Cincin Naga

Tak Terima



Tak Terima

0"Seperti dugaanku, si jenius dari klan Baruch ini memang mampu melakukan perubahan wujud Dragonform. Meski tidak sama dengan catatan Dragonblood Warriors, meski dia masih muda, dia sudah memiliki kekuatan seorang Warrior tingkat kesembilan. Dragonblood Warriors hidup sesuai dengan reputasi mereka sebagai salah satu dari Four Supreme Warriors."     

Holy Emperor dari Radiant Church, Heidens [Hai'ting'si], tersenyum tipis di wajahnya saat dia memperhatikan kejadian di bawahnya.     

Seribu lebih korban berjatuhan di bawah dan lautan darah disana tidak cukup untuk membuat jantung Holy Emperor bergetar sedikit pun.     

"Kaiser, hentikan dia!" Teriak Clayde dengan panik.     

Clayde tidak pernah membayangkan bahwa meski memiliki Fateguard, dia akan babak belur sejauh ini. Terlebih lagi, di dalam Holy Capital di Kota Fenlai.     

"Baik, Yang Mulia!" Kaiser meresponnya, sambil menebaskan pedangnya ke arah Linley.     

Linley sama sekali tidak berusaha bertahan melawan serangan ini. "Bahkan jika aku harus menerima serangan ini, aku akan membunuh Clayde terlebih dahulu." Dendam kematian orang tuanya telah memenuhi Linley dengan kebencian tak terbatas terhadap Clayde. Hanya dengan membunuh Clayde, dia akan puas. Jika tidak, bahkan jika dia mati, dia akan merasa tidak puas!     

"Thud!" Pedang itu menghantam tubuh Linley.     

Linley telah berencana untuk menerima pukulan ini dulu, tapi tiba-tiba dia menyadari, anehnya, ini sama sekali bukan serangan yang ditujukan terhadapnya. Pukulan ini digunakan untuk menghalangi serangan Linley ke arah Clayde, sementara pada saat yang sama, Kaiser memanfaatkan hempasan kekuatan balasan untuk menjatuhkan dirinya dan melesat menuju Clayde dengan kecepatan yang menakjubkan.     

"Swish!" Bebe sekali lagi menyerang Clayde.     

"Bam!" Pedang besar itu mengiris udara, menghalangi jalan Bebe. Bebe menggunakan cakarnya yang tajam untuk saling bertukar pukulan keras melawan pedang itu.     

"Clang!"     

Bebe hanya merasakan aura berapi-api muncul dari permukaan pedang itu, sementara pada saat yang sama, hembusan sengit battle-qi mengamuk ke arahnya. Bebe langsung menghindar dengan cepat, namun battle-qi yang berapi-api itu menyerang tubuhnya. Akan tetapi, dengan mengandalkan kemampuan pertahanannya yang menakjubkan, Bebe hanya berputar di udara sekali sebelum mendarat di tanah lagi.     

Kaiser berdiri di depan Clayde, menatap dengan dingin ke arah Linley dan Bebe.     

"Bos, orang ini benar-benar tangguh!" Bulu Bebe tegak berdiri, dan dia menatap Kaiser dengan terus-menerus.     

Linley juga bisa merasakan kekuatan Kaiser. Dalam hal kecepatan, Kaiser tidak sedikit pun lebih lambat dari dia, dan saat dia memukul dengan pedangnya, kecepatannya bahkan lebih mencengangkan. Kaiser ini adalah seorang Warrior tingkat kesembilan penuh yang sesungguhnya, dengan pengalaman yang signifikan juga.     

"Siapa kamu? Mengapa kamu mencoba untuk membunuh Yang Mulia?" Pedang di tangan, Kaiser menatap dingin pada Linley.     

Linley tidak berbicara. Sambil mengetukkan pinggangnya, Pedang Bloodviolet sekali lagi muncul di tangannya. Pada saat bersamaan, Linley langsung memanfaatkan Magic pendukung elemen angin, Supersonic. Sebuah Magic Supersonic tingkat ketujuh masih mampu meningkatkan kecepatan Linley sedikit.     

"Petarung ganda, baik Mage dan Warrior." Ekspresi wajah Kaiser berubah.     

"Clayde." Suara parau Linley terdengar.     

Saat ini, ada sekelompok Warrior yang mengelilingi Clayde, tapi sejauh yang diperhatikan Linley, selain Kaiser itu, tidak ada satupun dari mereka yang mampu melawannya.     

