Iblis
Iblis
Zhang Luowei dikenal sebagai seorang jenius dalam pertarungan, dan penguasaannya atas Luohan Quan[1] sangat tinggi. Banyak petarung profesional bahkan tidak sebanding dengannya. Sementara itu, Shi Feng hanya seorang pemain game. Meskipun prestasinya yang mengalahkan Zhou Yuhu memang patut dipuji, bila dibandingkan dengan Zhang Luowei, keduanya masih berada pada level yang benar-benar berbeda.
Berdiri di samping Zhao Jianhua, Zhao Ruoxi menjadi panik.
'Mengapa Shi Feng bertindak begitu bodoh?' Zhao Ruoxi terdiam dalam hati karena keputusan Shi Feng. 'Lan Hailong hanya sedikit menyanjungnya, namun dia sudah bersikap sombong. Apa dia tidak tahu bahwa Zhang Luowei adalah ahli seni bela diri yang sebenarnya?'
Sementara itu, Ling Feilong berdiri agak jauh, menyeringai ke arah Shi Feng. Secara pribadi dia menyaksikan pertarungan antara Shi Feng dengan Zhou Yuhu, jadi dia tahu Shi Feng juga cukup terampil. Namun, Shi Feng masih jauh sebelum dia menjadi sebanding dengan Zhang Luowei. Terlebih lagi, Zhou Yuhu telah meremehkan Shi Feng terakhir kali, membuatnya tertangkap basah dan kalah dalam satu serangan dari Shi Feng. Jika Zhou Yuhu lebih berhati-hati dalam pertarungan, hasil akhirnya pasti tidak akan begitu jelas.
Saat ini, Shi Feng dan Zhang Luowei tidak lagi bertarung sebagai individu. Sebaliknya, mereka mewakili Kelompok masing-masing dalam sebuah kompetisi. Selama Zhang Luowei mengalahkan Shi Feng, selain Lan Hailong yang dengan sembarangan menyebarkan berita tentang hal itu, Shi Feng pasti akan mempermalukan Kelompok Zero Wing.
Ini juga merupakan bagian yang sangat disukai Lan Hailong.
Kematian karena pujian yang berlebihan!
Pertama, dia terus-menerus memuji Shi Feng dan berbicara tentang betapa menakjubkannya Shi Feng di hadapan semua orang. Lalu dia membuat Shi Feng terdengar seolah-olah dia sedang mewakili Kelompoknya dalam kompetisi ini, mengubah pertarungan normal ini menjadi pertandingan antara dua Kelompok. Akhirnya, begitu Zhang Luowei mengalahkan Shi Feng yang "luar biasa kuat" ini, Lan Hailong akan menggunakan informasi ini untuk menunjukkan betapa menakjubkannya Shadow.
Bahkan jika Shi Feng adalah manajer menengah dari Zero Wing, dia pasti tetap akan menerima hukuman berat. Bagaimanapun, masalah ini menyangkut reputasi dari Kelompok.
Maksud dari Lan Hailong memang kejam dan jelas.
Ketika para penonton mulai bersorak dan membahas mengenai kompetisi itu, para anggota staf dari acara pun melanjutkan dengan mempersiapkan cincin pertarungan untuk kompetisi tersebut.
"Menurutmu siapa yang akan menang?"
"Tentu saja Zhang Luowei! Dia adalah idolaku! Selama kompetisi pertarungan universitas, dia memperoleh tempat pertama dengan sangat mudah. Tak satupun dari kontestan lainnya bisa melakukan tiga gerakan sdarinya sebelum dikalahkan. Meskipun Shi Feng juga sangat kuat, dia tidak memiliki aura yang kua ; Aku tidak merasakan apa-apa darinya sama sekali, seolah dia bahkan tidak ada. Di sisi lain, Zhang Luowei seperti binatang buas yang kejam dan ganas. Saat aku berdiri di dekatnya, aku bisa merasakan tekanan berat menekanku. Ketika matanya menatapku, aku bahkan merasa menggigil di tulang punggungku."
"Aku setuju. Shi Feng mungkin merupakan seorang ahli dalam God's Domain, tapi ini adalah kompetisi seni bela diri di kehidupan nyata. Akan lebih baik jika dia bisa bertahan dari sepuluh gerakan Zhang Luowei. Namun, jika pertarungan ini diadakan di God's Domain Dewa, itu pasti akan menjadi duel yang menarik."
