DUPLICATE.

KESALAHPAHAMAN



KESALAHPAHAMAN

0Didalam ruang kelas yang terlihat begitu tenang menurut guru yang sedang menuliskan soal di papan tulis. Tetapi pada kenyataanya para murid dibelakang guru tersebut sedang ricuh. Banyak diantara mereka yang saling melempar kertas dan berbicara terhadap trman sebelahnya. Tak lupa juga ada beberapa siswa yang menenggelamkan kepalanya dan beralih kedalam dunia mimpi alias tertidur di dalam kelas.     

"Permisi, Bu. Saya izin ke toilet ya, bu." Ucap Tata sembari mengangkat tanganya. Ia berniat untuk mencari udara segar dengan berjalan menuju toilet. Serta menghilangkan kejenuhan saat belajar di dalam kelas.     

Setelah mendengar ucapan Tata Guru tersebut menengok kebelakang dan betapa fanstastiknya seluruh murid yang sebelumnya melakukan berbagai macam kegiatan seketika duduk tenang dengan menatap ke arah papan tulis. Ada beberapa juga yang pura-pura terlihat seperti mencatat. Sedangkan yang tertidur, tertutupi tubuh orang yang berada didepanya.     

"Ya, Silahkan!" Jawab guru itu, kemudian melanjutkan menulis soal di papan tulis. Sedangkan Tata dengan segera melangkahkan kakinya keluar dan menuju toilet yang jaraknya paling jauh dari kelas Tata.     

Tata selalu melakukan perjalanan menuju toilet jika dirinya merasa jenuh di dalam kelas. Suasana yang sepi karena murid sedang belajar di kelas justru menyegarkan pemandangan. Sekolah juga tampak lebih luas dengan beberapa pohon besar yang ditemuinya di lapangan.     

Saat sedang berjalan menuju ke toilet, Tata mendengar ada suara yang sangat mengganggu pendengaranya. Pada awalnya Tata mengacuhkanya karena takut jika itu bukan manusia. Kemudian Tata tetap berusaha tak menghiraukan suara tersebut.     

"Aduh sakit...." Rintih seorang perempuan didalam UKS. Mendengar suara itu dengan jelas Tatapun menghentikan langkahnya dan menajamkan pandangan serta telinganya. Pandangan Tata kemudian menuju untuk melihat ruang UKS.     

"Akh, sakit. Pelan-pelan dong!" pekik Perempuan itu kepada seseorang.     

"Apa itu?" Ucap Tata curiga. Kemudian Ia pelan-pelan melangkahkan kakinya ke UKS. Ia sangat yakin jika suara itu berasal dari UKS.     

"Iya ini gue pelan-pelan. Tahan kenapa sih! Susah ini. Baru pertama kali juga." Ucap seorang laki-laki yang suaranya dikenal betul oleh Tata.     

"Astaga, itu suaranya Alfakan? Masa tu anak berani macem-macem? Sa-sama cewek?" Ucap Tata pelan. Dengan segera Ia berlari menuju ruang UKS. Tata melihat mereka dari pintu yang sedikit terbuka. Ia masih terdiam dan mengamati pergerakan mereka.     

"Pelan-pelan, Alfa." Suara perempuan itu semakin keras.     

Tata kemudian memelototkan matanya ketika Ia melihat Alfa yang tengah berjongkok dihadapan perempuan tersebut yang memunggungi Tata. Posisi Alfa tertutupi oleh punggung perempuan itu.     

"Anjay, bener dugaan gue. Gak bisa gue biarin! Bisa-bisanya Alfa ngelakuin hal itu! Gue hajar lu, Fa!" Batin Tata mulai memberontak dan akan memergoki mereka.     

"NGAPAIN KALIAN BERBUAT HAL MEMALUKAN DI UKS? WOY ALFA BISA-BISANYA YA LO BOLOS PELAJARAN MALAH KAYAK GINI!" Teriak Tata dengan menggebrak pintu untuk terbuka lebar.     

Alfa dan Ratupun dibuat kaget dengan teriakan Tata. Alfa kemudian menggeserkan pandanganya melihat ke arah pintu dengan wajah yang kebingungan.     

"Maksudnya lo apaan, Ta?" Tanya Alfa membuka suara. Melihat Tata yang menunjukan wajah murka.     

"Jangan pura-pura gak tahu! perbuatan kalian sungguh memalukan. Kalian telah melakukan dosa besar! Gue yang sebagai sahabat lo malu dengan perbuatan lo sekarang." Ucap Tata yang masih setia berada diambang pintu.     

