Cincin Naga

Mendengar gelar ini, Linley agak mengerti. Istilah 'overseer' mengandung unsur-unsur baik 'mengawasi' dan 'melindungi'. Tak heran bila Hodan ini memiliki kekuatan yang menakjubkan.     

"Linley, kamu belum menjawabku. Apakah kamu bersedia pergi ke dunia lain?" Hodan mendesak.     

Itu adalah keputusan masing-masing individu Saint-level apakah mereka ingin pergi ke dunia yang lebih tinggi atau tidak. Planar Overseer hanya bertanggung jawab untuk memberi tahu mereka tentang pilihan ini.     

Linley tetap sangat tenang.     

"Tuan Hodan, sejujurnya, saya tidak tahu apa-apa tentang dunia lainnya. Bisakah anda mungkin memberi saya sedikit pencerahan?" Tanya Linley dengan rendah hati.     

Doehring Cowart sebenarnya tahu tentang keberadaan Planar Overseer, tapi saat itu, Linley belum cukup kuat, jadi Doehring Cowart tidak melihat kebutuhan untuk segera memberitahu Linley. Tapi Doehring Cowart telah menjelaskan sedikit tentang Four Higher Planes.     

"Ada banyak material plane seperti benua Yulan. Material plane ini semuanya hampir sama. Pada beberapa dunia, magical beast adalah penguasa utama, sementara di tempat lain, ras lain berkuasa. Dalam beberapa dunia, manusia yang berkuasa. Dunia ini pada dasarnya sama." Hodan mulai menjelaskan beberapa informasi paling mendasar mengenai Higher Plane.     

"Di atas material plane ini ada Four Higher Plane dan Seven Divine Plane." Hodan tertawa. "Seven Divine Plane diciptakan oleh tujuh Sovereign utama dari tujuh unsur tersebut. Sedangkan untuk Four Higher Planes, mereka diciptakan oleh empat Overgod."     

Linley mengangguk.     

"Seven Divine Plane dan Four Higher Plane... apa perbedaan antara keduanya?" Tanya Linley.     

Hodan tertawa. "Seven Divine Plane adalah dunia bumi, api, air, angin, petir, cahaya, dan kegelapan. Misalnya, kamu adalah seseorang yang sedang berlatih dalam Laws of the Earth. Jika kamu memasuki Divine Plane of Earth, kamu akan mendapati bahwa kamu berlatih dua kali lebih cepat dengan setengah usaha."     

"Namun, Seven Divine Plane lebih rendah dari Four Higher Plane. Pilihan yang terbaik jika kamu memasuki Higher Realm." Hodan berkata dengan membujuk. "Linley, kamu harus mengerti, Higher Planes diciptakan oleh Overgod. Keempat Overgod jauh melampaui kekuatan Sovereigns."     

"Overgod? Bisakah seseorang mencapai tingkat Overgod melalui latihan?" Linley tiba-tiba bertanya.     

Hodan menatap Linley dengan heran.     

"Haha..." Hodan mulai meraung dengan tawaan, seolah dia belum pernah mendengar lelucon paling lucu yang pernah ada.     

Linley menatap Hodan dengan bingung.     

"Linley, sepertinya kamu benar-benar tidak tahu apa-apa." Hodan tertawa. "Kamu tidak tahu. Overgod bukanlah orang yang mencapai tingkat itu melalui latihan. Biar kujelaskan padamu. Setiap ras memiliki kesempatan untuk menjadi Sovereign melalui latihan; kesempatannya sangatlah rendah..."     

"Seberapa rendah?" Tanya Linley.     

"Biar kuberi contoh. Dalam seratus juta Deity biasa, jarang ada seorang Sovereign yang muncul." Hodan tertawa. "Misalnya, dalam Divine Realm of Light, ada banyak sekali Demigod, God, dan Highgod yang tak terhitung jumlahnya. Tapi dalam sepuluh juta tahun, kamu mungkin tidak melihat seorang Sovereign muncul dari barisan mereka. "     

Linley terdiam.     

"Demigod, God, dan Highgod?" Linley mengerutkan kening saat dia melihat Hodan dengan bingung.     

Dulu, Kakek Doehring baru saja membahas keberadaan 'God'. Dia tidak menjelaskan lebih jauh.     

