Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Anak yang Baik (1)



Aku Anak yang Baik (1)

0Lalu Xuanyuan Pofan pun berkata, "Mencintaimu, menyayangimu, memanjakanmu, ingin menciummu."     

Liuli Guoguo kemudian menjawab, "Aku cium kamu cium cium kamuuuu."     

***     

Lima tahun kemudian.     

Penglaizhou, musim dingin di kediaman Raja Huayou.     

Seluruhnya tampak putih, bangunan elegan ditumpuk salju yang sangat tebal, seperti sedang memakai pakaian baru berwarna putih. Lalu, tampak seperti kastil putih yang ada di dongeng-dongeng.     

Salju kecil turun dan terbang ditiup angin, kemudian terlihat seorang gadis kecil yang membungkuk dengan pakaian sangat tebal, sehingga membuatnya tampak seperti bakcang. Lalu, dia meletakkan buah ceri untuk menjadi mata manusia salju, menggunakan cabe untuk dijadikan mulut manusia salju, dan menggunakan kelopak apel untuk dijadikan telinga manusia salju.     

Setelah menggambar mata, hidung dan telinga, gadis itu berlari masuk ke dalam kamar. Liuli Guoguo yang berlari, kemudian berhenti di depan para pelayan yang sedang merajut topi untuk manusia salju. Lalu ia bertanya, "Apakah topi manusia salju sudah selesai dirajut?"     

"Sudah, sudah jadi!" kata para pelayan itu, kemudian satu persatu dari mereka mengangguk lalu memberikan topi yang sudah dijahit ke Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo menenteng topi-topi itu dengan senangnya, setelah itu membawanya ke luar kamar. Lalu, ia memasangkan topi-topi itu di atas kepala manusia salju, dan itu membuatnya tampak bagus sekali.     

"Nyonya kecil, salju turun semakin kencang, jangan bermain lagi. Hari ini Tuan harusnya akan kembali." kata Cui Le sambil memayungi Liuli Guoguo.     

"Um um! Aku tahu, main sebentar saja kok, Kakak Po belum datang kan..." tanya Liuli Guoguo sambil menatap hasil karyanya, yaitu para manusia salju. Dia pun menepuk-nepuk tangan putih kecilnya, kepuasan terlihat memancar di wajahnya, dan itu menampakkan dua lesung pipi yang cantik.     

Liuli Guoguo merasa, para manusia saljunya masih belum cukup, jadi dia mengambil sekopnya untuk membuat manusia salju lain. Tapi, ketika dia mau membuat manusia salju...     

"Nyonya kecil! Raja Huayou kembali!" kata seseorang. Tiba-tiba, seorang pelayan berlari panik untuk masuk ke dalam dan melapor ke Liuli Guoguo.     

Mendengar ucapan pelayan itu, Liuli Guoguo langsung menjatuhkan sekop yang ada di tangannya, dan berlari menuju ruang belajar, dan itu licin sekali.     

Di dalam kamar, para pelayan yang sedang menjahitkan baju untuk para manusia salju, mendengar kalau Raja Huayou kembali. Mereka dengan paniknya kemudian meletakkan jarum jahit mereka, lalu menyembunyikan kain, benang dan jarum jahitnya.     

***     

Liuli Guoguo seperti dikejar sesuatu, dia berlari cepat masuk ke ruang belajar, lalu segera melepaskan sepatu bot kecilnya, lalu menyembunyikannya di balik tirai.     

Kemudian terlihat ada beberapa pelayan, yang berjajar di ruang belajar sedang menyalin tugas milik Liuli Guoguo. Mereka berusaha menyamakan tulisan tangan mereka dengan tulisan tangan Liuli Guoguo.     

"Cepat cepat cepat! Uh..." kata Liuli Guoguo yang segera berlari dan merapikan lembaran kertas, yang di atasnya sudah ada salinan buku 'Muxinjing' yang ditulis oleh para pelayan, lalu dia menatanya dan merapikannya. Setelah itu dia duduk dengan tegak, tangannya terlihat memegang kuas, lalu dengan tekun dan seriusnya dia mulai menyalin buku 'Shuxinjing'.     

Karena merasa masih ada yang kurang, Liuli Guoguo pun mencipratkan tinta ke bibirnya. Lalu menata ekspresinya seperti anak yang sudah belajar dengan rajin seharian, yang tidak peduli apakah itu pagi atau malam.     

***     

Sesampainya Xuanyuan Pofan ke kediamannya, tempat yang pertama ditujunya adalah ruang belajar, karena dia ingin mengecek hasil belajar dari Liuli Guoguo. Sesampainya di depan ruang belajar, dua pengawal 'yang sudah disuap oleh Liuli Guoguo' dan menjaga di depan, tampak mengedipkan matanya ke Xuanyuan Pofan. Mereka menunjukkan kalau Liuli Guoguo sudah tidak nakal lagi, kemudian bibirnya tampak melengkung, lalu dia pun masuk ke ruang belajar.     

Kemudian, terlihat Liuli Guoguo dari tirai manik-maniknya, melihat sepasang sepatu bot berwarna biru tua dengan motif awan masuk ke dalam ruangan. Seketika jantungnya berdegup kencang, lalu dia ingin segera keluar dan memeluk Xuanyuan Pofan.     

Liuli Guoguo sangat ingin berlari lalu memeluk kakak Ponya yang sangat lembut itu, tapi tidak boleh. Karena dia harus tunggu sebentar lagi, tunggu sampai kakak Po melihat dirinya yang tampak sedang tekun belajar dulu.     

Xuanyuan Pofan melihat Liuli Guoguo yang menyalin bukunya dengan tekun, senyum di wajahnya pun tampak lebih lebar lagi. Demi menarik perhatian dari istri kecilnya itu, dia mengepalkan tangan dan batuk sebentar, lalu memanggil, "Liuli Guoguo."     

Gadis itu yang awalnya seperti kutu buku tadi, tiba-tiba langsung berubah menjadi angin yang dengan cepat berlari ke pelukan Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, kamu sudah kembali!" kata Liuli Guoguo sambil memeluk erat Kakak Po nya. Lalu, dia menyelimuti dirinya dengan jubah bulu musang ungu milik Xuanyuan Pofan.     

Jadinya, di tubuh Xuanyuan Pofan yang berbaju hitam dengan mengenakan jubah bulu musang ungu itu, bertambahlah sebuah bakcang, mereka pun berkumpul bersama. "Um, apa kamu merindukanku?" tanyanya kemudian...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.