My Husband from My First Love

Menunggu yang tidak pasti



Menunggu yang tidak pasti

0Jakarta.     

Pukul 13.00 WIB     

Di pinggir jalan.     

Saat ini, seorang wanita cantik baru saja turun dari dalam mobilnya. Dia terus tersenyum saat dia melihat kearah tempat yang saat ini dia tuju. Yaitu sebuah restoran makanan cepat saji yang sudah di pesankan oleh calon suaminya dan dia berjanji akan segera datang menyusul setelah dia menyelesaikan urusan perusahaan yang menurutnya sangatlah mendesak.     

Mendengar itu, wanita cantik itu pun mengerti akan kesibukan calon suaminya yang memiliki jabatan CEO di perusahaan milik keluarganya itu. Saat wanita cantik itu masih memandang gedung restoran itu. Tiba-tiba saja, ponsel miliknya pun berbunyi.     

Secepatnya, dia pun segera menjawab panggilan dari telepon itu.     

"Kak, kamu di mana? Aku sudah sampai di depan restoran yang kakak janjikan tadi?" Ucap wanita cantik itu kepada orang yang sedang menelepon dirinya.     

"Kakak masih di kantor. Kamu masuk duluan saja," jawab si penelepon yang tidak lain adalah seorang pria.     

"Baiklah kak, aku akan pergi duluan tapi kakak harus secepatnya menyusul. Karena jam makan siang sudah hampir habis, jadi kakak … Tidak boleh terlambat ya!" Ucap wanita cantik itu yang ternyata sedang berbicara dengan calon suaminya itu.     

"Baiklah Tina, kakak akan segera menyusul kamu. Kamu tunggu dulu di sana ya!" Jawab Sang calon suaminya yang bernama Romeo.     

Setelah itu.     

Panggilan itu pun berakhir dan wanita cantik itu pun segera menaruh ponselnya ke dalam tas nya.     

"Baiklah, aku akan menunggumu di dalam dan kebetulan di sini sangatlah panas," ucap wanita cantik itu Sambil mengibaskan tangannya karena merasa panas dan tetap saja, dia masih tersenyum karena dirinya merasa sangat bahagia. Senyuman indahnya merekah indah dari sudut bibirnya, karena sudah beberapa hari ini, dia tidak bertemu dengan calon suaminya dan hari ini, dia akan bertemu dengannya. Tentu saja dia akan merasa sangat bahagia. Karena, dia bisa melihat kakak Romeo yang paling dia sayangi itu.     

Wanita cantik itu pun  bernama Destina dan dia adalah wanita yang sangat cantik secara alami dan memiliki watak yang tidak pernah berpura-pura. Dia menunjukkan sifat aslinya di depan Romeo dan Romeo juga sangat mengenalnya, karena mereka sangat dekat sejak kecil.     

Destina pun  terus tersenyum dan setelah itu, dia merasa sangat bahagia karena satu minggu lagi dia akan menikah dengan pria yang sangat dekat dengannya sejak kecil. Pria yang selalu dia panggil kakak dan setiap hari mereka sering bersama bahkan keluarga mereka sangat dekat sehingga mengikatnya dalam sebuah ikatan pertunangan sejak dia berumur empat belas tahun. Destina  sangat menyukai Romeo bahkan dia sudah menganggap jika pria yang bernama Romeo Anggara adalah kakak dan juga pria yang mungkin sangat baik di mata Destina terlepas dari perasaan cintanya pada seseorang yang dahulu tiba-tiba pergi meninggalkan dirinya, dan karena mereka selalu bersama serta Romeo yang selalu ada untuk Destina.     

Sshingga, perlahan membuat Destina  memiliki perasaan berlebih entah itu perasaan cinta kah atau hanya karena terbiasa dan juga Destina juga susah mulai melupakan pria yang menjadi cinta pertamanya, yang pasti Destina  hanya ingin menikah dengan Romeo setelah dia bisa merelakan cinta pertamanya itu.     

Sedangkan Romeo, dia menyayangi Destina  tapi bukan sebagai kekasih melainkan sebagai adiknya saja, dia tidak menginginkan pernikahan ini karena ternyata diam-diam Romy memiliki hubungan terlarang bersama saudara tirinya yaitu Melly dan  dia seorang Aktris pendatang baru yang sedang bersinar. Tentunya Destina  tidak mengetahui semua ini, karena bagi Destina, kakak Romeo adalah pria yang paling terbaik yang pernah dia temui dan dia merasa sangat yakin. Jika Romeo tidak akan pernah mengkhianati dirinya.     

Setelah itu.     

Destina pun masuk ke dalam mobilnya dan secepatnya. Dia segera memacu mobilnya untuk masuk ke dalam restoran itu.     

Setelah sampai, Destina segera memarkirkan mobilnya dan dia secepatnya masuk ke dalam restoran itu.     

