Cincin Naga

Kembali ke Jurang Berkabut



Kembali ke Jurang Berkabut

0

Di bawahnya terdapat kabut putih yang bergulung-gulung. Ia berdiri di tebing jurang, yang tidak nampak dasarnya.

Dengan straight chisel di tangan, Linley mengintip ke bawah menuju Jurang berkabut. Linley telah menghabiskan 3000 koin emas untuk membeli straight chisel, dan dalam segi ketajaman melebihi pisau hitam yang digunakan oleh Linley sebelumnya. Bahkan bagi Linley, pahat ini lebih cocok di tangan Linley jika dibandingkan dengan sebilah pisau.

Linley telah berada di Mountain Range of Magical Beasts selama sebulan setengah. Dia merasa saat ini, dia sedang berada di puncak terkuatnya, di kondisi terbaik.

Sebuah lapisan esensi elemen bumi mulai berputar-putar di sekeliling Linley ketika Linley membaca mantra Magic. Akhirnya, Magic ini membentuk satu set pakaian pelindung, tapi jika seseorang memperhatikan lebih jauh, dia akan menemukan bahwa material penyusun pakaian pelindung ini terlihat seperti batu giok (jadestone), dan dengan perbedaan baju berbatu giok ini tersusun dari esensi elemen bumi.

Magic Elemen Bumi Tingkat ketujuh – Earthguard Armor (Jadestone level)

Seorang Mage Tingkat ketujuh jauh lebih kuat daripada Mage Tingkat keenam. Kekuatan Magic pertahanan pun sepuluh kali lipat lebih kuat.

"Sekarang, jika aku bertemu dengan Dragonhawks lagi, hanya dengan Jadestone Armor ini, aku dapat dengan mudah menerima serangan mereka." Linley merasa sangat percaya diri. Berikutnya, Linley mengucapkan beberapa mantra Magic elemen angin. Udara mulai berkumpul dan menari-nari di tubuh Linley, hingga akhirnya, tubuh Linley terangkat ke udara dan mulai terjun ke dalam Jurang berkabut.

Linley sebenarnya cukup percaya diri ketika dia berencana menginvestigasi Jurang berkabut.

"Kini aku punya Jadestone Armor dan Soaring Technique, ditambah kekuatan fisikku yang mencapai Warrior Tingkat keempat. Ketika ditambah dengan Magic Tingkat ketujuh, Supersonic…. Soal bertahan hidup sekiranya tidak jadi masalah." Linley secara perlahan menuju Jurang berkabut tanpa merasa terburu-buru.

Ini semua karena….

Blueheart Grass!

Blueheart Grass sangat penting bagi Linley. Disamping Blueheart Grass, Linley juga merasa sangat penasaran dengan sebegitu banyaknya magical beast yang hidup di sini, khususnya betapa beragamnya jenis-jenis magical beast di sini.

"Bos, berhati-hatilah. Jangan lupa kau hampir mati sebelumnya." Bebe mengingatkannya secara mental.

"Jangan khawatir."

Semakin jauh Linley terbang, semakin besar jarak antara dua tebing. Ukuran lembah ini sangatlah besar. Di dalam kabut, Linley terbang secara hati-hati ketika memeriksa area sekitar. Bebe juga dalam posisi waspada. Keduanya mencari tanda-tanda keberadaan Blueheart Grass.

Target utama Linley adalah tempat dimana dia menemukan Blueheart Grass saat itu, dimana dia tidak sempat untuk mengumpulkannya.

Secara hati-hati Linley lanjut ke depan.

"Bos, aku melihat Blueheart Grass. Itu di sana!" Mata Bebe sangat tajam. Linley pun melihat ke arah yang ditunjuk oleh Bebe, lalu matanya berbinar.

Rumput itu memiliki helai berwarna hijau, tapi secarik warna biru terpancar dan tergaris di helai tersebut.

"Di sini tidak ada Green Tattooed Phytons?" Linley tidak berani untuk bertindak ceroboh. Walaupun dia tidak lagi takut kepada Green Tattooed Phyton, sekali dia bertarung dengannya, maka banyak magical beast lain yang berdatangan. Tentu dia tidak memiliki kepercayaan diri ketika berhadapan dengan segerombolan magical beasts.