"Swish!" Linley dengan geram menginjak tanah, menyebabkan tanah terbelah dan retak. Mengandalkan kekuatan tangguh yang kuat itu, Linley berubah menjadi bayangan hitam tanpa ampun dan langsung melesat ke arah Clayde.     

"Whoosh!" Bebe, yang secara batin bertaut dengan Linley, menyerang pada saat bersamaan.     

"Chi! Chi!" Pedang Bloodviolet berubah menjadi bayangan cahaya ungu, menusuk langsung ke Kaiser. Dengan putaran pergelangan tangannya, pedang Kaiser yang besar bergerak dengan kelincahan yang mengejutkan untuk menghalangi Bloodviolet milik Linley. Tapi tepat pada saat itu ...     

Pedang Bloodviolet yang sebelumnya tegak itu, tiba-tiba melengkung, menghindari pedang Kaiser dan menusuknya langsung pada Kaiser.     

Itu terlalu dekat!     

Kaiser tidak memiliki kesempatan untuk menghindar sama sekali.     

"Bam!"     

Tiga sentimeter dari tubuh Kaiser, Bloodviolet Godblade tiba-tiba terhenti, terbentur pada lapisan battle-qi merah yang menyala yang muncul untuk melindungi Kaiser. Sebagai Warrior tingkat kesembilan, Kaiser sangat kuat, bahkan sedikit lebih kuat daripada Linley.     

Serangan ini telah gagal, Linley sama sekali tidak ragu, langsung menuju Clayde terdekat.     

"Berhenti!" Kaiser berteriak rendah, hendak bergerak untuk menghalangi Linley.     

Tapi dari sudut matanya, Kaiser melihat bayangan hitam yang tiba-tiba sampai di belakang lehernya. Kaiser tahu persis betapa mengerikannya magical beast unik ini, dan dia tidak berani menggunakan battle-qi miliknya untuk secara paksa menghalangi cakarnya yang tajam.     

Kaiser dengan buru-buru dan dengan tangkas berputar untuk menghindar, memberi jarak antara dia dan Bebe. Sambil melemparkan pedang itu di tangannya lagi, dia memotong langsung ke Bebe.     

"Kaiser, cepat selamatkan aku!" Clayde memanggilnya dengan panik.     

Kaiser semakin cemas. Baik Linley dan magical beast yang mengerikan ini, tanpa diragukan, adalah kekuatan seorang petarung tingkat kesembilan. Terlebih lagi, magical beast milik Linley ini memiliki ketangkasan dan pertahanan mengerikan yang luar biasa. Kaiser yakin kemampuannya untuk menghadapinya, tapi berhadapan dengan dua orang adalah soal besar.     

"Slash!"     

Saat Pedang Bloodviolet membelah udara, dia meninggalkan jejak lengan terputus dan semprotan darah.     

Mata emas gelap Linley terpaku pada Clayde, dan dia menyerang Clayde dengan kecepatan tinggi. Setiap orang yang berusaha menghalangi dia terbelah oleh Pedang Bloodviolet di tangan Linley. Darah sudah mewarnai setiap inci sisik hitam Linley!     

Dengan setiap langkah yang dia ambil, dia membunuh sepuluh orang!     

"Slash!" Setelah memotong dua Warrior terakhir yang menjaga Clayde, Linley langsung menuju Clayde.     

"Jangan, jangan bunuh aku!" Clayde sekarang benar-benar takut.     

Kaiser masih disibukkan oleh Bebe yang bertahan lama itu, dan tidak mungkin bisa menyelamatkannya. Sedangkan untuk Warrior lainnya, mereka tidak lebih dari sekedar sampingan bagi Linley. Kekuatan Linley dalam wujud Dragonform sempurnanya sudah cukup kuat sehingga dia hanya akan takut pada Warrior Saint-level. Bahkan sebagian besar Warrior tingkat kesembilan tidak akan bisa membuat Linley takut.     

"Clayde, mati."     

Kali ini, Linley tidak menggunakan pedangnya. Dengan cakar kanannya, dia menyapu leher Clayde dengan sadis. Dia ingin merobek Clayde sampai mati dengan tangannya sendiri.     

"Ah!" Clayde buru-buru terbang mundur dengan kecepatan tinggi, jatuh ke bukit buatan.     

Tapi dengan satu hempasan di kakinya, Linley sekali lagi muncul di depannya. Cakar-cakar ganas itu tiba tepat di depan mata Clayde.     

