Hembusan Hasrat

Epilogue [End]



Epilogue [End]

0  Di Sexolah....    

  Murid A: "Hey, kamu ngerasa gak kalau si Wiradhi tuh deket banget sama Lydia dan Sarah?"    

  Murid B: "Iya, mereka sering banget jalan bareng, mungkin kah dia pacaran dengan salah satu dari mereka?"    

  Murid C: "Kalian itu imajinasinya tinggi sexali. Pffftttt.... Si Wira, pacaran dengan mereka? Gak mungkin lah!"    

  Murid D: "Iya bener, kita tahu sendiri gimana tingginya selera Sarah kan? Mau itu cowok yang paling ganteng, yang paling pintar, bahkan yang paling kaya pun semuanya sudah ditolak sama dia. Apa mungkin Idola kita semua itu mau pacaran sama lelaki yang gak jelas macam begitu?"    

  Murid E: "Iya, apalagi sudah jadi rahasia umum kan, kalau Lydia sama Sarah itu yang pasangan kekasih. Palingan si Wira itu cuma kebetulan aja deket ama mereka habis soalnya kan dia itu duduknya pas deket banget di sebelah si Lydia."    

  Sementara lima siswa bego yang berspekulasi tidak jelas itu asik dengan obrolan mereka, yang dengan begitu jelas telah didengar di telinga Wiradhi, Lydia dan Sarah, sang lelaki dengan entengnya menyalakan HPnya dan menjalankan aplikasi chatting.    

  Tentu saja Wiradhi saat ini sedang chatting dengan Lydia dan Sarah, mereka bertiga kini sudah membuat sebuah grup chat privat tersendiri yang hanya beranggotakan mereka bertiga saja.    

  Namanya? WLS (Awalnya ini singkatan dari Wiradhi, Lydia, Sarah.... Tapi kadang mereka bertiga sendiri malah suka memplesetkan artinya jadi Whore, Lonte, Slut)    

  Dengan senyum nakal dikiriminya sebuah foto mesum berisikan image Sarah yang sedang mengangkang kakinya lebar – lebar di atas kasur hingga memamerkan seluruh bagian selangkangannya yang sedang diciumi oleh Lydia yang sedang merangkak sambil menunggingkan pantatnya yang putih mulus menggoda hasrat itu.    

  Terlihat ada banyak sekali bekas cipratan cairan kental berwarna putih menempel di sekujur tubuh kedua gadis cantik yang terpampang di dalam gambar tersebut.    

  Di bawah foto itu, Wiradhi mengirimkan pesan yang berbunyi, "Kalau seandainya lima orang yang lagi bergosip itu sampai ngeliat foto ini, reaksi mereka gimana yah?"    

  Lydia dengan sigap mengirimkan balasan, "Wah, menarik itu Master. Aku juga pengen tahu. Coba kasi liat ke mereka."    

  Tak lupa sang gadis mengirimkan sticker lucu bergambarkan karakter anime yang matanya sedang berbinar penuh rasa ingin tahu.    

  Sarah dengan segera mengguyurkan air dingin ke dalam percakapan binal mereka berdua, "Kalian berdua memang udah gak waras yah .... Mau bunuh diri sosial apa?"    

  Tidak lupa dirinya pun menyertakan sticker bergambarkan karakter anime dengan mata yang merah menyala seperti ingin menembakkan sinar laser dari kedua matanya.    

  Wiradhi dengan enteng menanggapi komentar Sarah di grup privat mesum tersebut dengan mengirimkan sebuah sticker bergambarkan seekor kucing yang sedang menampar kucing lainnya sambil berkata YANG SOPAN SAMA MAJIKAN.    

  Tak lupa sang lelaki menambahkan komentar lagi di bawah stickernya, "Tidak ada jatah buatmu hari ini."    

  Sehabis melakukan hal demikian, Wiradhi pun melirik ke arah Sarah yang menatap dirinya dengan muka merah merona dengan mata yang sembab menahan berlinang air mata.    

  Air mata menahan hasrat penuh nafsu.    

  Lydia dengan penuh pengertian mengetikkan pesan di grup tersebut, "Kejam sekali dirimu, majikan, setelah dirogol oleh dirimu sampai jadi ketagihan begitu, mana ada wanita yang masih sanggup untuk bertahan sehari saja kalau gak digoyang dan dikasi jatah sama kamu?"    

  .    

  .    

  .    

  .    

  [The End]    

  .    

  .    

  .    

  .    

  [Catatan Penulis]    

  Akhirnya kurampungkan juga nih cerita.    

  Dengan ini saya nyatakan bahwa Novel Hembusan Hasrat kali ini telah benar – benar tamat dalam 90 (Sembilan Puluh) Chapter.    

  Tak terasa sudah dua tahun berlalu yah...., sejak saya aktif menulis Novel di sini.    

  Dengan dukungan dari para Pembaca se-Tanah Air, dari Malaysia, Singapura , dan dari Negara – Negara lain di seluruh dunia, penulis mengucapkan banyak – banyak terima kasih atas dukungan dari kalian semua.    

  Semoga kita akan dapat bertemu lagi di lain waktu.    

  (Rencananya sih, saya mau fokus ke novel saya yang terbaru, Wanderer of Myriad Realms dulu.    

  Tapi setelah sejak lama saya mengumpulkan ide - ide sampai bertumpuk - tumpuk dan tumpeh - tumpeh, saya akhirnya tidak tahan untuk membuat Novel Baru lagi dalam Bahasa Indonesia, sama juga temanya, Novel Esek - Esek tapi dengan lebih banyak PLOT dan Petualangan gak cuma penuh berisi adegan ikeh - walau pun yah.... sekitar 69% kontennya masih di dominasi sama adegan ikeh - ikeh kimochii - :3    

  Tolong di dukung juga ya, para Pembaca sekalian, Novel saya yang terbaru yang berjudul Gelora Gairah [R18 !])    

  .    

  .    

  .    

  Love you all.    

  ( - ^ _^ - ) / "    

  Vanadhi Lucia


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.