Secepatnya, Destina pun mencari tempat yang nyaman dan dia pun duduk dengan tenang. Lalu dirinya pun segera memesan satu cangkir kopi untuk dirinya sendiri.     

"Pelayan! Bawakan saya satu cangkir kopi susu," teriak Destina yang meminta satu pesanan kopi kepada pelayan yang ada di restoran itu.     

Setelah memesan. Destina masih terus memikirkan Romeo dan dia tidak menyangka, jika dirinya akan segera menikah dan pria itu benar-benar kakak Romeo yang dia sayangi.     

Destina pun terus tersenyum sendiri dan tidak lama kemudian, pelayan itu pun datang dan dia membawakan satu cangkir kopi untuknya.     

"Terima kasih," ucap Destina kepada sang pelayan.     

Sang pelayan pun menganggukkan kepalanya dan setelah itu, dia pun pergi meninggalkan Destina sendirian.     

Secepatnya.     

Destina pun  menyesap kopi nya dan tidak terasa dia sudah menghabiskan dua cangkir kopi dan melihat jam di ponselnya sudah lewat satu jam dia menunggu.  Namun Romeo belum muncul juga.     

Destina merasa sangat khawatir, dia takut sesuatu hal yang  buruk terjadi pada calon suami sekaligus kakak tersayang nya itu.     

Destina pun mengambil ponselnya yang berada di dalam tas.     

Lalu, Destina pun  mengirim pesan kepada Romeo dan menanyakan saat ini dia ada di mana, namun semua pesannya tidak dia baca sama sekali.     

Melihat itu.     

Destina merasa sangat khawatir dan dia pun  mulai merasakan perasaannya sudah tidak menentu.     

Sehingga, dia pun langsung menelpon Romeo, namun panggilan itu tetap tidak dijawab sama sekali.     

Perasaan dan hati Destina semakin tidak menentu, dia pun segera bangun, lalu membayar kopi yang sudah dia habiskan dan secepatnya, dia pun  pergi meninggalkan Restoran itu. Lalu Destina secepatnya berlari menuju parkiran untuk mengambil mobilnya.     

Setelah sampai, Destina pun segera masuk ke dalam mobilnya kembali dan dia juga,  segera menyalakan mesin mobilnya secara panik.     

"Kak! kamu dimana? Kenapa tidak ada kabar sama sekali? Aduhh …. perasaan aku benar-benar sangat tidak nyaman," ucap Destina sambil menyentuh dadanya. Karena perasaan yang dia miliki terasa semakin tidak nyaman.     

"Ya Tuhan!  semoga kak Romeo baik-baik saja!" ucap Destina dengan pikirannya yang semakin gelisah.     

Namun, saat Destina. hendak menelpon ke rumah Romeo.     

Tiba-tiba saja, ada satu pesan yang masuk.     

Secepatnya, destina pun langsung membacanya dan saat dia melihat ID dari pesan  itu dari Romeo. Destina pun langsung tersenyum cerah, lalu  dia pun langsung membuka pesan itu.     

Isi pesan itu adalah:     

"Tina, kakak sedang berada di hotel king, dengan nomor kamar 367. Kakak menunggu kamu disini."     

Melihat pesan itu. Destina langsung menjadi semangat lagi.     

Lalu, selesai membaca pesan itu, Destina merasa sedikit heran dan dia pun segera  menaikan alisnya.     

"Hotel king? Sedang apa kak Romeo  di sana? Apakah dia sedang menyiapkan kejutan untuk aku?tapi itu … Itu mana mungkin?" Ucap Destina yang masih tidak percaya.     

Namun destina kembali tersenyum dan memiliki pikiran jika Romeo memang ingin memberikannya sebuah kejuta.     

"Ta … Tapi kalau misalkan itu benar. Aku pasti semakin merasa sangat bahagia da ntentunya, aku juga akan semakin menyayangi kamu, kak! Apalagi kak Romeo sangat menyayangi aku dan dia akan selalu seperti itu! Jadi aku yakin … Jika kejutan ini, pasti … Sangatlah indah,"  ucap Destina sambil  tersenyum sendiri karena dia menyangka jika Romeo akan melakukan itu untuknya.     

Destina pun melanjutkan ucapannya, "Aku jadi merasa sangat penasaran, apa yang akan kak Romeo berikan untukku ya?Ahh … lebih baik aku ke sana sekarang, aku benar-benar sangat penasaran sekali," ucap Destina dan dia pun langsung menginjak gas dan segera meluncur menuju tempat yang Romeo kirimkan padanya.     

Dengan wajah penuh kebahagiaan, Destina  membayangkan jika Romeo  akan memberikan kejutan manis sebelum hari pernikahan mereka.     

Sementara Destina  yang sedang dijalan menuju tempat itu.     

Namun, di tempat lain.     

Berbeda dengan apa yang dia bayangkan saat ini.     

-bersambung-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.