"'Divine spark' dari Deity juga pada tingkat berbeda." Hodan berkata dengan tenang. "Begitu kamu mencapai tingkat tertentu penguasaan sehubungan dengan Law, Law sendiri akan memberimu pengakuan mereka dan menurunkan ke dalammu sebuah 'divine spark', yang memungkinkanmu untuk menjadi seorang Deity. Tapi saat kamu memulai, kamu hanya akan menjadi seorang Demigod. Seiring kamu terus mengerti lebih... pada tingkat tertentu, kamu akan menjadi seorang God."     

Baru sekarang Linley mengerti.     

"Tingkat Deity apa War God?" Tanya Linley dengan penuh rasa ingin tahu.     

Hodan melirik Linley dengan jengkel, lalu tertawa. "Demi leluhurmu, aku akan memberitahumu. War God... hanyalah seorang Demigod."     

"Demigod?" Linley berkedip dua kali.     

Astaga. War God telah menjadi seorang Deity selama lima ribu tahun yang lalu. Mengingat bakatnya, dia seharusnya jauh lebih kuat sekarang daripada sebelumnya. Bagaimana bisa dia masih menjadi seorang Demigod?     

"Haha, Linley, apakah menurutmu itu mudah untuk maju dari menjadi seorang Demigod ke seorang God?" Hodan menggelengkan kepalanya.     

"Tapi War God adalah seorang Demigod lima ribu tahun yang lalu." Linley segera berkata.     

"Pada saat itu, dia memang seorang Demigod. Tapi ada perbedaan antara Demigods juga. Sebagai contoh, katakanlah bahwa untuk menjadi seorang Demigod, seseorang harus menguasai 1% dari sebuah Law, sementara untuk menjadi seorang God, seseorang harus menguasai 10% dari sebuah Law. Seseorang yang hanya menguasai 9% sebuah Law hanyalah seorang Demigod... tapi apakah dia memiliki tingkat kekuatan yang sama dengan seseorang yang menguasai 1% sebuah Law? Meskipun mereka berdua adalah Demigods?" Hodan menjelaskan dengan cara yang disederhanakan.     

Linley sekarang mengerti.     

"Linley, jangan serakah. Di jalan untuk menjadi seorang Deity, setiap langkah sangat sulit. Ada banyak sekali Demigod di Four Higher Plane yang telah menghabiskan ratusan juta tahun, atau bahkan milyaran tahun, tanpa bisa menembus tingkat Demigod sampai ke tingkat God."     

"Tapi bagaimana dengan Overgod?" Linley segera berkata.     

"Overgod?" Hodan tertawa lagi. "Kamu tadi bertanya kepadaku apakah mungkin bagi manusia untuk mencapai tingkat Overgod, bukan? Biar kujelaskan..."     

"Overgod..." Hodan terus menyeringai pada Linley. "Linley, Overgod bukanlah orang, juga tidak memiliki jenis kelamin. Mereka bahkan tidak punya tubuh."     

"Ah?" Linley menatap Hodan dengan heran.     

"Keempat Overgod itu adalah manifestasi dari Four Prime Law. Mereka tidak lebih dari perwujudan Law yang mengalir melalui dunia yang tak terhitung jumlahnya! Overgod of Death adalah perwujudan dari Laws of Death. Overgod of Destruction adalah penjelmaan Laws of Destruction. Overgod of Life adalah avatar Laws of Life. Dan Overgod of Fate adalah penjelmaan dari Laws of Fate!"     

Hodan tertawa saat melihat Linley. "Kamu katakan padaku. Bisakah kamu menjadi Overgod melalui latihan?"     

Linley mengerti.     

Keempat Overgod itu adalah bagian alami dari berbagai dunia di semesta yang tak terbatas. Mereka adalah langit, mereka adalah bumi... mereka adalah bagian dari jiwa setiap makhluk hidup.     

Mereka adalah Law itu sendiri!     

"Overgod adalah makhluk Law murni. Mereka tidak tahu apa-apa tentang cinta, benci, pertemanan, dendam, atau emosi lainnya. Mereka dingin. Jika kamu memaki Overgod, mereka akan mengabaikanmu. Jika kamu memuji mereka, mereka tidak akan menghadiahimu. Namun... jika kamu merusak dunia itu sendiri, maka Overgod akan menghukummu."     

Linley tertawa.     

