Istri Kecilku Sudah Dewasa

Nyonya, Tuan Menghadiahimu Seekor Kelinci (3)



Nyonya, Tuan Menghadiahimu Seekor Kelinci (3)

0"Kakak Po, aku mau masuk ke paviliun gelap itu untuk melihat-lihat, apakah para monster itu mati?" tanya Liuli Guoguo setelah itu.     

"..." Xuanyuan Pofan tidak menyangka kalau Liuli Guoguo begitu cepatnya merubah topik pembicaraan. Satu detik yang lalu dia peduli pada dirinya, namun sedetik selanjutnya dia peduli ke para monster itu.     

"Tidak boleh, kamu masih kecil, itu akan membuatmu takut." kata Xuanyuan Pofan sambil mengelus telinga kecil Liuli Guoguo. Telinga yang dingin itu, setelah dielus oleh Xuanyuan Pofan, entah mengapa langsung memerah dan memanas.     

"Aku tidak kecil kok, aku sekarang sudah umur sepuluh tahun!" Jawab Liuli Guoguo.     

"Kamu belajarlah dengan giat jurus sembilan. Kalau nanti kamu sudah berhasil jadi penangkap jiwa, aku baru akan membawamu untuk melihat-lihat, ya." kata Xuanyuan Pofan yang sudah membuat kedua telinga kecil Liuli Guoguo memerah, benar-benar tampak lucu sekali.     

"Oh… Um… Baiklah." jawab Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya dan mengiyakan apa yang dikatakan oleh Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan menatap ke bibir merah muda Liuli Guoguo, tubuhnya maju dan ingin mencium Liuli Guoguo. Tapi, di dadanya dia merasakan ada sesuatu yang lembut sedang bergerak, dia bergerak-gerak dan terus bergerak-gerak.     

Ssshhiiuuuttt     

Kepala berbulu tiba-tiba muncul diantara Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo, dan itu adalah seekor kelinci. Kedua mata kelinci itu seperti tidak bisa berkata apa-apa, Bocah tengik, aku ada di dekapanmu sampai sulit bernapas! batinnya.     

"Wah, aku lupa kalau ada seekor kelinci!" kata Liuli Guoguo yang baru ingat kalau dia sedang memeluk seekor kelinci. Dia pun menggaruk-garuk rambutnya karena merasa malu, lalu dia pun menggendong kelinci itu dan meletakkannya di depan Xuanyuan Pofan.     

"Kakak Po, terima kasih. Kelinci ini, aku sangat sangat sangat suka sekali!" kata Liuli Guoguo sambil tersenyum. Dia tidak sadar sama sekali kalau kelinci yang digendongnya sedang menggigil.     

Xuanyuan Pofan menatap kelinci yang ada di tangan Liuli Guoguo, bibirnya pun kemudian terangkat, "Baguslah kalau kamu sangat menyukainya." katanya. Setelah itu, ia mengulurkan tangannya karena ingin mengelus bulu putih kelinci itu. Lalu, tiba-tiba kelinci itu memajukan cakarnya dan melompat, Buuukkk tanpa sadar dia langsung terjatuh di tanah.     

"Huwaahh! Kelinci!" teriak Liuli Guoguo yang tidak sempat memegang kelinci itu, dia benar-benar tidak tahu kenapa kelinci itu tiba-tiba terjatuh di lantai. Jantungnya berdegup kencang, dia merasa sangat kasihan dengan kelinci itu. Kemudian, dia pun dengan segera turun dan memeluk kelinci itu ke dekapannya lagi.     

"Uh, kelinci, apa kamu baik-baik saja? Sakitkah? Ini semua salahku karena tidak memegangmu dengan erat, maaf, maaf, apa ada yang terluka?" tanya Liuli Guoguo dengan wajah yang tampak sangat khawatir. Dia sangat takut kalau kelinci itu terluka karena terjatuh tadi.     

Xuanyuan Pofan yang melihat Liuli Guoguo sedang sangat khawatir, membuatnya tersenyum dan berkata, "Tidak perlu mengucapkan maaf, bukan karena kesalahanmu."     

"Hah? Kalau begitu kenapa? Apakah karena kelinci ini belum kenyang makannya? Jadi, dia pingsan karena kelaparan? Tidak mungkin deh, dia tadi makan banyak sekali..." kata Liuli Guoguo sambil menundukkan kepala melihat ke kelinci itu dan mengelus perutnya.     

Xuanyuan Pofan dan kelinci itu hanya diam saja mendengar ucapan dari Liuli Guoguo.     

Bocah tengik, ya kamu itu yang pingsan karena kelaparan! Huuuuhhhhhh! Bocah tengik, cepat bawa aku keluar dari sini! Pria di sampingmu itu terlalu menakutkan, sangat menakutkan! Tolong!!! teriak kelinci itu dalam hati.     

"Chunmao, kamu pergi ambilkan beberapa wortel dan kubis, mungkin kelinci sedang lapar!" perintah Liuli Guoguo ke pelayan yang ada disampingnya sambil mengelus bulu lembut kelinci putih itu. Dia merasa kalau mungkin kelinci itu kelaparan, makanya tiba-tiba terjatuh. Padahal, jelas-jelas tadi dia memegangnya dengan baik, pasti begitu.     

"Siap." kata Pelayan itu sambil melihat ke kelinci yang ada di dekapan Liuli Guoguo, lalu dia pun berbalik dan pergi berlari menuju dapur.     

***     

Xuanyuan Pofan kemudian memanggil orang untuk datang memberikannya informasi, mengenai kelompok Yejing dan kelompok Fenting, serta informasi mengenai laut Xuan dan Gunung Lingyun. Dia pun mendudukkan Liuli Guoguo ke tempat duduk giok, lalu menyuruhnya bermain. Sedangkan dirinya sendiri, saat ini mulai membaca lembaran buku itu.     

Pelayan kemudian masuk dan membawa berbagai macam sayuran yang sangat banyak untuk makan kelinci. Lalu, dia menaruhnya di depan tempat duduk Liuli Guoguo yang berwarna emas dan bermotif awan dan laut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.