Karena Green Tattooed Phyton berwarna hijau, ular ini sangat sulit dicari jika berada di semak belukar, jadi Linley harus benar-benar berhati-hati.

Setelah menginspeksi sekitarnya dan yakin tidak ada tanda-tanda Green Tattooed Phyton, Linley terbang mendekat.

Ketika mengumpulkan Blueheart Grass, Linley merasakan dinginnya es di tangannya. Sebuah senyuman muncul di wajah Linley. Sensasi dingin ini adalah tanda bahwa rumput ini adalah Blueheart Grass. Linley secara hati-hati memasukkannya ke dalam ransel, dan kemudian dia melanjutkan pencariannya.

"Growl…"

"Shriiiiiek…"

Semua jenis raungan magical beast terdengar dari bawah. Berbagai jenis raungan yang bercampur ini membuat hati Linley merinding. Suara raungan itu datang dari bawah. Hanya dengan mendengarnya saja, Linley tahu bahwa ada magical beast dalam jumlah banyak di bawah sana!

Sambil mengintip melalui celah kabut putih, Linley sampai di padang rumput di bawah.

"Bos, berhati-hatilah. Aku tidak ingin diserang dan dikejar dari segala arah." Bebe mengingatkan.

"Aku tahu." Linley sedang dalam kondisi waspada tingkat tinggi, matanya terus-menerus mengamati sekitar, khususnya semak belukar di dekat dinding jurang.Linley lebih khawatir dengan kemungkinan adanya Green Tattooed Phyton yang bersembunyi. Dengan ditemukan oleh seekor magical beast, itu sama saja artinya dengan ditemukan oleh segerombolan magical beast.

"Dragonhawk." Linley menemukan jauh di depan, seekor magical beast berukuran besar yang terbang dengan santainya. Lalu, Linley buru-buru terbang menjauh darinya.

Untungnya, lembah yang diliputi oleh kabut putih, menyebabkan benda yang terlihat hanya seperti bayangan saja. Dragonhawk ukurannya sangat besar dan mudah untuk ditemukan, tapi jika dibandingkan dengannya, Linley berukuran lebih kecil. Tentu ini menjadi keuntungan bagi Linley.

"Shriek, shriek!" Tiba-tiba, serangkaian raungan aneh terdengar dan lebih buruk lagi, raungan itu menuju ke arah Linley.

"Berita buruk." Ekspresi wajah Linley berubah.

Linley yang berada dekat dengan Dragonhawk sebelumnya, tahu bahwa raungan ini adalah suara panggilan dari seekor Dragonhawk. Sambil melihat ke sumber suara, Linley melihat sosok raksasa berukuran dua hingga tiga kali dari Dragonhawk terbang menuju ke lokasinya berada.

Ukuran Dragonhawk ini sangatlah besar. Dua puluh atau tiga puluh Dragonhawk terbang dalam barisan membentuk formasi yang menghalangi matahari dan menutupi langit.

Saat ini, Linley hanya punya 3 pilihan. Pertama, bertarung dengan Dragonhawk. Kedua, terbang ke atas dan lari. Ketiga… terus turun ke bawah, masuk semakin dalam.

"Whoosh!"

Tanpa ragu, Linley segera terbang ke bawah, menembus kabut putih. Dalam hitungan nafas, Linley berubah menjadi anak panah, melesat ke tengah-tengah padang rumput. Dan kemudian, tidak bergerak sedikit pun, wajahnya pun menghadap ke bawah, bersembunyi di balik rerumputan.

Linley merangkak secara hati-hati menuju tepi padang rumput. Di tepi, dia mengintip apa yang terjadi di lembah.

Lembah ini sangatlah luas, dipenuhi dengan sungai dan padang rumput, terlihat seperti sebuah surga. Namun bedanya, surga ini dipenuhi oleh makhluk melata raksasa dengan jumlah tak terhingga.