Meskipun Overgod ada, mereka adalah penjelmaan Laws of the universe. Tidak perlu memperhatikan atau memberi perhatian pada mereka sama sekali.     

"Memaki seorang Overgod? Seseorang akan berani memaki seorang Overgod?" Tanya Linley sambil tertawa.     

Hodan menatapnya, lalu sambil tertawa memarahi Linley, "Aku hanya memberi contoh. Sepanjang hidupku di Netherworld, aku belum pernah mendengar seorang overgod masuk ke dalam seseorang. Sejauh yang seharusnya kamu perhatikan, kekuatan yang paling tak terkalahkan di dunia adalah kekuatan Sovereign. Keinginan Sovereign tidak boleh diingkari!"     

Linley mengangguk, menandakan pemahaman.     

"Linley, Seven Divine Plane sangat bermanfaat bagi seseorang yang mengikuti latihan dalam Law tertentu. Tapi Four Higher Plane berbeda. Tidak masalah Law macam apa yang kamu pelajari, kecepatan yang kamu latih di Four Higher Plane akan secepat jika kamu berlatih Law yang bersangkutan di salah satu dari Seven Divine Plane." Hodan berkata dengan penuh membujuk. "Jadi, Four Higher Plane adalah pilihan terbaik."     

Four Higher Plane - Celestial Realm, Netherworld, Infernal Realm, dan Life Realm.     

"Linley. Leluhur klanmu semuanya ada di Infernal Realm. Kenapa kamu tidak pergi ke sana juga?" Hodan melanjutkan.     

Pergi?     

Linley telah membuat keputusannya.     

Infernal Realm hanya memiliki leluhur yang belum pernah dia temui. Tidak ada gunanya pergi ke sana. Sebaliknya, di benua Yulan, dia memiliki adiknya Wharton, dan para saudaranya yang tersayang, Yale, Reynolds, dan George. Dia juga memiliki banyak teman seperti Barker, saudara-saudaranya, Jenne, dan yang lainnya.     

Sebagai tambahan…     

Dia juga punya tujuan yang belum selesai. Penghancuran sepenuhnya dari Radiant Church.     

Melihat keraguan Linley, Hodan terus berbicara secara membujuk. "Linley, Infernal Realm memiliki banyak sekali ras dan segala jenis spesies makhluk yang kuat, yang memiliki segala macam serangan. Di Infernal Realm, latihan sangat menarik."     

"Tidak perlu."     

Linley menggelengkan kepalanya dan tertawa. "Tuan Hodan, terima kasih sudah banyak bercerita pada saya. Namun, saya masih muda, dan saya bahkan belum menikah. Saya sedang tidak terburu-buru pergi ke sana."     

Mendengar kata Linley ini, Hodan hanya bisa mengangguk dengan pasrah.     

Sebagai Planar Overseer, dia dilarang memaksa orang untuk meninggalkan dunia ini. Jika orang lain tidak mau pergi, mereka bisa tetap berada di dunia mereka sendiri selama yang mereka suka, bahkan sampai menjadi seorang Highgod.     

"Tuan Hodan, saya ingin bertanya kepada anda, jika seseorang pergi ke sebuah Higher Plane, dapatkah seseorang kembali?" Linley tiba-tiba bertanya.     

Hodan menggeleng. "Itu hampir tidak mungkin. Dari ratusan ribu orang yang masuk ke dalam sebuah Higher Plane, biasanya tidak ada satu orang pun yang bisa kembali ke tanah airnya. Ini karena pulang ke rumah membawa harga yang sangat tinggi."     

Linley mengerti.     

Tak heran jika War God dan High Priest tidak mau pergi ke Higher Plane. Bahkan bagi para expert Deity-level tidak mau pergi, orang bisa membayangkan betapa sulitnya kembali.     

Bahkan tak satu pun dari seratus ribu orang yang bisa kembali.     

Kemungkinan ini benar-benar terlalu rendah.     

"Tuan Hodan, saya sangat menyesal telah menyia-nyiakan waktumu." Linley berkata dengan rendah hati.     

"Kalau begitu, aku akan pergi sekarang." Hodan berdiri. "Linley, jika suatu hari kamu ingin meninggalkan dunia ini, kamu bisa datang ke Arctic Icecap di ujung Laut Utara untuk menemukanku. Aku tinggal di atas sungai es di Arctic Icecap."     