\---
Sementara semua orang merasa pesimis tentang peluang Shi Feng untuk menang, Zhou Yuhu, yang sedang beristirahat di sudut aula acara, berjalan ke sisi Zhang Luowei.
"Kakak Zhang, kau harus berhati-hati ketika kau akan menghadapi Shi Feng. Aku pernah bertarung dengannya sebelumnya. Meskipun dia tidak memiliki kekuatan yang luar biasa, dan fisiknya juga tidak bagus, dia sangat berpengalaman dalam pertarungan. Dia memiliki pemahaman yang sangat baik tentang kapan harus mengambil tindakan, dan tinju serta kakinya juga sangat gesit," kata Zhou Yuhu.
"Adik Hu, kau terlalu banyak berpikir. Bahkan jika Shi Feng telah mencapai tingkat profesional, aku juga bisa mengalahkannya dengan mudah. Jangan khawatir, aku akan mengembalikan rasa malu yang dia berikan padamu," Zhang Luowei tertawa ketika dia menepuk bahu Zhou Yuhu. Dia benar-benar tidak terpengaruh oleh perkataan Zhou Yuhu. Ketika seseorang mencapai tingkat keterampilan seperti dirinya, tekad orang tersebut pasti akan sekeras baja.
Tentu saja, Zhang Luowei tidak meremehkan Shi Feng. Dia hanya bereaksi seperti ini karena kesombongan dari seorang ahli. Dia akan memiliki kepercayaan diri tidak peduli musuh macam apa yang dia hadapi.
"Kakak Zhang…"
Zhou Yuhu tahu bahwa sarannya telah jatuh di telinga yang tuli. Namun, hanya mereka yang telah bertarung dengan Shi Feng secara pribadi yang akan tahu betapa menakutkannya Shi Feng sebenarnya.
Jika Zhang Luowei digambarkan sebagai binatang buas, maka Shi Feng seperti lautan luas. Tidak peduli seberapa kuat seseorang, mereka tidak akan berdaya menghadapi Ibu Pertiwi.
Sebenarnya, Zhou Yuhu ingin mencegah Zhang Luowei agar tidak memiliki persaingan dengan Shi Feng. Hanya saja, setelah mempertimbangkan nama baik Zhang Luowei, dia lebih memilih untuk memperingatkannya agar berhati-hati. Namun, perkataannya jelas sia-sia.
\---
Anggota staf dengan cepat menutup sebuah area untuk kompetisi seni bela diri. Meskipun gelanggang pertarungan sedikit lebih kecil dari yang ada di pengaturan resmi, masih ada ruang seluas 100 meter persegi yang tersedia. Cukup bagi dua orang untuk saling bertukar pukulan dan tendangan.
Sementara itu, Xu Wenqing, Zhao Jianhua, Chen Wu, dan beberapa tokoh terkenal lain di Kota Jin Hai duduk di bagian yang paling dekat dengan gelanggang pertarungan. Orang lain hanya bisa berdiri beberapa meter di belakang mereka untuk melihat pertarungan tersebut.
Di atas gelanggang, Shi Feng dan Zhang Luowei berdiri terpisah satu sama lain sejauh lima meter. Salah satunya merupakan laki-laki biasa yang tidak memiliki aura apapun, sedangkan yang lain seperti binatang berotot yang tampak seolah bisa menelan seseorang secara utuh. Aura mengesankan yang dipancarkan Zhang Luowei dapat menyebabkan orang lain gemetar ketakutan.
Pertarungan hebat antara kedua pria ini bisa terjadi kapan saja sekarang.
Sementara itu, para penonton di sekitar gelanggang pertarungan mulai tegang, mata mereka tertuju pada setiap gerakan dari kedua petarung tersebut.
Tidak seperti pertarungan antara orang biasa, yang akan membutuhkan waktu lama untuk selesai, pertarungan antara para ahli akan berakhir dalam sekejap. Karena itu, mereka sangat takut kehilangan bahkan detail terkecil dari pertarungan yang hebat antara keduanya.
Sebaliknya, saat ini Xu Wenqing dan karakter berpengaruh lainnya sedang berbincang dengan riang satu sama lain.
"Master Chen Wu, sebagai mantan petarung profesional dan ahli seni bela diri, yang mana menurutmu yang akan menang dalam kompetisi ini?" Xu Wenqing bertanya, tawa kecil keluar dari bibirnya saat dia mengelus jenggotnya.