"Ayah. Ibu. Aku akhirnya membalas dendammu." Jantung Linley gemetar, dan dia melesatkan cakar kanannya dengan kekuatan penuh. Clayde yang benar-benar tak terlindungi, di depan Linley, seperti binatang tanpa gigi dan tanpa cakar.     

Mata Clayde dipenuhi ketakutan dan ketidakpercayaan.     

"Thruuuuum."     

Getaran yang sangat aneh tiba-tiba terpancar dari langit. Dalam sekejap mata, getaran itu benar-benar mengelilingi Linley, membuatnya merasa seolah tenggelam dalam pasir hisap. Seluruh tubuhnya telah diikat, dan dia tidak bisa menggunakan kekuatan lagi pada cakar kanannya.     

Jika saja Linley bisa menggunakan sedikit kekuatan lagi, dia akan bisa memutuskan leher Clayde. Tapi Linley tidak bisa bergerak sedikit pun.     

Clayde menatap, tertegun, dan kemudian dia gembira dengan liar.     

"Ha... hahahaha!"     

Clayde mulai tertawa terbahak-bahak, dan kemudian dia perlahan mundur beberapa langkah sebelum mengangkat kepalanya untuk menatap langit. Pada saat ini, sesosok berjubah putih perlahan melayang dari atas di langit. Itu adalah Yang Mulia, Holy Emperor Heidens.     

"Yang Mulia." Clayde segera membungkuk hormat.     

Semua Warrior di dekatnya, termasuk Kaiser, tertegun. Tapi kemudian, mereka semua membungkuk dengan sangat hormat dan berseru hormat, "Yang Mulia!"     

Penguasa tertinggi di dalam Holy Union. Pria dengan wewenang yang mampu menggulingkan seorang penguasa dari pemerintahannya. Holy Emperor, Heidens, telah muncul.     

Holy Emperor berjalan selangkah demi selangkah menuju Linley, dan saat dia melakukannya, Linley tiba-tiba merasa seolah-olah dia telah lolos dari pasir hisap dan sekarang bisa bergerak. Tapi dengan tatapan Holy Emperor, Linley hanya merasa hatinya bergetar.     

"Yang Mulia!" Pada saat ini, regu lain bergegas mendekat, dengan dua Cardinal memimpin mereka, bersama beberapa Executor dari Ecclesiastical Tribunal.     

"Heathen!" Guillermo, melihat wujud Dragonform Linley yang benar-benar sempurna, adalah orang pertama yang berbicara, wajahnya berubah.     

Holy Emperor Heidens dengan tenang melirik Guillermo. Guillermo langsung terdiam, tidak berani membuat suara lain.     

"Keluar."     

Suara parau Linley terdengar, menyebabkan Holy Emperor Heidens memandang Linley dengan kaget. Meski terpengaruh oleh kekuatan Kehadirannya, pria ini masih melawan? Heidens tahu betul bahwa Kehadirannya bahkan lebih kuat daripada kehadiran sebagian besar petarung Saint-level, karena Heidens membawa beberapa pusaka berharga dari Radiant Church bersamanya.     

"Menyerahlah." Heidens berbicara.     

"Whoosh!"     

Linley tiba-tiba bergerak, berubah menjadi bayangan saat dia terbang menuju Clayde, saat melesat menuju Clayde dengan ekor naga seperti cambuk besi itu. Tanpa diragukan, kekuatan mengerikan dari ekor Linley sudah cukup untuk membunuh Clayde dengan satu pukulan.     

Heidens tiba-tiba membuat gerakan melambai dengan tangan kanannya. "WHAP!" Tubuh Linley dikirim terbang, terbanting ke bukit buatan. Batu-batu hancur, dan darah mulai merembes keluar melintasi tubuh Linley. Dari sekali pukulan ini, sisiknya yang sangat kokoh telah hancur sampai memungkinkan darah keluar.     

Heidens melirik Guillermo.     

Guillermo mengerti apa yang diinginkan Heidens. Dia meneriakkan perintah kepada Executors dari Ecclesiastical Tribunal. "Jauhkan iblis ini!"     

Seketika, empat Executors menyerbu Linley.     

"Bos!" Suara Bebe terdengar di benak Linley.     

Linley setengah berlutut di atas bukit buatan manusia, dan darah mengalir keluar dari mulutnya. "Bebe. Pergi. Pergi sekarang. Selagi mereka tidak memperhatikanmu, pergi!"     

