Istana Metalik
Istana Metalik
Sekarang, semua orang yang hadir memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang kekuatan Linley. Clay adalah salah satu petarung yang kuat yang hadir, dan hanya ada sedikit dari yang hadir yang lebih kuat dari dia. Para petarung ini tahu betul... bahwa serangan paling kuat dari Clay adalah pukulannya.
Pertahanan tubuhnya sedikit lebih lemah daripada kekuatan tinjunya.
Pedang Linley benar-benar mengakibatkan sedikit darah dari kepalan tangan Clay. Jika pedangnya telah mendarat di tubuh Clay, setidaknya akan mengakibatkan kehilangan banyak darah.
"Linley, aku belum pernah bertemu kamu dalam tiga belas tahun, tapi kekuatanmu telah mencapai tingkat seperti itu." Mata Fain juga memiliki sedikit rasa haus pertempuran di dalamnya.
Dari pertempuran barusan, Fain bisa mengetahui bahwa Linley sekarang memiliki tingkat pemahaman Hukum yang cukup tinggi. Dipasangkan dengan karunia alami sebagai Dragonblood Warrior, Linley sekarang seharusnya bisa melakukan bertanding yang seimbang dengannya. Fain, juga, ingin bertanding dengan Linley.
"Semuanya ingin bertarung dengan Bosku. Kenapa kalian tidak bertarung denganku?" Bebe merasakan keinginan Fain untuk bertempur dan langsung terbang di hadapan Fain.
Fain menatap Bebe, terkejut, dan kemudian dia sepertinya telah ingat sesuatu. Dia buru-buru berkata, "Oh, Bebe, kan?" Fain tidak lagi menyebutkan apapun tentang pertandingan. Sebagai gantinya, dia menarik Linley dan Bebe untuk bergabung dengannya dalam tawa, anggur, dan percakapan tanpa henti.
...
Tengah malam. Angin gunung berhembus dengan lembut. Angin malam di awal musim semi sangat dingin, tapi tentu saja, para petarung ini sama sekali tidak peduli. Mereka terus mengobrol dan tertawa.
"Aura Olivier telah benar-benar berubah dari sebelumnya." Linley melirik ke samping pada Olivier yang jauh. Olivier adalah satu dari dua puluh dua petarung juga. "Di masa lalu, Olivier masih akan berbicara dan tertawa, tapi sekarang, sepertinya dia menjadi jauh lebih dingin, dan matanya juga menjadi lebih tajam."
Olivier saat ini seperti pedang berharga yang telah terhunus, sangat tajam dan garang.
Hal ini menyebabkan para petarung di sekitarnya untuk secara sukarela menarik diri darinya. Jelas, orang-orang ini tidak begitu dekat dengan Olivier.
"Linley. Kali ini, kamu dan Olivier adalah satu-satunya peserta baru dalam pasukan kami. Meski kekuatan Olivier lebih lemah darimu, dia masih sedikit lebih kuat daripada Clay." Fain mendesah menyetujui. "Kekuatan serangannya cukup mencengangkan."
"Oh?" Linley terkejut.
Linley tahu betul betapa kuatnya Olivier. "Dulu, Olivier bahkan telah kalah dari Haydson. Meskipun aku mendengar bahwa dua belas tahun kemudian, dia membunuh Haydson dengan satu tebasan pedang, baru hanya dua belas tahun. Bagaimana dia meningkat begitu cepat?"
Alasan utama kekuatan Linley sendiri telah meningkat adalah karena dia berhasil menerobos Saint-level, jadi sebagai seorang puncak Dragonblood Warrior kekuatannya telah meningkat lebih dari sepuluh kali lipat. Dan, tentu saja, dia juga mendapatkan tingkat pemahaman yang lebih dalam.
Tapi battle-qi Oliver telah sampai di puncak Saint-level sudah lama. Satu-satunya peningkatannya adalah pemahaman Hukumnya. Bagaimana dia bisa meningkat begitu cepat?
"Meskipun pedang Olivier tidak terlalu cepat, dia menggabungkan dua jenis Hukum yang berbeda, baik cahaya maupun kegelapan. Saat dia menyerang... bahkan Clay tidak mampu menahan serangannya." Fain mendesah setuju. "Untuk satu pukulan pedang berisi dua jenis Hukum yang berlawanan... aku belum pernah melihat ini sepanjang hidupku. Bahkan Guru berulang kali menghela napas dalam pujian."
