Cincin Naga

Pembantai



Pembantai

0Lautan darah yang tak berujung itu dipenuhi oleh kerangka putih yang tak terhitung jumlahnya, dan segala macam mayat yang berbeda. Beberapa mayat terdiri dari raksasa setinggi sepuluh meter yang dipenuhi sisik dengan dua tanduk yang tumbuh dari kepala mereka. Yang lainnya kerangka-kerangka putih yang berkilauan dengan warna emas samar...     

"Ah…"     

Mata Linley mulai menjadi merah, saat dia tiba-tiba mulai memancarkan aura baleful, sebuah aura haus akan darah dan pembantaian yang mengerikan. Aura baleful itu entah bagaimana tampaknya mengambil bentuk fisik seperti kabut samar mengerikan yang mulai muncul dari sekitar tubuh Linley. Dan dikelilingi oleh aura baleful itu, Linley terlihat seperti dia adalah seorang dewa yang jahat dan kejam.     

Bebe, tidak terlalu jauh dari Linley, tentu bisa merasakan aura baleful dan menyesakkan itu.     

Terkejut, semua bulu di tubuh Bebe berdiri tegak, dan Bebe bisa dengan jelas merasakan semua ototnya bergetar, dan darahnya memompa lebih cepat. Bahkan cakar-cakarnya gemetar, tidak sepenuhnya di bawah kendalinya sendiri.     

Mengerikan.     

Kengerian yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya!     

"Bo-, Bos, ada apa?" Bebe berkata dengan panik.     

Saat ini, Linley masih mengendalikan dirinya sendiri. Hanya saja, setelah diliputi oleh aura baleful itu, Linley merasakan keinginan kuat untuk keluar dan membunuh.     

"Bloodviolet ini?..." Linley dengan paksa menekan keinginannya untuk membunuh, menundukkan kepalanya untuk menatap pedang itu.     

"Hiss..." Linley bisa melihat bahwa di tangannya, Bloodviolet bersinar dengan cahaya merah iblis yang mengalir, seolah darah mengalir diatas dan melewatinya. Seluruh pedang Bloodviolet agak bergetar. Linley bisa merasakan keinginan kuat Bloodviolet untuk membunuh! Bunuh tanpa henti!     

Tapi saat ini, semakin kuat Linley mencoba menekan keinginan untuk membunuh, semakin kuat dorongan membunuh itu tumbuh. Mata Linley mulai berubah menjadi semakin merah.     

"Ah!!!" Linley mengeluarkan lolongan liar.     

Seolah-olah dia telah berubah menjadi angin tornado, Linley berlari menuruni gunung. Di tangannya, Bloodviolet bercahaya di mana-mana seperti petir. Setiap tempat yang dilalui oleh Linley, pepohonan dan bebatuan itu semuanya berubah menjadi reruntuhan dan puing-puing.     

Melihat amukan liar Linley, Bebe berdiri di tempat dia ragu-ragu sejenak. Bebe benar-benar ketakutan oleh aura baleful itu, yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya. Tapi demi bosnya...     

"Grr!" Bebe menggertakkan giginya, lalu tiba-tiba terbang menuruni gunung juga.     

....     

Tidak terlalu jauh dari gunung Linley berada adalah kolam air yang jernih. Ada sekumpulan Goldmane Mastiffs yang tinggal di sebelah kolam. Goldmane Mastiff adalah makhluk tipe berkelompok, tidak seperti jenis panther atau tiger. Secara umum, panther atau tiger bisa berkumpul bersama untuk pertarungan besar, namun di kehidupan sehari-hari mereka, jenis magical beast ini umumnya hidup terpisah. Tapi Goldmane Mastiff berbeda.     

Goldmane Mastiff memiliki mentalitas kelompok yang kuat dan mahir dalam kerja sama tim.     

Goldmane Mastiffs memiliki cakar yang sangat kuat. Kelompok Goldmane Mastiff ini berjumlah lebih dari seratus. Meskipun Goldmane Mastiffs adalah magical beast tingkat kedelapan, bahkan magical beast rata-rata tingkat kesembilan tidak akan berani mengganggu kelompok seperti itu. Mereka pastinya merupakan kekuatan persatuan yang harus diperhitungkan.     

Saat ini…     

Goldmane Mastiffs ini entah berbaring istirahat di samping kolam, atau dengan santai berjalan-jalan, atau mungkin bermain-main dan berenang di air. Ini belum saatnya mereka mencari makanan, dan mengingat kekuatan mereka, mereka tidak pernah takut kekurangan makanan.     

