Istri Kecilku Sudah Dewasa

Dia Sudah Punya Istri Kecil (1)



Dia Sudah Punya Istri Kecil (1)

0Aula utama di kediaman Raja Huayou,     

Xuanyuan Pofan baru saja menginjakkan kaki, namun tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya.     

"Saudaraku Xuan Yuan Pofan, lima tahun tidak bertemu, kamu semakin tampan saja! Katakan apa kamu merindukanku?" tanya Du Heng setelah memeluk Xuanyuan Pofan, dia pun juga memukul dada Xuanyuan Pofan.     

"Tidak rindu." jawab Xuanyuan Pofan sambil mendorong Du Heng yang norak itu lepas dari tubuhnya. Dia mengira setelah lama tidak bertemu dengan Du Heng, dia sudah menjadi lebih dewasa. Tapi sayangnya, Xuanyuan Pofan tidak menyangka kalau Du Heng masih saja sok kenal dan sok dekat.     

"Heh, tidak punya perasaan." kata Du Heng dengan melirik sinis ke Xuanyuan Pofan, lalu dia menepiskan lengan bajunya, berbalik, dan duduk di tempat duduknya.     

Setelah Du Heng duduk, seseorang yang sedang duduk berdiri perlahan-lahan. Du Xuexin perlahan-lahan berjalan ke depan Xuanyuan Pofan, kemudian menatapnya dengan penuh perasaan. Dia lalu berkata, "Kakak Xuanyuan Pofan, sudah lama tidak bertemu." Kedua mata aprikotnya tampak menunduk, karena dia malu bertatapan dengan Xuanyuan Pofan.     

Ketika Xuanyuan Pofan menginjakkan kaki untuk masuk tadi, jantung Du Xuexin seolah sudah melompat tidak karuan. Pertama kali ketika bertemu dengan Xuanyuan Pofan, saat itu dia masih remaja. Walaupun saat itu sikapnya dingin, tapi dia tampan seperti paduan giok, kayu, dan angin.     

Sekarang, setelah bertemu lagi dengan Xuanyuan Pofan, dia sudah jadi pria dewasa yang sangat tampan. Mata elang di bawah alis yang tebalnya, dengan mudah akan membuat seseorang terpesona. Dingin tapi keren, keren tapi berani, berani tapi tampan, tampan, tampan sekali! Dia masih saja menarik perhatian, masih saja membuat orang melayang bahagia melihatnya saja! Bagaimana ini, aku benar-benar sudah jatuh cinta kepada Xuanyuan Pofan! batin Du Xuexin.     

Xuanyuan Pofan kemudian melihat wanita di depan Du Xuexin dan bergumam, "Kamu?" Sepertinya, dia tidak tahu siapa wanita di depannya ini, dia kira Du Heng datang sendirian kesini.     

Sebenarnya, lima tahun lalu Xuanyuan Pofan hanya mengikuti Du Heng mengunjungi kerajaan Bei Yun di kota Ming Yue Chuan. Lalu, mereka sampai di kediaman An Yin dan bertamu di sana. Karena baru beberapa kali saja bertemu dengan Du Xuexin, jadi dia memang benar-benar tidak mengingatnya.     

Sedangkan Du Xuexin sebaliknya, dia malah sudah mengukir dalam-dalam nama Xuanyuan Pofan di dalam hatinya. Dia adalah putri ketujuh dinasti Chao yang paling disayangi oleh Kaisar kerajaan Bei Yun. Kaisar kerajaan Bei Yun bahkan sudah mencarikan banyak pria dari keluarga kerajaan lainnya untuk dijadikan suami Du Xuexin, tapi semua ditolak olehnya.     

Hanya karena ketika Du Xuexin pertama kali melihat Xuanyuan Pofan dan jatuh hati padanya. Jadi, dia bersumpah hanya akan menikah dengan Xuanyuan Pofan di hidupnya ini. Lalu, ketika Xuanyuan Pofan berkata 'kamu?', itu membuat hatinya seketika hancur dan sedih seperti banyak panah menembus hatinya.     

Du Xuexin menarik sudut bibirnya, lalu dengan menahan rasa sedihnya dia berkata, "Ya ampun, Kakak Xuanyuan Pofan. Aku adalah Du Xuexin, putri ketujuh dari kerajaan Bai Yun Du Xuexin. Apa kamu sudah lupa?" Dia benar-benar tidak ikhlas, dan ingin sekali Xuanyuan Pofan mengingatnya, serta mengingat masa indah bersamanya.     

Apa Xuanyuan Pofan lupa? Bagaimana bisa Xuanyuan Pofan melupakannya? Hatiku sangat sedih! batin Du Xuexin yang sudah berbicara sebanyak itu, namun Xuanyuan Pofan masih saja menatapnya dengan aneh dan tidak mengatakan apa-apa.     

Tapi mengenai anak ketujuh kerajaan Bai Yun, sebenarnya Xuanyuan Pofan tahu, Du Xuexin adalah seorang putri, adik dari Du Heng. Jadi, kalau dulu pernah bertemu itu adalah hal yang wajar. Namun, sayangnya dia benar-benar tidak mengingatnya sama sekali.     

Du Heng yang sedang duduk di kursi Li Hua terlihat menyeduh tehnya. Hal itu demi membuat perbincangan Xuanyuan Pofan dan Du Xuexin tidak canggung. Jadi, dia pun memutuskan untuk menggoda mereka, "Saudaraku Xuanyuan Pofan, lihat kamu ini ya. Ingatanmu sungguh tidak bagus, adikku yang secantik ini, kamu bagaimana bisa lupa?! Sayang sekali, adiku ini malah sebaliknya, dia terus saja memikirkan dan mengingatmu dengan sangat baik. Dia sampai belajar begitu kerasnya di sekolah, dan akhirnya dengan tidak mudahnya dia berhasil menjadi penangkap jiwa yang terbaik di sekolahnya. Dia pun segera memintaku untuk membawanya bertemu denganmu agar bisa bersama-sama berpergian ke berbagai tempat denganmu, untuk menangkap jiwa dan monster, tapi kenapa kamu lupa?"     

"Kakak keempat! Kamu, kamu jangan bicara lagi! Omong kosong apa yang kamu bicarakan, sih?! Mana ada kamu datang kesini untukku, jelas-jelas, jelas-jelas kamu datang untuk bertemu pengawal ketujuh, pengawal dari kakak Xuanyuan Pofan, kan?!" kata Du Duexin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.