"Dosa apasih? Orang gue lagi merbanin kakinya Ratu. Nih perbanya di tangan gue. Terus maksud lo apaan? masa merbanin orang dosa. Terus gue bantu orang dan lo malu? Hah?" Ucap Alfa sembari menunjukan tanganya yang memegang perban.     

"Anjay, salah sangka gue." Batin Tata.     

"Ta-di Ratu teriak-teriak sakit. Dan Alfa bilang masih pertama apaan coba? anjir. Malu gue bambank. awgsoajdvakkansk" Gumam Tata dengan suara yang amat sangat pelan deg n menundukan kepalanya malu.     

Alfa hendak dengan segera menajamkan pendengaranya namun hanya terdengar bisik-bisik.     

"Hayo loooo mikir apaan?" Goda Alfa dengan wajah yang melihat Tata dengan sangat curiga. Tatapun dibuat malu olehnya.     

"Enggak gu-gue cuma akting. Lagian kenapa lo bolos sekolah?! Malah pacaran sama Ratu di UKS." Ucap Tata mengalihkan pembicaraan. Ratupun tersenyum mendengar kakimat terakhir yang diucapkan Tata.     

"Beber juga, kapan lagi coba gue berduaan sama Alfa." Batin Ratu dalam hatinya.     

"Weh, enak aja lu. ini si Ratu, kakinya kesleo. Jadinya gue bawa dia ke UKS. Ternyata gak ada perawat disini. Yaudah gue coba aja, tapi gue gak paham wkwk," Ucap Alfa.     

"Jadi... Mumpung lo ada disini. Benerin gih, Ta. Gue gak tahu caranya perban yang bener." Ucap Alfa yang sebenarnya malas memperban kaki Ratu, wkwk.     

"Hilih, ngomong aja lu males bambank!" Nyinyir Tata.     

Tata kemudian membantu Alfa untuk memperban kaki Ratu. Alfa kemudian beralih posisi dan sekarang terduduk di sofa UKS. Alfapun memejamkan matanya. Ia menyenderkan kepalanya di sofa tersebut sehingga leher Alfa terpampang. Ratupun memanfaatkan hal ini. Ia selalu melihat ke arah Alfa dan tidak memperdulikan Tata yang tengah mengajaknya bicara.     

"Ni kenapa kaki lo, Rat? Kok bisa kesleo sih?" Tanya Tata, melihat Ratu tak merespon pertanyaanya membuat Tata mendongakan kepalanya ke atas dan segera melihat ke arah Ratu.     

Wajah Ratu hanya menunjukan senyuman manisnya dan menatap ke arah belakang Tata. Tatapun menengok ke belakang dan mendapati Alfa yang sedang menutup matanya.     

"Pantes aja ni bocah diem!" Tatapun segera tersenyum jail. Ia kemudian menekan kaki Ratu dengan sedikit tenaga.     

"AW SAKIT DONG! LO BISA PERBAN GAK SIH?" Teriak Ratu membuat Alfa terkaget. Tatapun juga kaget, masasih kayaknya dia cuma neken sedikit dan gak begitu keras.     

"Berarti Si Ratu kesleo beneran. Gue kira cuma modus wkwk." Batin Tata     

"Weh, sakit ya. maaf maaf. Gak sengaja Gue Rat. Hehehe." Ucap Tata. Ratupun kini menjukan wajah kesalnya. Sedangkan Alfa yang sempat melirik ke arah mereka kembali menutup matanya.     

Srrrt srrrt srrrt     

Terdengar suara gemerisik dari speaker indoor yang ada di UKS tersebut. Alfapun mengacuhkan pengumuman apa yang akan disiarkan, sedangkan Tata dan Ratu menunggu pengumuman itu.     

"Perhatian, ekhem. Perhatian kepada Alfaeyza Alexander kelas XII MIPA 1 untuk datang ke ruang BK dengan segera. Saya ulangi lagi, pengumuman ditujukan kepada Alfaeyza Alexander kelas XII MIPA 1 untuk datang ke ruang BK segera. Terima kasih." Ucap Bu Ratna.     

Tata dan Ratupun kebingungan. Mengapa Bu Ratna memanggil Alfa untuk datang ke ruanganya. Sedangkan Alfa membuka matanya mendengar pengumuman tersebut untuk dirinya. Kemudian, Alfa menarik napasnya berat kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan UKS dan segera menuju ruang BK.     

Tata dan Ratu melihat kepergian Alfa dengan memiliki pertanyaan dibenak mereka masing-masing. Tatapun jadi lupa akan tujuan pertamanya yaitu untuk menuju ke toilet.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.