergi dulu, nak. Jaga gurumu dan beristirahatlah dengan baik," kata Tang Lan.     

"Terima kasih, Nona Tang." Ye Futian tahu bahwa Tang Lan telah banyak membantu mereka dengan membiarkan mereka tinggal di sana, dan dia bersyukur. "Guruku sangat beruntung memilikimu."     

"Begitulah hidup," desah Tang Lan.     

"Bagian mana dari guruku yang membuatmu tertarik kepadanya sejak awal?" Ye Futian bertanya.     

"Yah, dia tampan," jawab Tang Lan dan pergi, meninggalkan Ye Futian yang masih terkejut berdiri di sana.     

Yu Sheng menatap wajahnya, lalu bergumam, "Tidak heran mengapa begitu banyak gadis suka padamu. Wajahmu memang tampan."     

Ye Futian pura-pura marah dan menatap Yu Sheng. Namun, ketika dia berbalik, dia tidak bisa berhenti tertawa.     

...     

Ye Futian sangat bersemangat untuk berkultivasi di Akademi Donghai. Akademi ini tampaknya yang terbaik di seluruh Prefektur Laut Timur.     

Faktanya, banyak orang datang ke akademi ini setiap tahun dan berusaha keras untuk diterima. Namun, hanya mereka yang memiliki bakat luar biasa yang bisa menjadi siswa resmi. Sisanya hanya bisa pasrah pada pilihan pertama mereka dan pergi ke akademi yang tidak sebagus itu. Inilah sebabnya mengapa semua orang di Akademi Donghai dapat dianggap jenius, dan siklus tertentu dibentuk agar memungkinkan akademi ini menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu.     

Para penyihir kuat seperti Iblis Guqin, Art Saint, dan Tang Lan, semuanya adalah murid Akademi Donghai. Untuk keluarga yang kuat seperti Nandou, Akademi Donghai telah menjadi pilihan pertama dan satu-satunya bagi keturunan mereka.     

Sementara itu, di Akademi Donghai, seorang gadis cantik sedang menulis. Dia berusia sekitar enam belas tahun, dan dia memusatkan seluruh perhatiannya pada pekerjaannya. Konsentrasi ini membuat tubuhnya mengeluarkan cahaya.     

"Hua Jieyu," seseorang memanggilnya. Gadis cantik lain telah masuk. Dia tidak secantik gadis yang sedang menulis.     

"Ada apa?" Hua Jieyu menghentikan pekerjaannya dan menatap gadis itu.     

"Seseorang mengundangmu untuk makan malam." Dia tersenyum pada Hua Jieyu.     

"Seorang pria?" Hua Jieyu bertanya dengan damai.     

"Tidak, dia seorang gadis, dan yang dia inginkan hanyalah melihat kecantikanmu saat makan malam," kata gadis itu bercanda.     

"Maaf, aku tidak bisa pergi." Hua Jieyu mengambil penanya.     

Gadis itu terlihat canggung. "Kenapa kamu tidak bertanya siapa dia?"     

"Aku tidak bisa pergi," Hua Jieyu bersikeras. Gadis itu hampir menyerah.     

"Tidak bisakah kamu setidaknya mencoba kali ini? Aku berjanji bahwa dia adalah salah satu lelaki terhebat di akademi ini," gadis itu mencoba untuk terakhir kalinya.     

"Aku punya pacar," Hua Jieyu menjelaskan. Gadis itu terkejut dan bertanya, "Kamu tidak mengada-ada, kan?"     

Hua Jieyu menggelengkan kepalanya. Gadis itu menyadari bahwa dia serius. Dia menghela nafas. "Ya ampun, begitu banyak anak laki-laki di akademi ini akan patah hati. Apakah orangnya ada di akademi ini?"     

"Tidak," jawab Hua Jieyu.     

"Apakah dia luar biasa? Pasti sangat sulit membuatmu jatuh cinta padanya," kata gadis itu.     

Bayangan Ye Futian muncul di benaknya, lalu dia tiba-tiba mulai tersenyum. Senyum itu memikat jiwa, benar-benar tak tertahankan, bahkan untuk gadis di sebelahnya.     

"Dia anak nakal." Hua Jieyu tidak berhenti tersenyum. Senyum itu sangat manis!     

Gadis itu bisa melihat bahwa Hua Jieyu jelas tidak berbohong. Dia tampak seperti sedang jatuh cinta!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.