"Apa?!" Linley tidak bisa mempercayainya.
Linley menatap dengan tak percaya pada Olivier yang jauh, hatinya dipenuhi kejutan. "Satu tebasan yang berisi kedua jenis Hukum pada saat bersamaan? Bagaimana dua Hukum yang berbeda dapat digunakan pada saat yang bersamaan?" Misalnya, Linley hanya bisa mengunakan salah satu Profound Truths of the Earth atau Profound Truths of the Wind dalam satu serangan.
Untuk menyatukan Profound Truths of the Earth dan Profound Truths of the Wind? Mustahil!
Lagipula, ini adalah dua jenis Hukum yang berbeda.
"Itu benar. Ketika Olivier menyerang dengan pedangnya, kegelapan dan cahaya hidup berdampingan... dan dengan demikian, Haydson ditebas menjadi dua oleh pedang ini." Fain mendesah memuji.
Linley mengangguk sedikit.
Linley harus mengakui serangan ini oleh Olivier. Dari segi Hukum saja, dia telah melampaui serangan 'Tempos of the Wind' milik Linley.
"Aku penasaran bagaimana kekuatan pedangnya akan sebanding dengan 'Throbbing Pulse of the Earth'." Linley masih sangat percaya diri. Dia telah mengubah 256 lapisan 'Throbbing Pulse of the Earth' menjadi 128 lapisan gelombang, dan kekuatan serangan telah berlipat ganda beberapa kali. Yang lebih penting…
Mengandalkan bakat bawaannya sebagai Dragonblood Warrior, battle-qi Linley, kekuatan fisik, dan pertahanan semuanya sepuluh kali lipat dari Olivier.
Perbedaan kemampuan dasar mereka terlalu besar.
Inilah alasan mengapa Fain dan Desri menganggap Linley sebagai orang yang sejajar dengan mereka.
....
Sambil mengobrol dan bercanda sepanjang malam ini, Linley menjadi mengenal para petarung ini. Satu-satunya yang Linley tahu betul, bagaimanapun, adalah Clay, Bowditch, dan tiga dari murid-murid yang dilatih secara pribadi dari War God's College. Selebihnya, dia hanya mengingat nama dan penampilan mereka.
Fajar.
Matahari merah mengintip dari pegunungan timur, perlahan-lahan menebarkan cahaya ke bawah di atas War God Mountain. Dua puluh dua petarung itu belum tidur semalaman, tapi tidak ada dari mereka yang merasa tidak nyaman sama sekali. Pada tingkat mereka, mereka sudah lama melampaui kebutuhan untuk tidur.
"Creaaak." Pintu menuju halaman kecil yang tenang akhirnya terbuka.
Dua puluh dua petarung secara bersamaan bangkit berdiri, memandang hormat kepada orang yang masuk ke dalam halaman. Pria itu memiliki rambut panjang berwarna merah tua, dan tatapannya berkelebat dengan cahaya seperti belati. Aura kuat dan agung membuat bahkan kedua puluh dua petarung ini merasa takut untuk bernafas.
Orang ini adalah War God, O'Brien!
War God menyapu kelompok itu dengan tatapannya, berhenti sejenak di Bebe, yang berada di bahu Linley, lalu berkata dengan santai, "Karena kalian semua telah datang, ikuti aku." Setelah berbicara, War God segera terbang ke udara.
"War God cukup blak-blakan." Linley tertawa kecil di dalam hatinya.
Tapi di permukaan, Linley seperti yang lain, dengan patuh terbang ke udara dan mengikuti War God untuk terbang ke arah timur. Dua puluh dua orang ini terbang dalam urutan tertentu, dan yang paling terdepan adalah Fain dan Linley.
Setiap orang merasakan betapa kuatnya orang yang lain.
Yang terkuat ada di depan. Yang terlemah ada di belakang.
"Fain, apakah kita akan menuju Forest of Darkness?" Linley melihat ke depannya, pada sosok gagah berani yang terbang di barisan terdepan mereka. Mereka menuju ke arah Forest of Darkness. Dia menanyakan pada Fain dengan pelan.
