Istri Kecilku Sudah Dewasa

Nyonya, Tuan Menghadiahimu Seekor Kelinci (4)



Nyonya, Tuan Menghadiahimu Seekor Kelinci (4)

0Liuli Guoguo terlihat duduk sambil memberi makan kelinci putih, lalu dia mengupas jeruk dan menyuapkan beberapa jeruk itu ke mulut Kakak Ponya. Kemudian, dia berkata kalau sangat senang sekali.     

Satu tangan Xuanyuan Pofan saat ini sedang mengambil gulungan buku, lalu dia mulai membuka dan membaca gulungan buku itu. Kemudian, satu tangannya yang lain mengelus-elus dengan lembut leher belakang Liuli Guoguo. Sentuhan hangat dan lembut ketika menyentuh Liuli Guoguo terasa sangat nyaman untuk dirinya.     

Ketika sedang enak membaca gulungan buku, tiba-tiba leher yang dipegang oleh tangan kanan Xuanyuan Pofan tidak terasa lagi. Lalu, tiba-tiba muncul kepala di depan dadanya sekarang.     

Mata besar di wajah itu berkedip melihat ke arah Xuanyuan Pofan, dengan hidung mancung serta bibir yang seperti buah ceri dan tampak sangat lucu itu berkata, "Kakak Po, kamu sudah membaca begitu banyak buku, apa kamu tidak bosan? Apa kamu tidak merasa mengantuk? Apa di matamu tidak keluar air mata?"     

Liuli Guoguo sangat mengagumi Kakak Ponya, karena sudah membaca begitu banyak buku, tapi tidak sekalipun dia menguap, benar-benar hebat sekali.     

Xuanyuan Pofan tersenyum, bibirnya pun kemudian ditempelkan dengan lembut di bibir ceri milik Liuli Guoguo. Lalu dia berkata, "Biasa saja."     

"Oh." gumam Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya, lalu dia berkata lagi, "Kakak Po, aku punya satu masalah." Mulutnya sekarang sedang membuka dan menutup, tampak sangat lucu sekali.      

Hal itu membuat Xuanyuan Pofan tidak bisa menahan diri, lalu dia mencium Liuli Guoguo lagi, kemudian baru dia menjawab, "Masalah apa?"     

"Kelinci ini, kenapa sepertinya terus menerus menggigil, apakah dia sakit?" Tanya Liuli Guoguo. Dia berbalik, lalu menggendong kelinci itu.     

Kelinci itu menggigil, lalu dia melihat ke atas dan terpaksa meletakkan wortel yang sedang dimakan olehnya. Liuli Guoguo kemudian menggendong dan membawanya ke depan Xuanyuan Pofan.     

"Kakak Po, ini coba lihat, apakah dia sedang sakit? Hem? Kenapa dia menggigil semakin parah?!" tanya Liuli Guoguo sambil melihat kelinci yang sedang menggigil tidak karuan. Sangat aneh sekali, kenapa kelinci ini menggigil semakin parah daripada tadi? batinnya.     

Bocah tengik, huwaaaaaahhhh! Bocah tengik cepat bawa aku pergi! Pergi dari sini! Pria ini terlalu menakutkan! Huwaaaahhhh! teriak kelinci itu di dalam hati, dia sangat ingin segera pergi dan kabur sekarang.     

"Tidak apa-apa, kamu tenang saja, dia tidak sakit, hanya… mungkin sedikit kedinginan." jawab Xuanyuan Pofan sambil tersenyum.     

Penangkap jiwa yang terhormat, kenapa kamu berbicara sembarangan seperti itu, apa hati kecilmu itu tidak merasa sakit? Huwaaaahhh! Aku ini menggigil karena takut denganmu, bukan karena kedinginan! Hiks hiiks hiks hiks… batin kelinci itu lagi. Kemudian, tiba-tiba dia langsung pingsan, seperti tidak ada tenaga lagi untuk ingin melanjutkan hidup.     

Mendengar apa yang dikatakan Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo merasa mengerti apa yang dimaksud. Dia pun berjinjit dan menganggukkan kepalanya, "Oh iya ya, aku punya jubah musim dingin, tapi kelinci itu tidak punya!" katanya.     

Setelah Liuli Guoguo berkata demikian, tiba-tiba seorang pengawal masuk dan melapor, "Tuan, Kaisar Beiyun dan Raja An Yin datang berkunjung."     

Alis tebal Xuanyuan Pofan langsung terangkat, lalu dia meletakkan gulungan buku yang di bacanya, memeluk Liuli Guoguo sebentar dan memegang telinga kecilnya, kemudian dia berkata dengan lembut, "Kamu, bermain sendiri dulu ya."     

Liuli Guoguo menurut dengan menganggukkan kepalanya, "Um um." jawabnya.     

Xuanyuan Pofan melihat Liuli Guoguo yang mengiyakan dengan sangat lucu, dia pun tidak bisa menahan diri, lalu mencium Liuli Guoguo lagi.     

Pengawal yang berdiri di depan Xuanyuan Pofan merasa bulu kuduknya berdiri, lalu dia menelan ludahnya ketika melihat kemesraan Tuan dan Nyonyanya. Dia merasa seperti sedang dibiarkan begitu saja, Wah wah wah… batinnya.     

Setelah Xuanyuan Pofan pergi, Liuli Guoguo langsung memeluk kelinci itu ke dekapannya dan menutupi tubuh kelinci itu dengan erat. Dia takut kalau kelinci itu kedinginan, lalu dengan senangnya dia berlari ke kediamannya sendiri. Namun, ketika baru masuk ke kediamannya, dia pun langsung memanggil.     

"Ding Xiang, Mo Li! Cepat jahitkan jubah musim dingin untuk kelinciku!" perintah Liuli Guoguo.     

"Hah?"     

"Hah?"     

Ding Xiang yang sedang membereskan meja rias Liuli Guoguo dan Mo Li yang sedang mengganti sprei kasur Liuli Guoguo terkejut secara bersama     

Kelinci yang ada di dekapan Liuli Guoguo hanya diam saja, Aku ini punya kualitas bulu putih yang lembut, bagus, tebal dan indah. Selama ribuan tahun, aku tidak pernah kedinginan tahu! Dasar bocah tengik! batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.