My Husband from My First Love

Revisi



Revisi

0Daffin menerima semua laporan tentang Jeffery, mulai dari data pribadinya hingga kegiatannya sehari-hari.     

Daffin melihat foto Jeffery dan tertawa sendiri.     

"Marco, benarkah ini Jeffery? kamu tidak salah orang kan?"     

Marco mengangguk dan menjawab "tentu saja bos, dia anak tunggal keluarga Alexander mana mungkin salah, apalagi dia sering muncul di depan umum, jadi pasti tidak akan salah lagi."     

Daffin tertawa lebih keras.     

Marco merasa bingung dengan bos mudanya, tadi dia lihat di ruang rapat terlihat tegas dan menyeramkan tapi sekarang! Marco menggigil ketakutan dia takut jika bos mudanya memiliki kepribadian ganda dan itu sangat mengerikan.     

Daffin berhenti tertawa dan bertanya "ini, salah satu pria tampan dikota ini dan di mimpikan banyak wanita? ya tuhan, apa mata mereka sudah buta! hahahahahaha ... bahkan sayangku juga mencintai pria semacam ini? apakah dia sudah gila?!" ucap Daffin, dia berhenti tertawa dan menatap tajam kearah foto Jeffery dan melihat wajahnya kearah kaca yang menjadi alas mejanya, Daffin membandingkan wajahnya dengan foto Jeffery dan hasilnya? tentu jauh dia yang lebih tampan.     

Daffin melirik kearah Marco dan bertanya "Marco! coba kamu lihat, saya dan dia siapa yang lebih tampan?" ucap Daffin, dia menyandingkan foto Jeffery dengan wajahnya.     

Marco tidaklah buta dan dengan jujur dia pun berkata "tentu bos jauh lebih tampan dari dia? memangnya ada apa bos? kenapa anda tiba-tiba menanyakan hal ini?" ucap Marco, dia merasa sangat bingung.     

Dia tidak mendengar ucapan Daffin sebelumnya yang mengatakan "jika sayangku juga mencintainya" tertuju kepada Sinta.     

Daffin tertawa puas, karena jika dibandingkan dengannya Jeffery tidak ada apa-apa,     

"jadi, saya jauh lebih tampan dari dia?" ucap Daffin mengulangi ucapan Marco     

Marco mengangguk dan menjawab "tentu anda jauh lebih tampan dari dia? bahkan jauh tampan dan diliat dari postur tubuhnya, bos jauh lebih besar dan tinggi, hahhaha ... jika saya wanita pasti saya juga menyukai Anda bos!" ucap Marco sambil tertawa canggung.     

Daffin tersenyum dan bertanya "jika saya jauh lebih tampan, akankah Sinta mencintai saya melebihi cintanya pada Jeffery?"     

Marco merasa terkejut dengan ucapan Daffin.     

"maksud anda bos? Sinta eh maksud saya nyonya muda, memangnya apa hubungannya nyonya muda dan Jeffery?"     

Daffin tersenyum sinis dan menjawab "dia pria brengsek yang meninggalkannya dan sekarang kembali memberi luka dalam untuknya, Marco menurut kamu, mesti kita apakan dia?" ucap Daffin dengan wajah yang menyeramkan dan hawa ingin membunuh terpancar dari aura tubuhnya.     

Marco merasa menggigil ketakutan, saat melihat bos mudanya memiliki ekspresi menyeramkan seperti itu.     

Marco baru mengetahui jika Sinta adalah kekasih Jeffery karena dia juga tidak terlalu mengenalnya, Marco hanya pengagum rahasia yang hanya memandangnya dari jauh jadi dia tidak mengetahui apapun tentangnya.     

"bos, anda yakin ingin membuat masalah dengannya?"     

Daffin menaikkan alisnya dan menjawab "oh, jika dia masih mengganggu kesayangan saya, dia akan tahu akibatnya! tapi jika dia tidak mengganggunya lagi, saya akan melepaskannya."     

Marco menghela nafas lega, karena bosnya masih dalam kendali. Dia baru saja sampai di negara ini dan dia belum mengerti apapun tentang dunia bisnis, jadi Marco sangat mengkhawatirkan jika bosnya melakukan hal yang gegabah apalagi ini hanya menyangkut masalah wanita.     

Daffin membaca artikel dan banyak informasi tentang Jeffery, saat membaca tentang wanita Jeffery. Daffin merasa emosi kembali.     

didalam artikel itu menyatakan.     

"Jeffery memiliki satu orang wanita misterius, wanita dari kalangan bawah yang rela naik ke tempat tidur Jeffery untuk mengikatnya dan hanya mengeruk harta kekayaannya, wanita ini hanya menyukai hartanya dan tidak tulus mencintai Jeffery dan karena dia diketahui hanyalah wanita murahan, Jeffery meninggalkannya dan sekarang mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari wanita misterius yang ternyata hanya seorang pelacur murahan."     

membaca artikel itu, Daffin merobeknya dan melemparnya dengan penuh emosi, dia memukul meja dan berteriak "brengsek! siapa yang mengatakan Sinta wanita murahan! aku bunuh kalian semua!" ucap Daffin, di meraung marah.     

Marco terkejut dan mengambil potongan kertas itu, dia membacanya dan melotot karena terkejut karena artikel itu menunjukkan langsung ke arah Sinta.     

Daffin yang sudah terbakar amarah, dengan dada naik turun, dia sudah tidak tahan lagi karena Sinta benar-benar sudah banyak disakiti.     

"sialan, bisa-bisanya mereka mengatakan Sinta wanita murahan bahkan pernah naik ke tempat tidur Jeffery, arrghh... hanya saya yang tahu dia seperti apa? dia masih suci dan saya lah yang mengambil untuk pertama kali! sialan, benar-benar sialan kalian semua!"     

Daffin menatap kearah Marco, hawa mengerikan terpancar dari wajah Daffin saat ini.     

Marco tidak berani mengatakan apapun karena bosnya sangat menakutkan.     

"Marco, cari tahu siapa yang berani menyebarkan berita bohong ini?!"     

Marco mengangguk dan menjawab "baik bos, saya akan mencari tahu sampai orangnya kita dapatkan."     

Daffin memijat dahinya, dia benar-benar sudah dipuncak emosinya.     

Daffin melambaikan tangannya dan menyuruh Marco untuk segera pergi.     

Marco juga sudah ketakutan dan dia segera meninggalkan bosnya karena dia takut menjadi sasaran pelampiasan amarahnya.     

setelah Marco pergi, Daffin duduk kembali dan menyandarkan kepalanya ke punggung kursi.     

sambil memijat dahinya dia pun berkata " sungguh sangat malang nasib kamu Sinta. Semua memojokkan kamu! hhmmphh ... aku akan melindungi kamu dan tidak akan ada lagi yang bisa menyakiti kamu, aku berjanji!" ucap Daffin sambil menutup matanya mencoba menenangkan pikirannya yang sedang terbakar amarah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.