"Aku tidak bisa mengatakannya dengan pasti. Dalam kompetisi seni bela diri, baik kekuatan maupun keberuntungan sama pentingnya. Jika aku menilai hanya berdasarkan aura dan fisik, maka Zhang Luowei jelas lebih unggul di atas Shi Feng. Namun, aku tidak pernah menyaksikan secara pribadi betapa terampilnya Shi Feng, jadi aku tidak bisa membuat keputusan yang jelas." Chen Wu menggelengkan kepalanya, tidak memberikan jawaban yang pasti.
Jika itu orang lain, bahkan jika itu adalah pertama kalinya bagi Chen Wu untuk bertemu dengan mereka, dia masih bisa menentukan kekuatan orang tersebut berdasarkan pada aura yang dia rasakan. Dia kemudian akan menilai lebih lanjut fisik orang tersebut dan membuat penilaian kasar. Namun, dalam kasus Shi Feng, Chen Wu tidak bisa merasakan apapun darinya. Aura Shi Feng sangat lemah sehingga Chen Wu mungkin tidak memperhatikannya.
Jika Shi Feng hanya orang biasa yang belum mengalahkan ahli pertarungan seperti Zhou Yuhu, maka Chen Wu pasti akan menyimpulkan bahwa Shi Feng adalah kelinci putih yang tidak berbahaya, keberadaan yang tidak berarti. Namun, menentang semua harapan, kelinci putih kecil ini benar-benar telah mengalahkan harimau ganas seperti Zhou Yuhu. Karena itu, Chen Wu tidak bisa tidak menilai kembali pendapatnya tentang Shi Feng.
Bagaimanapun, jika kelinci putih kecil dapat menyingkirkan harimau ganas, siapa yang akan percaya bahwa itu masih kelinci putih kecil?
Bahkan jika Shi Feng adalah kelinci putih kecil, dia masih merupakan iblis kelinci yang mampu membunuh harimau.
Jika Shi Feng benar-benar memperkuat dirinya menjadi iblis, maka auranya hanyalah penampilan luar semata.
Jika seseorang telah memperkuat dirinya menjadi iblis, sementara yang lain masih hewan biasa, keduanya akan berada pada tingkat yang sepenuhnya berbeda.
Namun, para ahli yang mampu memperkuat diri mereka menjadi iblis adalah keberadaan yang sangat langka. Yang disebut "memperkuat diri menjadi iblis" tidak merujuk pada seseorang yang menjadi iblis secara fisik, tapi secara spiritual; itu juga merujuk pada kebijaksanaan. Ketika seorang ahli mencapai alam ini, seni bela diri yang mereka praktikkan tidak akan lagi menjadi benda mati; itu akan mulai memiliki kehidupan. Namun, seorang pemuda seperti Shi Feng seharusnya tidak akan mampu mencapai alam semacam itu.
Karena itulah, Chen Wu tidak bisa menentukan tingkat penguasaan Shi Feng.
"Master Chen Wu, bagaimana bisa matamu yang tajam gagal membuat penilaian? Baik Shi Feng dan Zhang Luowei hanyalah anak muda. Meskipun keduanya dapat sangat meningkat di masa depan, kau pasti memiliki petunjuk siapa yang akan menang, kan?" Zhao Jianhua menolak untuk mempercayai perkataan Chen Wu. Bagaimanapun, pada pandangan pertama sudah jelas terlihat siapa yang lebih kuat, dan siapa yang lebih lemah. Karenanya, Zhao Jianhua percaya bahwa Chen Wu hanya meninggalkan sedikit reputasi untuk Shi Feng.
Sayangnya, Zhao Jianhua tidak tahu bahwa para praktisi seni bela diri biasanya berterus terang dalam tindakan mereka, terlebih lagi bagi seorang ahli seni bela diri seperti Chen Wu. Dia selalu berterus terang dengan perkataannya, dan dia tidak akan pernah melakukan sesuatu seperti memutarbalikkan perkataannya. Dia hanya akan berbicara apapun yang ada di pikirannya.
Sementara beberapa dari mereka melakukan perbincangan yang penuh dengan keceriaan…
Wasit di gelanggang pertarungan melirik Shi Feng dan Zhang Luowei, sebelum tiba-tiba mengusap tangannya di antara kedua petarung tersebut. Segera, dia berteriak, "Mulai!"
Catatan TL:
[1] Luohan Quan: https://en.wikipedia.org/wiki/Luohan_(martial_arts)