Tapi banyak Goldmane Mastiffs tiba-tiba melihat dengan hati-hati ke atas gunung. Dengan indra waspada mereka, mereka dapat dengan mudah merasakan bahwa sesuatu yang hidup bergerak ke arah mereka dengan kecepatan tinggi. Goldmane Mastiffs yang berbaring semua berdiri, menatap dingin makhluk yang bergerak ke arah mereka ini.     

Goldmane Mastiffs tingginya tiga meter dan panjangnya enam meter. Seluruh tubuh mereka dipenuhi dengan bulu emas, dan mereka tampak seperti singa. Tapi mata mereka memancarkan cahaya emas yang aneh.     

"Grrrrrrrrr" Kelompok Goldmane Mastiffs tiba-tiba mulai menggeram.     

Mereka akhirnya melihat makhluk yang mengganggu mereka. Makhluk itu adalah seorang manusia yang memegang sebuah pedang ungu, iblis yang tubuhnya terbungkus dengan cahaya merah. Goldmane Mastiffs yang sangat cerdas ini tiba-tiba merasa nyaman lagi. Makhluk itu hanya manusia. Kecuali manusia ini tidak berada pada Saint-level, dia tidak akan bisa melakukan apapun terhadap mereka.     

Tapi tiba-tiba…     

Ketika manusia itu mendekat, cukup dekat hingga kabut merah itu mampu menutupi mereka, semua Goldmane Mastiffs tiba-tiba merasa ketakutan tidak seperti sebelumnya. Aura mengerikan ini jauh lebih kuat daripada aura magical beast Saint-level. Di bawah aura yang menindas dan mengerikan ini, semua Goldmane Mastiffs merasa seolah-olah anggota tubuh mereka tidak lagi berada di bawah kendali mereka sendiri, dan satu demi satu berlutut dalam ketakutan saat mereka menurunkan kepala mereka yang angkuh.     

"Darah... darah..."     

Linley melakukan yang terbaik untuk tetap berpikiran jernih, tapi dia bisa merasakan keinginan kuat dari Bloodviolet untuk minum darah. Setelah membangunkan aura baleful yang ada di dalam Bloodviolet, Bloodviolet harus dipenuhi dengan minum cukup darah.     

"Swish!"     

Berubah menjadi sinar cahaya ungu, Bloodviolet melintas langsung menebas leher salah satu Goldmane Mastiffs. Kepala mastiff setinggi semeter terbang.     

Kecepatan Linley terlalu cepat.     

Tidak. Lebih tepatnya, kecepatan membunuh Bloodviolet yang terlalu cepat. Baru setelah Bloodviolet telah memotong langsung delapan kepala Goldmane Mastiffs, kepala pertama Goldmane Mastiffs terbang. Dan baru sekarang Goldmane Mastiffs yang tersisa, yang semua telah berlutut dalam ketakutan, tersadar.     

"Hoowwwl!" Di dekatnya, Goldmane Mastiffs terbesar memaksa dirinya sendiri untuk berdiri, lalu mengangkat kepalanya dan mulai melolong marah. Tapi meski demikian, anggota tubuhnya masih gemetar, dan matanya masih dipenuhi ketakutan tidak percaya.     

Namun kecerdasan mereka sangat tinggi.     

Goldmane Mastiffs ini semua tahu bahwa manusia yang memancarkan aura mengerikan ini akan membunuh mereka semua. Meskipun mereka ketakutan, mereka masih akan melawannya.     

Setelah minum begitu banyak darah segar, Bloodviolet mengeluarkan suara gembira.     

"Mati! Mati!" Semakin dia membunuh, Linley semakin merasa keinginan untuk membunuh melahapnya. Saat ini, satu-satunya keinginan yang dimilikinya adalah membunuh.     

Goldmane Mastiffs yang tersisa seratus atau lebih tidak berani berhadapan langsung dengan Linley. Semuanya berbalik dan berlari.     

"Swish!" Bloodviolet milik Linley menebas ke arah kepala Goldmane Mastiff lainnya.     

Mengetahui bahwa Goldmane Mastiff itu tidak akan bisa melarikan diri, Goldmane Mastiff ini berbalik dan membuka mulutnya, menggigit Linley sambil menyemburkan api dari mulutnya. Secara naluriah, tubuh Linley menjadi tertutup oleh Dragonblood battle-qi miliknya yang biru-kehitaman, yang melindunginya dan menghalangi nafas api dari Goldmane Mastiffs ini.     