Setinggi dua lantai dan panjang 30 meter, dengan sisik keras seperti batu, yang setiap sisiknya seukuran setengah tubuh manusia.

Informasi yang relevan mengenai makhluk ini muncul di pikiran Linley. "Landwyrm. Magical beast Tingkat keenam. Elemen api."

"Jika hanya satu Landwyrm tentu bukan masalah, tetapi…." Linley melihat area sekitar. "Ada lebih dari seratus Landwyrm di sini. Jika seratus Landwyrm ini menyerang secara bersamaan, aku tak mungkin dapat menangani semuanya."

"Namun, mereka bukanlah makhluk yang cepat. Bagiku, mereka bukanlah masalah."Linley melihat ke arah magical beast lainnya.

Di dalam lembah, Landwyrm hanyalah segelintir dari total populasi magical beast. Di sini juga terdapat Velocidragon dalam jumlah banyak. Velocidragon bukanlah hewan berkelompok, dan kebanyakan dari mereka tersebar di berbagai tempat di dalam lembah. Pada saat yang sama, langit dipenuhi oleh Dragonhawk. Bila seseorang melihat dengan jeli, diantara rerumputan, ular boa raksasa terlihat merayap.

Dan ini hanya sebatas apa yang Linley dapat lihat.

"Hanya sekali lihat saja, aku yakin bahwa lembah ini membujur dari timur ke barat. Dan di utara, aku hanya dapat melihat sedikit dinding jurang." Linley menoleh dan melihat kembali. Dari barat, dia juga dapat melihat dinding jurang. Hanya dinding jurang di timur saja yang tidak dapat ia lihat dengan jelas.

Khususnya sungai yang mengalir terus-menerus ke timur.

"Bebe, kau juga harus berhati-hati." Linley mengeluarkan Magic elemen angin Supersonic dan kemudian melintasi rerumputan. Ada banyak area berumput di lembah ini, kemungkinan karena semua magical beast di sini adalah karnivora yang tidak mau makan rumput.

Ketika maju secara hati-hati, Linley tiba-tiba sadar akan sesuatu.

"Betapa tingginya kepadatan dari esensi elemen alam di sini. Paling tidak enam atau tujuh kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan dunia luar." Ketika masuk ke lembah, Linley terlalu bersemangat hingga tidak menyadari fakta ini.

"Sebenarnya apa yang membuat tempat ini begitu tinggi kepadatan elemennya?"

Linley berhati-hati merangkak melalui lembah. Landwyrm, Velocidragon, Green Tattoed Phyton, dan Dragonhawk, kesemuanya adalah makhluk raksasa. Oleh karena itu, Linley yang bagaikan bintik kecil jika dibandingkan dengan makhluk raksasa ini menjadi tidak terlihat.

"Lembah ini ternyata sangat panjang!"

Setelah merangkak sejauh 20 kilometer ke timur, Linley masih belum mencapai ujung lembah. Pada saat yang sama, Linley menemukan beberapa kelompok magical beast baru.

Winged Pegasus, Magical Beast Tingkat keenam. Thunderwing Pegasus, Magical Beast Tingkat ketujuh.

Semua jenis pegasus terbang di udara, sedangkan lainnya berjalan-jalan di lembah, memakan rumput.

"Bos, ada banyak semak belukar di sini.Bagaimana kita bisa melewatinya?" Bebe khawatir.

Linley mengerut. Belukar di depannya tersebar di semua tempat dan setinggi setengah panjang kakinya.

"Jaraknya terlalu jauh. Tidak mungkin aku dapat merangkak ke sana. Jalan satu-satunya adalah lewat udara." Linley pindah lokasi beberapa ratus meter menjauhi kelompok pegasus, dan kemudian mengeluarkan Soaring Technique.

"Whoosh!"

Langsung terbang ke udara, Linley bergegas masuk ke kabut putih yang tebal. Di dalam kabut, seekor pegasus jarang sekali mendekat. Apalagi, pegasus ukurannya cukup kecil sehingga tidak memakan banyak ruang, oleh karena itu ketika pegasus mendekat, Linley dapat dengan mudah menghindarinya.