"Aku tidak akan pergi." Bebe berjongkok di kejauhan di balik sudut dinding, namun terus bercakap-cakap secara batin dengan Linley.     

"Tidak. Dengan kehadiran Holy Emperor, kita tidak lagi memiliki kesempatan sama sekali. Dia belum menyadarimu, jadi kamu punya kesempatan untuk menyelinap pergi. Bebe... pergi sekarang. Aku harus membunuh Clayde itu. Bahkan jika aku mati, aku membutuhkanmu untuk membantuku membunuhnya. Jika bahkan kamu tertangkap sekarang, itu berarti di masa depan aku tidak memiliki kesempatan sama sekali."     

"Bos…"     

"Pergi! Atau,bahkan kalau aku mati, aku tidak akan memaafkanmu!" Linley meraung secara batin.     

Di sudut dinding itu, Bebe menatap Linley, matanya yang kecil penuh dengan kemarahan, kesedihan, dan keengganan untuk pergi.     

"Pergi sekarang!"     

Linley secara mental melolong marah padanya. Pada saat ini, keempat Executors tersebut telah berjalan ke sisi Linley dan mengulurkan tangan, berniat untuk menahan Linley. Tapi Linley yang setengah berlutut tiba-tiba bangkit berdiri, seperti belalang yang menyerang dengan menyergap.     

"Swish!" Sebuah cahaya violet menyala. Keempatnya terbelah dua di pinggang.     

"Mati!" Linley menyerang Clayde sekali lagi.     

Ekspresi wajah Clayde berubah.     

"Bahkan jika aku mati, aku akan membawamu mati bersamaku!" Linley melolong penuh amarah.     

"Hrmph!"     

Mata Holy Emperor Heidens menyala dengan dingin, dan dia menyeringai. Tangan kanannya menampar ke arah Linley, dan tiba-tiba, sebuah kekuatan yang sangat dahsyat muncul entah dari mana, mengelilingi dan menekan Linley dari segala arah. Linley merasa seolah-olah sebuah gunung besar menabrak tubuhnya.     

"Bam!" Linley terbanting ke tanah.     

"Crack!" Linley merasa bahwa tulang-tulang di tubuhnya tiba-tiba hancur di lebih dari sepuluh tempat yang berbeda. Benar-benar lumpuh, dia terbaring di sana di tanah, tidak bisa bergerak lagi. Tak seorang pun, betapapun kuatnya, bisa bergerak dengan begitu banyak tulang patah.     

"Bawa dia pergi." Guillermo sekali lagi memerintahkan.     

"Bos..." Melihat keadaan menyedihkan Linley, air mata mengalir di wajah Bebe.     

Linley terbaring di tanah, benar-benar lumpuh. Semua tulang di lengan, kaki dan tulang rusuknya hancur berantakan. Dia tidak bisa bergerak sama sekali. Sisik hitam yang menutupi tubuhnya berada dalam bentuk yang lebih buruk lagi, dan darah mengalir keluar dari daging di bawah sisik itu, mewarnai sekujur tubuhnya dengan warna merah.     

"Bos."     

"Pergi! Bebe, pergi!" Linley secara mental meraung marah.     

Beberapa Executor dari Ecclesiastical Tribunal secara kasar mengangkat Linley. Mungkin karena mereka baru saja melihat Linley membunuh empat rekan mereka, tapi tangan mereka tidaklah lembut, dan saat mereka membawanya, mereka tidak memperhatikan luka-lukanya. Cara membawa semacam ini membuat seluruh tubuh Linley dipenuhi dengan kesakitan.     

Saat dia diangkat dan dibawa, Linley terus menatap tanpa mengedip pada Clayde.     

"Haha, haha​​..." Clayde mulai tertawa lagi.     

Sambil menatap Clayde dengan mata emas yang gelap itu, Linley meraung dengan marah, "Jika aku tidak membunuhmu, aku tidak akan tenang! Bahkan dalam kematian, aku tidak akan menerimanya!" Suara Linley membuat jantung Bebe bergetar dari kejauhan.     

Mendengar kata-kata ini, hati Clayde bergetar juga.     

"Aku tidak terima!" Dua jejak air mata mengalir turun dari mata Linley. Dia begitu dekat dengan kemenangan. Tapi akhirnya, dia masih gagal untuk membunuh Clayde.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.