Ketika pedang ungu mendekati kepala Goldmane Mastiff, Goldmane Mastiff dengan jelas bisa merasakan bahwa aura baleful yang dipancarkan pedang ungu ini sekarang beberapa kali lebih kuat dari sebelumnya. Kengerian ini, seperti yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, membuat anggota tubuhnya menjadi lemah. Bahkan energi yang dihasilkan oleh magicite core di tubuhnya telah berhenti, dan Goldmane Mastiff itu hanya berdiri di sana, membiarkan pedang ungu itu memotong kepalanya.     

Dikelilingi oleh aura baleful yang telah mengambil bentuk fisik, Linley terus mengejar dan membunuh satu demi satu Goldmane Mastiff.     

Magical beast lokal yang kejam ini, Goldmane Mastiffs, sekarang benar-benar panik. Mereka tidak tahu dari mana asal dewa jahat dan kejam ini. Aura baleful itu sekarang begitu kuat sehingga bahkan fungsi tubuh mereka pun terpengaruh. Bahkan jika mereka ingin bertarung, tubuh mereka tidak lagi berada di bawah kendali penuh mereka.     

Darah menyembur ke mana-mana.     

Anggota tubuh yang dipengaruhi dan kepala yang terputus terbang kemana-mana...     

Dalam sekejap mata, tiga puluh Goldmane Mastiffs telah meninggal di tempat.     

"Bos, bos!" Seru Bebe dengan panik.     

Bebe bisa merasakan keadaan dimana Linley saat ini berada. Dia merasa takut bahwa di masa depan, Linley akan berubah secara permanen menjadi orang gila yang terus-menerus membantai. Perlahan, bentuk Linley memperlambat gerakannya.     

"Bebe. Aku baik-baik saja." Suara Linley terdengar di benak Bebe.     

Bebe langsung berlari mendekat. Bebe bisa dengan jelas melihat tubuh bagian atas Linley yang telanjang, dahinya dipenuhi keringat, dan lapisan tipis merah di kulitnya. Saat ini, mata Linley tertutup, dan dadanya naik dan turun seperti puputan pandai besi.     

"Whew…"     

Sambil mengeluarkan napas panjang, Linley akhirnya membuka matanya. Mata Linley sekarang kembali normal.     

"Bos, kamu... apa yang terjadi denganmu?" Kata Bebe dengan khawatir.     

Dengan sedikit ketakutan, Linley menatap pedang Bloodviolet di tangannya. Saat ini, Linley sangat yakin bahwa pedang Bloodviolet ini adalah sebuah pedang pembantai, dan telah membunuh dengan jumlah orang yang luar biasa banyak. Linley bahkan menduga bahwa lautan darah, tulang, dan mayat yang tak ada habisnya yang dirasakannya sebelumnya adalah hasil perbuatan Bloodviolet.     

Tapi mayat-mayat itu... Linley bahkan tidak mengenali sebagian besar dari mereka, atau ras apa mereka berada mereka.     

"Apakah ada ras manusia dengan kepala sapi? Mungkinkah ini adalah minotaurs legendaris dari dunia lain?" Linley berpikir sendiri sambil bertanya-tanya. Dari buku-bukunya, Linley pernah melihat referensi tentang minotaurs sebelumnya, tapi tidak ada makhluk seperti itu di benua Yulan.     

Tapi banyak mayat lainnya, yang Linley belum pernah melihat atau mendengarnya, bahkan di buku dan catatan yang pernah dibacanya.     

Misalnya, makhluk raksasa yang sangat besar yang tingginya sepuluh meter, dipenuhi dengan sisik hitam tebal, dan memiliki dua tanduk besar yang tumbuh dari dahi mereka. Aura yang berasal dari mayat mereka sendiri memenuhi Linley dengan rasa takut. Linley merasa bahwa makhluk raksasa itu pastinya bukan makhluk yang sedikit lebih lemah daripada beberapa magical beast Saint-level yang pernah dia lihat.     

Tapi ada banyak sekali mayat makhluk raksasa itu!     

Itu benar! Mayat makhluk yang tidak lebih lemah dari magical beast Saint-level bisa terlihat di mana-mana di lautan darah yang tak berujung itu.     

"Siapa pemilik sebelumnya pedang Bloodviolet ini? Dia benar-benar membunuh petarung hebat yang banyak ini." Linley diam-diam terkejut. Dia benar-benar yakin bahwa pedang ini pasti berasal dari salah satu dunia lain, karena benua Yulan tidak pernah memiliki petarung yang kuat sebanyak ini.     

Saat dia memikirkan kembali bagaimana dia awalnya memperoleh Bloodviolet, Linley memahami sesuatu. Pedang Bloodviolet ini benar-benar tidak berasal dari benua Yulan.     