Melayang ke timur, Linley menjaga jarak agar tidak terlalu jauh dari dinding selatan, sambil memeriksa jika ada Blueheart Grass. Namun, ketika Linley maju, dia mulai mengerut lagi.

"Selain Bluheart Grass yang aku temukan tadi, aku tidak menemukan satu pun lagi." Linley mulai kehilangan kesabaran.

Namun, Linley tetap terbang ke timur. Setelah terbang sekitar 10 kilometer, Linley menyadari tidak ada pegasus di sekitarnya lagi, dan ia sekali lagi turun ke lembah.

"Linley, ada banyak jenis magical beast di sini. Banyak dari jenis mereka seharusnya tidak pernah berkumpul dalam kelompok, seperti Velocidragon atau Black Bear, atau si lincah Dragoncat." Doehring Cowart melayang keluar dari dalam cincin, muncul d sebelah Linley.

Linley diam-diam maju, ketika Doehring Cowart berjalan santai dengannya.

"Ah!"

Seakan-akan tersambar petir, Linley berhenti dan berdiri dengan bodohnya. Kira-kira 50 meter ke depan, di dalam bukit kecil yang berdiameter ketujuh atau 8 meter, ada satu bidang tanah dengan rumput berwarna hijau.

Bukan warna hijau yang menjadi kejutan. Namun yang jadi masalah adalah… rumput ini mengeluarkan aura biru.

"Blueheart Grass. Semua ini adalah Blueheart Grass!"

Untuk saat ini, detak jantung Linley berhenti. Demi langit. Sebuah petak kecil penuh dengan Blueheart Grass setara dengan puluhan ribu koin emas dan dapat dikategorikan menjadi barang yang tak ternilai harganya yang jarang terlihat di pasar. Namun, 50 meter di depannya terdapat sepetak rumput dengan perkiraan luasnya 8 meter, paling tidak disana terdapat seratus ikat Blueheart Grass.

"Begitu banyak! Aku dapat mendapatkan tujuh atau delapan ikat sekali jalan!" Linley menghirup nafas dalam-dalam.

Mata Doehring Cowart berbinar. "Linley, untuk digunakan ketika meminum darah naga segar, paling banyak membutuhkan empat atau lima ikat Blueheart Grass. Untuk bisa menemukan Blueheart Grass sebanyak ini dalam satu tempat sungguh keajaiban. Walaupun begitu, area di sekitar Bluheart Grass kosong, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Bagaimana kau bisa ke sana?"

Mungkin Blueheart Grass bertentangan dengan rumput biasa.

Dalam area 30 meter sekitar Blueheart Grass, tak sehelai rumput pun ditemukan.

"Terlalu banyak magical beast di sini, dan kebanyakan bukanlah hewan berkelompok. Mereka tersebar dimana-mana." Linley mengamati sekitar Blueheart Grass dan area sekelilingnya dengan hati-hati. "Hanya ada tujuh magical beast yang berada di sekitar Blueheart Grass. Asalkan aku tidak bergerak terlalu cepat, seharusnya aku tidak menemui satu masalah pun."

Linley memaksakan diri untuk tenang, membiarkannya mencapai kesiapan maksimum.

"Bos, apa kau bodoh? Apakah kau melupakanku, Bebe?" Bebe berkata secara mental.

Linley terkejut. Menoleh ke Bebe, dia melihat Bebe mengedipkan mata. "Bos, kecepatanku lebih tinggi dibandingkan denganmu, dan tubuhku juga lebih kecil. Bagaimana bila aku saja yang mengumpulkan rumput itu? Tidak akan ada masalah sama sekali. Yang harus kau lakukan adalah membuka ranselmu dan bersiap menampung semuanya."

"Whoosh!"

Bebe berubah menjadi bayangan hitam, dalam sekejap, Bebe menyelinap ke tengah area berumput, dan dengan cakar kecilnya, Bebe mulai mencabut Blueheart Grass. Seiring dengan tarian cakarnya, sepetak rumput menjadi kosong, dan seketika terdapat tumpukan Blueheart Grass setinggi Bebe itu sendiri disampingnya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.