"Benar." Fain juga berbicara dengan sangat pelan. "Setiap kali kita menuju ke Necropolis of the Gods, para petarung di benua Yulan akan berkumpul di Forest of Darkness. Bagaimanapun, hanya Tuan Beirut yang mampu membuka jalan menuju Necropolis of the Gods."
"Oh." Linley diam-diam mengangguk mengerti. "Sepertinya sangat sulit untuk membuka pintu gerbang menuju Necropolis of the Gods. Bahkan War God pun tidak mampu melakukannya."
"Bebe, kan?" Suara kuat dan tajam.
Linley dan Fain sama-sama ketakutan. War God benar-benar telah muncul di sebelah Linley dan berbicara. Yang menakutkan adalah, War God benar-benar tersenyum hangat di wajahnya. Fain hampir tidak pernah melihat Guru-nya tersenyum.
"Itu aku." Bebe menatap War God.
War God menatap Bebe dengan saksama, lalu mengangguk. "Tuan Beirut benar-benar bersedia membiarkanmu memasuki Necropolis of the Gods."
"Apa yang harus ditakuti? Jika Bos pergi, bagaimana aku tidak bisa pergi?" Bebe mengangkat kepalanya dengan bangga.
War God tertawa santai dan tidak mengatakan apa-apa lagi.
"Tuan War God." Linley berbicara.
War God menatap Linley, menunggu Linley melanjutkan. Linley langsung berkata, "Tuan War God, saya punya teman baik, Barker. Dia juga ingin pergi ke Necropolis of the Gods. saya ingin tahu apakah…"
"Tuan Beirut hanya memberiku wewenang untuk membawa dua puluh dua orang." War God berkata dengan santai. "Jika kamu ingin membawa orang lain ke Necropolis of the Gods, suruh Bebe memberitahu Tuan Beirut. Bagaimanapun, Tuan Beirut adalah penentu akhir siapa yang akan diizinkan untuk memasuki Necropolis of the Gods."
Setelah berbicara, War God terbang kembali ke depan.
Linley mendesah lega. "Deity. Bahkan ketika mereka sedang mengobrol dan tersenyum, mereka memiliki aura tekanan yang sangat besar." Saat itulah, Linley merasa sulit baginya untuk bernapas, sama seperti saat dia masih kecil dan telah melihat Velocidragon untuk pertama kalinya. Dia merasakan semacam kengerian yang datang dari lubuk hatinya."
"Ini pastilah Divine Presence." Linley berkata pada dirinya sendiri.
.....
Kelompok ini terus terbang menuju bagian terdalam dari Forest of Darkness dengan kecepatan tinggi. Segera, kelompok Linley, yang berada di bawah arahan War God, tiba di jantung Forest of Darkness. Ini adalah pertama kalinya Linley pergi jauh ke dalam Forest of Darkness.
"Tuan Beirut yang legendaris. Seperti apa dia?" Linley sangat penasaran.
Segera, sebuah istana metalik hitam muncul di hadapan mereka di Forest of Darkness. Ukuran istana ini kira-kira setara dengan istana bawah tanah Linley, dengan luas hanya beberapa kilometer persegi. Hanya saja, istana ini gelap gulita, dan terbuat dari sejenis logam hitam yang aneh.
"Semuanya, tinggallah di daerah di luar istana ini untuk sekarang. Jangan masuk tanpa izin." War God berkata dengan santai, tapi kemudian dia sendiri terbang ke istana.
Sudah ada beberapa petarung yang berkeliaran di sekitar istana logam hitam.
"Banyak dari orang-orang ini adalah Saint Grand Mage. Mereka seharusnya dibawa ke sini oleh High Priest." Fain mendarat dari langit sambil menjelaskan pada Linley, dan Linley mengangguk sedikit. Para petarung di benua Yulan sebagian besar berasal dari sisi Deity tertentu.
"Tak satu pun dari kalian yang masuk tanpa izin. Istana logam ini secara otomatis akan menyerang penyusup manapun." Fain berkata dengan suara keras.
Sebenarnya, selain Linley dan Olivier yang datang ke sini untuk pertama kalinya, semua orang di sini tahu ini.
"Secara otomatis menyerang penyusup?" Linley cukup terkejut, tapi Bebe tertawa terkekeh pelan. "Bos, istana logam ini sebenarnya adalah metallic life form, sebuah bentuk kehidupan yang terbuat dari logam. Istana ini memiliki kecerdasan."