Linley merasa terkejut.     

"Arctic Icecap?" Ini adalah pertama kalinya Linley mendengar bahwa di ujung Laut Utara, ada sebuah 'Arctic Icecap'.     

"Tuan Hodan, bagaimana dengan di ujung Laut Selatan?" Linley penasaran.     

"Laut Selatan jauh lebih besar dari Laut Utara, dan hampir tak terbatas. Tapi di ujungnya... di ujungnya itu adalah akhir dari dunia Yulan. Kamu tidak akan menemukan apa-apa di sana kecuali ruang yang kacau.     

Linley sekarang mengerti.     

Setelah berbicara, Hodan langsung terbang ke udara dan pergi, menuju ke utara dan dengan cepat menghilang. Linley berdiri di sana, tidak bergerak untuk waktu yang lama.     

Diskusi dengan Hodan ini memiliki dampak besar pada Linley.     

"Bos, aku sebenarnya sangat penasaran dengan Higher Planes. Wow. Segala jenis spesies yang menakjubkan, dan Saint-level hanyalah orang biasa di sana. Tempat itu pasti luar biasa." Mata Bebe berkilau.     

Linley menepuk-nepuk kepala Bebe. "Apakah kamu ingin mati?" Kemungkinan besar, expert manapun di dunia itu bisa dengan mudah membunuh mereka.     

Linley sudah punya rencana untuk latihan masa depannya.     

Sovereign? Itu terlalu jauh.     

Satu langkah pada satu waktu. Pertama, mencapai tingkat Demigod. Setelah menjadi seorang Demigod, Linley akan percaya pada kemampuannya untuk menghancurkan Radiant Church.     

Linley tahu batasnya sendiri. Dengan kekuatannya saat ini, dia belum cukup kuat untuk memaksa kehendaknya dan bertindak sesuai keinginannya di benua Yulan.     

"Sulit untuk mengatakan apakah aku bisa mengalahkan Olivier." Linley sama sekali tidak merasa percaya diri saat menghadapi serangan spiritual Olivier di Obsidian Swordnya.     

Serangan jiwa?     

Linley tiba-tiba teringat cincin Coiling Dragon-nya. Di masa lalu, ketika kekuatan divine telah memasuki jiwa Linley, sebuah ledakan kekuatan berasal dari cincin Coiling Dragon untuk melawannya.     

"Tapi Kakek Doehring juga seorang tuan dari cincin Coiling Dragon dulunya. Mengapa pada saat kematiannya, cincin itu tidak membantunya?" Linley bingung.     

Kekuatan misterius Coiling Dragon harus diaktifkan entah bagaimana.     

Kekuatan divine dari Sovereign Radiant telah mengaktifkannya, entah bagaimana merangsang kekuatan di cincin Coiling Dragon, menyebabkannya terwujud secara perlindungan. Tapi serangan Olivier tidak akan selalu mengaktifkan energi pelindung cincin Coiling Dragon.     

"Aku tidak tahu rahasia apa yang tersembunyi dalam cincin Coiling Dragon. Tapi tidak peduli apa itu, aku tidak bisa hanya menaruh semua harapanku pada cincin Coiling Dragon. Dalam pertarungan, satu-satunya yang dapat aku andalkan adalah diriku sendiri."     

Saat ini, mansion itu penuh dengan bangsawan dan tokoh terkemuka yang tak terhitung jumlahnya, tapi Linley dan kedua magical beastnya tetap berada di halaman latihan di bagian belakang mansion. Seakan tidak ada yang hadir, Linley mulai berlatih.     

"Setelah pergi ke Infernal Realm, kembali akan menjadi hampir tidak mungkin. Aku tidak bisa berharap bahwa aku akan mendapat dukungan dari leluhurku. Semua yang aku lakukan di benua Yulan, aku harus bergantung pada diriku sendiri."     

Tapi Linley telah melupakan sesuatu. Mengapa puluhan Dragonblood Warrior dan juga semua Supreme Warrior lainnya telah meninggalkan benua Yulan secara massal, dan tidak meninggalkan bahkan satu orang expert Saint-level di belakang untuk menjaga keturunan mereka?     

Perairan benua Yulan jauh lebih dalam dari yang bisa dibayangkan Linley.