Dengan sebuah pikiran, Linley memasukkan Bloodviolet ke dalam cincin interspatialnya.     

"Whew. Jika tidak benar-benar diperlukan, aku dengan pasti tidak dapat menghidupkan aura baleful yang tersembunyi di dalam pedang Bloodviolet ini lagi." Linley telah memutuskan hal ini.     

Pada saat ini, Bebe melompat ke bahu Linley.     

"Bos. Apa yang baru saja terjadi?" Tanya Bebe.     

Linley tertawa saat dia melihat Bebe. "Bebe, apa kamu ingat bagaimana kita menemukan formasi magical itu saat kita berada di Foggy Valley? Pada saat itu, Kakek Doehring telah mengatakan bahwa formasi magical misterius itu bahkan lebih rumit dan misterius daripada formasi magical Saint-level. Dan Bloodviolet digunakan untuk menyokong formasi magical itu. Saat itu, kita menduga bahwa Bloodviolet itu tidak sesederhana pedang seperti yang terlihat. Dan memang, begitulah hal sebenarnya."     

Bebe langsung mendengarkan dengan saksama.     

"Pedang Bloodviolet ini kemungkinan besar telah mengalami banyak pembunuhan dan pembantaian tanpa henti, dan juga membunuh banyak petarung kuat, termasuk dari Saint-level, atau bahkan yang lebih tinggi lagi! Dan justru karena begitulah, di dalam pedang Bloodviolet ini ada aura baleful yang sangat mengerikan. Setelah Bloodviolet telah diaktifkan dan terganggu, bahkan Goldmane Mastiffs itu gemetar dan berlutut ketakutan. Tapi meski memiliki sisi positifnya, Bloodviolet itu juga memiliki dampak negatif. Setelah diaktifkan, Bloodviolet benar-benar harus diberi makan darah. Jika tidak, Bloodviolet akan menolak untuk mematuhi niatku dan tidak dengan patuh masuk ke cincin interspatialku."     

Bebe mengangguk.     

"Bos, pedang Bloodviolet ini sangat mengerikan. Saat itu, aura baleful itu bahkan membuatku gemetar ketakutan juga, dan anggota tubuhku juga bergetar. Dalam situasi seperti itu, meskipun aku adalah magical beast tingkat kesembilan, aku mungkin hanya bisa menggunakan setengah dari kekuatanku." Bebe berkata dengan jujur.     

Sedangkan untuk magical beast tingkat kedelapan, saat dtekan oleh aura baleful itu, mereka mungkin bahkan tidak akan bisa menggunakan sepersepuluh dari kekuatan mereka.     

Ketika aura baleful di dalam Bloodviolet diaktifkan, kekuatan lawannya sendiri akan terkena dampak dan turun. Jika bahkan seekor magical beast tingkat kesembilan akan terpengaruh secara dramatis, orang dapat dengan mudah membayangkan bagaimana bergunanya pedang ini dibuktikan dalam pertarungan.     

"Tapi karena dipengaruhi oleh keinginan yang jahat, kejam, liar, dan membunuh benar-benar bukan perasaan yang bagus. Begitu aura baleful diaktifkan, aku benar-benar harus membunuh sejumlah besar makhluk hidup sebelum hasrat liar, kejam, dan membunuh itu dipuaskan." Linley baru saja mengalami hasrat itu, jadi dia tahu betul bagaimana rasanya.     

Kecuali benar-benar diperlukan, sebaiknya tidak mengaktifkan aura baleful itu.     

"Baiklah, Bebe. Ayo kumpulkan magicite core-nya dan lanjutkan."     

"Magicite cores? Wow, sangat banyak." Bebe dengan bersemangat pergi mengumpulkan magicite core.     

Setelah mengumpulkan core dari beberapa lusin Goldmane Mastiffs, Linley dan Bebe melanjutkan perjalanan mereka, membiarkan mayat Goldmane Mastiffs tetap di sana. Di Mountain Range of Magical Beasts, sekali mati, bahkan magical beast yang paling kuat sekalipun tidak lebih dari sekedar makanan bagi hewan lain.     

Penemuan rahasia mereka ini yang terisi di dalam Bloodviolet tidak lain hanyalah sebuah kejadian sampingan.     

Linley melanjutkan gaya hidupnya untuk berlatih. Setiap hari, dia akan menempuh perjalanan sekitar sepuluh kilometer, dengan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berlatih. Sejauh bagaimana heavy sword itu dimaksudkan untuk digunakan, hampir setiap hari, Linley akan memiliki pengetahuan yang baru. Linley benar-benar tenggelam dalam merasakan latihan dan peningkatan yang menakjubkan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.