Linley diam-diam kaget.
'Raja Forest of Darkness' ini benar-benar luar biasa. Bahkan istananya memiliki daya hidupnya sendiri. Ini adalah pertama kalinya Linley bertemu bentuk kehidupan yang aneh seperti ini.
"Bos, tunggu di sini sekarang. Tidakkah kamu ingin membahas masalah Barker? Aku akan bertanya pada Kakek Beirut." kata Bebe.
Linley mengangguk sedikit.
Dengan sekelebatan tubuhnya, Bebe langsung memasuki istana hitam itu. Melihat Bebe masuk, banyak petarung di luar istana cukup terkejut. Mereka semua tahu... penyusup manapun akan diserang. Tapi saat itu, Bebe tidak diserang sama sekali!
"Linley, kamu datang." Dia mendengar suara tawa. Linley menoleh dan melihat.
Dia melihat Desri, Hayward, dan Higginson mendekatinya, dan Linley segera menyambut mereka. "Tuan Desri, dimana istrimu? Dia tidak datang?"
"Dia agak terlalu lemah." Desri tertawa. "Tapi aku harus mengatakan, aku benar-benar harus memberi selamat kepadamu, karena kamu memiliki seekor magical beast seperti Bebe. Dua puluh tiga tahun yang lalu, Tuan Beirut secara pribadi berkomunikasi dengan beberapa orang dari kita melalui telepati, dan kami semua penasaran dengan siapa pemuda beruntung itu yang berhasil mendapatkan Bebe sebagai teman magical beast-nya."
Linley mengerti kenapa.
Segera setelah Bebe lahir, Tuan Beirut mungkin telah menemukan keberadaan Bebe secara kebetulan. Dengan demikian, dia segera melalui telepati menghubungi War God, High Priest, Desri, Rosarie, dan para Prime Saint lainnya, meminta mereka untuk menjaga mereka berdua sedikit.
Tuan Beirut pasti sudah memperhatikan Bebe sepanjang waktu ini.
"'Beberapa dari kita' termasuk aku, Rosarie, Tulily, dan Rutherford. Hanya kami berempat yang langsung menjawab perintah Tuan Beirut." Desri menjelaskan. "Di benua Yulan, para Saint dalam latihan dibagi menjadi tiga kubu. Tuan Beirut, War God, dan High Priest."
Linley sekarang mengerti.
Meskipun benua Yulan memiliki lima Deity, Dylin dan Cesar baru saja muncul dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka tidak memiliki banyak Saint yang tunduk pada mereka.
"Tuan Cesar telah tiba juga." Desri tiba-tiba berkata.
Linley mengangkat kepalanya dan melihat Cesar, mengenakan jubah panjang dan longgar, senyum malas di wajahnya, terbang ke istana metalik.
"Kalian semua, tetaplah di sini, jangan masuk. Jika tidak, jika kalian mati, jangan salahkan aku." Suara yang tenang dan dingin terdengar. Linley dan yang lainnya berpaling untuk melihat, dan mereka melihat seorang pemuda jahat yang mengenakan jubah emas gelap yang mengeluarkan perintah pada magical beast yang mengikutinya ke sini. Dan kemudian, dia memasuki istana metalik juga.
"Ini Dylin!" Linley pernah sekali melihat Dylin secara pribadi, saat dia berada di kota Fenlai.
Di belakang Dylin ada tiga 'anak kucing' dan enam magical beast Saint-level yang telah berubah menjadi ukuran yang kira-kira setara dengan manusia biasa. Linley memeriksa mereka dengan seksama. Memang, ketiga anak kucing ini memiliki sepasang sayap di punggung mereka, dan di wajah mereka, di atas kedua mata mereka, ada dua pasang mata tertutup lainnya.
Enam mata, dua sayap.
"Magical beast Saint-level, Six-Eyed Golden Ni-Lion. Anak-anak Dylin." Linley diam-diam berkata pada dirinya sendiri.
Tepat pada saat ini, salah satu dari Six-Eyed Golden Ni-Lion memandang ke arah Linley. Tiba-tiba... semua enam matanya terbuka, dan dia menyeringai pada Linley. "Linley, bukan? Terima kasih!"